B. Bahan : 1. Air
2. Larutan Mtilen Blue
3. Satu siung bawang merah
4. Jaringan epitel
V. Cara Kerja :
1. Bentuk sel epidermis bawang merah berentuk segi empat, dinding bagian luar berwarna
merah, epidermise dalam bentuknya serupa dengan epidermis luar namun lebih kecil.
Diantara kedua epidermis terdapat beberapa lapis sel parenkim berisi tetes-tetes minyak.
Berkas pembuluh bertipe kolateral. Pada pengamatan tangensial, tampak sel epidermis
bentuk persegi panjang, dinding antiklinal lurus. Sedangkan sel gabus merupakan
jaringanyang tersusun dari sel-sel parenkim gabus. Pada tumbuhan dikotil, jaringan gabus
dibentuk oleh kambium gabus atau falogen yang terletak di sebelah bawah dari jaringan
epidermis. Jaringan gabus yang dibentuk ke arah dalam disebut feloderm dan merupakan
sel-sel hidup, sedangkan sel gabus yang dibentuk ke arah luardisebut felom dan merupakan
sel-sel mati, dengan bentuk sel kotak, dinding selnya mengalami penebalan oleh suberin,
serta bersifat impermeable (tidak tembus air.)
2. Cairan yang terdapat dalam sel epidermis bawang merah merupakan cairan sitoplasma,
yang mengandung sulfur, berguna untuk mencegah kanker ; Flavonoid, yang mempunyai
unsur anti-kanker, anti-bakteria, anti-allergic dan anti-implammatory. Cairannya berwarna
gelap dengan sedikit rasa asin dan aroma harum. Cairan tersebut berfungsi sebagai tempat
terjasdinya metabolisme sitosilik, tempat penyimpnan bahan kimia yang berguna, dan
mencegah kelebihan air yang masuk dalam sel.
3. Sel epidermis merupakan sel hidup, karena tersusun dari sel-sel hidup. Sel epidermis terdiri
dari atas satu lapisan tunggal, beragam bentuk, susunan dan ukurannya, tetapi biasanya
tersusun rapat, tidak ada ruang antar sel, tidak memiliki klorofil, dan mengalami modifikasi,
membentuk jaringan epidermis.
4. Bentuk sel epitel (sel hewan) tidak tetap, seperti amoeba, karena tidak memiliki dinding sel
yang membentuk.
5. Bedanya sel hewan dan tumbuhan adalah pada sel tumbuhan adanya plasmodesmata,
plastida, dinding sel, dan vakuola yang besar, dan tidak memiliki sentriol. Sedangkan pada
sel hewan kebalikannya.