Oleh:
Kelompok 1
Kelas : IPA B
Dosen Pengampu:
2020
2
KATA PENGANTAR
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan............................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................2
Kompetensi Dasar...................................................................................................... 2
Indikator..................................................................................................................... 2
A. Pengukuran....................................................................................................... 2
B. Besaran............................................................................................................. 3
C. Satuan............................................................................................................... 4
D. Alat Ukur........................................................................................................... 5
BAB III PENUTUP..................................................................................12
A. Kesimpulan..................................................................................................... 12
B. Saran............................................................................................................... 12
KEPUSTAKAAN.....................................................................................13
iii
BAB IPENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Tanpa kita sadari setiap hari kita menggunakan alat ukur
sebagai alat untuk mempermudah pekerjaan maupun mempermudah
aktivitas kita. Alat ukur yang di gunakan dalam kehidupan sehari-hari
yang sering kita temui adalah alat ukur dari besaran pokok. Berbagai
macam alat ukur dari besaran pokok inilah yang mempermudah kita
mengetahui beberapa hasil dari pengukuran yang didapat. Namun
yang sering kita temui dan kita gunakan, dari tujuh besaran pokok
yang ditetapkan dalam satuan internasioanal berupa panjang, suhu,
massa, waktu, intensitas cahaya, dan jumlah zat.
B. RumusanMasalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengukuran?
2. Apa saja jenis besaran?
3. Apa saja jenis satuan?
4. Apa saja alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran?
C. TujuanPenulisan
1. Mengetahui pengertian pengukuran.
2. Mengetahui jenis besaran.
3. Mengetahui jenis satuan.
4. Mengetahui alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran.
1
BAB IIPEMBAHASAN
Kompetensi Dasar
3.1 Menerapkan konsep pengukuran berbagai besaran dengan
menggunaan satuan standar (baku)
Indikator
3.1.1. Mendefinisikan pengukuran
3.1.2. Menjelaskan besaran dan satuan
3.1.3. Membedakan besaran pokok dan besaran turunan
3.1.4. Mendeskripsikan alat ukur panjang, massa, waktu dan suhu
A. Pengukuran
Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran
yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan.
Misalnya melakukan kegiatan pengukuran panjang meja dengan
pensil. Dalam kegiatan tersebut artinya membandingkan panjang meja
dengan panjang pensil. Panjang pensil yang digunakan adalah sebagai
satuan.
B. Besaran
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan
dinyatakan dengan nilai atau angka.
2
Jika ditinjau dari arah dan nilainya, besaran dikelompokan menjadi dua,
yaitu:
1. Besaran skalar
Besaran skalar yaitu besaran yang hanya memiliki nilai tanpa memiliki
arah. Contoh: massa, panjang, waktu, energi, usaha, suhu, kelajuan
dan jarak.
2. Besaran vektor
Besaran vektor yaitu besaran yang memiliki nilai dan arah. Contoh:
gaya, berat, kuat arus, kecepatan, percepatan dan perpindahan.
a. Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan
lebih dahulu dan tidak tersusun atas besaran lain. Besaran pokok
terdiri atas tujuh besaran tujuh besaran pokok dan satuannya
berdasarkan sistem satuan internasional (SI) sebagaimana yang
tertera pada tabel berikut:
b. Besaran Turunan
Besaran turunan merupakan kombinasi dari satuan-satuan
besaran pokok. Contoh besaran turunan adalah luas suatu daerah
persegi panjang. Luas sama dengan panjang dikali lebar, dimana
3
panjang dan lebar keduanya merupakan satuan panjang. Perhatikan
tabel besaran turunan dan satuan
Besaran Satuan SI
Turunan
Usaha (W) kg.m2.s-2
Luas (A) m2
Kecepatan (v) m.s-1
Volume (V) m3
C. Satuan
Satuan adalah ukuran dari suatu besaran yang digunakan untuk
mengukur. Jenis-jenis satuan yaitu:
1. Satuan Baku
Satuan baku adalah satuan yang telah diakui dan disepakati
pemakaiannya secara internasional tau disebut dengan satuan
internasional (SI). Contoh: meter, kilogram, dan detik.
Sistem satuan internasional dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Sistem MKS (Meter Kilogram Sekon)
b. Sistem CGS (Centimeter Gram Second)
4
Jumlah Zat kilomole Mol
(mol)
D. Alat Ukur
Alat ukur adalah sesuatu yang digunakan untuk mengukur suatu
besaran. Berbagai macam alat ukur memiliki tingkat ketelitian
tertentu. Hal ini bergantung pada skala terkecil alat ukur tersebut.
Semakin kecil skala yang tertera pada alat ukur maka semakin tinggi
ketelitian alat ukur tersebut. Beberapa contoh alat ukur sesuai dengan
besarannya, yaitu:
5
1. Alat Ukur Panjang
a. Mistar (Penggaris)
Mistar adalah ala ukur panjang dengan ketelitian sampai 0,1
cm atau 1 mm. Dalam melakukan pengukuran, perhatikan posisi
nol alat ukur. Untuk pengukuran panjang, ujung awal benda
berimpit dengan angka nol pada alat ukur. Untuk menghindari
kesalahan hasil pembacaan pengukuran, posisi mata harus tegak
lurus dengan skala yang ditunjuk.
b. Jangka Sorong
Jangka sorong dipakai untuk mengukur suatu benda dengan
panjang yang kurang dari 1mm. Skala terkecil atau tingkat
ketelitian pengukurannya sampai dengan 0,01 cm atau 0,1 mm.
Umumnya, jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang
suatu benda, diameter bola, tebal uang logam, dan diameter
bagian dalam tabung.
Jangka sorong memiliki dua skala pembacaan, yaitu:
Skala utama/tetap, yang terdapat pada rahang tetap
jangka sorong.
Skala nonius, yaitu skala yang terdapat pada rahang
sorong yang dapat bergeser/digerakan.
6
c. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup merupakan alat ukur panjang dengan
ingkat ketelitian terkecil yaiu 0,01 mm atau 0,001 cm.Skala
terkecil (skala nonius) pada mikrometer sekrup terdapat pada
rahang geser, sedangkan skala utama terdapat pada rahang
tetap.Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter
benda bundar dan plat yang sangat tipis.
7
Neraca digital yaitu neraca yang bekerja dengan sistem
elektronik. Tingkat ketelitiannya hingga 0,001g.
b. Neraca O'Hauss
8
Cara mengukur massa benda menggunakan neraca adalah
sebagai berikut:
9
4. Alat Ukur Suhu
Alat yang digunakan untuk mengukur suhu benda dengan
tepat dan menyatakannya dengan angka disebut termometer.
Sebuah termometer biasanya terdiri dari sebuah pipa kaca
berongga yang berisi zat cair (alkohol atau air raksa), dan
bagian atas cairan adalah ruang hampa udara.
Termometer dibuat berdasarkan prinsip bahwa volume zat
cair akan berubah apabila dipanaskan atau didinginkan. Volume
zat cair akan bertambah apabila dipanaskan, sedangkan apabila
didinginkan volume zat cair akan berkurang. Naik atau turunnya
zat cair tersebut digunakan sebagai acuan untuk menentukan
suhu suatu benda. Zat cair sebagai bahan pengisi termometer
ada dua macam, yaitu air raksa dan alkohol.
10
11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Mengukur adalah membandingkan besaran dengan besaran sejenis
sebagai satuan; menghasilkan ukuran yang terdiri atas nilai dan
satuan. Mengukur membutuhkan alat ukur. Alat ukur harus sesuai
dengan besaran yang akan diukur.
2. Besaran yang diukur terdiri atas besaran pokok dan turunan. Satuan
besaran pokok didefinisikan, satuan besaran turunan diturunkan
dari besaran pokok. Panjang, massa, waktu, kuat arus, suhu, jumlah
zat, dan intensitas cahaya termasuk besaran pokok. Luas, volume,
konsentrasi (kepekatan) larutan, serta laju pertumbuhan termasuk
besaran turunan.
B. Saran
Dalam melakukan pengukuran diperlukannya ketelitian dan
jangan sampai melewatkan pengkalibrasian alat ukur agar hasil yang
didapatkan valid. Semoga setelah membaca makalah ini para
pembaca lebih memahami lagi apa itu besaran, satuan, dan
pengukuran. Makalah ini masih jauh dari kata sempurna untuk itu kami
meminta kritik dan saran yang bersifat relevan.
12
KEPUSTAKAAN
13