PROPOSAL
ETIKA PROFESI, TUJUAN DAN SEJARAH
DOSEN PENGAMPU :
UCI RAHMALISA, S.KOM, M.TI
1010108902
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................... ii
1. Pengertian Etika Profesi .................................................................. 1
2. Fungsi Etika Profesi ........................................................................ 5
3. Tujuan Etika Profesi ........................................................................ 5
4. Prinsip Etika Profesi ........................................................................ 6
5. Sejarah Etika Profesi ....................................................................... 7
6. Contoh Etika Profesi ....................................................................... 9
ii
1. Pengertian Etika Profesi
1.1. Pengertian etika
Kata etika atau etik, berasal dari bahasa Yunani yaitu “ETHOS” yang
berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi
tingkah laku manusia yang baik.
Berikut adalah pengertian etika menurut para ahli :
a) Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan
manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
b) Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori
tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik
dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
c) Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang
berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan
prilaku manusia dalam hidupnya.
Berdasarkan perilaku baik-buruknya manusia, etika terbagi menjadi
dua bagian yaitu :
a) ETIKA DESKRIPTIF, yaitu etika yang berusaha meneropong
secara kritis dan rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang
dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang
bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk
mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau
diambil.
b) ETIKA NORMATIF, yaitu etika yang berusaha menetapkan
berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki
oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika
normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai
dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.
Etika secara umum dapat dibagi menjadi :
a. ETIKA UMUM, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar
bagaimana manusia bertindak secara etis, bagaimana manusia
mengambil keputusan etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip
1
2
PROFESI :
- Mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus.
- Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna
waktu).
- Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup.
- Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.
PROFESIONAL :
- Orang yang tahu akan keahlian dan keterampilannya.
- Meluangkan seluruh waktunya untuk pekerjaan atau kegiatannya
itu.
- Hidup dari situ.
- Bangga akan pekerjaannya.
1.3. Pengertian etika profesi
Pengertian Etika Profesi (professional ethics) adalah sikap hidup
berupa keadilan untuk dapat / bisa memberikan suatu pelayanan
professional terhadap masyarakat itu dengan penuh ketertiban serta juga
keahlian yakni sebagai pelayanan dalam rangka melakukan tugas yang
merupakan kewajiban terhadap masyarakat.
Secara umum, pengertian etika profesi ini merupakan suatu sikap etis
yang dimiliki seorang profesional yakni sebagai bagian integral dari sikap
hidup dalam mengembang tugasnya dan juga menerapkan norma-norma etis
umum pada bidang-bidang khusus (profesi) didalam kehidupan manusia.
Berikut adalah pengertian etika profesi menurut beberapa para ahli :
Menurut Prakoso (2015)
Pengertian Etika profesi merupakan etika sosial dalam etika khusus
memiliki tugas serta juga tanggung jawab kepada ilmu dan juga profesi
yang disandangnya.
Menurut Anang Usman, SH., MSi
Pengertian Etika profesi ialah merupakan sikap hidup untuk
memenuhi kebutuhan pelayanan profesional dari klien (pelanggan) dengan
keterlibatan serta juga keahlian yakni sebagai pelayanan didalam rangka
4
anti pesawat yang mampu menembak jatuh sebuah pesawat tempur yang
melintas diatasnya.
Tantangan universal dari proyek tersebut menyebabkan Wiener dan
beberapa rekannya harus memperhatikan sisi lain dari perkembangan
teknologi, yaitu etika. Pada perkembangannya, penelitian di bidang etika
dan teknologi tersebut akhirnya menciptakan suatu bidang riset baru yang
disebut Cybernetics atau The science of information feedback systems.
Konsep cybernetics tersebut dikombinasikan dengan itu, membuat Wiener
akhirnya menarik beberapa kesimpulan etis tentang pemanfaatan teknologi
yang sekarang dikenal dengan sebutan teknologi informasi (TI).
2. Era 1960-an
Pertengahan tahun 1960-an, Donn Parker dari SRI International Menlo Park
California melakukan riset untuk menguji penggunaan komputer yang tidak
sah dan tidak sesuai dengan profesionalisme di bidang komputer. Waktu itu
Parker menyampaikan suatu ungkapan yang menjadi titik tolak
penelitiannya, yaitu: ”that when people entered the computer center they
left their ethics at the door” (Fodor and Bynum, 1992). Ungkapan tersebut
menggambarkan bahwa ketika orang-orang masuk komputer, mereka
meninggalkan etika mereka di pintu masuk. Lantas ia menerbitkan ”Rules of
Ethics in Information Processing” atau peraturan tentang etika dalam
pegolahan informasi. Parker juga dikenal menjadi pelopor kode etik profesi
bagi profesonal di bidang komputer terutama pada tahun 1968 ketika ia
ditunjuk untuk memimpin pengembangan Kode Etik Profesional untuk
Association for Computing Machinery (ACM).
3. Era 1970-an
Era ini bermula ketika tahun 1960, Joseph Wiezenbaum, ilmuwan komputer
MIT di Boston, menciptakan suatu program komputer yang disebut ELIZA.
Dalam eksperimennya, ELIZA ia ciptakan sebagai tiruan dari
”Psychoterapist Rogerian” yang melakukan wawancara dengan pasien yang
akan diobatinya.
8