Anda di halaman 1dari 29

MODUL PRAKTIKUM

Praktikum
Pengukuran
Besaran
Percobaan I
Kalibrasi Alat Ukur

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

01
Teknik Teknik Elektro MK14013 Ellya Vikrarri Hamardian
41419310059

Abstract Kompetensi
Mahasiswa dapat mengerti dalam  Mengetahui fungsi dari masing-
penggunaan alat-alat ukur, prosedur masing alat ukur.
pengunaan alat ukur dan dapat  Mengetahui prosedur
menggunakan alat ukur penggunaan masing-masing
alat ukur.
 Menggunakan alat ukur
tersebut dalam pengukuran

Pengantar Praktikum Pengukuran


Besaran Listrik
I. Tujuan

1. Mengetahui fungsi dari masing-masing alat ukur.


2. Mengetahui prosedur penggunaan masing-masing alat ukur.
3. Menggunakan alat ukur tersebut dalam pengukuran.

II. Pendahuluan

Kalibrasi alat ukur dilakukan sebelum kita menggunakan alat ukur tersebut dalam
pengukuran. Kalibrasi alat berfungsi agar alat ukur yang kita gunakan dalam
pengukuran benar-benar sesuai dengan spesifikasi pada masing-masing alat ukur
tersebut. Pada percobaan ini mengunakan beberapa macam alat ukur, antara lain
osiloskop, voltmeter, dan OhmMeter. Osiloskop digunakan untuk menamplkan bentuk
sinyal dan tegangan dalam satuan Vpp(volt peak to peak). Volt meter digunakan untuk
mengukur besaran tegangan. Ampere meter digunakan untuk mengukur arus,
sedangkan Ohmmeter digunakan untuk mengukur nilai hambatan.

III. Peralatan

Utama : Osiloskop
Multimeter
Audio Generator
Resistor
Pendukung : Multimeter digital
Sumber arus variable

IV. Langkah Kerja

 Menempatkan probe pada input CH1 dan CH2


 Mengkalibrasi osiloskop dengan memutar tombol variable, variable CH1 dan CH2
kearah kanan sampai berbunyi klik.

2019 Pendidikan agama islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Khima Kholidina Albi http://www.mercubuana.ac.id
41419310009
 Menempatkan selector input pada kondisi GND.
 Menghidupkan power supply.
 Menempatan kaki probe positif pada probe adjust 0,5 Vpp dan kaki probe lainya
pada GND.
 Mengatur harga VOLTS/DIV dan TIME?DIV agar gambar yang dihasilkan dapat
terbaca.
 Hubungkan input CH1 pada osiloskop dengan output Audio Generator
 Catat hasil pengukuran pada table 1.

Gambar 1.1 Rangkaian Pengukuran

Pengukuran

2019 Pendidikan agama islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Khima Kholidina Albi http://www.mercubuana.ac.id
41419310009
Gambar 1.2 Rangkaian Percobaan 1

TABEL 1

Osciloscope
No. Audio Generator Osciloscope (Hz)
(Vpp)

1.

2.

3.

4.

5.

2019 Pendidikan agama islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Khima Kholidina Albi http://www.mercubuana.ac.id
41419310009
Gambar 1.3 Rangakaian Percobaan 2

TABEL 2

No. Sumber DC Volt Meter

1.
2.
3.
4.
5.

2019 Pendidikan agama islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Khima Kholidina Albi http://www.mercubuana.ac.id
41419310009
Gambar 1.4 Rangkaian Percobaan 3

TABLE 3

No. Pembaca Warna Ohm Meter

1.
2.
3.
4.
5.

V. Tugas

Buatlah Kesimpulan dari hasil percobaan diatas ?

2019 Pendidikan agama islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Khima Kholidina Albi http://www.mercubuana.ac.id
41419310009
MODUL PRAKTIKUM

Praktikum
Pengukuran
Besaran
Percobaan II
Pengukuran Arus Bolak-balik Satu
Fasa

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

02
Teknik Teknik Elektro MK14013 Ellya Vikrarri Hamardian
41419310059

Abstract Kompetensi

Setelah melaksanakan percobaan ini,  Mempelajari metode


anda diharapkan dapat metode pengukuran daya arus bolak-
pengukuran daya arus bolak-balik satu balik satu fasa
fasa, cara pengukuran daya secara tidak  Mempelajari cara pengukuran
langsung dengan menggunakan daya secara tidak langsung
voltmeter dan amperemeter dan dapat dengan menggunakan
mengamati bentuk gelombang yang voltmeter dan amperemeter

2019 Pendidikan agama islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Khima Kholidina Albi http://www.mercubuana.ac.id
41419310009
dihasilkan pada osiloskop  Mengamati bentuk gelombang
yang dihasilkan pada osiloskop

Pengantar Praktikum Pengukuran


Besaran Listrik
I. Tujuan

 Mempelajari metode pengukuran daya arus bolak balik satu fasa


 Mempelajari cara pengukuran daya secara tidak langsung dengan menggunakan
voltmeter dan amperemeter
 Mengamati bentuk gelombang yang dihasilkan pada osiloskop
 Membandingkan antara tegangan masukan dan tegangan yang tertera pada
osiloskop.

II. Pendahuluan

Pengukuran daya yang menggunakan voltmeter dna amperemeter. Dalam


pengukuran arus bolak - balik, bila diketahui tegangan (V) dan arus (I) serta
diketahui pula beda fasa (Q) atau faktor daya dapat dihitung dari :

P = V.I Cos ϕ

2019 Pendidikan agama islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Khima Kholidina Albi http://www.mercubuana.ac.id
41419310009
Gambar 2.1 Rangkaian Kerja

III. Peralatan

Utama : Variabel AC Power Supply


Voltmeter AC (0V-250 V)
Amperemeter
Beban Lampu
Osiloskop dual - trace
Kabel Penghubung
Pendukung : Multimeter digital
Sumber arus variable

IV. Langkah Kerja

 Susunlah rangkaian seperti pada gambar 1 dengan menggunakan beban lampu


 Pastikan saklar variable AC power supply berada pada penunjukan ON (bukan
pada Direct)
 Hidupkan AC power supply
 Naikkan nilai yang ditunjukan pada volt meter (sesuai table) dengan memutar
variable AC power supply secara perlahan
 Catatlah nilai yang terlihat pada amperemeter
 Amati bentuk gelombang yang terjadi pada osiloskop
 Lakukan langkah 4, 5, dan 6, untuk harga tegangan yang berbeda sesuai dengan
harga yang tertera dalam table
 Hitungalah daya (P) dengan menggunakan rumus yang telah dilberikan

Tiga buah resistor masing-masing R1 = 500 Ohm, R2 = 400 Ohm, dan R3 = 100
Ohm, dipasang secara paralel pada arus bolak-balik dengan daya diketahui P = 692
Watt,
maka hitunglah :

2019 Pendidikan agama islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Khima Kholidina Albi http://www.mercubuana.ac.id
41419310009
a. R Total
b. Tegangan pada rangkaian tersebut
c. I Total
d. Arus Pada R1, R2, dan R3

Hasil Pengamatan

Tabel I
Menggunakan 1 Lampu

No. V Meter A. Meter Vpp Daya (P) P. Bocor

1.
2.
3.
4.
5.

Tabel II
Menggunakan 2 Lampu

No. V Meter A. Meter Vpp Daya (P) P. Bocor

1.
2.
3.
4.
5.

Tabel III
Menggunakan 3 Lampu

No. V Meter A. Meter Vpp Daya (P) P. Bocor

1.
2.
3.
4.
5.

2019 Pendidikan agama islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Khima Kholidina Albi http://www.mercubuana.ac.id
41419310009
2019 Pendidikan agama islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Khima Kholidina Albi http://www.mercubuana.ac.id
41419310009
V. Tugas

1. Bagaimana perubahan yang terjadi pada beban lampu saat harga tegangan
dinaikan?
2. Jelaskan cara kerja dari rangkaian percobaan ini!
3. Mengapa pada pengukuran ini cos 0 dapat diabaikan!
4. Dalam percobaan ini telah di jelaskan tentang pengukuran daya secara tidak
langsung, kemudian bagaimanakah cara pengukuran daya secara langsung? dan
buat contoh rangkaiannya!
5. Jelaskan mengapa kond isi 0 volt, pada alat ukur amperemeter terlihat adanya
arus?
6. Buatlah grafik hubungan tegangan dan arus!
7. Buatlah grafik hubungan daya beban terhadap tegangan sumber (untuk 1,2,3
lampu)?
8. Sebutkan fungsi dari setiap alat ukur yang dipaikai pada percobaan ini!
9. Buatlah Kesimpulan dari hasil percobaan di atas?

2019 Pendidikan agama islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Khima Kholidina Albi http://www.mercubuana.ac.id
41419310009
MODUL PRAKTIKUM

Praktikum
Pengukuran
Besaran
Percobaan III
Pengukuran Tahanan dengan
Rangkaian Jembatan Wheatstone

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

03
Teknik Teknik Elektro MK14013 Ellya Vikrarri Hamardian
41419310059

Abstract Kompetensi
Setelah melaksanakan percobaan ini,  Mempelajari tentang mengukur
anda diharapkan dapat memahami besarnya tahanan dengan
tetang mengukur besarnya tahanan menggunakan metode
dengan menggunakan metode jembatan Wheatstone.
Wheatstone, kemudian
2019 Pendidikan agama islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Khima Kholidina Albi http://www.mercubuana.ac.id
41419310009
membandingkannya dengan hasil
pengukuran tahanan menggunakan
Ohmmeter

Pengantar Praktikum Pengukuran


Besaran Listrik
I. Tujuan

Setelah melaksanakan percobaan ini, Anda diharapkan dapat memahami


tentang Mengukur besamya tahanan dengan menggunakan metode jembatan
wheatstone, kemudian membandingkannya dengan hasil pengukuran tahanan
menggunakan Ohmmeter.

II. Pendahuluan

Jembatan wheatstone adalah suatu susunan rangkaian seperti gambar berikut

Gambar 3.1

Dalam praktikum ini, R1 dan R2 berupa kawat penghantar yang memiliki


besar hambatan yang sebanding dengan panjang kawat tersebut, sehingga R1 L!
dan R2 = L2 seperti yang terlihat pada gambar berikut :

2019 Pendidikan agama islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Khima Kholidina Albi http://www.mercubuana.ac.id
41419310009
Dimana :

RB = hambatan
RX = tahanan yang diukur (hambatan geser)
G = galvano meter
L1 = panjang kawat a-d
L2 = panjang kawat d-b
C = penjepit geser

Jika jarum galvanometer menunjukan nol (G = 0 ), itu berarti tidak ada arus
yang melalui galvanometer tersebut, sehingga tidak ada beda potensial antara titik e
dan f.
sehingga:
Vc = Vf ............................................(1)
Maka akan didapat persamaan:
RX = (R2 / R1) RB ..........................(2)
atau
RX = (L2 /L1) RB .............................(3)

2019 Pendidikan agama islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Khima Kholidina Albi http://www.mercubuana.ac.id
41419310009
III. Peralatan

Utama : Sumber arus DC


Hambatan
Reostat (hambatan geser)
Galvanometer
Meja ukur lengkap
Kabel penghubung

Pendukung : Multimeter digital

IV. Langkah Kerja

1. Persiapkan alat-alat yang dibutuhkan dan periksa apakah alat-alat tersebut


berfungsi sebgaimana mestinya.
2. Ukur besarnya RB lalu masukkan hasil pengukuran tersebut kedalam Table 1
dan Tabel
3. Susunlah peralatan seperti gambar 2 (sumber arus dalam keadaan off)
4. Setelah diperiksa asisten praktek, geser rheostat pada posisi !, dan letakkan
penjepit geser di tengah-tengah kawat
5. Nyalakan sumber arus, dan perhatikan jarum petunjuk galvanometer.
6. Bila jarum galvanometer bergerak menjauhi titik nol, geser penjepit geser agar
jarum galvanometer ke titik nol.
7. Ukur panjang L1 dan L2, lalu masukkan hasil pengukuran ke dalam table 1
8. Pada keadaan open circuit, ukur besarnya nilai RX dgn menggunakan
Ohmmeter dan pengukuran ke dalam Tabel 1.
9. Ulangi langkah 4 s/d 8 untuk posisi 2,3,4 dan 5 pada rheostat
10. Matikkan sumber arus
11. Tukar posisi RB dgn RX (L1 dan L2 tetap)
12. Ulangi langkah 4 s/d 9, lalu masukkan hasil pengukuran kedalam table 2.

2019 Pendidikan agama islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Khima Kholidina Albi http://www.mercubuana.ac.id
41419310009
Hasil Pengamatan

Tabel 1

Pengukuran Perhitungan Selisih

RB L1 L2 RX RX RX

Tabel 2

Pengukuran Perhitungan Selisih

RB L1 L2 RX RX RX

V. Tugas

1. Tulis hubungan antara panjang kawat dengan resistansi kawat, buktikan dengan
rumus!
2. Buktikan rumus 3!
3. Sebutkan fungsi dari Galvanometer!
4. Buatlah rumus untuk mencari nilai RX pada tabel 2!
5. Apakah besar tegangan input pada rangkaian jembatan wheatstone dapat
mempengaruhi perhitungan resistansi pada rangkaian tersebut?jelaskan
6. dan L2 = 14 cm!
7. Masih dengan rumus yang sama digunakan pada no 8, carilah perbandingan
panjang L2 dengan panjang L1 (L2/L1), jika RX 49,9 Ohm dan RB 25,2 Ohm!
8. Sebutkan salah satu pengaplikasian rangkaian jembatan wheatstone dalam
instrumentasi elektronika, jelaskan secara singkat!
9. Buatlah Kesimpulan dari hasil percobaan di atas?

2019 Pendidikan agama islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Khima Kholidina Albi http://www.mercubuana.ac.id
41419310009
MODUL PRAKTIKUM

Praktikum
Pengukuran
Besaran
Percobaan IV
Penggunaan Osiloskop pada
Pengukuran Sinyal AC dan DC

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

04
Teknik Teknik Elektro MK14013 Ellya Vikrarri Hamardian
41419310059

Abstract Kompetensi
Setelah melaksanakan percobaan ini,  Dapat menggunakan osiloskop
Anda diharapkan dapat menggunakan pada pengukuran sinya AC
osiloskop pada pengukuran sinyal AC  Dapat menggunakan osiloskop

2019 Pendidikan agama islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Khima Kholidina Albi http://www.mercubuana.ac.id
41419310009
dan menggunakan osiloskop pada pada pengukuran sinyal DC
pengukuran sinyal DC

Pengantar Praktikum Pengukuran


Besaran Listrik
I. Tujuan

Setelah melaksanakan percobaan ini, Anda diharapkan dapat


1. Dapat menggunakan osiloskop pada pengukuran sinyal AC
2. Dapat menggunakan osiloskop pada pengukuran sinyal DC

II. Pendahuluan

Osiloskop merupakan salah satu alat ukur elektronika yang seting kita jumpai
disamping alat ukur yang lain seperti halnya sinyal generator penghitung frekuensi,
alat pengukur geratan (vibrasi) dan alat pengukur deru suara dan sebagainya. Alat
alat ukur tersebut diatas merupakan perangkat alat ukur perbengkelan, laboratorium,
dan industri penggunaan osiloskop elektromagnetik ini dibatasi sampai frequensi ini
dibatasi sampai 10 KHz, dan untuk gejala frequensi tinggi digunakanlah tabung sinar
katoda yang biasa disebut CRT (cathoda ray tube) tabung ini berfungsi untuk
mendefleksikan sinar cahaya elektron.

Osiloskop telah lama digunakan untuk pengukuran luas atau lebar yang bervariasi
oleh insinyur, ilmuwan, dan teknisi. Banyak yang menyatakan bahwa osiloskop
sangatlah serbaguna dan fungsl utamanya adalah berlujuan untuk mengukur
peralatan elektronik.

Tiap osiloskop dilengkapi dengan satu knop bertuliskan fokus dan satu knop lagi
bertuliskan intensitas. Dengan knop fokus dapat mengatur ketajaman kumpulan dan
dengan knop intensitas, kejernihannya. Dlanjurkan agar pada pemakaian osiloskop
jangan mempertajam kejernihannya melampaul yang diperdukan. Pada kejernihan
terlalu tajam lama-lama layarnya akan terbakar, artinya bahwa lapisan fosfor
kehilangan kejernihan, sehingga osiloskopnya kurang berfungsi.

2019 Pendidikan agama islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Khima Kholidina Albi http://www.mercubuana.ac.id
41419310009
Osiloskop merupakan alat ukur elektronik Frekuensi dan periode dapat diukur
dengan menggunakan alat ukur osiloskop Ini, dan dapat melihat bentuk-bentuk
gelombang seperti bentuk gelombang sinyal audio, sinyal video, dan bentuk
gelombang tegangan listrik arus bolak-balik.

III. Peralatan

Utama : Trafo
Komponen penyearah
AVO meter
Osciloscope
Kabel Penghubung
Pendukung : Multimeter digital

IV. Langkah Kerja

1. Periksalah semua peralatan sebelum digunakan


2. Rangkailah peralatan sesuai gambar kerja
3. Nyalahkan rangkaian
4. Catat hasil pengukuran pada tabel

Gambar 4.1 Rangkaian Penyearah

Tabel Pengukuran
Table 1

Hasil Pada
No. Tegangan Hasil Pada Tester
Osciloscope
1.

2019 Pendidikan agama islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Khima Kholidina Albi http://www.mercubuana.ac.id
41419310009
2.
3.
4.
5.

Table 2 (Resistor)

Hasil Pada
No. Tegangan Hasil Pada Tester
Osciloscope
1.
2.
3.
4.
5.

Table 3 (Resistor)

Hasil Pada
No. Tegangan Hasil Pada Tester
Osciloscope
1.
2.
3.
4.
5.

V. Tugas

1. Gambarlah bentuk sinyal input dan output pada trafo !


2. Hitunglah besaran frekuensi sebelum dan sesudah trafo !
3. Gambar bentuk sinyal setelah melalui diode !
4. Buatlah kesimpulan dari percobaan diatas ?

2019 Pendidikan agama islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Khima Kholidina Albi http://www.mercubuana.ac.id
41419310009
MODUL PRAKTIKUM

Praktikum
Pengukuran
Besaran
Percobaan V
KWH Meter

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

05
Teknik Teknik Elektro MK14013 Ellya Vikrarri Hamardian
41419310059

Abstract Kompetensi
Setelah melaksanakan percobaan ini,  Dapat menjelaskan cara kerja
anda diharapkan dapat menghitung KWH Meter
rangkaian ekivalen hambatan paralel,  Menghitung banyaknya daya
menggunakan hukum kirchoff listrik dalam waktu tertentu
 Menghitung Cos Ф

2019 Pendidikan agama islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Khima Kholidina Albi http://www.mercubuana.ac.id
41419310009
 Memahami gambar rangkaian
instalasi penerangan

Pengantar Praktikum Pengukuran


Besaran Listrik
I. Tujuan

Setelah melaksanakan percobaan ini, Anda diharapkan depat :


1. Dapat menjelaskan cara kerja kWH meter
2. Menghitung banyaknya daya listrik dalam waktu tertentu
3. Menghitung cos Ф
4. Memahami gambar rangkaian instalasi penerangan

II. Pendahuluan

Semua pemakaian tenaga listrik tentu diberi pembatas arus (limiter) untuk
menjaga keamanan pemakaian. Selain itu pemberi tenaga listrik (PLN) dapat
mengatur pemakalan sesual dengan ketentuan yang telah ditetapkan, pembatas ini
juga erat sekali hubungannya dengan kabel instalasi dan peralatan yang dipakai
Selain pembatas arus, dilengkapi pula pesawat pengukur pemakaian tenaga
listrik (KWH meter). Dengan demikian jumlah tenaga listrik yang terpakai dapat
diketahul untuk menetapkan jumlah pembayaran pelanggan, maka KWH meter
didefinisikan sebagai alat untuk mengukur
energy listrik yaitu banyaknya pemakaian daya
liatrik dalam waktu tertentu.
Untuk perhitungan tersebut dapat dilihat pada rumus persamaan berikut:

Daya KWH =

Dimana:
U= P.t
U = energy listrik (KWH)
P = daya listrik (W)
T = waktu (jam)

2019 Pendidikan agama islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Khima Kholidina Albi http://www.mercubuana.ac.id
41419310009
Gambar 5.1 Konstruksi dalam dari KWH meter

Untuk mengukur arus bolak-balik maka digunakan alat ukur tipe induksi. Pada
KWH meter terdapat dua buah kumparan yaitu kumparan arus (Cc) dan kumparan
tegangan (Cp)
Ketika keluaran dari KWH meter diberikan beban maka ada arus yang
mengalir melalui Cc dan mengakibatkan fluks i dan pada Cp manghasilkan 2 dimana
antar arus yang melalui Cc dan Cp berselisih 90°. Cp mempunyai jumlah kumparan
yang banyak dan mempunyai penmpang kawat spull dari Cc Dengan demikian pada
kepingan Al (D), terjadi momen gerak TD yang berbanding lurus terhadap daya
beban. Bila kepingan Al berputar dengan kecepatan n, sambil berputar D akan
memotong garis fluksi dari magnet permanen, akan menyebabkan terjadinya arus-
arus putar yang berbanding lurus terhadap n Dm didalam kepingan tersebut
Untuk mencapai perputaran tertentu, maka perputaran Al ditransformasikan
melalui system mekanis tertentu kepada alat penunjuk atau roda-roda angka.
Transformasi dari kecepatan putar roda angka lebih lambat dibandingkan dengan
kepingan Al
Dengan demikian alat penunjuk atau roda angka akan menunjukan energy
yang diukur dalam KWH setelah melewati kalibrasi tertentu. Tujuan pengukuran cos
atau pengukur fasa adalah memberikan penunjuk secara langsung dari selisih fasa
yang timbul antara arus dan tegangan. Faktor daya dari suatu system instalasi listrik
adalah merupakan perbandingan besarnya daya aktif (W) dengan besarnya daya
semu (VA)
2019 Pendidikan agama islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Khima Kholidina Albi http://www.mercubuana.ac.id
41419310009
Untuk menghitung Cos :

Cos Ф = P / V.I

Dimana daya didalam penyebut adalah bahan daya yang asli sebab tegangan (V)
dan arus (I) hasil dari pengukuran.

Bagian KWH meter adalah :


 Kumparan arus
 Kumparan tegangan
 Magnet permanen
 Piringan Al
 Poros atau as
 Roda gir
 Register
 Creep Hole/Lubang anti rambatan

III. Peralatan

Utama : KWH meter satu phase


Lampu Pijar
Lampu TL
Tang meter AC (arus dan tegangan)
Kabel penghubung
Tespen
Tang lancip/tang buaya
Pendukung : Multimeter

2019 Pendidikan agama islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Khima Kholidina Albi http://www.mercubuana.ac.id
41419310009
IV. Langkah Kerja

1. Periksa rangkaian dan peralatan sebelum dioperasikan


2. Hidupkan lampu grup I,Il dan II
3. Dengan memperhatikan register, hitung energy yang terpakai selama 20 menit
4. Hitunglah daya nyata (P) dan daya semu (S), serta daya buta (Q) dan Cos dari
instalasi tersebut
5. Ulangi percobaan diatas dengan mengubah daya pemakaian

Tabel Hasil Pengukuran Percobaan

Putaran
Jenis Tegangan Waktu Putaran
Arus (A) pada
Lampu (V) (S) tiap KWH
Register (N)

Tabel Hasil Pengukuran Percobaan

Energi
Jenis Daya nyata Daya Semu (S) Daya Buta
Listrik (U) Cos ɸ
Lampu (P) (W) (VA) (Q) VAR
(KWH)

V. Tugas

1. Apa maksud dan tujuan menghitung Cos o?


2. Beban instalasi apa yang menyebabkan daya rendah?
3. Gambar diagram pengawatan dari rangkaian yang ada!
4. Apa yang dimaksud dengan daya nyata, daya semu, dan daya buta?
5. Berapa rupiah jika diketahui 1 KWH Rp. 100(data dilihat dari percobaan)?
6. Buatlah Kesimpulan dari hasil percobaan di atas!

Kata Pengantar
2019 Pendidikan agama islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Khima Kholidina Albi http://www.mercubuana.ac.id
41419310009
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “peranan pendidikan islam
dalam era globalisasi” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah
ini adalah untuk memenuhi tugas pada bidang studi pendidikan agama islam. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang peran pendidikan islam dalam
era globalisasi ini bagi para pembaca dan juga bagi penulis......................................................
saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Adi Sofyana Latif, S.Si., M.M., CMA.
Selaku dosen dalam mata studi pendidikan agama islam , yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi pendidikan
agama islam..................................................................................................................................

saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari
makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran
yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini

Cikarang, 5 November 2019

Khima Kholidina Albi

DAFTAR ISI

2019 Pendidikan agama islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Khima Kholidina Albi http://www.mercubuana.ac.id
41419310009
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN

Latar Belakang      .............................................................................................................. 1

Rumusan Masalah  .............................................................................................................. 1

BAB II. PEMBAHASAN

A.    Benda Yang Wajib dizakati.................................................................................... 2

B.     Nisab Zakat         ..................................................................................................... 6

C.     Hasil Tambang......................................................................................................... 12

D.    Zakat Rikaz (Harta Terpendam).............................................................................. 12

E.     Zakat Fitrah                                                                                                              13

F.      Orang Yang Berhak Menerima Zakat .................................................................... 14

G.    Hikmah (guna) Zakat.............................................................................................. 15

BAB III. PENUTUP

Kesimpulan                                                                                                                     16

DAFTAR PUSTAKA

2019 Pendidikan agama islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Khima Kholidina Albi http://www.mercubuana.ac.id
41419310009
Abstrak
Islam mewajibkan umatnya supaya menjadi umat yang terpelajar dan berpendidikan.
Diharapkan orang yang berpendidikan di era global sekarang ini akan semakin meningkat,
sedangkan orang yang tidak berpendidikan akan berkurang sesuai dengan perkembangan
zaman sekarang ini. Pendidikan Islam membimbing anak didiknya dalam perkembangan
dirinya, baik jasmani maupun rohani menuju terbentuknya kepribadian dan akhlak yang
mulya. Tujuan pendidikan Islam menurut Al Qur’an meliputi
(1) menjelaskan posisi kita sebagai manusia di antara makhluk Allah dan tanggung jawabnya
dalam kehidupan ini
(2) menjelaskan hubungannya sebagai makhluk sosial dan tanggung jawabnya dalam tatanan
kehidupan bermasyarakat
(3) menjelaskan hubungan manusia dengan alam dan tugasnya untuk mengetahui hikmah
penciptaan dengan cara memakmurkan alam semesta,
(4) menjelaskan hubungannya dengan Sang Khalik sebagai pencipta alam semesta.

2019 Pendidikan agama islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Khima Kholidina Albi http://www.mercubuana.ac.id
41419310009

Anda mungkin juga menyukai