Sejarah Pendidikan
Sejarah Pendidikan
Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat, hidayah serta inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Perkembangan Pendidikan Indonesia sejak Proklamasi
Kemerdekaan sampai tahun 1965”. Makalah ini diajukan sebagai tugas mata
kuliah Sejarah Pendidikan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setelah kemerdekaan, para pemimpin Indonesia menjadikan pendidikan
sebagai hak setiap warga negara, mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi
tujuan nasional. Dicanangkanlah bahwa dalam 10 tahun ke depan pada waktu itu
seluruh anak Indonesia harus bisa menikmati sekolah. Oleh karena itu dilakukan
berbagai pembenahan seperti penambahan jumlah pengajar, pembangunan
gedung sekolah, dan sebagainya. Pemerintah juga membagi tingkatan
pendidikan seperti Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, dan Perguruan Tinggi. Pada awal kemerdekaan, pembelajaran
di sekolah-sekolah lebih ditekankan pada semangat nasionalisme dan membela
tanah air.
Dan pada masa awal kemerdekaan berkisar pada tahun 1945 – 1965.
Tahun 1945 adalah puncak pergerakan revolusi kemerdekaan Indonesia, yang
telah mengantarkan Indonesia untuk membentuk suatu pemerintahan negara
Indonesia, berdaulat, adil, dan makmur. Tujuan pemerintahan negara Indonesia
tertulis dalam pembukaan UUD Negara RI 1945 yaitu melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, serta memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
D. MANFAAT PENULISAN
PEMBAHASAN
a. Pendidikan Rendah
b. Pendidikan Umum
2
. Sjamsudin dkk, Sejarah Pendidikan di Indonesia: Zaman Kemerdekaan.1945-1950.Jakarta:Gramedia,
1993.hal 18.
tahun setelah SMP dan setelah lulus dapat melanjutkan ke perguruan
tinggi.
c. Pendidikan Guru
Dalam periode antara tahun 1945-1950 dikenal tiga jenis pendidikan guru
yaitu4:
3
. Sjamsudin dkk, Sejarah Pendidikan di Indonesia: Zaman Kemerdekaan.1945-1950.Jakarta:Gramedia,
1993.hal 19-20.
4
. Rifa’i, Muhammad, Sejarah Pendidikan Nasional:Dari Masa Klasik Hingga Modern.Yogjakarta:Ar-
Ruzz Media,2016. Hal 136-137.
ujian pelaksanaannya dipecah menjadi dua yaitu, perta ditempuh di kelas
II dan ujian kedua di kelas IV.
d. Pedidikan Kejuruan
a) Pendidikan ekonomi
e. Pendidikan Teknik
5
. Rifa’i, Muhammad, Sejarah Pendidikan Nasional:Dari Masa Klasik Hingga Modern.Yogjakarta:Ar-
Ruzz Media,2016. Hal 138-139.
6
. Tim UNY, Peta Jalan Pendidikan Indonesia. Yogjakarta:Universitas Negeri Jogjakarta,(tanpa tahun).
Hal 85-86.
Bertujuan mendidik tenaga-tenaga pengawasan bangunan.
Lama pendidikan dua tahun stelah STP atau SMP bagian B dan
meliputi jurusan-jurusan: bangunan gedung, bangunan air dan
jalan, bangunan radio, bangunan kapal, percetakan dan
pertambangan.
e. Pendidikan guru
7
. Rifa’i, Muhammad, Sejarah Pendidikan Nasional:Dari Masa Klasik Hingga Modern.Yogjakarta:Ar-
Ruzz Media,2016. Hal 159.
3. Mengajar adalah bebas, dengan tidak mengurangi pengawasan penguasa
yang dilakukaan terhadap itu menurut UU
Pada akhir era ini pendidikan kemudian dimasuki oleh politik praktis
atau mulai dijadikan kendaraan politik. Pada masa itu dimulai pendidikan
indoktrinasi yaitu menjadikan pendidikan sebagai alat untuk mempertahankan
kekuasaan Orde Lama. Pada Orde Lama sudah mulai diadakan ujian-ujian
negara yang terpusat dengan sistem kolonial yang serba ketat tetapi tetap jujur
dan mempertahankan kualitas.Hal ini didukung karena jumlah sekolah belum
begitu banyak dan guru-guru yang ditempa pada zaman kolonial.
Pada zaman itu siswa dan guru dituntut disiplin tinggi. Guru belum
berorientasi kepada yang material tetapi kepada yang ideal. Citra guru sebagai
pahlawan tanpa tanda jasa yang diciptakaan era Orde Baru sebenarnya telah
dikembangkan pada Orde Lama. Kebijakan yang diambil pada Orde Lama
dalam bidang pendidikan tinggi yaitu mendirikan universitas di setiap provinsi.8
8
. Tim UNY, Peta Jalan Pendidikan Indonesia. Yogjakarta:Universitas Negeri Jogjakarta,(tanpa tahun).
Hal 90.
memandang kelas social.9 Pada masa ini Indonesia mampu mengekspor guru ke
negara tetangga, dan banyak generasi muda yang disekolahkan di luar negeri
dengan tujuan agar mereka kelak dapat kembali ke tanah air untuk
mengaplikasikan ilmu yang telah mereka dapat. Tidak ada halangan ekonomis
yang merintangi seseorang untuk belajar di sekolah, karena diskriminasi
dianggap sebagai tindakan kolonialisme.
Pada saat inilah merupakan suatu era di mana setiap orang merasa bahwa
dirinya sejajar dengan yang lain, serta setiap orang memiliki hak untuk
mendapatkan pendidikan. Orde lama berusaha membangun masyarakat sipil
yang kuat, yang berdiri di atas demokrasi, kesamaan hak dan kewajiban antara
sesama warga negara, termasuk dalam bidang pendidikan. Sesungguhnya, inilah
amanat UUD 1945 yang menyebutkan salah satu cita-cita pembangunan
nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Banyak pemikir-pemikir yang
lahir pada masa itu, sebab ruang kebebasan betul-betul dibuka dan tidak ada
yang mendikte peserta didik. Adapun Orde lama yaitu:
9
.Yamin, Moh, Mengugat Pendidikan Indonesia. Yogjakarta:Ar-Ruzz Media, 2009.Hal 87
Penyelenggaraan Pendidikan dimulai dengan Persiapan kewajiban
belajar dengan menyusun rencana 10 tahun kewajiban belajar
dengan daerah uji coba Pasuruan dan Jepara.
PP No.65 tahun 1951: penyerahan urusan sekolah rendah ke
pemerintah provinsi kecuali SR .
Pada tahun 1965, lahir Kepres No.145 tahun 1965 berisi tentang
tujuan pendidikan, yaitu supaya melahirkan warga negara sosialis yang
bertanggung jawab terselenggaranya masyarakat sosialis Indonesia
berjiwa Pancasila seperti di jelaskan dalam Manipol/Usdek. Sistem
persekolahan selama kurun waktu 1959-1965 meliputi.
Kurikulum Pendidikan:
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu penulis senantiasa dengan lapang dada menerima bimbingan dan arahan serta
saran dan kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan karya-karya
berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA