Anda di halaman 1dari 2

KESTABILAN SENYAWA KOMPLEKS

A. Konsep kestabilan senyawa kompleks


1) Kestabilan termodinamika menunjuk pada suatu perubahan energi bebas yang terjadi
dalam perubahan dari reaktan menjadi produk.
2) Kestabilan kinetika menunjuk pada suatu energi aktivasi pada substitusi reaksi
pertukaran ligan.

B. Tetapan kestabilan senyawa kompleks


1) Kestabilan termodinamika
Misalkan pembentukan pada senyawa kompleks MLn, yang terbentuk melalui
jumlah tahapan. Tetapan stabilitas untuk setiap tahapan tersebut dapat dituliskan
sebagai berikut:
M + L  ML, K1 = [ML]/[M][L]
ML + L  ML2, K2 = [ML2]/[ML][L]
MLn-1 + L  MLn Kn, = [ML2]/[ML][L]

K1 , K2 , .... , Kn (tahapan stabilitas konstan)

Konstanta kesetimbangan juga dapat ditulis secara keseluruhan (over-all stability


consant) denga notasi β.
M + L  ML, β 1 = [ML]/[M][L]
M + 2L  ML2, β 12 = [ML2]/[M][L]2
M + nL  MLn , β n, = [ML2]/[ML][L]n
β 1 , β 1 , .... β n ( keseluruhan kestabilan konstan)

2) Kestabilan kinetika
Contoh, ligan CN– membentuk kompleks yang sangat stabil dengan Ni2+,
persamaan reaksi berikut :
[Ni(H2O)6]2+ + 4CN– ↔ [Ni(CN–)4]2- + 6H2O
Namun jika ke dalam larutan ditambahkan ion berlabel 13CN– , akan menjadi :
[Ni(CN–)4]2- + 4 13CN– ↔ [Ni(13CN–)4]2- + 4CN–
Kasus sebaliknya, senywa kompleks [Co(NH3)6]3+ , persamaan reaksi berikut :
4[Co(NH3)6]3+ + 20H+ + 26H2O ↔ 4[Co(H2O)6]3+ + 24NH4+ + O2

Anda mungkin juga menyukai