Anda di halaman 1dari 4

Jawablah Pertanyaan-Pertanyaan Berikut ini:

1. Sebutkan dasar hukum diajarkannya MK. PKn di Perguruan Tinggi


2. Jelaskan 3 aspek yang dikembangkan dalam MK. PKn
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Identitas Nasional
4. Uraikan apa saja yang menjadi identitas nasional Indonesia dan buat
perbandingan dengan identitas salah satu negara di Asia Tenggara
5. Apa yang dimaksud dengan Integrasi Nasional?
6. Sebutkan dan Jelaskan jenis-jenis Integrasi
7. Apa pentingya Konstitusi bagi sebuah negara?
8. Gambarkan tata urutan perundangan yang berlaku di Indonesia!

1. Mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi adalah kelanjutan dari


study sebelumnya. Di Perguruan Tinggi diajarkan lebih mendetail sampai ke akar-
akarnya. Apalagi jika mengambiljurusan PKn. Dasar mengapa Pendidikan
Kewarganegaraan diajarkan sampai tingkat Perguruan Tinggi adalah Pasal 37 ayat (1)
dan (2)UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan
bahwa Pendidikan Kewarganegaraan wajib dimuat dalam kurikulum pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi yang dimaksudkan untuk membentuk
peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air sesuai
dengan Pancasila dan UUD 1945.
Berdasarkan Pasal 3 Keputusan Dirjen Dikti No. 43/Dikti/2006 tentang Rambu-
rambu Pelaksanaan Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi,
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu kelompok Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian (MPK) yang dirancang untuk memberikan pengertian
kepada mahasiswa tentang pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan
hubungan antar warga negara serta pendidikan pendahuluan bela negara sebagai bekal
agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara.

 Landasan Hukum

Kata landasan dalam hukum berarti melandasi atau mendasari atau titik
tolak. Sedangkan kata hukum adalah sesuatu yang dapat dipandang
sebagai aturan baku yang patut ditaati. Hukum atau aturan baku diatas
tidak selalu dalm bentuk tertulis.

Jadi landasan hukum dapat diartikan sebagai tempat terpijak atau titik
tolak dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu
Adapun landasan hukum pelaksanaan mata kuliah ini adalah sebagai
berikut:

 UUD 1945
1.
a.  Pembukaan UUD 1945 alinea keempat memberikan dasar
pemikiran tentang tujuan negara. Salah satu tujuan negara
adalah“Mencerdaskan Kehidupan Bangsa” yang mengandung
makna yang dalam. Dalam kehidupan berkewarganegaraan,
pernyataan ini memberikan pesan kepada para penyelenggara
negara dan segenap rakyat agar memiliki kemampuan dalam berpikir,
bersikap, dan berperilaku.
b. Pasal 27 (1) menyatakan bahwa “Segala warga Negara
bersam kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan serta wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya”.
c. Hak dan kewajiban setiap warga Negara untuk ikut serta
dalam pembelaan Negara yang tercantum pada Pasal 30 ayat (1)
UUD 1945.
d. Pasal 31 (1) menyatakan bahwa “tiap-tiap warga Negara
berhak mendapatkan pengajaran”
 Keputusan Bersama Mendikbud dan Menhankam

Keputusan tersebut menetapkan realisasi pendidikan bela negara


melalui jalur pengajaran/ pendidikan khususnya          pendidikan tinggi.

    UU No. 20 tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok


Pertahanan Keamanan Negara Republik Indonesia dalam Lembaran
Negara1982 No. 51, TLN 3234
1.
a. Hak dan kewajiban warga negara dalam upaya bela negara
melalui pendidikan pendahuluan bela negara sebagai bagian integral
pendidikan nasional yang tercantum pada Pasal 18.
b. Ketentuan bahwa PPBN wajib diikuti oleh setiap warga
negara. Pendidikan ini dilaksanakan dalam 2 tahap, yaitu tahap awal
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, dan tahap selanjutnya
melalui mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan pada jenjang
Pendidikan tinggi yang tercantum pada Pasal 19 ayat (2).

Undang-undang tersebut disempurnakan dengan UU No. 3 Tahun 2002


tentang UU Pertahanan Negara.

 Surat Keputusan Bersama Mendikbud dan Menhankam

Nomor061U/1985

KEP/002/II/1985

Mata kuliah Kewarganegaraan sebagai salah satu Mata kuliah Dasar


Umum (MKDU) pada semua perguruan tinggi di Inonesia.

 UU No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Penjelasan bahwa Pendidikan Bela Negara dan Pendidikan Kewiraan


termasuk dalam Pendidikan Kewarganegaraan yang tercantum pada
Bab IX Pasal 39 ayat (2), disempurnakan dengan UU No. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

 Keputusan Mendiknas No. 232/U/2000 tentang penyusunan


kurikulum Pendidikan Tinggi dan penilaian hasil belajar mahasiswa.
3. IdentitasNasional merupakan suatu jati diri suatu bangsa yang tidak
dimiliki oleh bangsa lain. Identitas nasional Indonesia terbentuk oleh
beragam unsur, fisik dan juga non fisik. Salah satunya yang melekat
pada bangsa Indonesia ialah sebutan suatu bangsa yang majemuk.
Kemajumukan dari bangsa Indonesia ini tercermin pada bhineka
Tunggal Ika yang ada pada simbol nasional Burung Garuda dengan
lima simbol yang mewakili sila-sila pada dasar negara yaitu Pancasila.
Kemajemukan ini adalah perpaduan dari bermacam-macam unsur
yang menjadi inti indentitas Indonesia. Yakni Sejarah, Agama,
Kebudayaan, Suku dan Bangsa.

dentitas nasional adalah suatu ciri yang dimiliki suatu bangsa, secara fisiologi yang membedakan bangsa
tersebut dengan bangsa yang lainnya. Berdasarkan pengertian tersebut maka setiap bangsa di dunia ini
akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, ciri-ciri serta karakter dari bangsa
tersebut. Demikian pula dengan hal ini sangat ditentukan oleh proses bagaimana bangsa tersebut
terbentuk secara historis.

Anda mungkin juga menyukai