NIM : 11010110130274
Ini bukan petama kali Apple melakukan perselisihan dengan mengugat hak patennya
terhadap samsung, di awal tahun Desember 2011 apple pun telah memenangkan gugatan
paten atas HTC yang konfilknya sudah di mulai tahun 2010. Kali ini, apple menuntut
samsung yang merupakan mitra bisnisnya dimana samsung memasok berbagai komponen
untuk iPad, iPhone, dan lini produk Mac yang salah satunya adalah panel display. Namun
disisi lain, dua perusahaan raksaksa ini bersiteru akan perang dangan.
Fenomena perang paten ini telah merugikan samsung senilai USD 1.051 miliar
atau sekitar Rp 9,5 triliun, setengah dari tuntutan apple kepadanya. Dari beberapa
pertanyaan yang di ajukan kepada juri di pengadilan, San Jose, California Amerika
Serikat, samsung di tuduh telah melangar 6 paten dari tujuh paten yang di ajukan. Paten
yang di langar ditaranya berupa, kemampuan layar touchscreen untuk melakukan pinch
and zoom, drag n drop dokumen dan rotate dokumen. Pengunaan satu jari untuk
menelusuri dokument, dan juga fungsi tap-to-zoom yang terdapat pada Google Maps.
Sebelumnya, perang paten juga di laksanakan di Seoul, Korsel. Namun samsung menang
dalam paten tersebut dimana apple harus membayar 40 juta won (336 juta rupiah) karena
diangap melangar paten wireless Samsung. Sedangkan samsung didenda 25 juta won
(210 juta rupiah) karena melanggar paten Apple.
Coba kita telusuri, apple dari negara Amerika Serikat dan ia memenangkan
patenya di negaranya, sedangkan samsung yang berasal dari korea menang paten ketika
diadakan di Seoul, Korsel. Ternyata nasionalisme memang berdampak pada keputusan
akhir, dan bisa jadi ini akan berdampak lebih besar kalau sampai Cina turun tangan
karena salah satu tetangganya di permaikan.
Memang demikian pelik kalau soal teknologi, apalagi dengan adanya hak paten
ini. Padahal namanya ilmu adalah milih alloh dimana siapapun bisa menemukan dan
menggunakan, begitu kata seorang teman, hanya saja memang salah satu pihak
menemukannya terlebih dahulu. Namun bukan berarti telah menemukannya bisa
seenaknya, apalagi dengan satu bisnis yang sama. Dari kasus dia atas, walaupun apple
menang secara nominal, justru kita bisa melihat sikap perusahaan ini. Hakim memang
bisa memutuskan, tapi masyarakan pun bisa menentukan sikap atas produk yang akan di
belinya.
Kita berharap samsung akan terus maju walau ada badai perang paten antara
apple dan samsung, dimana kita tau samsung adalah produk yang masih cukup memihak
rakyat menengah. Sedangkan apple? wah itu untuk kaum borjuis dimana duit tinggal
nyetak aja. Jadi walaupun pihak pengadilan amerika akan melarang secara permanen
produk samsung seperti beberapa tipe galaxy s, droid charge dan galaxy prevail di akhir
bulan desember ini. Kita lihat saja hasilnya nanti dari Perang paten apple vs samsung
Apple-Microsoft Punya Kesepakatan
Rahasia
Rahasia dapur ini terungkap dalam sidang gugatan terhadap
Samsung.
Rabu, 15 Agustus 2012, 17:19 Ita Lismawati F. Malau, Amal Nur Ngazis
Pengungkapan rahasia ini merupakan hal terbaru yang muncul dalam kasus yang
melanda industri teknologi dengan menengok kejadian yang belum pernah terjadi di balik
kerahasiaan Apple.
"Tidak ada pembenaran dalam hal paten desain untuk membangun penggandaan
dari jenis apa pun," kata Boris Teksler, Kepala Paten Apple dalam pembahasan
persetujuan antara dua negara dengan Microsoft, seperti dikutip dari laman The
Telegraph.
Terry Musika, seorang akuntan yang bertindak sebagai saksi ahli untuk Apple,
mengatakan bahwa smartphone Samsung dan pendapatan tablet senilai US$ 8.16 miliar
berasal dari produk diduga disalin. Salah satu produk hasil jiplakan itu, menurut dia,
adalah Galaxy S. Pendapatan tersebut menghasilkan profit margin 35,5 persen kotor.
Terry mengatakan angka kerugian US$ 2,75 miliar tersebut didapatkan setelah
Apple melibatkan tim yang terdiri dari 20 programmer, akuntan, ahli statistik dan
ekonom dan US$ 1.75 juta.
"Apple tidak bisa melayani semua pelanggan iPhone 4 mereka, tapi bisa melayani
pelanggan tidak memiliki iPhone 4?"
Hakim Distrik AS Lucy Koh, mengatakan ia berharap kedua belah pihak akan
memberikan argumen penutup mereka minggu depan. (sj)