Mat Rumus Trigonometry
Mat Rumus Trigonometry
TRIGONOME
TRY
Contoh soal:
Diketahui nilai Sin A adalah 3/5. Tentukan nilai Sin 2A !
Jawab :
Cara memperolehnya yakni dengan rumus Sin 2A = 2 Sin A Cos A
Dalam hal ini, kita belum mengetahui nilai Cos A, cara mendapatkanya yakni dengan
cara membuat konsep perbandingan trigonometri. Buatlah sebuah segitiga dengan
perbandingan depan/miring sama dengan 3/5. Dengan memanfaatkan rumus
teorema pythagoras, kita peroleh sisi samping segitiga tersebut adalah 4. Jadi
nilai Cos A = 4/5 ( samping/miring ). Dengan demikian kita dapat memperoleh
hasil Sin 2A, simak dibawah ini!
= 2 (3/5) (4/5)
= 2 (12/25)
Sin 2A = 24/25
Rumus:
Penyelesaian:
2 cos 75° cos 15° = cos (75 + 15)° + cos (75 – 15)°
= cos 90° + cos 60°
= 0 + 0,5
Rumus:
Rumus:
Misalkan
Contoh soal:
Penyelesaian:
cos 100° + cos 20° = 2 cos 1/2(100 + 20)° cos 1/2(100 – 20)°
= 2 cos 60° cos 40°
= 2 ⋅ 1/2 cos 40°
= cos 40°
2. Rumus Pengurangan Cosinus
Dari rumus 2 sin A sin B = cos (A – B) – cos (A + B), dengan memisalkan
A + B = α dan A – B = β, terdapat rumus:
Contoh soal:
Sederhanakan cos 35° – cos 25°.
Penyelesaian:
cos 35° – cos 25° = –2 sin 1/2 (35 + 25)° sin 1/2 (35 – 25)°
= –2 sin 30° sin 5°
= –2 ⋅ 1/2 sin 5°
= – sin 5°
Contoh soal:
Sederhanakan sin 315° – sin 15°.
Penyelesaian:
sin 315° – sin 15° = 2⋅ cos 1/2 (315 + 15)° ⋅ sin 1/2 (315 – 15)°
= 2⋅ cos 165° ⋅ sin 150°
= 2⋅ cos 165 ⋅ 1/2
= cos 165°
Identitas Trigonometri
Terdapat dua fungsi trigonometri atau lebih yang walaupun memiliki bentuk
berbeda, tetapi grafik fungsinya sama. Sebagai contoh, dua fungsi
dan
yang tampaknya berbeda, tetapi kedua fungsi tersebut memiliki grafik fungsi yang
dapat digambarkan sebagai berikut.
Sehingga kita dapat menyimpulkan bahwa walaupun kedua fungsi tersebut tampak
berbeda, tapi sebenarnya kedua fungsi tersebut sama. Hal ini berarti, untuk setiap
nilai x,
1. Mengubah bentuk pada ruas kiri identitas menjadi bentuk seperti pada ruas
kanan, atau
2. Mengubah bentuk pada ruas kanan identitas menjadi bentuk seperti pada
ruas kiri.
Satu hal yang harus diingat dalam membuktikan identitas trigonometri adalah kita
harus bekerja pada masing-masing ruas secara terpisah. Kita tidak boleh
menggunakan sifat-sifat aljabar yang melibatkan kedua ruas identitas—seperti sifat
penjumlahan kedua ruas persamaan. Karena, untuk melakukan hal tersebut, kita
harus menganggap bahwa kedua ruas sudah sama, yang merupakan suatu hal yang
akan kita buktikan. Intinya, kita tidak boleh memperlakukan masalah sebagai suatu
persamaan.
Pada contoh ini, kita mengubah bentuk pada ruas kiri menjadi bentuk yang ada pada
ruas kanan. Ingat, kita membuktikan identitas dengan mengubah bentuk yang satu
menjadi bentuk yang lain.
Contoh 2: Membuktikan Identitas Trigonometri
Buktikan bahwa tan x + cos x = sin x (sec x + cot x).
Pembahasan Kita dapat memulainya dengan menerapkan sifat distributif pada
ruas kanan untuk mengalikan suku-suku yang ada dalam kurung dengan sin x.
Kemudian kita dapat mengubah ruas kanan menjadi bentuk yang ekuivalen serta
memuat tan x dan cos x.
Rumus Pengubah Bentuk Penjumlahan Menjadi Perkalian
Trigonometri
Dengan Operasi aljabar dari rumus trigonometri jumlah dan selisih dua sudut diperoleh
hubungan bentuk perkalian dan bentuk penjumlahan trigonometri seperti berikut :
sin (a+b) + sin (a-b) = 2 sin a cos b
sin (a+b) - sin (a-b) = 2 cos a sin b
cos (a+b) + cos (a-b) = 2 cos a cos b
cos (a+b) - cos (a-b) = -2 sin a sin b
Rumus tersebut digunakan untuk mengubah bentuk perkalian menjadi bentuk
penjumlahan dan sebaliknya. Untuk lebih jelasnya perhatika hubungan berikut :
Trik Menghafal adalah Sebagai Berikut :
Dari gambar di atas agar dapat cepat menghafal perhatikan triknya yang berjudul
:
CINTA DARI TRIGONOMETRI
Sin (A+B)+ sin (A-B)= 2 sin A cos B
ingatnya:
saya + sayang jika kamu 2 kali saya cubit
sin (A+B) – sin (A-B)= 2 cos A sin B
ingatnya:
saya – sayang jika kamu 2 kali cubit saya
cos (A+B)+ cos (A-B)= 2 cos A cos B
ingatnya:
cewek + cinta apabila 2 kali cubit cowok
cos (A+B)- cos (A-B)= -2 sin A sin B
ingatnya:
cewek – cinta apabila tidak 2 kali saya sentuh
keterangan :
sin dimulai huruf “S” identik dengan “Saya’, “sayang”, “sentuh”
cos dimulai huruf “C” identik dengan “cewek”, “cubit”, “cowok”, “cinta”
“=” dibaca apabila
pada cos (A+B)+ cos (A-B)= -2 sin A sin B
terdapat simbol “-” dibaca “tidak”