1. Keluar mani karena syahwat. banyak ulama yang berpendapat mandi junub diwajibkan apabila
keluarnya mani secara memancar dan terasa nikmat ketika keluarnya terasa nikmat. Jadi apabila
keluarnya karena sakit atau kedinginan tidak diwajibkan mandi junub. Tetapi untuk mencari aman
sebaiknya mandi junub apabila keluar mani dalam keadaan apapun.
2. Jika bangun tidur dan mendapati keluarnya mani. Ulama berpendapat bahwa selama kita bangun dan
mendapati adanya mani, maka kita wajib mandi, walaupun kita tidak sadar atau lupa telah mimpi basah
atau tidak
3. Setelah bertemunya dua kemaluan walaupun tidak keluar mani.
4. Ketika masuk Islam menjadi muallaf.
5. Setelah berhentinya darah haidth dan nifas.
6. Ketika seorang muslim meninggal dunia. Tentu saja yang memandikannya adalah yang orang yang
masih hidup. Mayat muslim wajib dimandikan kecuali jika ia meninggal karena gugur di medan perang
ketika berhadapan dengan orang kafir.
7. Ketika bayi meninggal karena keguguran dan sudah memiliki ruh.
Cukup mudah mandi junub bagi pria, sedangkan bagi wanita ada beberapa tambahan lainnya dalam
mandi junub.
4. Ketika mandi setelah masa haidh, disunnahkan juga mengusap bekas darah pada kemaluan setelah
mandi dengan minyak misk atau parfum lainnya. Hal ini dengan tujuan untuk menghilangkan bau yang
tidak enak karena bekas darah haidh
Hukum Mandi
Bagi orang yang akan melakukan shalat, tidak sah sholatnya jika masih mempunyai
hadast besar.
Hadast besar adalah hadast yang disebabkan oleh Bersetubuh, Keluarmani, haid, nifas,
dan melahirkan. Hadast besar dapat dihilangkan dengan mandi junub / janabat / mandi
wajib / mandi hadast besar. Hukum mandi besar adalah wajib.
Bersetubuh
Keluar air mani (baik karena bersetubuh maupun karena mimpi atau sebab
lainnya)
Mati yang bukan Syahid (Orang mati syahid tidak wajib dimandikan)
Selesai haid (menstruasi)
Selesai Nifas
Wiladah (melahirkan).
1. Jika masih basah seperti bau adonan roti atau bau mayang korma.
2. Jika sudah kering seperti bau putih telur.
Fardhu Mandi Besar / Junub ada 3 yaitu:
1. Niat.
Niat ini dibaca dalam hati pada saat mulai membasuh bagian manapun dari tubuh.
Artinya:
"Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah
Taala."
2. Membasuh seluruh tubuh dengan air sampai rata (serta rambut dan kulitnya harus
terkena air).
1. Membaca Basmalah ("Bismillahir rahmaanir rahiim pada saat akan mulai mandi.
2. Berwudhu (sebelum mandi) seperti wudhu hendak sholat.
3. Membasuh (menggosok) badan dengan tangan sampai 3 kali.
4. Mendahulukan yang kanan dari pada yang kiri.
5. Muwalat, yaitu sambung menyambung dalam membasuh anggota badan.
MANDI SUNAT