Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH KEPERAWATAN GERONTIK

“Senam Lansia”

Oleh:
Kelompok 9

Intan Permata Warman (173110250)


Mentari Prima Oktaviani (173110254)
Nina Fitri Yeni (173110258)
Reza Al-Habib (173110264)
Riska Oktaviani (173110266)

Kelas III C

Dosen Pembimbing:

Ns. Lola Felnanda Amri, S.Kep, M.Kep

D-III KEPERAWATAN PADANG


POLTEKKES KEMENKES PADANG
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Lansia merupakan bagian dari anggota keluarga dan anggota masyarakat yang
semakin bertambah  jumlahnya sejalan dengan peningkatan usia harapan hidup. Penelitian
menunjukkan bahwa jumlah lansia meningkat secara konsisten dari waktu ke waktu.Semakin
tingginya usia harapan hidup, maka semakin tinggi pula faktor resiko
terjadinya berbagai masalah kesehatan.
Masalah umum  yangdialami  para  lansia adalah
rentannya kondisi fisik para lansia terhadap berbagai penyakit karenaberkurangnya daya tahan 
tubuh dalam menghadapi pengaruhdari luar serta menurunnya efisiensi mekanisme
homeostatis, oleh karena hal tersebut lansiamudah terserang berbagai penyakit. Terdapat
beberapa
macam  penyakit yang  biasa  menimpa  para
lansia antara lain hipertensi, diabetes mellitus, jatung koroner,stroke, katarak, dan lain
sebagainya.
Bukti-bukti yang ada menunjukkan bahwa latihan dan olah raga pada usia lanjut dapat
mencegahatau melambatkan kehilangan fungsional. Penelitian yang telah dilakukan diJepang
memberikan salah satu bukti bahwa olahraga yang teratur sangat efektif untuk dilakukan
adalah senam.

B. TUJUAN
Untuk mengetahui dan memahami tetang senam lansia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Teori
Senam adalah serangkaian gerak nada yang teratur dan terarah serta terencana yang
dilakukan secara tersendiri atau berkelompok dengan maksudmeningkatkan kemampuan
fungsional raga untuk mencapai tujuan tersebut.Dalam bahasa Inggris terdapat istilah exercise
atau aerobic yang merupakansuatu aktifitas fisik yang dapat memacu jantung dan peredaran
darah sertapernafasan yang dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama
sehinggamenghasilkan perbaikan dan manfaat kepada tubuh. Senam berasal dari bahasa
yunani yaitu gymnastic (gymnos) yang berarti telanjang, dimana pada zaman tersebut orang
yang melakukan senam harus telanjang, dengan maksud agar keleluasaan gerak dan
pertumbuhan badan yang dilatih dapat terpantau (Suroto,2004).
Senam merupakan bentuk latihan-latihan tubuh dan anggota tubuh untukmendapatkan
kekuatan otot, kelentukan persendian, kelincahan gerak, keseimbangan gerak, daya tahan,
kesegaran jasmani dan stamina. Dalam latihan senam semua anggota tubuh (otot-otot)
mendapat suatu perlakuan. Otot-otot tersebut adalah gross muscle (otot untuk melakukan
tugas berat) dan fine muscle (otot untuk melakukan tugas ringan). Senam lansia yang dibuat
oleh Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (MENPORA) merupakan upaya peningkatan
kesegaran jasmani kelompok lansia yang jumlahnya semakin bertambah. Senam lansia
sekarang sudah diberdayakan diberbagai tempat seperti di panti wredha, posyandu, klinik
kesehatan, danpuskesmas. (Suroto, 2004)
Senam lansia adalah olahraga ringan dan mudah dilakukan, tidak memberatkan yang
diterapkan pada lansia. Aktifitas olahraga ini akan membantu tubuh agar tetap bugar dan tetap
segar karena melatih tulang tetap kuat, memdorong jantung bekerja optimal dan membantu
menghilangkan radikal bebas yang berkeliaran di dalam tubuh. Jadi senam lansia adalah
serangkaian gerak nada yang teratur dan terarah serta terencana yang diikuti oleh orang lanjut
usia yang dilakukan dengan maksud meningkatkan kemampuan fungsional raga untuk
mencapai tujuan tersebut.
B. Manfaat Senam
Menurut Nugroho tahun 2008, manfaat senam lansia adaah sebagai berikut :
1. Memperlambat proses degenerasi karena pertambahan usia
2. Mempermudahkan penyesuaian kesehatan jasmani dalam kehidupan (adaptasi)
3. Melindungi dan memperbaiki tenaga cadangan untuk keadaan bertambahnya
kebutuhan, misalnya sakit
4. Olahraga 2-3 kali seminggu membuat tubuh tetap sehat dan segar
Semua senam dan aktifitas olahraga ringan tersebut sangat bermanfaat untuk
menghambat proses degeneratif/penuaan. Senam ini sangat dianjurkan untuk mereka yang
memasuki usia pralansia (45 thn) dan usia lansia (65 thn ke atas).Orang melakukan senam
secara teratur akan mendapatkan kesegaran jasmani yang baik yang terdiri dari unsur kekuatan
otot, kelentukan persendian, kelincahan gerak, keluwesan, cardiovascular fitness
Dan neuromuscular fitness.
Apabila orang melakukan senam, peredarah darah akan lancar dan meningkatkan
jumlah volume darah. Selain itu 20% darah terdapat di otak, sehingga akan terjadi proses
indorfin hingga terbentuk hormon norepinefrin yang dapat menimbulkan rasa gembira, rasa
sakit hilang, adiksi (kecanduan gerak) dan menghilangkan depresi. Dengan mengikuti senam
lansia efek minimalnya adalah lansia merasa berbahagia, senantiasa bergembira, bisa tidur
lebih nyenyak, pikiran tetap segar. Senam lansia disamping memiliki dampak positif terhadap
peningkatan fungsi organ tubuh juga berpengaruh dalam meningkatkan imunitas dalam tubuh
manusia setelah latihan teratur. Tingkat kebugaran dievaluasi dengan mengawasi kecepatan
denyut jantung waktu istirahat yaitu kecepatan denyut nadi sewaktuistirahat. Jadi supaya lebih
bugar, kecepatan denyut jantung sewaktu istirahatharus menurun.Manfaat senam lainnya yaitu
terjadi keseimbangan antara osteoblast danosteoclast. Apabila senam terhenti maka
pembentukan osteoblast berkurangsehingga pembentukan tulang berkurang dan dapat
berakibat pada pengeroposantulang. Senam yang diiringi dengan latihanstretchingdapat
memberi efek ototyang tetap kenyal karena ditengah-tengah serabut otot ada impuls saraf
yangdinamakanmuscle spindle,bila otot diulur (recking) makamuscle spindleakanbertahan
atau mengatur sehingga terjadi tarik-menarik, akibatnya otot menjadikenyal.
Orang yang melakukanstretchingakan menambah cairan sinovalsehingga persendian
akan licin dan mencegah cedera (Suroto, 2004).Olahraga yang bersifat aerobik seperti senam
merupakan usaha-usaha yang akanmemberikan perbaikan pada fisik atau psikologis. Faktor
fisiologi dan metabolikyang dikalkulasi termasuk penambahan sel-sel darah merah dan
enzimfosforilase (proses masuknya gugus fosfat kedalam senyawa organik),bertambahnya
aliran darah sewaktu latihan, bertambahnya sel-sel otot yangmengandung mioglobin dan
mitokondria serta meningkatnya enzim-enzim untukproses oksigenasi jaringan (Kusmana,
2006).
Sedangkan menurut Depkes (2003)olahraga dapat memberi beberapa manfaat, yaitu:
meningkatkan peredarandarah, menambah kekuatan otot, dan merangsang pernafasan dalam.
Selain itudengan olahraga dapat membantu pencernaan, menolong ginjal,
membantukelancaran pembuangan bahan sisa, meningkatkan fungsi jaringan,
menjernihkandan melenturkan kulit, merangsang kesegaran mental,
membantumempertahankan berat badan, memberikan tidur nyenyak, memberikankesegaran
jasmani.

C. Jenis-jenis lansia
1. Senam kebugaran lansia
2. Senam otak
3. Senam osteoporosis
4. Senam hipertensi
5. Senam diabetes melitus
6. Olahraga rekreatif/jalan santai

D. Prinsip senam lansia


1. Gerakan bersifat dinamis (berubah-ubah)
2. Bersifat progresif (bertahap meningkat)
3. Adanya pemanasan dan pendinginan pada setiap latihan
4. Lama latihan berlangsung 15-60 menit
5. Frekuensi latihan perminggu minimal 3 kali dan optimal 5 kali.

E. Gerakan Senam Lansia


Tahapan latihan kebugaran jasmani adalah rangkaian proses dalam setiap latihan, meliputi
pemanasan, kondisioning (inti), dan penenangan (pendinginan) (Sumintarsih, 2006).
a. Pemanasan
Pemanasan dilakukan sebelum latihan. Pemanasan bertujuan menyiapkan fungsi organ
tubuh agar mampu menerima pembebanan yang lebih berat
pada saat latihan sebenarnya. Penanda bahwa tubuh siap menerima
pembebanan antara lain detak jantung telah mencapai 60% detak jantung
maksimal, suhu tubuh naik 1ºC - 2ºC dan badan berkeringat. Pemanasan
yang dilakukan dengan benar akan mengurangi cidera atau kelelahan.
b. Kondisioning
Setelah pemansan cukup dilanjutkan tahap kondisioning atau gerakan intiyakni melakukan
berbagai rangkaian gerak dengan model latihan yangsesuai dengan tujuan program latihan.
c. Penenangan
Penenangan merupakan periode yang sangat penting dan esensial. Tahap ini bertujuan
mengembalikan kodisi tubuh seperti sebelum berlatih denganmelakukan serangkaian gerakan
berupa stretching. Tahapan ini ditandaidengan menurunnya frekuensi detak jantung,
menurunnya suhu tubuh, dansemakin berkurangnya keringat. Tahap ini juga bertujuan
mengembalikandarah ke jantung untuk reoksigenasi sehingga mencegah genangan darah
diotot kaki dan tangan.

E. Gerakan SenamLansia

1. GERAKAN PEMANASAN

LATIHAN 1.

GERAKAN Jalan ditempat


1. Untuk memacu denyut jantung agar meningkat secara
TUJUAN perlahan untuk persiapan melakukan OlahRaga
2. Menaikan suhubadan
3. Menghilangkan kekakuan pada ototpersendian
SIKAP AWAL Sikap sempurna

PELAKSANAAN 2 x 8 hitungan, terdiri dari :


Jalan ditempat, Dimulai kaki kanan diangkat 20cm dari lantai,
ayunkan lengan ke kanan dan ke kiri secara bergantian ke arah dagu,
tangan setengah mengepal. Siku kedua lengan membentuk sudut 900

LATIHAN 2

GERAKAN Kepala
TUJUAN 1. Melatih persendian dan otot leher ke arah depan ( Untuk
otot leher bagian belakang)
2. Melatih persendian dan otot leher ke samping ( Menoleh
dan memiringkan kepala ) untuk otot leher bagian samping

SIKAP AWAL Jalan ditempat

PELAKSANAAN 6X8 hitungan, terdiri dari :


a. 2 x 8 hitungan pertama :
Hitungan. 1,3,5,7 : Jalan ditempat, tundukan kepala Hitungan
2,4,6,8 : Jalan ditempat, Tegakkan kepala
2 x 8 Hitungan kedua:
Hitungan 1 dan 5 :Jalan ditempat, palingkan kepala ke kanan
Hitungan 3 dan 7 : Jalan ditempat, palingkan kepala ke samping
kiri Hitungan 2,4,6,8 : Jalan ditempat menghadap ke muka
b. 2 x 8 Hitungan ketiga :Hitungan 1 dan 5 : Jalan ditempat ,
miringkan kepala ke samping kanan
Hitungan 3 dan 7 : Jalan ditempat, miringka
kepala ke samping kiri
Hitungan 2,4,6,8 : Jalan ditempat menghadap ke muka
LATIHAN 4

Peregangan Otot
GERAKAN
Meregangkan otot-otot lengan, bahu dan pinggung
TUJUAN
Hitungan 8 terakhir Latihan 3
SIKAP AWAL
LATIHAN3 3x 8 hitungan, terdiri dari : 1 x 8
GERAKAN Angkat dan turunkan bahu
PELAKSANAA
TUJUAN hitungan pertama : dan melemaskan persendian ototbahu
1. Melatih
N Hitungan2.1 Meluaskan
: Buka kakigerakbahu
selebar bahu, bersama-sama luruskan
SIKAP AWAL Hitungan
kedua lengan 8 ketelapak
ke muka tiga terakhir
tanganlatihan ke jari
kiri ibu 2 bersilangan.
PELAKSANAA 6 x 8 Hitungan terdiri dari :
Pandangan lurus kedepan.
N 1 x 8 hitungan pertama dan ketiga
Hitungan 2 s/d 7 : Gerakan menahan
Hitungan 1,3,5,7 : Jalan ditempat, dimulai kaki kanan
Hitungan 8 : Tarik kedua tangan di depan dada, telapak tangan
bersamaan angkat bahu kanan, siku lurus jarak siku satu
menghadap ke bawah
kepal dari badan, jari-jari dibuka rapat disamping badan
1 x 8 Hitungan kedua
dan tangan kiri rapat disamping badan
Hitungan 1 : Angkat kedua
Hitungan tangan
2,4,6,8 lurusditempat,
: Jalan diatas kepala telapak
turunkan bahu
tangan kiri, Ibu1x8
jarihitungan kedua
bersilangan dan keempat
kepala sedikit ditundukkan kebawah
Hitungan 1,3,5,7 : Jalan ditempat, dimulai kaki kanan
pandangan kebawah.
bersamaan angkat bahu kiri, siku lurus jarak siku satu
Hitungan 2 s/dkepal dari badan,
7 : Gerakan jarijari dibuka rapat kesamping badan
menahan
dan tangan kanan rapat di samping badan
Hitungan 8 : Tarik kedua tangan di depan dada, telapak tangan
Hitungan 2,4,6,8 : Jalan ditempat, turunkan bahu.
tenghadap ke bawah
1x8 hitungan kedua dan keempat
Hitungan 1,3,5,7 : Jalan ditempat, dimulai kaki kanan
1 x 8 Hitunga Ketiga :
bersamaan angkat bahu kanan, siku lurus jarak siku satu
Hitungan 1 : Turunkan kedua lengan lurus kebawah telapak tangan
kepal dari badan, jarijari dibuka rapat kesamping badan
kanan di muka
dan tangan kanan rapat di samping badan
telapak tangan kiri, ibu jari bersilangan, Kepala sedikit diangkat
Hitungan 2,4,6,8 : Jalan ditempat, turunkan bahu.
ke atas. Pandangan ke atas

Hitungan 2 s/d 7 : Gerakan menahan


Hitungan 8 : Tarik kedua tangan lurus di samping badan dengan
jari-jari tangan rapat
LATIHAN 5
GERAKAN Memutar pinggang ke kanan dan kiri
TUJUAN Mereganggkan otot pinggung dan pinggang
SIKAP AWAL Hitungan 8 ketiga terakhir latihan 4.Posisi kedua tangan
lurus disamping badan dan jari-jari rapat
PELAKSANAAN 2 x 8 hitungan terdiri dari : 1 x 8
hitungan pertama :
Hitungan 1 : Angkatkedua tangan keatas dengan posisi kedua
tangan lurus disamping telinga.Putar pinggang ke arah kanan
secara perlahan
Hitungan 2 s/d 7 : Gerakan Menahan.
Hitungan 8 : Tangan diturunkan lurus ke bawah
1 x 8 Hitungan kedua :
Hitungan 1 : Angkat kedua tangan
keatas
dengan posisi kedua tangan lurus
disamping
telinga. Putar pinggang ke arah kiri
secara perlahan
Hitungan 2 s/d 7 : Gerakan menahan.
Hitungan 8 : Tangan diturunkan lurus
kebawah
LATIHAN 6
GERAKAN Menekuk siku lengan kanan dan kiri
TUJUAN Meregangkan dan melenturkan otot-otot
tangan, lengan
bahu, sisi tubuh, pinggang
SIKAP AWAL Hitungan 8 kedua terakhir latihan 5
PELAKSANAAN 2 x 8 hitungan,
terdiri dari : 1 x 8
hitungan pertama :
Hitungan 1 : Tekuk siku lengan kanan di
muka dada dengan telapak tangan
memegang bahu kiri. Jari-jari rapat
dibelakang bahu dan telapak tangan kiri
mendorong siku lengan kebelakang.
Hitungan 2 s/d 7 : Gerakan menahan
Hitungan 8 : Turunkan kedua tangan lurus
di samping badan

1 x 8 Hitungan kedua :
Hitungan 1 Tekuk
siku lengan kiri di
muka dada dengan telapak tangan
memegang bahu kanan, jari-jari rapat
di belakang bahu dan telapak tangan
kanan mendorong siku lengan kiri ke
belakang
Hitungan 2 s/d 7 : Gerakan menahan.
Hitungan 8 : Turunkan kedua tangan
lurus disamping badan
LATIHAN 7
GERAKAN Meraba / menarik otot punggung
TUJUAN Melatih dan melemaskan otot punggung
SIKAP AWAL Hitungan 8 kedua terakhir Latihan 6
PELAKSANAAN 2 x 8 Hitungan, Terdiri dari : 1 x 8
Hitungan pertama :
Hitungan 1 : Letakkan tangan kanan di
punggung sebelah kanan, raih keatas
sedapatnya
Hitungan 2 s/d 7 : Gerakan menahan. Hitungan
8 :Turunkan kedua tanganlurus
disamping badan
Hitungan 1 x 8 kedua
Hitungan 1 : Letakkan tangan kiri di
punggung sebelah kiri, raih keatas sedapatnya.
Hitungan 2 s/d 7 :
Gerakanmenahan
Hitungan 8 : Rapatkan kaki dan turunkan kedua
tangan lurus disamping badan (kembali keposisi).
2.Gerakan Inti

Kedua tangan dikepal, luruskan dan angkat setinggi bahu

Tangan masih dikepal,luruskan setentang dangn dada dan gerakan kiri kanan
Tangan masih dikepal angkat keatas setelah itu lepaskan kepalan dan bukak telapak
tangan kiri kanan, bengkokan tangan dan goyang badan kiri kanan

Goyang badan kirikana, telapak tangan yang terbuka sambil diputar arah kedepan

Tangan kebawah arah kiri kanan, angkat dan tepuk tangan


Ulangi Goyang badan kirikana, telapak tangan yang terbuka sambil diputar arah kedepan

Kepal tangan kembali dan tetap goyangkan badan arah kiri kanan

Ayunkan kedua tangan kedepan dan kebelakang


Kepalkan tangan kembali, bengkokkan sejajar dengan dada dan gerakann membuka dan
menutup wajah

Ayunkan kemabali tangan kedepan dan kebelakang


Luruskan tangan kebawah dan kedepan setelah itu lipat tangan sejajar dada

3. Gerakan Pendinginan

LATIHAN 1
GERAKAN Peregangan dinamis dan statis.
TUJUAN Melenturkan otot-otot pinggang,punggung belakang,kaki
kiri dan lengan
SIKAP AWAL Hitungan 8 terakhir gerakan peralihan dengan membuka
kaki selebarbahu
PELAKSANAAN 2 x 8 hitungan, terdiri dari :
 1 x 8 Hitungan pertama:
Hitungan 1 : Membuka kaki kanan ke arah samping
kanan sambil meliuk badan ke samping
kanan
Hitungan 2 s/d 4 : Gerakan menahan
Hitungan 5 s/d 8 : Kembali kepada posisi semula
secaraPerlahan
1 x 8 Hitunga kedua :

Hitungan 1 :meliukkan badan kekiri


Hitugan 2 s/d 4 : gerakan menahan
Hitungan 5 s/d 8 : kembali kepada
posisi semul secara perlahan
LATIHAN 2
GERAKAN Memutar pinggang ke kanan dan ke kiri
TUJUAN Melemaskan otot pinggung dan pinggang
SIKAP AWAL Hitungan 8 terakhir latihan 1.
PELAKSANAAN 2 x 8 hitungan, terdiri dari :
 1 x 8 Hitungan pertama:
Hitungan 1 : Memutar pinggang ke kanan dengan posisi
dua tangan di pinggang Hitungan 2 s/d 4 : Gerakan
menahan
Hitungan 5 s/d 8 : Kembali kepada posisi semula secara
perlahan
LATIHAN 3
GERAKAN Wajah
TUJUAN Memperlambat proses penuaan
SIKAP AWAL Hitungan 8 terakhir latihan 2, sikap sempurna
PELAKSANAAN 6 x 8 hitungan, terdiri dari:
 1 x 8 Hitungan pertama dan kedua : Hitungan 1:
MenutupMAta
Hitungan 2 s/d 7:Gerakan menahan Hitungan 5 s/d
8 : Mata dibuka kembali
1 x 8 hitungan kelima dan keenam : Hitungan1 :
Menarik bibir kearahkeluar
Hitungan 2s/d4 : Gerakan menahan Hitungan5
: Menciutkan bibir

LATIHAN 4
GERAKAN Bernafas
TUJUAN Untuk mengembalikan kondisi fisik kepada keadaan semula dengan
menghirup oksigen sebanyak- banyaknya
SIKAP AWAL Sikap sempurna
Hitungan 8 terakhir latihan 1.
PELAKSANAAN 2 x 8 hitungan, terdiri dari :
 1 x 8 Hitungan pertama:
Hitungan 1s/d4 : Geserkan kaki kanan ke arah kanan selebar
bahu bersamaan dengan itu angkat kedua tangan secara perlahan
dengan posisi jari-jari rapat menghadap kebawah dari muka ke
arah belakang sampai posisi kedua tangan merentang lurus di
samping badan dengan jari-jari rapat menghadapatas.
Hitungan 5s/d8 :Turunkan kembali kedua tangan secara
perlahan sampai kedua tangan kembali disisibadan
1 x 8 hitungan kedua :
Hitungan 1s/d4: Angkat kedua tangan secara perlahan dengan posisi jari-jarirapat
menghadapkebawah dari muka ke arah belakanga sampai posisi kedua tangan merentang
lurus di samping badan dengan jari-jari rapat menghadap atas
Hitungan 5s/d7 : Turunkan kembali kedua tangan secara perlahan sampai kedua
tangan kembali disisibadan
Hitungan8:Posisi kedua tangan sudah disamping badan kemudian rapatkan kaki kanan
ke sampingkiri.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Senam lansia adalah serangkaian gerak nada yang teratur dan terarah serta terencana
yang diikuti oleh orang lanjut usia yang dilakukan dengan maksud meningkatkan kemampuan
fungsional raga untuk mencapai tujuan tersebut.
Menurut Nugroho tahun 2008, manfaat senam lansia adaah sebagai berikut :
1. Memperlambat proses degenerasi karena pertambahan usia
2. Mempermudahkan penyesuaian kesehatan jasmani dalam kehidupan (adaptasi)
3. Melindungi dan memperbaiki tenaga cadangan untuk keadaan bertambahnya
kebutuhan, misalnya sakit
4. Olahraga 2-3 kali seminggu membuat tubuh tetap sehat dan segar
Prinsip senam lansia
1. Gerakan bersifat dinamis (berubah-ubah)
2. Bersifat progresif (bertahap meningkat)
3. Adanya pemanasan dan pendinginan pada setiap latihan
4. Lama latihan berlangsung 15-60 menit
5. Frekuensi latihan perminggu minimal 3 kali dan optimal 5 kali.

DAFTAR PUSTAKA

http://digilib.unimus.ac.id/files//disk1/133/jtptunimus-gdl-mialidiawa-6616-3-babii.pdf
Nugroho,Wahyudi.2008.Keperawatan gerontik.Jakarta.EGC
Buku Ajar senam lansia

Anda mungkin juga menyukai