Lipatan
Lipatan adalah bentuk lengkung suatu benda yang pipih/lempeng, dapat disebabkan oleh 2 macam
mekanisme, yaitu buckling (melipat) dan bending (melengkung), (Sukendar Asikin, 1978).
Pada gejala buckling atau melipat, gaya penyebab adalah gaya tekan yang arahnya sejajar dengan
permukaan lempeng, sedang pada bending atau pelengkungan gaya utamanya mempunyai arah
yang tegak lurus pada permukaan lempeng.
Gaya perlipatan pada umumnya terjadi pada lapisan batuan sedimen. Sebelum suatu urutan batuan
sedimen mengalami perlipatan, batuan tersebut diendapkan dalam keadaan yang mendatar. Tetapi
ada kalanya juga sudah mempunyai timbulan-timbulan, hal ini disebabkan oleh keadaan
cekungannya yang sifat permukaannya tidak rata. Kemudian sejak saat pengendapannya, lapisan-
lapisan sedimen tersebut telah pula mengalami tekanan-tekanan atau tarikan-tarikan oleh gaya-gaya
berasal dari dalam. Kebanyakan berupa gaya tekan atau shearing. Dengan perkataan lain sedimen
tersebut secara terus menerus mengalami perubahan-perubahan sepanjang sejarah
pembentukkannya, dan mengakibatkan terjadinya lipatan-lipatan berukuran besar ataupun kecil.
Lipatan yang berukuran besar dapat mencapai berkilo-kilo meter untuk melaluinya, sedangkan yang
berukuran kecil hanya beberapa meter sampai sentimeter.
• Lipatan merupakan struktur seperti gelombang yang terhasil akibat canggaan perlapisan, foliasi
dan permukaan planar yang lain pada skala yang berbagai.
• Lipatan terbentuk di persekitaran canggaan yang berbagai, daripada permukaan kerak bumi yang
rapuh hingga ke bahagian dalam bumi yang mulur.
• Lipatan boleh berbentuk secara terbuka dan landai hingga ke sangat ketat dan berlaku secara
berasingan atau berkumpulan.
• Batuan mungkin mengalami satu episod perlipatan atau lebih, sehingga menyebabkan pertindihan
beberapa generasi lipatan.
• Semasa mengkaji lipatan, ada tiga skala digunakan untuk memudahkan penerangan, iaitu struktur
mikroskopik (dilihat di bawah mikroskop), mesoskopik (saiz daripada sampel tangan hingga
singkapan) dan makroskopik (saiz peta atau lebih besar).
• Kebanyakan kajian geometri lipatan melibatkan pengukuran pada skala mesoskopik, dan skala
yang lain menguatkan lagi cerapan kita. Biasanya struktur berskala kecil akan menyerupai struktur
berskala besar dan sebaliknya.
- Anticline (antiform), adalah unsur struktur lipatan dengan bentuk yang konveks ke atas.
- Syncline (sinform) adalah lipatan yang concave ke atas.
- Limb (sayap) adalah bagian dari lipatan yang terletak down dip dimulai dari lengkungan maksimum
suatu antiklin atau updip bila dari lengkungan maksimum suatu syncline.
- Backline adalah sayap yang landai.
- Fore limb adalah sayap yang curam pada bentuk lipatan yang tidak simetris.
- Axial line (garis poros), garis khayal yang menghubungkan titik-titik dari lengkungan maksimum
pada setiap permukaan lapisan dari suatu struktur.
- Axial suface, permukaan khayal dimana terdapat semua axial line dari suatu lipatan.
Pada beberapa lipatan permukaan ini dapar merupakan suatu bidang planar, dan dinamakan axial
plane.
- Crestal line (garis puncak), suatu garis khayal yang menghubungkan titik-titik tertinggi pada setiap
permukaan lapisan dari suatu antiklin.
V. Klasifikasi Lipatan
Ada beberapa pengelasan yang digunakan oleh pengkaji tertentu dengan penekanan yang berbeda.
Ada yang berdasarkan kepada bentuknya dan ada berdasarkan kepada mekanisma pembentuknya.
Antara yang lebih terkenal adalah pengelasan John Ramsay, di mana beliau menggunakan isogon
sebagai petunjuk secara tidak bias kelas lipatan tertentu.
Isogon adalah garis yang menyambung titik pada sayap lipatan yang mempunyai kemiringan yang
sama. Taburan garis isogon ini samada selari, mencapah atau menumpuh menjadi asas pengelasan
ini. Mengikut pengelasan Ramsay ada 3 kelas lipatan. Kelas pertama menunjukkan isogon yang
menumpuh, sementara kelas 2 dan 3 menunjukkan isogon yang selari dan mencapah, masing-
masing.
Gempa Bumi
Gempa Bumi merupakan getaran yang terjadi pada permukaan bumi yang
disebabkan pelepasan energi dari dalam dengan tiba-tiba yang membuat
gelombang seismatik. Gempa Bumi yang disebabkan oleh pergerakan
kerak Bumi (lempeng bumi). Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada
macam dan ukuran gempa Bumi yang dialam dalam bebrapa periode.
Gempa Bumi terbesar yang bersejarah sudah lebih dari 9, walaupun tidak
ada batasan besarnya. Gempa Bumi besar yang terkhir besarnya 9,0 atau
lebih besar merupakan 9,0 magnitudo gempa di Jepang pada tahun 2011
(per Maret 2011), serta gempa Jepang tebesar sejak pencatatan
dilakukan. Intensitas getaran diukur pada modifikasi Skala Mercalli.
Berdasarkan penyebab
Gempa bumi tersebut umumnya ada pada daerah kapur maupun pada
daerah pertambangan, gempabumi ini tidak sering terjadi serta bersifat
lokal.
Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi
sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka
akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan
terjadinya gempa bumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar
gunung api tersebut.