Slide 5/ TRANSPOR CO2 DALAM DARAH: Ketika darah arteri mengalir melalui kapiler jaringan,
CO2 berdifusi menuruni gradien tekanan parsialnya dari sel jaringan ke dalam darah. Karbon
dioksida diangkut oleh darah dalam tiga cara :
1. Larut secara fisik. Seperti O2 yang larut, jumlah CO2 yang larut secara fisik dalam darah
bergantung pada Pco2. Karena CO2 lebih larut dibandingkan O2 dalam air plasma, proporsi
CO2 yang larut secara fisik dalam darah lebih besar daripada O2
2. Terikat ke hemoglobin. Sebanyak 30% CO2 berikatan dengan Hb untuk membentuk
karbamino hemoglobin (HbCO2). Karbon diok- sida berikatan dengan bagian globin Hb,
berbeda dari O2, yang beri- katan dengan bagian heme. Hb tereduksi memiliki afinitas lebih
bes- ar terhadap CO2 dibandingkan HbO2. Karena itu, dibebaskannya O2 dari Hb di kapiler
jaringan mempermudah penyerapan CO2 oleh Hb.
3. Sebagai bikarbonat. Sejauh ini cara yang paling penting untuk mengangkut CO2 adalah
sebagai bikarbonat (HCO3-) Dalam reaksi pertama, CO2 berikatan dengan H2O untuk
membentuk asam karbonat (H2CO3). Sesuai sifat asam, sebagian dari molekul asam
karbonat secara spontan terurai menjadi ion hidrogen (H+) dan ion bikarbonat (HCO3-).
- Reaksi ini dapat terjadi sangat lambat di plasma, tetapi berlangsung sangat cepat di dalam
sel darah merah karena adanya enzim eritrosit karbonat anhidrase, yang mengatalisis
(memeperce- pat) reaksi.
- Sewaktu reaksi ini berlangsung, HCO3- dan H+ mulai menumpuk di dalam sel darah merah
di kapiler sistemik. Membran sel darah merah memiliki karier HCO3--CI- yang secara pasif
mempermudah difusi ion-ion ini dalam arah berlawanan menembus membran. Membran
relatif impermeabel terhadap H+. Karena itu, HCO3-, bukan H+, berdifusi menuruni gradien
konsentrasinya keluar eritrosit menuju plasma. Karena HCO3- adalah ion bermuatan
negatif, efluks HCO3- yang tidak disertai oleh difusi keluar ion bermuatan positif
menciptakan gradien listrik
- Ion klorida (C1-), anion plasma yang utama, berdifusi ke dalam sel darah merah menuruni
gradien listrik ini untuk memulihkan netralitas listrik. Pergeseran masuk C1- sebagai penukar
efluks HCO3- yang dihasilkan oleh CO2 ini dikenal sebagai pergeseran klorida
- Di paru, reaksi-reaksi yang terjadi di tingkat jaringan berbalik arah, tempat CO2 berdifusi
keluar darah dan masuk ke alveolus.