Soal:
Jawaban:
1. Pengertian proyek
Proyek atau sering disebut juga dengan Project dalam bahasa inggris,
memiliki pengertian sebagai suatu kegiatan dengan target yang harus diselesaikan
dalam jangka waktu tertentu. Ini berarti proyek tidak selalu berkaitan dengan
konstruksi saja seperti yang banyak dikenal oleh orang awam. Setiap bidang
pekerjaan memiliki proyeknya masing-masing. Misalnya dibidang elektrikal ada
proyek membangun gardu induk, membuat panel kontrol, instalasi jaringan listrik
untuk gedung, dan lainnya. Dibidang teknologi informasi ada proyek membangun
infrastruktur jaringan internet, membuat aplikasi market place/toko online/point of
sales, dan lainnya. Bahkan dibidang kedokteran, akuntansi, design, hukum,
maupun bidang lain ada proyeknya masing-masing.
2. Ciri-Ciri Proyek
a. Sistem berada di dalam satu siklus.
b. Memiliki sifat yang dinamis.
c. Hanya terdapat satu aktivitas yang tidak terulang dalam satu aktivitas.
d. Memiliki batasan waktu, biaya serta kualitas tertentu.
e. Terdapat banyak kegiatan yang saling terkait.
f. Dapat melibatkan berbagai sumber daya, keahlian serta teknologi.
3.Tahapan dari proyek konstruksi yaitu:
Pada tahap ini pemilik proyek menjelaskan fungsi proyek dan biaya yang
diijinkan sehingga konsultan perencana dapat dengan tepat menafsirkan
keinginan pemilik.
Kegiatan yang dilaksanakan :
Menyusun rencana kerja dan menunjuk para perencana dan tenaga ahli
Mempertimbangkan kebutuhan pemakai, keadaan lokasi dan lapangan,
merencanakan rancangan, taksiran biaya, persyaratan mutu.
Menyiapkan ruang lingkup kerja, jadwal, serta rencana pelaksanaan
Membuat sketsa dengan skala tertentu sehingga dapat menggambarkan
denah dan batas-batas proyek. Pihak yang terlibat adalah pemilik dan
Konsultan Perencana.
Rancangan terinci
Gambar kerja, spesifikasi dan jadwa
Daftar kuantitas
Taksiran biaya akhir
Pihak yang terlibat adalah konsultan perencana, konsultan MK,
konsultan rekayasa nilai dan atau konsultan quantitiy surveyor.
4. jaringan kerja adalah suatu sistem kontrol proyek dengan cara menguraikan
pekerjaan menjadi komponen-komponen yang dinamakan kegiatan (activity).
Selanjutnya kegiatan ini disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga
memungkinkan proyek dapat dilaksanakan dan diselesaikan dengan ekonomis,
dalam waktu yang sesingkat mungkin dengan jumlah tenaga kerja yang minimum.
Analisis jaringan kerja merupakan suatu teknik manajemen yang bermanfaat
dalam mendisain, merencanakan, dan menganalisis suatu sistem. Disamping itu
analisis jaringan kerja merupakan suatu teknik yang berguna dalam rancangan
sistem karena teknik yang digunakan akan membantu para ahli analisis dalam
mengetahui dan mengidentifikasi keterkaitan yang terdapat pada sub sistem yang
ada. Agar dalam menganalisis jaringan kerja tersebut dapat berjalan dengan baik
dan terencana sehingga menghasilkan suatu teknik manajemen yang bermanfaat
memerlukan suatu prosedur yang baik untuk dapat melaksanakannya, yaitu
dengan menggunakan pendekatan sistem. Pendekatan sistem digunakan sebagai
pelaksanaan pandangan sistem. Teknik-Teknik Jaringan Kerja.
Salah satu prosedur yang telah dikembangkan berdasarkan jaringan kerja
untuk mengatasi permasalahan pengelolaan suatu proyek adalah:
PERT (Program Evaluation dan Review Technigue).
Teknik ini adalah suatu metode yang bertujuan untuk semaksimal mungkin
mengurangi adanya penundaan kegiatan (proyek, produksi, dan teknik) maupun
rintangan dan perbedaan-perbedaan ; mengkoordinasikan dan menyelaraskan
berbagai bagian sebagai suatu keseluruhan pekerjaan dan mempercepat seleksinya
proyek-proyek. Tujuan dari PERT adalah pencapaian suatu taraf tertentu dimana
waktu merupakan dasar penting dari PERT dalam penyelesaian kegiatan-kegiatan
bagi suatu proyek.
Adapun tujuan jaringan kerja adalah :
Untuk mengkoordinir semua unsur (element) proyek kedalam suatu
rencana utama (master plan) dengan menciptakan suatu model kerja untuk
melengkapai proyek sehingga diperoleh data sebagai berikut :
Waktu terbaik untuk pelaksanaan kegiatan.
Pengurangan/penekanan ongkos/biaya.
Pengurangan resiko.
Mempelajari alternatif-alternatif yang terdapat didalam dan diluar
proyek.
Untuk mendapatkan atau mengembangkan skedul yang optimum.
Penggunaan sumber-sumber secara efektif dan efisien.
Alat komunikasi antar pimpinan.
Pengawasan pembangunan proyek.
Memudahkan revisi atau perbaikan terhadap penyimpangan yang
terjadi.
a. Buatlah anak panah dengan garis penuh dari kiri ke kanan, dan garis putus-
putus untuk Dummy.
b. Keterangan kegiatan ditulis diatas anak panah, sedangkan kurun waktu
dibawahnya.
c. Hindarkan sejauh mungkin garis menyilang.
d. Peristiwa/ kejadian dilukiskan sebagai lingkaran, dengan nomor yg
bersangkutan jika mungkin berada didalamnya.
e. Nomor peristiwa sebelah kanan lebih besar dari sebelah kiri.