Hasil Pengukuran IH Site Batubara
Hasil Pengukuran IH Site Batubara
Berdasarkan hasil pengukuran Industrial Hygiene tentang Pencahayaan di Lingkungan Office Site Sedulang maka disimpulkan bahwa beberapa
tempat dimana aktifitas adalah mengetik mempunya nilai pengukuran masih dibawah NAB ( 300 Lux untuk pekerjaan kantor)
Saran :
Dikarenakan hasil pengkukuran IH di seputar wilayah Office masih dibawah NAB, maka disarankan penambahan cahaya. Maksud penambahan
cahaya ini agar sesuai dengan NAB agar pekerja yang tidak bekerja di wilayah office tidak mudah mengalami kelelahan mata akibat kurangnya
pencahayaan yang berdampak kepada kesehatan pekerja.
1. Penambahan ventilasi agar cahaya Matahari dapat masuk lebih banyak lagi. Matahari yang merupakan sumber cahaya alami mempunyai
nilai pengukuran yang sangat besar ( dapat melebihi 3000 lux berdasar pengukuran dilapangan) dan juga tenaga pencahayaan yang tidak
membutuhkan biaya.
2. Penambahan cahaya buatan (Lampu). Dikarenakan kurangnya pencahayaan maka dibutuhkan penambahan lampu atau mengganti lampu
dengan daya yang lebih besar. Untuk area office disarankan mengganti dengan lampu neon yang memiliki hasil pengukuran lebih besar
dibanding bohlam.
1 Watt = 0,54 Lux
Ruang Office : 300 – 75 = 225 lux = 225/0,54 = 416 watt
Jika 1 lampu neon memiliki daya 40 watt, maka ruang office membutuhkan lampu sebanyak 10 lampu neon
LAPORAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN NOISE LEVELMETER
DATA PENDUKUNG
Menurut Kepmenaker No. 51 tahun 1999, bahwa Nilai Ambang Batas ( NAB) kebisingan adalah 85 dB untuk 8 jam kerja sehari.
Setiap kenaikan 3 dB dari batas NAB maka jam kerja dimana pekerja bekerja di area tersebut akan berkurang setengahnya.
Nilai Kebisingan Lama Bekerja Sehari
85 dB 8 Jam
88 dB 4 Jam
91 dB 2 Jam
94 dB 1 Jam
97 dB 30 Menit
100 dB 15 Menit
103 dB 7,5 Menit
Kesimpulan :Area ruang Genset memiliki nilai kebisingan diatas NAB yaitu 104 dB, dan hal ini berpotensi menimbulkan PAK / PAHK
terhadap pekerja ruang Genset ataupun karyawan yang berada dekat dengan area zona tidak aman.
91 dB pada jarak 2M
dari Ruang Genset
RUANG
GENSET 104
dB
Saran :
Pekerja Wajib menggunakan APD, seperti Helm, Kacamata, Sepatu safety, Earplug / Earmuff dan Tidak berada lama didalam ruang Genset pada
tempat tinggal. Jam bekerja pekerja di ruang Genset adalah 2 Jam untuk perbaikan dan 5 menit untuk mengganti mesin genset yang beroperasi.
Jika Pekerja untuk perbaikan, maka batas ambang yang diperbolehkan untuk 2 jam kerja adalah 91dB dan harus menggunakan Earplug atau
Earmuff bahkan jika perlu dipergunakan keduanya tergantung besarnya NRR (Noise Reduction Rate) dari APD yang ada. Rumus nilai yang
diturunkan dari APD yaitu:
Misal Earplug nilai NRR yang tertera 30 dB, maka Earplug ini dapat menurunkan bising : 30 – 7 /2 = 11,5 dB
Misal Earplug dengan NRR 30 dB dan Earmuff 27 dB maka yang dihitung dengan NRR tertinggi adalah 30 dB.
Perhitungannya = 30 – 7 / 2 + 5 = 16,5 dB
Jadi untuk 2 jam kerja diperbolehkan 91 dB + 16,5 db (double APD) = 107,5 dB. Sehingga aman untuk pekerja yang bekerja di area Genset
dengan nilai kebisingan 104 dB
LAPORAN PEMANTAUAN IKLIM KERJA
17 Mei 13.30 Depan Perbaikan 30⁰ C 25,4 26,8 32,8 27,6 perbaikan
1 5 menit 27 C outdoor 1 Berawan Pintu Matahari
2014 WITA Genset genset WBGT C C C C genset
18 Mei 13.40 30⁰ C 27,1 28,2 32,1 28,7 28,3 7 X 15 pintu dan
2 KANTIN 5 menit Memasak 2 Memasak Berawan Kompor
2014 WITA WBGT C C C C C Meter jendela
Menurut Kepmenaker No. 51 tahun 1999, bahwa Nilai Ambang Batas ( NAB) iklim kerja adalah 30 0C WBGT ( Wet Bulb Globe Temperature)
atau ISBB (Indeks Suhu Bola Basah) untuk 8 jam kerja sehari
Kesimpulan :
Iklim kerja yang ada di semua daerah pengukuran di Area Genset, Area Dapur, Area Workshop memiliki hasil iklim kerja secara WBGT
dibawah nilai NAB. Hal ini dikarenakan cuaca saat pengukuran adalah sehabis hujan dan langit yang berawan. Hasil ini dinyatakan baik untuk
bekerja selama 8 jam kerja sehari dan tidak berpeluang menimbulkan PAK.
Saran :
Dilakukan pengukuran kembali pada kondisi cuaca yang berbeda, seperti saat kondisi cerah atau terik. Untuk ruang yang tertutup sebaiknya
memiliki ventilasi dengan luas minimal 10 % dari total luas lantai, dimaksudkan agar aliran udara baik dan mengurangi panas secara alami. Jika
ventilasi kurang dari 10% maka dapat juga dilakukan pemasangan Exhaust dan Fan bahkan pendingin udara agar iklim kerja tidak melebihi
NAB yang telah ditentukan dalam Kepmenaker No. 51 th 1999 yaitu 30 0C WBGT. Dengan iklim kerja yang dibawah NAB membuat pekerja
dapat bekerja dengan baik dan menurunkan peluang terjadinya accident ataupun PAK/PAHK pada pekerja.
Jika iklim kerja diatas NAB, maka untuk mencegah terjadinya PAK/PAHK adalah dibutuhkan juga kecukupan cairan agar pekerja tidak
dehidrasi (kekuarangan cairan tubuh). Indikator dehidrasi yaitu dari urine indicator. Pada pekerja yang bekerja dengan iklim kerja diatas NAB
maka kebutuhan cairan dalam 24 jam adalah 50 ml/KgBB. Misal berat pekerja 50 kg dan bekerja di iklim panas, maka kebutuhan cairannya
sehari adalah 50kg x 50ml/KgBB = 2500 ml atau 2,5 Liter sehari