yang produktif yang telah membunuh sebanyak 300 gadis kecil di Kolombia, Peru dan Ekuador. Nah
kisah si lopez ini pertama kali dilirik media internasional, ketika seorang jurnalis bernama Ron Laytner,
melakukan wawancara bersama lopez di sel penjara Ambato pada tahun 1980.
Pedro Alonso López lahir 8 Oktober 1948, ayahnya seorang anggota Partai Konservatif Kolombia
bernama Midardo Reyes. Disuatu malam pada desember 1947, si Midardo Reyes ini cak bertengkar
dengan istrinya. Akibat pertengkaran tersebut si reyes pun minggat dari rumah cak, dan memutuskan
untuk menyewa seorang psk yg bernama Belinda Lopez de Casteneda dan menghabiskan malam
bersamanya. Beberapa minggu setelah malam itu si Belinda pun sadar bahwa dia telah mengandung
anak dari si reyes ini cak. Tapi baru tiga bulan Pedro Lopez didalam kandungan, si Reyes (ayahnya)
meninggal karena dibunuh oleh gerombolan pemberontak. Dikala masa perang saudara saat itu di
kolombia. Pedro Lopez pun lahir enam bulan kemudian, dan dia menjadi anak ketujuh dari tiga belas
anak Belinda. Lopez pun dibesarkan dilingkungan PSK,
Menurut López, tumbuh dewasa dilingkungannya memiliki efek yangburuk dan mengganggu
kejiwaannya. Tibalah suatu ketika, dimana ibu si lopez ini cak menangkap basah lopez sedang membelai
adik perempuannya pada saat itu si lopez ini masih berusia delapan tahun, dan akibat ulahnya itu lopez
pun diusir dari rumah keluarganya. [5] Pindah lah nih cak si lopez ke Bogotá, ibu kota Kolombia. Kata si
lopez nih cak, disana dia dijemput oleh seorang pria,kemudian dibawa ke rumah yang sepi dan
dilecehkanlah si lopez ini cak dengan berulang kali disodomi. Pada usia dua belas tahun, si lopez pun
dibawa oleh keluarganya di Amerika dan diterdaftarkan di sekolah untuk anak yatim. Tapi Dia pun
melarikan diri setelah dua tahun karena dia tak tahan dianiaya oleh seorang guru laki-lakinya.
Kembalilah dia ke kolombia. Pada usia 18tahun, ia mencuri mobil untuk mencari nafkah dan menjual
mobil dapatlah dia uang cak. Karna perang saudara yang terjadi dikolombia saat itu cak dan membuat
ekonomi kolombia jatuh dan banyak orang yang kesusahan cak, lopez memutuskan untuk pindah ke
peru cak, tapi ya di peru pun lopez tetap melakukan perbuatan criminal nya untuk mencari duit cak,
yaitu dengan mencuri. Pada saat itu si lopez tertangkap akibat perbuatan nya dan ditahan di penjara.
Padasaat di dalam penjara cak,kisah tragis terjadi lagi pada si lopez, si lopez diperkosa secara geng oleh
tahanan-tahanan senior disana, karena dia merupakan tahanan baru. Makin hancurlah mental dan
kejiwaan si lopez ini cak, dia menaruh dendam yg sangat dalam terhadap tahanan tahanan tersebut,
sampai sampai dia mengingatnya secara detail siapa saja yang menyerang nya pada saat itu cak. Dan
muncullah jiwa psikopat nya cak. Dia berniat untuk membunuh orang orang tersebut sebelum dia bebas
dari penjara. Dan dilibas lah masing masing orang tersebut dengan strategi si lopez cak, dia membunuh
boss tahanan tersebut lebih dulu dengan cara diajak lah boss tahanan tersebut untuk melakukan seks,
tapi di kasi syarat oleh lopez ber2 aja jangan main gank bang, tanpa rasa curiga, berjalanlah rencana si
lopez cak. Setelah si bozz tahanan ini lengah di goroklah lehernya dengan pisau si lopez cak. Matilah tuh
boss tahanan dan terkenal lah si lopez. Karna si lopez tau, tidak ada hukuman tambahan ketika
membunuh tahanan. Kemudian dengan mudahnya si lopez membunuh bawahan bawahan si boss
tahanan ini cak, karna sudah tidak ada lagi yang melindungi mereka. Pada akhirnya matilah tuh semua
orang orang yg ditandai olhe si lopez ini cak.
setelah dibebaskan dari penjara, Pedro Lopez menemukan hasratnya untuk melecehkan gadis-gadis
muda. Dia mulai menculik, memperkosa, dan membunuh gadis-gadis kecil di desa-desa di seluruh Peru.
Si lopez ini bilang bahwa dia telah memperkosa dan membunuh lebih dari 100 gadis kecil pada tahun
1978 dan ditahun yang sama dia pun tertangkap basah oleh penduduk suku asli di desa itu, ketika dia
sedang memaksa seorang gadis kecil untuk ikut bersamanya. Karena kecurigaan penduduk setempat
sebab sudah banyak gadis-gadis di sana yang diculik dan belum ditemukan beredaannya. Lopez pun
dibawa ke para tetua suku tersebut. Karna diyakini sebagai penculik gadis-gadis yang hilang tersebut.
para tetua suku memerintahkan agar dia segera dieksekusi. Tapi sebelum waktu pengeksekusiannya,
datanglah Seorang misionaris Kristen Amerika yang tinggal dan melayani suku memohon para pemimpin
suku untuk menyelamatkan hidup Lopez. Misionaris itu menekankan bahwa penduduk asli harus
menyerahkan Lopez kepada otoritas kepolisian Peru dan mengikuti hukum negara peru, dan
melarangnnya untuk main hakim sendiri. Mereka mengalah. Lopez meninggalkan suku bersama
misionaris, yang menyerahkannya kepada polisi negara. Tapi karna tidak ada bukti yang dapat
menguatkan penculikan tersebut, polisi membiarkan Lopez untuk bebas. Nah kan kesal dah gue bahas
kisah ini, andaikan si polisi ini tau si lopez ini pembunuh berantai yang sangat keji dan andaikan si lopez
berhasil di eksekusi mati oleh penduduk suku tersebut, sudah gk ada lagi yang mati akibat perbuatan si
lopez ini
Setelah dibebaskan dari polisi Peru cak, Pedro Lopez pun meninggalkan Peru dan pindah ke Kolombia, di
mana ia terus memburu gadis-gadis muda yang tidak bersalah untuk melakukan pelecehan dan
pembunuhan. Karena dia kesulitan mencari mangsa di kolombia cak. Dia kemudian pindah ke Ekuador,
di mana kelakuannya ini makin menjadi jadi dan makin bejat cak.karna silopez ini bilang cak selama dia
di ekuador, dia tuh membunuh sekitar tiga gadis kecil per minggu, dan dia pun juga mengakui bahwa
anak-anak Ekuador adalah favoritnya karena mereka "lebih lemah lembut polos dan mudah percaya.
Berlanjutlah tuh aksi si lopez ini cak. Sampai suatu ketika, di tahun 1980 masih di ekuador pedro lopez
gagal menculik seorang gadis kecil karena bersahasil melawan dan berteriak meminta tolong dan
akhirnya Pedagang di pasar setempat pun mendengar teriakan tersebut dan mereka pun berhasil
menyudutkan Lopez polisi pun tiba dan akhirnya lopez pun ditangkap pada saat itu. Selama pemeriksaan
,, Lopez mengakui telah melakukan lebih dari 300 pembunuhan. Dari pengakuan tersebut polisi pun
kaget dibuatnya dan merasa kurang percaya dengan pengakuan si lopez itu cak.tapi keesokan harinya
banjir bandang pun menghantam kuburan massal yang berisi korban-korban si Lopez.barulah tuh polisi
ini percaya dan akhirya dibawa lah polisi ini ke kuburan massal itu cak. Disana ditemukan 53 mayat
gadis-gadis kecil yang usianya berkisar antara sembilan sampai dua belas tahun. Dari situlah cak, lopez
pun dijuluki sebagai "The Monster of the Andes" karena sifat kejahatannya yang mengerikan dan
mewabah luas ke 3 negara.
Dan akhirnya lopez pun diadili atas 110 pembunuhan yg dilakukannya di ekuador, meskipun dia telah
mengakui lebih dari 300 pembunuhan. Proses peradilanya pun berjalan hingga tahun 1983, si lopez
dinyatakan bersalah meskipun secara klinis dia dinyatakan gila. Jadi si lopez ini cak tidak dijatuhi
hukuman penjara apalagi hukuman mati cak. Malahan si lopez ini dikirim ke rumah sakit jiwa untuk
mengobati gangguan mentalnya itu cak. Kan selamat lagi dah hidup si lopez ini cak. Pada tahun 1998,
Lopez dibebaskan lebih awal karena perilaku yang baik dari rumah sakit jiwa.wah kalau dihitung dari
tahun 1983 hingga tahun 1998 cak, lopez ini hanya berada di rs jiwa selama 15tahun cak.keselkan kalian
cak, betapa tidak setimpalnya hukuman yang didpt si lopez ini cak. Gimana pendapat kalian cak ? dan
akhirnya Monster of the Andes meninggalkan Ekuador dan berita terakhir terdengar pada tahun 2002
dimana dia melakukan pembunuhan dan dia pun berhasil melarikan diri dan belum diketahui
keberadaannya hingga saat ini cak. apakah dia masih hidup ?Apakah monster ini masih berkeliaran di
dunia cak?
Pembebasan
Menurut BBC, López "ditangkap pada 1980, tetapi dibebaskan oleh pemerintah di Ekuador pada akhir
[1998]." Dalam sebuah wawancara dari sel penjaranya, López menggambarkan dirinya sebagai "manusia
abad ini" dan mengatakan dia dibebaskan karena "perilaku yang baik." Sebuah film dokumenter A&E
Biografi melaporkan bahwa ia dibebaskan dari penjara Ekuador pada tanggal 31 Agustus 1994,
kemudian ditangkap kembali sebagai imigran ilegal dan diserahkan kepada pihak berwenang Kolombia,
yang menuduhnya melakukan pembunuhan berusia 20 tahun. Dia dinyatakan gila dan ditahan di sayap
psikiatri rumah sakit Bogotá. Pada tahun 1998, ia dinyatakan waras dan dibebaskan dengan jaminan $
50, dengan syarat tertentu. Dia kemudian melarikan diri. Film dokumenter yang sama mengatakan
bahwa Interpol mengeluarkan penasehat untuk sandarannya oleh otoritas Kolombia atas pembunuhan
baru pada tahun 2002, [6] dan ia saat ini dicari oleh polisi. [7]