Anda di halaman 1dari 17

TUGAS RUTIN

MATA KULIAH LISTRIK DAN


ELEKTRONIKA OTOMOTIF

Skor Nilai:

CENTRAL LOCK SYSTEM, POWER WINDOW

NAMA MAHASIWA
RIKJEN TRIADMOJO MALAU NIM: 5192422001

DOSEN PENGAMPU: Drs. SUHERMAN, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Sistem pengisian dengan
baik. Makalah ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Listrik dan Elektronika
Otomotif yang wajib dikerjakan oleh siswa.
Adapun pembuatan makalah ini bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan
tentang central lock system, power window, Rangkaian serta Prinsip Kerjanya.
Dalam penulisan makalah ini, penulis tidak terlepas dari bantuan, bimbingan,
arahan serta dorongan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu penulis mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan makalah ini.
Sebelumnya penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan dalam
penulisan makalah ini. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun.
Demikianlah makalah ini penulis buat, mudah-mudahan dapat bermanfaat untuk kita
semua.

Medan, 1 April 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii

BAB I Pendahuluan................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah.................................................................................................. 2

C. Tujuan....................................................................... ............................................ 2

BAB II Pembahasan................................................................................................................... 3

A. Pengertian...... .......................................................................................................... 3

B. Fungsi............... ......................................................................................................... 3

BAB III Penutup........................................................................................................................... 12

A. Kesimpulan.......................................................................................................... 12

Daftar Pustaka..................................................................................... ....................................... 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan berkembangnya teknologi, khususnya dibidang otomotif,


sekarang ini banyak kendaraan khususnya mobil telah dilengkapi dengan berbagai fitur
dengan fungsi dan tujuan tertentu untuk membuat pengguna kendaraan merasa lebih
nyaman, aman dan memberikan kemudahan bagi penggunanya. Tidak seperti kendaraan
dengan keluaran lama, yang masih minim fitur teknologi yang memberikan kemudahan
dalam berkendara.

Dalam perkembangannya teknologi terus berkembang guna memenuhi kebutuhan


manusia untuk menunjang kebutuhan manusia yang berhubungan langsung dengan
mobil dalam aktifitas sehari – hari, yaitu diantaranya memberikan kemudahan,
kenyamanan dan keamanan dalam berkendara, seperti adanya sistem AC, Audio Video, Air
Bag, Sabuk Pengaman, Power Steering, Power Window, Central Door Lock dan Booster
Rem.

Setiap perusahaan menciptakan kendaraan tentunya memiliki berbagai


pertimbangan, mulai dari sisi teknologi, keamanan, kenyamanan, tentunya dengan
mempertimbangkan daya beli dan daya saing yang cukup ketat. Tentunya suatu
perusahaan menciptakan kendaraan disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan juga sasaran
konsumen, walaupun kelas kendaraan yang diciptakan adalah sama akan tetapi teknologi
yang ditawarkan dan juga harga yang dipasarkan juga berbeda.

Beberapa contoh yang bisa dilakukan pada mobil saat ini adalah sistem power
window. Tujuan dari pemasangan power window adalah memudahkan pengemudi dan
penumpang untuk membuka dan menutup kaca pintu karena hanya dengan menekan
saklar yang terdapat pada masing – masing pintu pengguna kendaraan dengan mudah
membuka ataupun menutup kaca pintu. Sehingga tidak lagi harus memutar tuas berkali –

1
kali hingga kaca pintu membuka ataupun menutup, umumnya kendaraan saat ini telah
dilengkapi dengan sistem power window.

B. Rumusan Masalah

Berdasakan latar belakang masalah diatas, makalah ini dibuat dengan rumusan masalah
sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan sistem power window dan jenis-jenis power window?

2. Bagaimana prinsip kerja sistem power window?

3. Komponen –  komponen apa saja yang terdapat pada sistem power window?

4. Bagaimanakah rangkaian dari power window?

5. Bagaimanakah cara mengatasi trouble dan perawatan pada sistem power window?

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, makalah ini dibuat dengan rumusan tujuan
sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sistem power window beserta jenis-jenisnya.

2. Untuk mengetahui prinsip kerja sistem power window.

3. Untuk mengetahui komponen-komponen sistem power window.

4. Untuk mengetahui rangkaian power window.

5. Untuk mengetahui cara mengatasi trouble dan perawatan sistem power window.

2
3
BAB II

Pembahasan

A. Pengertian

 Sistem power window merupakan rangkaian dari electrical body yang berfungsi untuk
membuka dan menutup kaca pintu dengan mengunakan saklar, dimana saklar power
window terpasang pada sisi bagian dalam pintu.

B. Fungsi

Mekanisme pengangkat (regulator power window) adalah komponen terpenting pada


sistem power window. Sebuah motor listrik kecil yang melekat pada regulator dengan
menggunakan rasio gigi yang memberikan tenaga putar yang cukup untuk mengangkat
jendela kaca mobil, sekaligus menjaga agar kaca jendela mampu naik/turun dengan lancar.

C. Komponen Sistem Power Window

1. Saklar Utama Power Window

Saklar utama power window terdiri dari saklar yang mengontrol semua sistem
power window dan menggerakan semua motor power window dan saklar penguncian
jendela untuk membuat proses menutup dan membuka jendela tidak terjadi kecuali pada
jendela pengemudi.

4
2. Saklar Tunggal Power Window

    Masing - masing saklar power window berfungsi untuk menggerakan motor power


window dari masing - masing kaca pintu. Letak dari saklar power window ada pada masing
– masing pintu penumpang.

3. Motor Power Window

Motor penggerak regulator berputar searah jarum jam atau arah sebaliknya


menggerakan regulator jendela untuk dirubah menjadi gerak naik turun. Jenis motor yang
digunakan pada sistem power window adalah motor DC. Motor listrik menggunakan energi
listrik dan energi magnet untuk menghasilkan energi mekanis. Operasi motor tergantung
pada interaksi dua medan magnet. Secara sederhana dikatakan bahwa motor listrik
bekerja dengan prinsip bahwa dua medan magnet dapat dibuat berinteraksi untuk
menghasilkan gerakan. Tujuan motor adalah untuk menghasilkan gaya yang menggerakkan
(torsi).

4. Relay 

5
Relay adalah komponen berupa saklar elektronik yang digerakkan oleh arus listrik.
Terdapat berbagai macam relay diantaranya relay normaly closed, relay normally open dan
relay kombinasi. Secara prinsip, relay merupakan tuas saklar dengan lilitan kawat pada
batang besi (solenoid) didekatnya. Ketika solenoid dialiri arus listrik, tuas akan tertarik
karena adanya gaya magnet yang terjadi pada solenoid sehingga kontak saklar akan
menutup. Saat arus dihentikan, gaya magnet akan hilang, tuas akan kembali ke posisi
semula dan kontak saklar kembali terbuka.

5. Regulator Kaca Pintu

komponen ini berfungsi untuk memegang dan menggerakan kaca naik dan turun dibantu
oleh dinamo/motoran power window.

6. Fuse

Fuse adalah komponen yang banyak digunakan sebagai pencegah kerusakan


rangkaian akibat kelebihan arus. Sekering mempunyai bagian yang mudah meleleh akibat

6
aliran arus yang dilindungi oleh badan sekering yang biasanya terbuat dari tabung kaca
atau plastik, tegangan baterai diberikan melalui bagian batang 13penghantar utama. Salah
satu ujung sekering dihubungkan dengan bagian tersebut dan satu ujung lainnya
dihubungkan dengan rangkaian yang diamankannya. 

    Sekering yang dipakai pada kendaraan dapat dikelompokan menjadi dua macam, yaitu
sekring tipe tabung kaca (cartridge) dan sekering tipe bilah (blade). Sekering tipe tabung
kaca berbentuk silinder yang pada bagian ujungnya terdapat penutup yang terbuat dari
logam yang di dalamnya juga terhubung dengan elemen logam pengaman. Sekering jenis
bilah bentuknya pipih dengan dua kaki yang dapat diselipkan pada dudukan sekering. Kaki
sekering tersebut satu sama lain terhubung melalui elemen logam tipis sebagai elemen
pengaman 

7. Kunci kontak

Dalam rangkaian kelistrikan mobil kunci kontak (KK) berfungsi untuk menyambung
dan memutus arus aliran listrik dari baterai ke sistem pengapian, sistem penerangan,
sistem pengisian, 14 sistem AC dan sistem lain yang membutuhkan arus listrik. Pada sistem
power window, kunci kontak berfungsi untuk mentransmisikan sinyal ON, ACC atau LOCK
ke saklar utama power window. Sinyal ini dipakai hanya untuk mengontrol fungsi key-off
dari power window.

8. Baterai

7
Secara umum baterai digunakan pada suatu kendaraan yang berfungsi sebagai
sumber energi listrik pada kendaraan. Pada rangkaian power window baterai berfungsi
sebagai sumber arus utama yang digunakan untuk memberikan arus pada motor power
window dan alirannya dikontrol oleh saklar power window.

8
9. Cara Kerja

Saat kunci kontak posisi ON arus dari baterai menuju sekering ke terminal 1 relay –
terminal 3 – massa, akibatnya gulungan relay menjadi magnet dan titik kontak akan
berhubungan dan arus mengalir ke terminal 2 relay dari baterai ke terminal 4 relay –
terminal 1 saklar power window master switch dan arus mengalir ke terminal 5 power
window switch. (Toyota electrical wiring diagram work book). energi dari baterai sebagai
sumber listrik diubah menjadi energi gerak.

Rangkaian Power Window

(Toyota electrical wiring diagram work book)

9
10. Kerusakan atau troubleshooting pada power window

11. Sikring (Fuse),

Jika sekring power window putus,maka menyebabkan semua perangkat power window
tidak dapat bekerja. Jadi kerusakaan terjadi pada semua power window di masing masing
pintu mobil,baik depan atau belakang,samping kanan atau pun samping kiri.

12. Saklar Power Window

Kerusakan pada saklar power window sering terjadi akibat korsleting mengakibatkan
saklar terbakar. Bisa juga saklar rusak karena plastik pada bagian dalam saklar sudah
aus,sehingga saklar power window tidak dapat bekerja dengan maksimal. Jika saklar
power window rusak,maka kaca pintu tidak dapat dinaikan hanya pada pintu yang saklar
power windownya rusak. Jadi tidak menyeluruh pada semua pintu mobil yang terdapat
saklar power widownya.

13. Motor Power Window

Motor power window sering disebut juga Dinamo Power Window terdapat pada bagian
dalam pintu mobil atau dibalik door trim mobil. Fungsinya untuk menggerakan regulator
kaca sehingga dapat bergerak naik dan turun. Kerusakaan yang sering terjadi pada
komponen ini adalah terbakarnya kumparan tembaga dinamo power window akibat
korsleting. Namun ada juga kasus,power window macet gara gara gigi pemutar pada motor
power window sudah aus.

14. Regulator Kaca Pintu

Kerusakan yang sering terjadi pada komponen ini akibat gerigi geriginya sudah
aus,sehingga tidak dapat bekerja maksimal. Tapi bisa juga disebabkan karena dudukan
kaca yang terdapat pada regulator kaca terlepas. Akibatnya saat regulator bekerja naik dan
turun,kaca tidak tidak bergerak sama sekali. Regulator kaca juga terdapat pada mobil
dengan penggerak kaca pintu manual.

10
15. Perawatan Power Window

Untuk mengetahui kinerja sistem power window pada mobil masih dalam keadaan baik
atau tidak diperlukan perawatan berkala yang tujuannya untuk menjaga komponen-
komponen serta kinerja power window tetap dalam kondisi baik. Adapun pemeriksaan
terhadap komponen – komponen sistem power window adalah sebagai berikut :

16. Pemeriksaan Switch Power Window

Mengukur Tahanan master power window pada saat bekerja dengan menggunakan
multitester tujuannya agar mengetahui arus listrik yang mengalir ke saklar terdapat
hambatan atau dalam kondisi baik.

17. Pemeriksaan Relay

Mengukur Tahanan relay power window saat kaca bekerja pada kondisi naik atau turun
dengan menggunakan multitester tujuannya untuk mengetahui kondisi relay terdapat
hambatan atau dalam kondisi baik.

18. Pemeriksaan fuse dan rumah fuse

Memeriksa kondisi fuse dan rumah fuse power window, bersihkan ujung kaki fuse
apabila terdapat kotoran karena hal tersebut bisa menghambat arus (+) yang mengalir ke
relay.

19. Pemeriksaan Ground (-)

Komponen Elektronik Power Window Periksa dan bersihkan kotoran kabel ground
komponen elektronik yang menempel pada body mobil, karena hal tersebut dapat
mengakibatkan terhambatnya arus negatif (-).

20. Pemeriksaan Regulator

Periksa kondisi regulator pada bagian gigi putaran dan engsel-engsel regulator,
bersihkan kotoran yang menempel dengan kain bersih dan cairan anti karat lalu  beri
pelumas agar kerja dari regulator jendela tetap lancar dan baik.

11
21. Pemeriksaan Motor Power Window

Periksa kondisi motor power window dengan memberi tegangan batrai ke konektor 1
dan konektor 2 tujuannya untuk mengetahui putaran motor pada saat searah jarum jam
dan berlawanan jarum jam. Periksa kondisi gigi putaran motor,  bersihkan kotoran pada
sekeliling gigi motor dengan menggunakan kain bersih dan cairan anti karat lalu beri
pelumas agar kerja putaran motor menjadi halus dan lancar.

22. Pemeriksaan Pelipit Kaca

Periksa kondisi pelipit kaca apakah masih dalam keadaan lunak atau telah mengeras,
ganti pelipit kaca yang sudah mengeras karena hal ini dapat mengakibatkan kerja power
window menjadi berat dan dapat mengakibatkan kaca jendela tergores. Bersihkan debu
yang menempel dipinggiran pelipit kaca dengan menggunakan udara dari pompa angin dan
lap dengan menggunakan kain kering.

12
BAB III

Kesimpulan

A. KESIMPULAN

Power window adalah rangkaian dari kelistrikan bodi yang berfungsi untuk menaikan
dan menurunkan kaca. Penggunaan power window sendiri bertujuan untuk memudahkan
pengguna mobil untuk membuka dan menutup kaca.

Adapun komponen-komponen yang digunakan dalam power window antara lain:

23. Saklar

24. Motor power window

25. Sikring

26. Regulator

27. Relay

28. Kunci kontak

29. Baterai

Dalam penggunaannya power window sering mengalami kerusakan atau


troubleshooting. Secara umum kerusakan yang terjadi adalah pada sikring, tombol, motor
penggerak dan regulator atau mekanisme penggerak kaca. Sehingga dibutuhkan perawatan
berkala atau perbaikan jika kerusakan tersebut terjadi.

13
Daftar pustaka

Alda Triansyah, Fembi. 2014. Sistem Power Windows, (online).


(http://fambieanaksmk.blogspot.co.id/2014/11/sistem-power-windows.html diakses pada
28 September 2015).
Sakam Autoservice. 2015. Power Window Mobil Macet Apa Penyebabnya?, (online).
(http://www.sakamautoservice.com/2015/03/power-window-mobil-macet-apa-
penyebabnya.html diakses pada 28 September 2015).

14

Anda mungkin juga menyukai