Definisi Perdagangan Internasional Dan Pertumbuhan Ekonomi
Definisi Perdagangan Internasional Dan Pertumbuhan Ekonomi
Perdagangan internasional adalah kegiatan tukar menukar barang atau jasa yang dilakukan antara individu dengan individu,
individu dengan pemerintah, atau pemerintah dengan pemerintah dari suatu negara yang lain dipasar dunia atau global dengan
tujuan untuk memenuhi kebutuhandan mencari keuntungan.
Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan
yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi
suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan
indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
(Salvatore (2004) menyatakan bahwa perdagangan dapat menjadi mesin bagi pertumbuhan (trade as engine of growth). Jika
aktifitas perdagangan internasional adalah ekspor dan impor, maka salah satu dari komponen tersebut atau kedua-duanya dapat
menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan.
Tambunan (2005) menyatakan pada awal tahun 1980-an indonesia menetapkan kebijakan yang berupa export promotion.
Dengan demikian kebijakan tersebut menjadikan ekspor sebagai motor penggerak bagi pertumbuhan.
Faktor dalam membangun hubungan antara perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan
produktivitas. Ketika ada permintaan yang tinggi untuk produk, negara-negara yang menghasilkan produk tersebut secara
otomatis akan meningkatkan produksi dalam rangka untuk bertemu dengan permintaan produk. Peningkatan ini diterjemahkan
menjadi lebih banyak pendapatan dan peningkatan perekonomian negara.
Dampak positif dari perdagangan internasional antara lain :
1. Kegiatan produksi dalam negeri menjadi meningkat secara kuantitas dan kualitas.
2. Mendorong pertumbuhan ekonomi negara, pemerataan pendapatan masyarakat, dan stabilitas ekonomi nasional.
3. Menambahkan devisa negara melalui bea masuk dan biaya lain atas ekspor dan impor.
4. Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam negeri, terutamadalam bidang sektor industri dengan
munculnya teknologi baru dapat membantu dalam memproduksi barang lebih banyak dengan waktu yang singkat.
5. Melalui impor, kebutuhan dalam negara dapat terpenuhi.
6. Memperluas lapangan kerja dan kesempatan masyarakat untuk berkeja.
7. Mempererat hubungan persaudaraan dan kerjasama antar negara.