Anda di halaman 1dari 2

KESIMPULAN

a. Pengukuran kardiovaskuler menggunakan tensimeter dan stetoskop dapat mewakili


pemeriksaan fungsi kardiovaskuler yaitu dengan cara auskultasi karena dapat mengukur
tekanan darah sistolik dan diastolic.
b. Parameter yang perlu diperhatikan pada pemeriksaan fungsi kardiovaskuler adalah waktu
lama aktivitas seseorang, frekuensi denyut nadi dan tekanan darah.
c. Faktor yang mempengaruhi tekanan darah yaitu posisi tubuh, aktivitas fisik, dan emosi.
d. Selain metode yang telah dilakukan, pemeriksaan dapat dilakukan dengan metode lain
yaitu latihan fisik sederhana seperti naik turun tangga , lari jarak dekat dan lain
sebagainya.
e. Semakin kita melawan gravitasi tubuh dengan berdiri maka semakin kuat jantung
memompa dan mengalirkan banyak cairan sehingga menyebabkan tekanan darah naik.
f. Semakin berat aktivitas yang kita lakukan maka akan membuat jantung semakin cepat
memompa dan membuat tekanan darah naik.
g. Usul perbaikan pada pemeriksaan fungsi kardiovakuler adalah dengan memperpanjang
waktu pelaksanaan karena banyak data yang harus diambil sedangkan peralatan yang
tersedia di laboratorium dalam kondisi yang kurang baik (usang) jika digunakan, oleh
karena itu pihak laboran dapat mempebarui alat untuk mendapat hasil data yang valid.

Saran
Sebaiknya alat dan bahan pemeriksaan fungsi kardiovaskuler yang di gunakan sebelum
praktikum di periksa terlebih dahulu supaya pada saat praktikum tidak bingung pada saat
menggunakannya. Kemudian dalam memilih probandus/relawan seharusnya di tanya riwayat
penyakitnya ada atau tidak. Serta menambah ketersediaan waktu untuk mengambil bebarapa data
pemeriksaan.

DAFTAR PUSTAKA
Rushmer, Robert F., M.D. 1970. Cardiovascular Dynamics. W.B Saunders Company: USA
Ganong WF. Review of medical physiology. Ed 21. United States : The McGraw-Hill Companies Inc;
2003
Nadi H, Iwan NB. Manuladanolahragaditinjaudarisistemcardiovaskular. CerminDuniaKedokteran no. 78,
1992
Fox EL, Bowers RW, Foss ML. The physiological basis of education and atlhetics 4th ed. Philadelphia:
Saunders College Publishing, 1988.
Campbell,, Neil A., et al. 2008. BiologiEdisiKedelapanJilid 3. Jakarta: Erlangga
Hall, E John. 2009. FisiologiKedokteranEdisi 11. Jakarta: BukuKedokteran EGC.
Jati, BambangMurdakaEka. 2013. Sistem Monitor TekananDarahArteripadaLengandenganMetodeNmr
(DalamBentuk Model). JurnalFisika Indonesia. Vol 17 (51).
Khasan, Nafis A., Rustiadi, T., Annas, M. 2012. KorelasiDenyutNadiIstirahat Dan Kapasitas Vital
ParuTerhadapKapasitasAerobik. Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation. Vol. 1 (4).
Setiadi. 2007. AnatomidanFisiologiManusia. Jogyakarta: PenerbitGrahaIlmu.
Sloane, Ethel. 2003. AnatomidanFisiologiUntukPemula. EGC: Jakarta.
Snell, Richard S. 2006. AnatomiKlinikuntukMahasiswaKedokteranEdisi 6. Jakarta: BukuKedokteran
EGC.
Suntoro, Susilo, Handari. 1990. StrukturHewan. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Press.
WaluyodanWahono. 2015. PenuntunPraktikumAnatomiFisiologiManusia. Jember : UniversitasJember.

Anda mungkin juga menyukai