Anda di halaman 1dari 12

ETIKA DAN HUKUM PROFESI II

PROPOSAL
ETIKA PROFESI, TUJUAN DAN SEJARAH

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1.


NAMA ANGGOTA :
CHEPPY RICI PAROGA 19071025
M. AL-ZIKRI KHOIRI 19071034
MAI RAHMAD 19072020
OLIFIA NUR AWALIA 19071023
WIKA KRITIANI 19071032
ZIKRIA FADHILA 19071022

DOSEN PENGAMPU :
UCI RAHMALISA, S.KOM, M.TI
1010108902

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(STMIK)
HANG TUAH PEKANBARU
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan proposal yang berjudul “Etika Profesi,
Tujuan dan Sejarah”.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sedalam-
dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan
dalam penyelesaian proposal ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik. Ucapan
terima kasih khususnya penulis sampaikan kepada :
1. Ibu Uci Rahmalisa, S.Kom, M.Ti selaku dosen pengampu mata kuliah
Etika dan Hukum Profesi.
2. Seluruh teman-teman seangkatan yang sudah banyak membantu.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, kami menyadari bahwa masih
banyak terdapat kekurangan dan kelemahan yang disebabkan oleh keterbatasan
penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca
sangat kami harapkan demi kesempurnaan proposal ini.

Pekanbaru, Maret 2020

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................... ii
1. Pengertian Etika Profesi .................................................................. 1
2. Fungsi Etika Profesi ........................................................................ 5
3. Tujuan Etika Profesi ........................................................................ 5
4. Prinsip Etika Profesi ........................................................................ 6
5. Sejarah Etika Profesi ....................................................................... 7
6. Contoh Etika Profesi ....................................................................... 9

ii
1. Pengertian Etika Profesi
1.1. Pengertian etika
Kata etika atau etik, berasal dari bahasa Yunani yaitu “ETHOS” yang
berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi
tingkah laku manusia yang baik.
Berikut adalah pengertian etika menurut para ahli :
a) Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan
manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
b) Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori
tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik
dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
c) Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang
berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan
prilaku manusia dalam hidupnya.
Berdasarkan perilaku baik-buruknya manusia, etika terbagi menjadi
dua bagian yaitu :
a) ETIKA DESKRIPTIF, yaitu etika yang berusaha meneropong
secara kritis dan rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang
dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang
bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk
mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau
diambil.
b) ETIKA NORMATIF, yaitu etika yang berusaha menetapkan
berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki
oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika
normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai
dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.
Etika secara umum dapat dibagi menjadi :
a. ETIKA UMUM, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar
bagaimana manusia bertindak secara etis, bagaimana manusia
mengambil keputusan etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip

1
2

moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam


bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu
tindakan. Etika umum dapat di analogkan dengan ilmu
pengetahuan, yang membahas mengenai pengertian umum dan
teori-teori.
b. ETIKA KHUSUS, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral
dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa
berwujud : Bagaimana saya mengambil keputusan dan bertindak
dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang saya lakukan,
yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar.
Namun, penerapan itu dapat juga berwujud : Bagaimana saya
menilai perilaku saya dan orang lain dalam bidang kegiatan dan
kehidupan khusus yang dilatarbelakangi oleh kondisi yang
memungkinkan manusia bertindak etis : cara bagaimana manusia
mengambil suatu keputusan atau tindakan, dan teori serta prinsip
moral dasar yang ada dibaliknya.
1.2. Pengertian profesi
PROFESI, adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok
untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.
PROFESIONAL, adalah orang yang mempunyai profesi atau
pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan
suatu keahlian yang tinggi. Atau seorang profesional adalah seseorang yang
hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat
dalam suatu kegiatan tertentu yang menurut keahlian, sementara orang lain
melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi, untuk senang-senang, atau
untuk mengisi waktu luang.
Beberapa perbedaan Profesi dan Profesional antara lain adalah sebagai
berikut :
3

PROFESI :
- Mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus.
- Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna
waktu).
- Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup.
- Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.
PROFESIONAL :
- Orang yang tahu akan keahlian dan keterampilannya.
- Meluangkan seluruh waktunya untuk pekerjaan atau kegiatannya
itu.
- Hidup dari situ.
- Bangga akan pekerjaannya.
1.3. Pengertian etika profesi
Pengertian Etika Profesi (professional ethics) adalah sikap hidup
berupa keadilan untuk dapat / bisa memberikan suatu pelayanan
professional terhadap masyarakat itu dengan penuh ketertiban serta juga
keahlian yakni sebagai pelayanan dalam rangka melakukan tugas yang
merupakan kewajiban terhadap masyarakat.
Secara umum, pengertian etika profesi ini merupakan suatu sikap etis
yang dimiliki seorang profesional yakni sebagai bagian integral dari sikap
hidup dalam mengembang tugasnya dan juga menerapkan norma-norma etis
umum pada bidang-bidang khusus (profesi) didalam kehidupan manusia.
Berikut adalah pengertian etika profesi menurut beberapa para ahli :
Menurut Prakoso (2015)
Pengertian Etika profesi merupakan etika sosial dalam etika khusus
memiliki tugas serta juga tanggung jawab kepada ilmu dan juga profesi
yang disandangnya.
Menurut Anang Usman, SH., MSi
Pengertian Etika profesi ialah merupakan sikap hidup untuk
memenuhi kebutuhan pelayanan profesional dari klien (pelanggan) dengan
keterlibatan serta juga keahlian yakni sebagai pelayanan didalam rangka
4

kewajiban. masyarakat ialah sebagai keseluruhan terhadap para anggota


masyarakat yang membutuhkannya dengan disertai refleksi yang seksama
Menurut Siti Rahayu (2010)
Pengertian Etika profesi ini merupakan kode etik untuk profesi
tertentu serta karenanya juga harus dimengerti selayaknya, bukan sebagai
etika absolut.
Menurut Sawyer (2005)
Pengertian Etika profesi ini ialah pernyataan-pernyataan yang
berorientasi pada pedoman yang digunakan ialah sebagai haluan perilaku
didalam melaksanakan tanggung jawab profesionalnya.

Menurut Utami dan Nugroho (2014)


Pengertian Etika profesi merupakan rumusan penerapan nilai-nilai
etika yang berlaku di lingkungan pegawai atau juga karyawan.

Menurut Undang-Undang RI No. 8 Tahun 1974 tentang Pokok-


Pokok Kepegawaian
Kode etik profesi merupakan suatu pedoman sikap, tingkah laku serta
juga perbuatan didalam melaksanakan tugas dan juga dalam kehidupan
sehari-hari.

Menurut Lubis (1994)


Pengertian Etika profesi merupakan suatu sikap hidup, yang mana
berupa kesediaan untuk dapat memberikan pelayanan profesional terhadap
masyarakat dengan keterlibatan penuh serta juga keahlian ialah sebagai
pelayanan didalam rangka melaksanakan tugas.

Menurut Kaiser (Suhrawardi Lubis, 1994:6-7)


Etika profesi ini yakni suatu sikap hidup berupa keadilan untuk dapat
memberikan suatu pelayanan yang professional terhadap masyarakat dengan
5

penuh ketertiban serta juga keahlian yakni sebagai pelayanan didalam


rangka menyelasaikan tugas yang berupa kewajiban terhadap masyarakat.

Menurut Muchtar (2016)


Pengertian Etika profesi merupakan suatu aturan perilaku yang
mempunyai kekuatan mengikat bagi tiap-tiap pemegang profesi.

2. Fungsi Etika Profesi


Dibawah ini merupakan fungsi etika profesi diantaranya sebagai berikut :
a) Sebagai pedoman bagi seluruh anggota profesi tentang prinsip
profesionalitas yang ditetapkan.
b) Sebagai sebuah alat kontrol sosial bagi masyarakat umum terhadap
profesi tertentu.
c) Sebagai sarana untuk dapat mencegah campur tangan dari pihak lain di
luar organisasi, terkait hubungan etika didalam keanggotaan suatu
profesi.

3. Tujuan Etika Profesi


Dibawah ini merupakan tujuan kode etik profesi diantaranya adalah sebagai
berikut :
a) Untuk menjunjung tinggi martabat suatu profesi.
b) Untuk menjaga serta juga mengelola kesejahteraan anggota profesi.
c) Untuk dapat meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
d) Untuk membantu meningkatkan mutu profesi.
e) Untuk meningkatkan pelayanan profesi itu di atas keuntungan pribadi.
f) Untuk menentukan standar baku bagi profesi.
g) Untuk meningkatkan kualitas organisasi menjadi lebih profesional dan
juga terjalin dengan erat.

4. Prinsip Etika Profesi


6

Dibawah ini merupakan prinsip-prinsip dasar yang melandasi pelaksanaan


etika profesi diantaranya sebagai berikut :
a) Prinsip Tanggung Jawab
Tiap-tiap profesional itu harus bertanggungjawab terhadap pelaksanaan
pekerjaan dan juga terhadap hasilnya. Selain dari itu, profesional juga
bertanggung jawab atas dampak yang mungkin terjadi dari profesinya
bagi kehidupan orang lain atau juga masyarakat umum.
b) Prinsip Keadilan
Tiap-tiap profesional itu dituntut untuk mengedepankan keadilan dalam
menjalankan pekerjaannya. Dalam hal tersebut, keadilan itu harus
diberikan kepada siapa saja yang berhak.
c) Prinsip Otonomi
Tiap-tiap profesional itu mempunyai wewenang serta juga kebebasan
dalam menjalankan pekerjaan sesuai dengan profesinya. Artinya,
seorang profesional tersebut berhak untuk dapat melakukan atau tidak
melakukan sesuatu dengan mempertimbangkan kode etik profesi.
d) Prinsip Integritas Moral
Integritas moral ini merupakan kualitas kejujuran serta prinsip moral
dalam diri seseorang yang dilakukan dengan secara konsisten dalam
menjalankan profesinya. Artinya, seorang profesional tersebut harus
memiliki komitmen pribadi untuk dapat menjaga kepentingan profesi,
dirinya, serta juga masyarakat.

5. Sejarah Etika Profei It


Teknologi komputer ditemukan pada era 1940-an, dan perkembangan
teknologi informasi dimulai pada era tersebut. Perkembangan tersebut dibagi
menjadi beberapa tahap :
1. Era 1940 sampai 1950-an
Munculnya etika komputer sebagai sebuah bidang studi dimulai dari
pekerjaan professor Norbert Wiener. Selama perang dunia II (awal tahun
1940-an), professor dari MIT ini membantu mengembangkan suatu meriam
7

anti pesawat yang mampu menembak jatuh sebuah pesawat tempur yang
melintas diatasnya.
Tantangan universal dari proyek tersebut menyebabkan Wiener dan
beberapa rekannya harus memperhatikan sisi lain dari perkembangan
teknologi, yaitu etika. Pada perkembangannya, penelitian di bidang etika
dan teknologi tersebut akhirnya menciptakan suatu bidang riset baru yang
disebut Cybernetics atau The science of information feedback systems.
Konsep cybernetics tersebut dikombinasikan dengan itu, membuat Wiener
akhirnya menarik beberapa kesimpulan etis tentang pemanfaatan teknologi
yang sekarang dikenal dengan sebutan teknologi informasi (TI).
2. Era 1960-an
Pertengahan tahun 1960-an, Donn Parker dari SRI International Menlo Park
California melakukan riset untuk menguji penggunaan komputer yang tidak
sah dan tidak sesuai dengan profesionalisme di bidang komputer. Waktu itu
Parker menyampaikan suatu ungkapan yang menjadi titik tolak
penelitiannya, yaitu: ”that when people entered the computer center they
left their ethics at the door” (Fodor and Bynum, 1992). Ungkapan tersebut
menggambarkan bahwa ketika orang-orang masuk komputer, mereka
meninggalkan etika mereka di pintu masuk. Lantas ia menerbitkan ”Rules of
Ethics in Information Processing” atau peraturan tentang etika dalam
pegolahan informasi. Parker juga dikenal menjadi pelopor kode etik profesi
bagi profesonal di bidang komputer terutama pada tahun 1968 ketika ia
ditunjuk untuk memimpin pengembangan Kode Etik Profesional untuk
Association for Computing Machinery (ACM).
3. Era 1970-an
Era ini bermula ketika tahun 1960, Joseph Wiezenbaum, ilmuwan komputer
MIT di Boston, menciptakan suatu program komputer yang disebut ELIZA.
Dalam eksperimennya, ELIZA ia ciptakan sebagai tiruan dari
”Psychoterapist Rogerian” yang melakukan wawancara dengan pasien yang
akan diobatinya.
8

Perkembangan komputer era 1970-an diwarnai dengan karya Walter


Manner yang sudah mulai menggunakan istilah ”computer ethics” untuk
mengacu pada bidang pemeriksaan yang berhadapan dengan permasalahan
etis yang muncul oleh pemakaian teknologi komputer waktu itu. Maner
menawarkan suatu kursus eksperimental atas materi pokok tersebut pada
Old Dominion University in Virgina. Tahun 1978, ia mempublikasikan
karyanya Starter Kit in Computer Ethics, yang berisi material kurikulum
dan pedagogi untuk para pengajar universitas dalam pengembangan
pendidikan etika komputer.
4. Era 1980-an
Tahun 1980-an, sejumlah konsekuensi sosial dan teknologi informasi yang
etis menjadi isu publik di Amerika dan Eropa. Hal-hal yang sering dibahas
adalah kejahatan komputer, masalah-masalah yang disebabkan karena
kegagalan sistem komputer, invasi database komputer dan perkara
pengadilan mengenai kepemilikan perangkat lunak.
5. Era 1990-an sampai sekarang
Sepanjang tahun 1990, berbagai pelatihan baru di universitas, pusat riset,
konferensi, jurnal, buku teks dan artikel menunjukkan suatu
keanekaragaman yang luas tentang topik di bidang komputer.

6. Contoh Etika Profesi


Berikut ini adalah contoh kode etik dari profesi kedokteran:
Kewajiban Dokter, diantaranya ialah :
a) Memberikan pelayanan medis itu sesuai dengan standar prosedur
operasional dan juga kebutuhan medis pasien.
b) Memberikan rujukan bagi pasien ke rumah sakit lain yang lebih ahli
apabila diperlukan.
c) Menjaga rahasia sang pasien, bahkan juga setelah pasien tersebut
meninggal dunia.
d) Memberikan pertolongan darurat atas dasar kemanusiaan, kecuali
terdapat ada pihak lain yang bertugas serta juga mampu melakukannya.
9

e) Meningkatkan ilmu pengetahuan pada bidang ilmu kedokteran.

Larangan Bagi Dokter, diantaranya yaitu:


a) Memuji kemampuan atau juga keahlian diri sendiri.
b) Ucapan atau tindakan yang dapat melemahkan daya tahan pasien.
c) Mengumumkan serta juga melakukan teknik kedokteran yang belum
diuji kebenarannya.
d) Melepaskan kemandirian profesi karena pengaruh tertentu.
e) Mengambil alih pasien tanpa persetujuan keluarga.
f) Menetapkan imbalan atas jasanya yang secara tidak wajar.
g) Melakukan diskriminasi didalam melakukan pelayanan.
h) Melakukan kolusi dengan perusahaan farmasi.
i) Mengabaikan kesehatannya sendiri.
j) Mengeluarkan keterangan palsu, walau diminta pasien.
k) Melakukan pelecehan seksual terhadap pasien atau juga orang lain.
l) Membocorkan rahasia pasien kepada orang lain.

Anda mungkin juga menyukai