FISIKA II
02
Teknik Teknik Elektro MK14008 Ketty Siti Salamah, ST, MT
Abstract Kompetensi
Modul ini menjelaskan medan Setelah membaca modul ini,
listrik statis dari partikel muatan mahasiswa diharapkan mampu
titik dan gaya-gaya medan listrik untuk:
yang terdapat pada muatan tersebut. Mendefinisikan listrik statis
berupa medan listrik pada
muatan titik
Memahami garis-garis medan
yang terdapat pada muatan titik
Menganalisa dan menyelesaikan
soal medan listrik pada dua atau
lebih muatan titik.
Medan Listrik dan Garis-garis Medan
2.1 Medan Listrik:
Garis listrik yang dilakukan oleh suatu muatan pada muatan lain merupakan contoh dari suatu
gaya aksi pada suatu jarak yang mirip dengan gaya gravitasi yang dilakukan suatu massa
terhadap massa yang lain. Untuk menghindari permasalahan gaya pada suatu jarak,
diperkenalkanlah medan listrik E. Suatu muatan menghasilkan medan listrik E di mana saja
di dalam ruang, dan medan ini melakukan gaya pada muatan yang lain yang berada pada
suatu jarak tertentu ketimbang melakukan gaya pada muatan itu sendiri. [3]
Gambar 2-1: Suatu muatan uji q0 di sekitar suatu sistem muatan q1, q2
dan q3, mengalami gaya F yang berbanding lurus dengan q0.
Perbandingan F/q0 adalah medan listrik E pada posisi muatan uji. [4]
Gambar 2-1 memperlihatkan satu kumpulan muatan titik q1, q2, dan q3, yang terletak
sembarang di dalam ruang. Jika kita letakkan satu muatan q0 pada suatu titik di dekat sistem
muatan tersebut, akan ada gaya yang bekerja pada q0 akibat muatan-muatan lainnya.
Keberadaan dari muatan q0 umumnya akan merubah distribusi awal dari muatan lainnya,
khususnya jika muatan tersebut adalah konduktor. Namun demikian kita dapat memilih q0
cukup kecil sehingga pengaruhnya terhadap distribusi awal muatan dapat diabaikan. Kita
sebut muatan kecil tersebut sebagai muatan uji, karena muatan tersebut digunakan untuk
menguji medan dari muatan lain tanpa perlu mengganggunya. Gaya total yang dilakukan
pada q0 merupakan jumlah vektor dari masing-masing gaya yang bekerja pada q0 oleh setiap
2012
Tabel 2-1 Besarnya beberapa medan listrik yang ada di alam [3]
E, N/C
Di dalam kabel rumah 10-2
Di dalam gelombang radio 10-1
Di atmosfer 102
Di matahari 103
Di bawah suatu awan mendung 104
Di bawah suatu ledakan petir 104
Di dalam tabung sinar x 106
Pada elektron di dalam atom hidrogen 6 1011
Pada permukaan inti uranium 2 1021
Contoh 1:
Jika suatu muatan uji dari 5 nC diletakkan pada suatu titik, muatan mengalami gaya sebesar
2 10 4 pada arah sumbu x. Berapakah besar medan listrik E pada titik tersebut?
Jawab:
Karena gaya bekerja pada muatan uji positif sepanjang sumbu x maka vektor medan listrik
juga memiliki arah pada sumbu x. Dari persamaan (5), medan listriknya adalah
E
F 2 104
9
4 104 / C i
q0 5 10
Medan listrik akibat suatu muatan titik qi yang posisinya di ri dapat dihitung dengan
Hukum Coulomb. Jika kita letakkan muatan uji q0 yang kecil dan positif pada suatu titik P
yang berjarak ri0, gaya pada muatan tersebut adalah:
kq q
F i 0 rˆ
i0
ri 20 i 0
di mana r̂i 0 adalah vektor satuan yang mempunyai arah dari q1 ke q0. Medan listrik pada titik
P akibat muatan qi adalah
kqi
Ei rˆ i 0 (7)
ri 20
di mana ri0 adalah jarak dari muatan ke titik P yang disebut titik medan, dan r̂i 0 adalah
vektor satuan yang mempunyai arah dari muatan ke titik P. Selanjutnya kita akan mengacu
pada persamaan ini, yang sesuai dengan hukum Coulomb, sebagai hukum Coulomb untuk
medan listrik akibat satu muatan titik. Medan listrik total akibat adanya distribusi muatan-
muatan titik diperoleh dengan cara menjumlahkan medan-medan akibat tiap-tiap muatan
secara terpisah. [3]
kqi
E E i 2 ri 0
ˆ (8)
i i rr
i0
Gambar 2-2: Dua muatan titik pada sumbu-x untuk Contoh 2. Medan listrik
total pada P1 mengarah ke kanan dan pada titik P2 mengarah ke kiri. [4]
Jawab:
(a) Titik P1 pada x = 7 m berada di sebelah kanan kedua muatan. Muatan listrik pada
titik P1 akibar dari setiap muatan mempunyai arah sumbu x positif. Jarak titik
medan ke muatan q1 adalah x = 7 m dan ke muatan q2 adalah x – a = 7 m – 4 m =
3 m. Jadi medan listrik pada titik P1 adalah:
(b) Titik P2 pada x = 3 m berada di antara kedua muatan. Suatu muatan uji positif
diletakkan pada titik P2 akan mengalami gaya tolak ke kanan akibat muatan +8 nC
dan gaya tolak ke kiri akibat muatan +12 nC. Jaraknya ke muatan +8 nC adalah x
= 3 m sedangkan jaraknya terhadap muatan +12 nC adalah a – x = 4 m – 3 m = 1
m. Medan listrik pada titik P2 adalah:
Contoh 3:
Carilah medan listrik pada titik P3 yang terletak pada sumbu y pada y = 3 m untuk muatan-
muatan pada contoh 2.
Jawab:
(a) (b)
Gambar 2-3: Contoh 3 (a) Pada sumbu y, medan listrik E1 akibat muatan q1
mempunyai arah sepanjang sumbu y dan medan listrik E2 akibat muatan q2
membentuk sudut dengan sumbu y. Medan listrik totalnya merupakan
jumlah vektor E = E1 + E2. (b) Medan listrik total serta komponen-
komponennya pada sumbu x dan y. [4]
Medan E2 akibat muatan +12 nC mempunyai arah dari muatan ini ke titik P3. Jarak dari
muatan +12 nC ke titik P3 adalah 5 m, yang dapat diperoleh dengan teorema Phytagoras.
Besarnya harga E2 adalah,
Medan listrik E2 mempunyai dua komponen pada sumbu y positif sebesar E2 cos dan satu
komponen pada arah sumbu x negatif sebesar –E2 sin . Dari segitiga pada Gambar 2-3a, kita
dapat lihat bahwa cos θ = = 0,6 dan sin θ = = 0,8. Dengan demikian komponen x dan y
dari E2 adalah:
E2 x E2 sin 4,32 0,8 3,46 C
dan
E2 y E2 cos 4,32 0,6 2,59 C
Medan listrik totalnya membentuk sudut 1 dengan sumbu x (lihat Gambar 2-3b) sebesar:
Ey 10,6
tan 1 3,06
Ex 3,46
1 108
Karena medan listrik merupakan vektor, kadang-kadang disebut sebagai medan vektor. Kita
dapat menunjukkan medan listrik dengan tanda panah pada berbagai titik dalam situasi
tertentu, seperti pada a, b, dan c pada Gambar 2-4. Bagaimana pun, panjang relatif Ea, Eb,
Gambar 2-4: Vektor medan listrik ditunukkan pada tiga titik, disebabkan oleh
satu muatan titik Q. [2]
Gambar 2-5: Garis-garis medan listrik (a) di dekat muatan titik positif, (b) di
dekat satu muatan negatif. [2]
Gambar 2-6 Garis-garis medan listrik untuk empat susunan muatan. [2]
Gambar 2-6a menunjukkan garis-garis medan listrik yang mengelilingi kedua muatan
yang berlawanan. Garis-garis medan listrik dalam hal ini dilengkungkan dan berarah dari
muatan positif ke muatan negatif. Arah medan pada titik mana pun mengarah secara
tangensial sebagaimana ditunjukkan oleh anak panah pada titik P. Gambar 2-6b dan c
menunjukkan garis-garis medan listrik yang mengelilingi dua muatan positif yang sama (b)
dan (c) untuk muatan yang tidak sama, +2Q dan –Q; perhatikan bahwa garis-garis yang
meninggalkan +2Q dua kali lipat lebih banyak dari yang memasuki –Q (jumlah garis
Walaupun medan melengkung di dekat ujung-ujungnya (membentuk kurva), kita sering kali
dapat mengabaikan hal ini, terutama jika jarak antar pelat kecil dibandingkan dengan
ukurannya. Medan ini harus dibandingkan dengan medan satu muatan titik, di mana medan
berkurang terhadap kuadrat jarak. [1]
Daftar Pustaka
[1] Giancoli. (2001). Fisika. 5th ed., Jakarta, Erlangga
[2] Giancoli. (2013). Physics Principles With Applications. 7th ed. NY. Pearson.
[3] Tripler. (2001). Fisika Untuk Sains dan Teknik. 3rd ed. Jakarta: Erlangga
[4] Tripler, Paul A & Gene Mosca. (2008). Physics For Scientists and Engineers. 6th ed.
NY: W. H. Freeman and Company
[5] David Halliday, Robert Resnick, Jearl Walker. (2010). Fundamental of Physics
Extended. 9th ed. NY. John Wiley & Sons.