Anda di halaman 1dari 4

Raka Maulida Azka 12118030

Lipatan

Lipatan adalah bentuk lengkung suatu benda yang pipih/lempeng, dapat disebabkan oleh 2 macam
mekanisme, yaitu buckling (melipat) dan bending (melengkung), (Sukendar Asikin, 1978).

Pada gejala buckling atau melipat, gaya penyebab adalah gaya tekan yang arahnya sejajar dengan
permukaan lempeng, sedang pada bending atau pelengkungan gaya utamanya mempunyai arah
yang tegak lurus pada permukaan lempeng.

Gaya perlipatan pada umumnya terjadi pada lapisan batuan sedimen. Sebelum suatu urutan batuan
sedimen mengalami perlipatan, batuan tersebut diendapkan dalam keadaan yang mendatar. Tetapi
ada kalanya juga sudah mempunyai timbulan-timbulan, hal ini disebabkan oleh keadaan
cekungannya yang sifat permukaannya tidak rata. Kemudian sejak saat pengendapannya, lapisan-
lapisan sedimen tersebut telah pula mengalami tekanan-tekanan atau tarikan-tarikan oleh gaya-gaya
berasal dari dalam. Kebanyakan berupa gaya tekan atau shearing. Dengan perkataan lain sedimen
tersebut secara terus menerus mengalami perubahan-perubahan sepanjang sejarah
pembentukkannya, dan mengakibatkan terjadinya lipatan-lipatan berukuran besar ataupun kecil.

Lipatan yang berukuran besar dapat mencapai berkilo-kilo meter untuk melaluinya, sedangkan yang
berukuran kecil hanya beberapa meter sampai sentimeter.

II. Geometri Lipatan

• Lipatan merupakan struktur seperti gelombang yang terhasil akibat canggaan perlapisan, foliasi
dan permukaan planar yang lain pada skala yang berbagai.
• Lipatan terbentuk di persekitaran canggaan yang berbagai, daripada permukaan kerak bumi yang
rapuh hingga ke bahagian dalam bumi yang mulur.
• Lipatan boleh berbentuk secara terbuka dan landai hingga ke sangat ketat dan berlaku secara
berasingan atau berkumpulan.
• Batuan mungkin mengalami satu episod perlipatan atau lebih, sehingga menyebabkan pertindihan
beberapa generasi lipatan.
• Semasa mengkaji lipatan, ada tiga skala digunakan untuk memudahkan penerangan, iaitu struktur
mikroskopik (dilihat di bawah mikroskop), mesoskopik (saiz daripada sampel tangan hingga
singkapan) dan makroskopik (saiz peta atau lebih besar).
• Kebanyakan kajian geometri lipatan melibatkan pengukuran pada skala mesoskopik, dan skala
yang lain menguatkan lagi cerapan kita. Biasanya struktur berskala kecil akan menyerupai struktur
berskala besar dan sebaliknya.

III. Anatomi Lipatan Ringkas

- Anticline (antiform), adalah unsur struktur lipatan dengan bentuk yang konveks ke atas.
- Syncline (sinform) adalah lipatan yang concave ke atas.
- Limb (sayap) adalah bagian dari lipatan yang terletak down dip dimulai dari lengkungan maksimum
suatu antiklin atau updip bila dari lengkungan maksimum suatu syncline.
- Backline adalah sayap yang landai.
- Fore limb adalah sayap yang curam pada bentuk lipatan yang tidak simetris.
- Axial line (garis poros), garis khayal yang menghubungkan titik-titik dari lengkungan maksimum
pada setiap permukaan lapisan dari suatu struktur.
- Axial suface, permukaan khayal dimana terdapat semua axial line dari suatu lipatan.
Pada beberapa lipatan permukaan ini dapar merupakan suatu bidang planar, dan dinamakan axial
plane.
- Crestal line (garis puncak), suatu garis khayal yang menghubungkan titik-titik tertinggi pada setiap
permukaan lapisan dari suatu antiklin.

IV. Jenis Lipatan

Pengelompokkan lipatan secara morfologis


Didasarkan atas :
1. Perubahan bentuk daripada lipatan pada kedalaman.
2. Susunan atau pola daripada struktur lipatan, dilihat dalam penampang denah.

Jenis-jenis lipatan tersebut adalah :


- Concentric fold (lipatan konsentris/lipatan paralel) adalah sebutan untuk perlapisan dimana jarak-
jarak (tebal) tiap lapisan yang terlipat tetap sama.
- Similar fold adalah sebutan untuk perlipatan dimana lapisan-lapisan yang terlipat/dilipat dengan
bentuk-bentuk yang sama sampai ke dalam. Antiklin maupun sinklin ukurannya tidak banyak
berubah ke dalam maupun ke atas.

V. Klasifikasi Lipatan

Ada beberapa pengelasan yang digunakan oleh pengkaji tertentu dengan penekanan yang berbeda.
Ada yang berdasarkan kepada bentuknya dan ada berdasarkan kepada mekanisma pembentuknya.

Antara yang lebih terkenal adalah pengelasan John Ramsay, di mana beliau menggunakan isogon
sebagai petunjuk secara tidak bias kelas lipatan tertentu.

Isogon adalah garis yang menyambung titik pada sayap lipatan yang mempunyai kemiringan yang
sama. Taburan garis isogon ini samada selari, mencapah atau menumpuh menjadi asas pengelasan
ini. Mengikut pengelasan Ramsay ada 3 kelas lipatan. Kelas pertama menunjukkan isogon yang
menumpuh, sementara kelas 2 dan 3 menunjukkan isogon yang selari dan mencapah, masing-
masing.

Gempa Bumi
Gempa Bumi merupakan getaran yang terjadi pada permukaan bumi yang
disebabkan pelepasan energi dari dalam dengan tiba-tiba yang membuat
gelombang seismatik. Gempa Bumi yang disebabkan oleh pergerakan
kerak Bumi (lempeng bumi). Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada
macam dan ukuran gempa Bumi yang dialam dalam bebrapa periode.

Pengukuran gempa Bumi memakai alat Seismometer. Moment


magnitudo merupakan skala yang biasa, dimana gempa bumi terjadi
untuk semua dunia. Skala Rickter ialah skala yang dilaporkan oleh
observatorium nasional yang diukur pada skala besarnya lokal 5
magnitude. Kedua skala yang sama pada rentang angka itu valid. Gempa 3
magnitude atau atau lebih sebagian besar hampir tidak ada serta bila
besarnya 7 lebih berpotensi menyebabkan kerusakan serius di adaerah
yang luas, tergantung di kedalaman gempa.

Gempa Bumi terbesar yang bersejarah sudah lebih dari 9, walaupun tidak
ada batasan besarnya. Gempa Bumi besar yang terkhir besarnya 9,0 atau
lebih besar merupakan 9,0 magnitudo gempa di Jepang pada tahun 2011
(per Maret 2011), serta gempa Jepang tebesar sejak pencatatan
dilakukan. Intensitas getaran diukur pada modifikasi Skala Mercalli.

Jenis Gempa Bumi


Jenis gempa bumi bisa dibedakan berdasarkan:

Berdasarkan penyebab

1. 1) Gempa bumi tektonik

Gempa bumi tektonik tersebut disebabkan dengan adanya aktivitas, yakni


pergeseran lempeng-lempeng tektonik dengan mendadak yang memiliki
kekuatan dari yang terkecil hingga yang sangat besar. Gempa bumi
tersebut banyak menimbulkan bencana dan kerusakan pada alam di
bumi, getaran BUmi yang kuat mampu menjalar keseluruhan bagian
Bumi. Gempak bumi ini disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi
sebab pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet
ditarik serta dilepas dengan tiba-tiba.
1. 2) Gempa bumi tumbukan

Gempa bumi tersebut disebabkan oleh tumbukan meteor atau asteroid


yang jatuh ke bumi, jenis gempa bumi ini tidak sering terjadi.

1. 3) Gempa bumi runtuhan

Gempa bumi tersebut umumnya ada pada daerah kapur maupun pada
daerah pertambangan, gempabumi ini tidak sering terjadi serta bersifat
lokal.

1. 4);Gempa bumi buatan

Gemap bumi buatan merupakan gempa bumi yang diakibatkan oleh


aktivitas dari manusia, yaitu peledakan dinamit, nuklir atapun yang
dipukulkan ke permukaan bumi.

1. 5) Gempa bumi vulkanik (gunung api)

Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi
sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka
akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan
terjadinya gempa bumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar
gunung api tersebut.

Anda mungkin juga menyukai