Praktikum
Pengukuran
Besaran
Percobaan I
Kalibrasi Alat Ukur
01
Teknik Teknik Elektro MK14013 Ellya Vikrarri Hamardian
41419310059
Abstract Kompetensi
Mahasiswa dapat mengerti dalam Mengetahui fungsi dari masing-
penggunaan alat-alat ukur, prosedur masing alat ukur.
pengunaan alat ukur dan dapat Mengetahui prosedur
menggunakan alat ukur penggunaan masing-masing
alat ukur.
Menggunakan alat ukur
tersebut dalam pengukuran
II. Pendahuluan
Kalibrasi alat ukur dilakukan sebelum kita menggunakan alat ukur tersebut dalam
pengukuran. Kalibrasi alat berfungsi agar alat ukur yang kita gunakan dalam
pengukuran benar-benar sesuai dengan spesifikasi pada masing-masing alat ukur
tersebut. Pada percobaan ini mengunakan beberapa macam alat ukur, antara lain
osiloskop, voltmeter, dan OhmMeter. Osiloskop digunakan untuk menamplkan bentuk
sinyal dan tegangan dalam satuan Vpp(volt peak to peak). Volt meter digunakan untuk
mengukur besaran tegangan. Ampere meter digunakan untuk mengukur arus,
sedangkan Ohmmeter digunakan untuk mengukur nilai hambatan.
III. Peralatan
Utama : Osiloskop
Multimeter
Audio Generator
Resistor
Pendukung : Multimeter digital
Sumber arus variable
Pengukuran
TABEL 1
Osciloscope
No. Audio Generator Osciloscope (Hz)
(Vpp)
1.
2.
3.
4.
5.
TABEL 2
1.
2.
3.
4.
5.
TABLE 3
1.
2.
3.
4.
5.
V. Tugas
Praktikum
Pengukuran
Besaran
Percobaan II
Pengukuran Arus Bolak-balik Satu
Fasa
02
Teknik Teknik Elektro MK14013 Ellya Vikrarri Hamardian
41419310059
Abstract Kompetensi
II. Pendahuluan
P = V.I Cos ϕ
III. Peralatan
Tiga buah resistor masing-masing R1 = 500 Ohm, R2 = 400 Ohm, dan R3 = 100
Ohm, dipasang secara paralel pada arus bolak-balik dengan daya diketahui P = 692
Watt,
maka hitunglah :
Hasil Pengamatan
Tabel I
Menggunakan 1 Lampu
1.
2.
3.
4.
5.
Tabel II
Menggunakan 2 Lampu
1.
2.
3.
4.
5.
Tabel III
Menggunakan 3 Lampu
1.
2.
3.
4.
5.
1. Bagaimana perubahan yang terjadi pada beban lampu saat harga tegangan
dinaikan?
2. Jelaskan cara kerja dari rangkaian percobaan ini!
3. Mengapa pada pengukuran ini cos 0 dapat diabaikan!
4. Dalam percobaan ini telah di jelaskan tentang pengukuran daya secara tidak
langsung, kemudian bagaimanakah cara pengukuran daya secara langsung? dan
buat contoh rangkaiannya!
5. Jelaskan mengapa kond isi 0 volt, pada alat ukur amperemeter terlihat adanya
arus?
6. Buatlah grafik hubungan tegangan dan arus!
7. Buatlah grafik hubungan daya beban terhadap tegangan sumber (untuk 1,2,3
lampu)?
8. Sebutkan fungsi dari setiap alat ukur yang dipaikai pada percobaan ini!
9. Buatlah Kesimpulan dari hasil percobaan di atas?
Praktikum
Pengukuran
Besaran
Percobaan III
Pengukuran Tahanan dengan
Rangkaian Jembatan Wheatstone
03
Teknik Teknik Elektro MK14013 Ellya Vikrarri Hamardian
41419310059
Abstract Kompetensi
Setelah melaksanakan percobaan ini, Mempelajari tentang mengukur
anda diharapkan dapat memahami besarnya tahanan dengan
tetang mengukur besarnya tahanan menggunakan metode
dengan menggunakan metode jembatan Wheatstone.
Wheatstone, kemudian
2019 Pendidikan agama islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Khima Kholidina Albi http://www.mercubuana.ac.id
41419310009
membandingkannya dengan hasil
pengukuran tahanan menggunakan
Ohmmeter
II. Pendahuluan
Gambar 3.1
RB = hambatan
RX = tahanan yang diukur (hambatan geser)
G = galvano meter
L1 = panjang kawat a-d
L2 = panjang kawat d-b
C = penjepit geser
Jika jarum galvanometer menunjukan nol (G = 0 ), itu berarti tidak ada arus
yang melalui galvanometer tersebut, sehingga tidak ada beda potensial antara titik e
dan f.
sehingga:
Vc = Vf ............................................(1)
Maka akan didapat persamaan:
RX = (R2 / R1) RB ..........................(2)
atau
RX = (L2 /L1) RB .............................(3)
Tabel 1
RB L1 L2 RX RX RX
Tabel 2
RB L1 L2 RX RX RX
V. Tugas
1. Tulis hubungan antara panjang kawat dengan resistansi kawat, buktikan dengan
rumus!
2. Buktikan rumus 3!
3. Sebutkan fungsi dari Galvanometer!
4. Buatlah rumus untuk mencari nilai RX pada tabel 2!
5. Apakah besar tegangan input pada rangkaian jembatan wheatstone dapat
mempengaruhi perhitungan resistansi pada rangkaian tersebut?jelaskan
6. dan L2 = 14 cm!
7. Masih dengan rumus yang sama digunakan pada no 8, carilah perbandingan
panjang L2 dengan panjang L1 (L2/L1), jika RX 49,9 Ohm dan RB 25,2 Ohm!
8. Sebutkan salah satu pengaplikasian rangkaian jembatan wheatstone dalam
instrumentasi elektronika, jelaskan secara singkat!
9. Buatlah Kesimpulan dari hasil percobaan di atas?
Praktikum
Pengukuran
Besaran
Percobaan IV
Penggunaan Osiloskop pada
Pengukuran Sinyal AC dan DC
04
Teknik Teknik Elektro MK14013 Ellya Vikrarri Hamardian
41419310059
Abstract Kompetensi
Setelah melaksanakan percobaan ini, Dapat menggunakan osiloskop
Anda diharapkan dapat menggunakan pada pengukuran sinya AC
osiloskop pada pengukuran sinyal AC Dapat menggunakan osiloskop
II. Pendahuluan
Osiloskop merupakan salah satu alat ukur elektronika yang seting kita jumpai
disamping alat ukur yang lain seperti halnya sinyal generator penghitung frekuensi,
alat pengukur geratan (vibrasi) dan alat pengukur deru suara dan sebagainya. Alat
alat ukur tersebut diatas merupakan perangkat alat ukur perbengkelan, laboratorium,
dan industri penggunaan osiloskop elektromagnetik ini dibatasi sampai frequensi ini
dibatasi sampai 10 KHz, dan untuk gejala frequensi tinggi digunakanlah tabung sinar
katoda yang biasa disebut CRT (cathoda ray tube) tabung ini berfungsi untuk
mendefleksikan sinar cahaya elektron.
Osiloskop telah lama digunakan untuk pengukuran luas atau lebar yang bervariasi
oleh insinyur, ilmuwan, dan teknisi. Banyak yang menyatakan bahwa osiloskop
sangatlah serbaguna dan fungsl utamanya adalah berlujuan untuk mengukur
peralatan elektronik.
Tiap osiloskop dilengkapi dengan satu knop bertuliskan fokus dan satu knop lagi
bertuliskan intensitas. Dengan knop fokus dapat mengatur ketajaman kumpulan dan
dengan knop intensitas, kejernihannya. Dlanjurkan agar pada pemakaian osiloskop
jangan mempertajam kejernihannya melampaul yang diperdukan. Pada kejernihan
terlalu tajam lama-lama layarnya akan terbakar, artinya bahwa lapisan fosfor
kehilangan kejernihan, sehingga osiloskopnya kurang berfungsi.
III. Peralatan
Utama : Trafo
Komponen penyearah
AVO meter
Osciloscope
Kabel Penghubung
Pendukung : Multimeter digital
Tabel Pengukuran
Table 1
Hasil Pada
No. Tegangan Hasil Pada Tester
Osciloscope
1.
Table 2 (Resistor)
Hasil Pada
No. Tegangan Hasil Pada Tester
Osciloscope
1.
2.
3.
4.
5.
Table 3 (Resistor)
Hasil Pada
No. Tegangan Hasil Pada Tester
Osciloscope
1.
2.
3.
4.
5.
V. Tugas
Praktikum
Pengukuran
Besaran
Percobaan V
KWH Meter
05
Teknik Teknik Elektro MK14013 Ellya Vikrarri Hamardian
41419310059
Abstract Kompetensi
Setelah melaksanakan percobaan ini, Dapat menjelaskan cara kerja
anda diharapkan dapat menghitung KWH Meter
rangkaian ekivalen hambatan paralel, Menghitung banyaknya daya
menggunakan hukum kirchoff listrik dalam waktu tertentu
Menghitung Cos Ф
II. Pendahuluan
Semua pemakaian tenaga listrik tentu diberi pembatas arus (limiter) untuk
menjaga keamanan pemakaian. Selain itu pemberi tenaga listrik (PLN) dapat
mengatur pemakalan sesual dengan ketentuan yang telah ditetapkan, pembatas ini
juga erat sekali hubungannya dengan kabel instalasi dan peralatan yang dipakai
Selain pembatas arus, dilengkapi pula pesawat pengukur pemakaian tenaga
listrik (KWH meter). Dengan demikian jumlah tenaga listrik yang terpakai dapat
diketahul untuk menetapkan jumlah pembayaran pelanggan, maka KWH meter
didefinisikan sebagai alat untuk mengukur
energy listrik yaitu banyaknya pemakaian daya
liatrik dalam waktu tertentu.
Untuk perhitungan tersebut dapat dilihat pada rumus persamaan berikut:
Daya KWH =
Dimana:
U= P.t
U = energy listrik (KWH)
P = daya listrik (W)
T = waktu (jam)
Untuk mengukur arus bolak-balik maka digunakan alat ukur tipe induksi. Pada
KWH meter terdapat dua buah kumparan yaitu kumparan arus (Cc) dan kumparan
tegangan (Cp)
Ketika keluaran dari KWH meter diberikan beban maka ada arus yang
mengalir melalui Cc dan mengakibatkan fluks i dan pada Cp manghasilkan 2 dimana
antar arus yang melalui Cc dan Cp berselisih 90°. Cp mempunyai jumlah kumparan
yang banyak dan mempunyai penmpang kawat spull dari Cc Dengan demikian pada
kepingan Al (D), terjadi momen gerak TD yang berbanding lurus terhadap daya
beban. Bila kepingan Al berputar dengan kecepatan n, sambil berputar D akan
memotong garis fluksi dari magnet permanen, akan menyebabkan terjadinya arus-
arus putar yang berbanding lurus terhadap n Dm didalam kepingan tersebut
Untuk mencapai perputaran tertentu, maka perputaran Al ditransformasikan
melalui system mekanis tertentu kepada alat penunjuk atau roda-roda angka.
Transformasi dari kecepatan putar roda angka lebih lambat dibandingkan dengan
kepingan Al
Dengan demikian alat penunjuk atau roda angka akan menunjukan energy
yang diukur dalam KWH setelah melewati kalibrasi tertentu. Tujuan pengukuran cos
atau pengukur fasa adalah memberikan penunjuk secara langsung dari selisih fasa
yang timbul antara arus dan tegangan. Faktor daya dari suatu system instalasi listrik
adalah merupakan perbandingan besarnya daya aktif (W) dengan besarnya daya
semu (VA)
2019 Pendidikan agama islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Khima Kholidina Albi http://www.mercubuana.ac.id
41419310009
Untuk menghitung Cos :
Cos Ф = P / V.I
Dimana daya didalam penyebut adalah bahan daya yang asli sebab tegangan (V)
dan arus (I) hasil dari pengukuran.
III. Peralatan
Putaran
Jenis Tegangan Waktu Putaran
Arus (A) pada
Lampu (V) (S) tiap KWH
Register (N)
Energi
Jenis Daya nyata Daya Semu (S) Daya Buta
Listrik (U) Cos ɸ
Lampu (P) (W) (VA) (Q) VAR
(KWH)
V. Tugas
Kata Pengantar
2019 Pendidikan agama islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Khima Kholidina Albi http://www.mercubuana.ac.id
41419310009
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “peranan pendidikan islam
dalam era globalisasi” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah
ini adalah untuk memenuhi tugas pada bidang studi pendidikan agama islam. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang peran pendidikan islam dalam
era globalisasi ini bagi para pembaca dan juga bagi penulis......................................................
saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Adi Sofyana Latif, S.Si., M.M., CMA.
Selaku dosen dalam mata studi pendidikan agama islam , yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi pendidikan
agama islam..................................................................................................................................
saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari
makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran
yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
C. Hasil Tambang......................................................................................................... 12
E. Zakat Fitrah 13
Kesimpulan 16
DAFTAR PUSTAKA