Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OLEH KELOMPOK 7 :
FAKULTAS EKONOMI
2020
1. SIFAT TEMUAN AUDIT
a. Temuan audit dapat memiliki berbagai bentuk & ukuran. Selama pelaksanaan
pekerjaan mereka, auditor internal mengidentifikasi kondisi-kondisi yang
membutuhkan tindakan perbaikan. Penyimpangan-penyimpangan dari norma-
norma atau kriteria yang dapat diterima disebut temuan audit (audit findings).
Temuan audit bisa memiliki bermacam-macam bentuk dan ukuran, misalnya:
Tindakan-tindakan yang seharusnya diambil tetapi tidak dilakukan,
seperti pengiriman yang dilakukan tetapi tidak ditagih.
Tindakan-tindakan yang dilarang, seperti pegawai yang mengalihkan
sewa dari perlengkapan perusahaan ke perusahaan kontrak pribadi
untuk kepentingannya sendiri.
Tindakan-tindakan tercela, seperti membayar barang dan perlengkapan
pada tarif yang telah diganti dengan tarif yang lebih rendah pada
kontrak yang lebih menguntungkan.
Sistem yang tidak memuaskan, seperti diterimanya tindak lanjut yang
seragan untuk klaim asuransi yang belum diterima padahal klaim
tersebut bervariasi dalam jumlah dan signifikansinya.
Eksposur-eskposur risiko yang harus dipertimbangkan
b. Temuan audit sering disebut kekurangan (deficiencies).
c. Istilah “temuan´cenderung terlalu negatif, sedang “kondisi” relatif lebih tepat
dan dianggap lebih nyaman, tidak memberi ancaman, dan tidak menimbulkan
tanggapan defensif bagi auditee.
d. Temuan audit menjelaskan bahwa sesuatu yang baik saat sekarang (current)
atau masa lalu (histories) serta yang mungkin terjadi dimasa yang akan dating
(future) terdapat kesalahan.
2. STANDARD FOR THE PROFESSIONAL PRACTICE OF INTERNAL
AUDITING (SPPIA)
a. Latar Belakang
Pembaca laporan harus diberikan informasi umum yang memadai agar bias
memahami sepenuhnya alasan-alasan mengapa auditor yakin temuan tersebut
harus dilaporkan. Latar belakang bisa meng-identifikasikan orang-orang yang
berperan,hubungan organisasi, dan bahkan tujuan da sasaran yang menjadi
perhatian.
b. Kriteria
Pengembangan temuan audit harus mencakup dua elemen penting dalam
konsep kriteria
Tujuan dan sasaran, bisa mencakup standar-standar operasi, yang
mencerminkan apa yang di-inginkan manajemen untuk dicapai oleh
operasi yang diaudit.
Kualitas pencapaian
c. Kondisi
Kondisi mengacu pada fakta-fakta yang dikumpulkan melalui observasi,
pengajuan pertanyaan, analitis, verifikasi dan investigasi yang dilakukan auditor
internal. Kondisi merupakan jantungnya temuan dan informasi tersebut haruslah
memadai, kompeten, dan relevan. Kondisi harus mampu menghadapi serangan
apa pun dan harus mencerminkan total populasi atau sistem yang ditelaah atau
harus merupakan kelemahan signifikan.
d. Penyebab
Menjelaskan mengapa terjadi deviasi dari kriteria yang ada, mengapa
sasaran tidak tercapai dan mengapa tujuan tidak terpenuhi. Identifikasi
penyebab merupakan hal yang penting untuk memperbaiki.
e. Dampak
Jika fakta telah disajikan, lalu siapa dan apa yang dirugikan dan seberapa
buruk ? apa konsekuensi-konsekuensinya. Akibat – akibat yang merugikan
haruslah signifikan, bukan hanya penyimpangan dari prosedur.
f. Kesimpulan
Kesimpulan (conclusion) harus ditunjang oleh fakta-fakta, namun harus
merupakan pertimbangan profesional, bukan berisi rincian yang tidak perlu.
Dalam membuat kesimpulan, auditor internal jelas memiliki peluang untuk
memberikan kontribusi kepada organisasi. Jika auditor internal secara konsisten
menyajikan kesimpulan yang bisa menghasilkan kinerja yang baru dan
tingkatan kinerja yang lebih tinggi, mengurangi biaya dan meningkatkan
kualitas produksi, menghilangkan pekerjaan yang tidak dibutuhkan,
mendayagunakan kekuatan teknologi, meningkatkan kepuasan pelanggar.
meningkatkan jasa, dan meningkatkan posisi kompetitif organisasi, maka audit
internal jelas bernilai.
Kesimpulan dapat menekankan pemahaman auditor atas usaha organisasi
dan hubungan fungsi yang diaudit terhadap perusahaan secara keseluruhan.
Kesimpulan dapat dan seharusnya menyajikan tindakan potensial dan
menunjukkan bahwa manfaat memperbaiki kesalahan akan melebihi biayanya.
Besarnya kerugian yang ditunjukkan pada bagian dampak merupakan dasar
dibutuhkannya tindakan perbaikan. Misalnya:
Temuan menuntun auditor untuk menyimpulkan bahwa prosedur-prosedur
harus diperbaiki. Meteran di atas usia tertentu harus diawasi, dan yang tidak
memenuhi standar harus diganti. Instruksi dan pengawasan harus diberikan kepada
pengawas sehingga kinerja mereka bisa ditingkatkan.
g. Rekomendasi.
Menggambarkan tindakan yang mungkin dipertimbangkan manajemen unti
memperbaiki kondisi-kondisi yang salah, dan untuk memperkuat kelemahan
dalam sintem kontrol.
https://www.scribd.com/document/393859285/Sifat-Temuan-Audit