Otoritas
Nurzehan Safitri Rusmilawaty, SKM, MPH Erni Yuliastuti,S.Si.T,M.Kes
NIMP07124117163 NIP. 197105011997032003 NIP. 197407231993022001
Capaian Pembelajaran CPL-Prodi
(CP) S1 : Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religious;
S2 : Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
S3 : Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan
peradaban berdasarkan Pancasila
S4 : Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa
tanggungjawab pada Negara dan bangsa
S5 : Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal
orang lain
S6 : Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
S7 : Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
S8 : Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
S9 : Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan dibidang keahliannya secara mandiri;
S10 : Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan;
S11 : Menjalankan praktik kebidanan secara professional sesuai kewenangan berlandaskan kode etik profesi
KU1 : Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dan menganalisis serta dengan beragam metode yang sesuai,
baik yang belum maupun yang sudah baku.
KU2 : Mampu menunjukkan kinerja yang bermutu dan terukur
KU3 : Mampu memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuai dengan bidang keahlian
terapannya didasarkan pada pemikiran logis, inovatif, dan bertanggung jawab atas hasil kerjanya secara
mandiri
KU4 : Mampu menyusun laporan hasil dan proses kerja secara akurat dan sahih serta mengomunikasikannya secara
efektif kepada pihak lain yang membutuhkan
KU5 : Mampu bekerja sama, berkomunikasi dan berinovatif dalam pekerjaannya
KU6 : Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi
terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya
KU7 : Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan
mengelola pengembangan kompetensi kerja secara mandiri
KU8 : Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin
kesahihan dan mencegah plagiasi.
P1 : Menguasai konsep dasar ilmu kebidanan, asuhan kebidanan, dan etika profesi;
P3 : Menguasai konsep teoritis anatomi fisiologi, biologi reproduksi dan perkembangan, secara umum
P9 : Menguasai konsep dasar kesehatan masyarakat dan promosi kesehatan perempuan, ibu, dan anak;
P10 : Mengetahui pengetahuan faktual tentang jenis, tanda, gejala, penyakit-penyakit umum dan infeksi pada
kehamilan, persalinan, post partum, bayi baru lahir, bayi dan balita;
P11 : Menguasai pengetahuan faktual tentang hukum peraturan perundang-undangan dalam praktik kebidanan.
P12 : Menguasai konsep teoritis ilmu komunikasi dalam asuhan kebidanan secara umum;
CP-Mata
Kuliah
M1 : Mampu menyimpulkan konsep dasar Kegawatdaruratan di komunitas
Mampu menyimpulkan Penilaian dan pengelolaan awal penderita gawat darurat
Mampu melakukan penanganan awal dan penanganan lanjut pada penderita gawat darurat
M2 : Mampu Menyimpulkan konsep perlindungan diri dan pencegahan infeksi
Mampu Melakukan upaya perlindungan diri dan pencegahan infeksi
M3 : Mampu Menyimpulkan konsep dasar gangguan jalan nafas
Mampu melakukan tehnik membebaskan jalan nafas
M4 : Mampu Menyimpulkan konsep kegawatdaruratan pernafasan
Mampu melakukan pernafasan bantuan dan buatan / artifisial
M5 : Mampu Menyimpulkan konsep Kegawatdaruratan jantung dan pembuluh darah
Mampu melakukan Penatalaksanaan pra rujukan kegawatdaruratan jantung dan pembuluh darah
M6 : Mampu Menyimpulkan konsep dasar Bantuan Hidup Dasar (BHD)
Mampu melakukan Resusitasi jantung dan paru (RJP)
M7 : Mampu Menyimpulkan konsep Pertolongan pertama pada cidera akibat trauma
Mampu melakukan Penatalaksanaan pra rujukan perdarahan
M8 : Mampu Menyimpulkan konsep syok dan perdarahan
Mampu melakukan n penatalaksanaan pra rujukan
M9 : Mampu Menyimpulkan konsep Sumbatan benda asing pada saluran nafas
Mampu melakukan pertolongan obstruksi benda asing pada saluran nafas
M10 : Mampu Meyimpulkan konsep fraktur
Mampu Melakukan tindakan pembidaian
M11 : Mampu Menyimpulkan konsep pertolongan pertama pada cidera akibat luka bakar
Mampu melakukan Penatalaksanaan luka bakar
M12 : Mampu Menyimpulkan konsep pertolongan pertama pada keracunan
Mampu melakukan penatalaksanaan keracunan
M13 : Mampu Menyimpulkan Pertolongan pertama pada gigitan binatang
Mampu melakukan Penatalaksanaan gigitan binatang
M14 : Mampu Menyimpulkan konsep dasar rujukan
Mampu melakukan memindahan penderita
Deskripsi Singkat MK Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat melakukan penanganan kegawatdaruratan di
komunitas sesuai dengan kewenangannya.
Materi Pembelajaran / 1. Konsep gawat darurat di komunitas.
Pokok Bahasan 2. Prinsip dasar penilaian gawat darurat
3. Upaya perlindungan diri dan pencegahan infeksi
4. Kegawatdaruratan pernafasan, jantung dan pembuluh darah, syok dan perdarahan
5. Cidera akibat trauma, luka bakar, keracunan dan gigitan binatang
6. Mengidentifikasi masalah-masalah kegawatdaruratan di komunitas.
7. Memberikan penatalaksanaan pra rujukan kegawatdaruratan pernafasan, jantung dan pembuluh darah, syok dan
perdarahan
8. Memberikan pertolongan pertama pada cidera akibat trauma, luka bakar, keracunan dan gigitan binatang
Pustaka Utama
1. Depkes RI, 2007, Kurukulum dan Modul Pelatihan Bidan Poskesdes dalam Pengembangan Desa Siaga, Jakarta
2. Pusbankes, 2009, Penanggulangan Penderita Gawat Darurat, Baker PGDM Persi Cabang DIY, Yogyakarta.
3. Depkes RI., 2005, Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), Dirjen Bina Pelayanan Medik .
4. Pusdiklat Depkes RI., 2004, Kurikulum Pelatihan Manajerial Bencana Bagi Tim Brigade Siaga Bencana.
5. Dinkes Prop.Jawa Tengah, 2005, Modul 2 : Penanganan Penderita Gawat Darurat.
6. Pusdiklat Sdm Kesehatan Bekerjasama dengan Dit.Bina Pelayanan Keperawatan, 2006, Modul Pelatihan Pmkk :
Konsep Kegawatdaruratan
Pendukung
Standar penilaian digunakan sIstem Penilaian Acuan Patokan (PAP). Hasil penilaian dikategorikan sebagai berikut :
Skore Nilai Huruf Angka Mutu
≥ 80 A 4
74- 79 B+ 3,5
68 – 73 B 3
62 – 67 C+ 2,5
56 - 61 C 2
50 – 55 D+ 1,5
41 – 49 D 1
0 – 40 E 0
Mg CP MK Metode/Strategi
Materi Pembelajaran Kriteria dan Bentuk Dosen dan Tanggal
e- (sesuai tahapan Indikator Pembelajaran
(Pustaka) Penilaian Perkuliahan
M) belajar) (Estimasi Waktu)
1 Menyimpulkan Penjelasan RPS dan Ketepatan menyimpulkan - Keaktifan dalam tanya jawab Kuliah interaktif Rusmilawaty, M.PH
konsep dasar Kontrak Program tentang: - Aktivitas individu dan [TM: 1x50”], Yuniarti, M.PH
kegawatdaruratan Konsep Konsep kelompok dalam Penugasan kelompok : Tut Barkinah,M.Pd
di komunitas Dasar kegawatdaruratan Dasar kegawatdaruratan di mengkomunikasikan Ringkasan Format pengkajian pada Darmayanti, M.Kes
Menyimpulkan di komunitas komunitas secara lisan (komunikatif dan pemeriksaan awal pasien
penilaian dan a. Pengertian a. Pengertian santun) gawat darurat pada anak
pengelolaawal kegawatdaruratan kegawatdaruratan - Aktivitas individu dalam dan orang dewasa Senin, 20 April 2020
penderita gawat b. Tanda dan gejala b. Tanda dan gejala kegiatan praktik BT+BM: (1+1)x(1x60”) 08.00 – 12.10 wita
darurat kegawatdaruratan kegawatdaruratan - Penanganan awal dan
Melakukan c. Prinsif dasar c. Prinsif dasar Penanganan lanjut pada
penanganan awal penanganan penanganan penderita
dan penanganan kegawatdaruratan kegawatdaruratan kegawatdaruratan
lanjut pada d. Pengertian PPGD d. Pengertian PPGD [TM: 1x100”]
penderita gawat e. Tujuan PPGD e. Tujuan PPGD [BM: 1x70”]
darurat Penilian dan Penilian dan
pengelolaan awal pengelolaan awal penderita
penderita Gawat darurat Gawat darurat (Initial
(Initial Assesment ) Assesment )
a. Pemeriksaan awal a. Pemeriksaan awal
pada pasien pada pasien
kegawatdaruratan kegawatdaruratan
b. Tahap-tahap b. Tahap-tahap penilaian
penilaian dan dan pengelolaan awal
pengelolaan awal pada penderita
pada penderita kegawatdaruratan
kegawatdaruratan c. Pengelolaan Lanjut
c. Pengelolaan Lanjut pada penderita
pada penderita kegawatdaruratan
kegawatdaruratan Ketepatan
Praktik Penanganan awal sistematika makalah dan
dan Penanganan lanjut mensarikan artikel
pada penderita Ketepatan
kegawatdaruratan melakukan Penanganan
awal dan Penanganan
lanjut pada penderita
kegawatdaruratan
2 Menyimpulkan Konsep Upaya Ketepatan menyimpulkan - Keaktifan dalam tanya jawab Kuliah interaktif Tut Barkinah,M.Pd
konsep perlindungan diri dan konsep Konsep Upaya - Aktivitas individu dan [TM: 1x50”], Rusmilawaty, M.PH
perlindungan diri pencegahan infeksi perlindungan diri dan kelompok dalam Penugasan kelompok Yuniarti, M.PH
dan pencegahan a. Pengertian penyakit pencegahan infeksi mengkomunikasikan Ringkasan :Persiapan alat dan Darmayanti, M.Kes
infeksi infeksi a. Pengertian penyakit infeksi secara lisan (komunikatif dan bahan untuk tindakan
Melakukan upaya b. Cara penilaian infeksi b. Cara penilaian infeksi santun) perlindungan diri dan Selasa, 21 April 2020
perlindungan diri dengan kontak dengan kontak langsung - Aktivitas individu dalam pencegahan penderita 08.00 – 12.10 wita
dan pencegahan langsung maupun maupun tidak langsung. kegiatan praktik terhadap infeksi dan
infeksi tidak langsung. c. Tanda dan gejala penyakit ancaman lainnya.-
c. Tanda dan gejala infeksi BT+BM: (1+1)x(1x60”)
penyakit infeksi d. Tindakan perlindungan diri Praktik: upaya
d. Tindakan dan pencegahan penderita perlindungan diri dan
perlindungan diri dan terhadap infeksi dan pencegahan penderita
pencegahan penderita ancaman lainnya. terhadap infeksi dan
terhadap infeksi dan Ketepatan sistematika makalah ancaman lainnya.
ancaman lainnya. dan mensarikan artikel [TM: 1x100”]
Tindakan perlindungan [BM: 1x70”]
diri dan pencegahan Ketepatan melakukan upaya
penderita terhadap infeksi perlindungan diri dan
dan ancaman lainnya. pencegahan penderita terhadap
infeksi dan ancaman lainnya.
3 Menyimpulkan Konsep Dasar Gangguan Ketepatan menyimpulkan - Keaktifan dalam tanya jawab Kuliah interaktif Yuniarti, M.PH
konsep dasar Pernafasan konsep dasar gangguan jalan - Aktivitas individu dan [TM: 1x50”], Tut Barkinah,M.Pd
gangguan jalan a. Macam-macam nafas meliputi: kelompok dalam Penugasan kelompok Rusmilawaty, M.PH
nafas gangguan jalan nafas a. Macam-macam gangguan mengkomunikasikan Ringkasan tentang kasus-kasus Darmayanti, M.Kes
Melakukan tehnik b. Identifikasi gangguan jalan nafas secara lisan (komunikatif dan yang dapat
membebaskan jalan b. Identifikasi gangguan jalan santun) menyebabkan ganguan Rabu, 22 April 2020
jalan nafas nafas/pernafasan nafas/pernafasan tidak - Aktivitas individu dalam jalan nafas beserta tanda 08.00 – 12.10 wita
tidak adekuat adekuat kegiatan praktik dan gejala yang timbul
c. Pengelolaan c. Pengelolaan gangguan BT+BM: (1+1)x(1x60”)
gangguan jalan nafas jalan nafas (tanpa alat dan Praktik: membebaskan jalan
(tanpa alat dan dengan alat) nafas (Airway)
dengan alat) Ketepatan menyimpulakan [TM: 1x100”]
Konsep teknik konsep teknik [BM: 1x70”]
membebaskan jalan nafas membebaskan jalan nafas
(Airway): (Airway):
a. Mendongakkan a. Mendongakkan kepala
kepala (head tilt) (head tilt)
d. Mendorong rahang b. Mendorong rahang
bawah ke depan bawah ke depan
Langkah-langkah
Membebaskan jalan nafas Ketepatan sistematika makalah
dan mensarikan artikel
4 Menyimpulkan Konsep Ketepatan menyimpulkan - Keaktifan dalam tanya jawab Kuliah interaktif Yuniarti, M.PH
konsep Kegawatdaruratan tentang Konsep - Aktivitas individu dan [TM: 1x50”], Rusmilawaty, M.PH
kegawatdaruratan pernafasan Kegawatdaruratan pernafasan kelompok dalam Penugasan kelompok Tut Barkinah,M.Pd
pernafasan a. Pengertian meliputi: mengkomunikasikan Ringkasan tentang : persiapan yang Darmayanti, M.Kes
Melakukan kegawatdaruratan a. Pengertian secara lisan (komunikatif dan harus dilakukan untuk
pernafasan bantuan pernafasan kegawatdaruratan santun) elakukan pernafasan Kamis, 23 April 2020
dan buatan / b. Tanda dan gejala pernafasan - Aktivitas individu dalam bantuan dan pernafasan 08.00 – 12.10 wita
artifisial kegawatdaruratan b. Tanda dan gejala kegiatan praktik buatan
pernafasan kegawatdaruratan BT+BM: (1+1)x(1x60”)
c. Jenis pernafasan Praktik: Pernafasan bantuan
kegawatdaruratan c. Jenis kegawatdaruratan dan buatan / artifisial
pernafasan pernafasan [TM: 1x100”]
Pernafasan bantuan dan [BM: 1x70”]
buatan / artifisial Ketepatan sistematika makalah
a. Pernafasan dari mulut dan mensarikan artikel
ke mulut
b. Ventilasi mulut ke Ketepatan melakukan
sungkup Pernafasan bantuan dan
c. Bag valve mask buatan / artifisial
ventilation (BVM) a. Pernafasan dari mulut ke
mulut
b. Ventilasi mulut ke sungkup
c. Bag valve mask
ventilation (BVM)
5 Menyimpulkan Konsep Ketepatan menyimpulkan - Keaktifan dalam tanya jawab Kuliah interaktif Darmayanti, M.Kes
konsep Kegawatdaruratan jantung Konsep Kegawatdaruratan - Aktivitas individu dan [TM: 1x50”], Yuniarti, M.PH
Kegawatdaruratan dan pembuluh darah jantung dan pembuluh darah kelompok dalam Penugasan kelompok Rusmilawaty, M.PH
jantung dan a. Pengertian meliputi: mengkomunikasikan Ringkasan tentan : Kasus-kasus Tut Barkinah,M.Pd
pembuluh darah Kegawatdaruratan a. Pengertian secara lisan (komunikatif dan kegawatdaruratan
Melakukan jantung dan pembuluh Kegawatdaruratan jantung santun) jantung dan
Penatalaksanaan darah dan pembuluh darah - Aktivitas individu dalam patofisiologinya Jumat, 24 April 2020
pra rujukan b. Faktor resiko b. Faktor resiko kegiatan praktik BT+BM: (1+1)x(1x60”) 08.00 – 12.10 wita
kegawatdaruratan Kegawatdaruratan Kegawatdaruratan jantung Praktik: Penatalaksanaan
jantung dan jantung dan pembuluh dan pembuluh darah pra rujukan
pembuluh darah darah c. Gejala dan tanda kegawatdaruratan
c. Gejala dan tanda Kegawatdaruratan jantung jantung dan pembuluh
Kegawatdaruratan dan pembuluh darah darah
jantung dan pembuluh d. Jenis kegawatdaruratan [TM: 1x100”]
darah jantung dan pembuluh [BM: 1x70”]
d. Jenis darah
kegawatdaruratan e. Penatalaksanaan
jantung dan pembuluh Kegawatdaruratan jantung
darah dan pembuluh darah
e. Penatalaksanaan
Kegawatdaruratan Ketepatan sistematika makalah
jantung dan pembuluh dan mensarikan artikel
darah
Penatalaksanaan pra Ketepatan melakukan
rujukan kegawatdaruratan Penatalaksanaan pra rujukan
jantung dan pembuluh kegawatdaruratan jantung dan
darah pembuluh darah
6 Menyimpulkan Konsep Dasar Bantuan Ketepatan menyimpulkan - Keaktifan dalam tanya jawab Kuliah interaktif Yuniarti, M.PH
konsep dasar Hidup Dasar (BHD) Konsep Dasar Bantuan Hidup - Aktivitas individu dan [TM: 1x50”], Rusmilawaty, M.PH
Bantuan Hidup a. Pengertian BHD Dasar (BHD) kelompok dalam Penugasan kelompok Tut Barkinah,M.Pd
Dasar (BHD) b. Langkah-langkah a. Pengertian BHD mengkomunikasikan Ringkasan tentang : persiapan alat Darmayanti, M.Kes
Melakukan BHD b. Langkah-langkah BHD secara lisan (komunikatif dan dan bahan untuk
Resusitasi jantung c. Teknik pemberian c. Teknik pemberian bantuan santun) melakukan RJP Senin, 27 April 2020
dan paru (RJP) bantuan pernafasan pernafasan - Aktivitas individu dalam BT+BM: (1+1)x(1x60”) 08.00 – 12.10 wita
d. Pertolongan pada d. Pertolongan pada korban kegiatan praktik Praktik: Resusitasi
korban henti nafas henti nafas dan atau henti jantung dan paru (RJP)
dan atau henti jantung [TM: 1x100”]
jantung [BM: 1x70”]
Resusitasi jantung dan
paru (RJP) Ketepatan sistematika makalah
dan mensarikan artikel
Ketepatan melakukan
Resusitasi jantung dan paru
(RJP)
7 Menyimpulkan Konsep Pertolongan Ketepatan menyimpulkan - Keaktifan dalam tanya jawab Kuliah interaktif Tut Barkinah,M.Pd
konsep pertama pada cidera konsep Pertolongan pertama - Aktivitas individu dan [TM: 1 x 50”], Rusmilawaty, M.PH
Pertolongan akibat trauma pada cidera akibat trauma kelompok dalam Penugasan kelompok Yuniarti, M.PH
pertama pada a. Jenis luka a. Jenis luka mengkomunikasikan Ringkasan tentang : persiapan alat Darmayanti, M.Kes
cidera akibat b. Luka berdasarkan b. Luka berdasarkan lokasi secara lisan (komunikatif dan dan bahan dalam
trauma lokasi c. Tindakan pada luka santun) penataksanaan pra Selasa, 28 April 2020
Melakukan c. Tindakan pada luka tertutup dan terbuka - Aktivitas individu dalam rujukan cidera akibat 08.00 – 12.10 wita
Penatalaksanaan tertutup dan terbuka d. Penatalaksanaan cidera kegiatan praktik trauma
pra rujukan d. Penatalaksanaan akibat trauma BT+BM: (1+1)x(1x60”)
perdarahan cidera akibat trauma - Praktik: Penatalaksanaan
Penatalaksanaan pra Ketepatan sistematika makalah pra rujukan cidera akibat
rujukan cidera akibat dan mensarikan artikel trauma
trauma [TM: 1x100”]
Ketepatan melakukan [BM: 1x70”]
Penatalaksanaan pra rujukan
cidera akibat trauma
8 Menyimpulkan Konsep Syok dan Ketepatan menyimpulkan - Keaktifan dalam tanya jawab Kuliah interaktif Rusmilawaty, M.PH
konsep syok dan perdarahan Konsep Syok dan perdarahan - Aktivitas individu dan [TM: 1 x 50”], Darmayanti, M.Kes
perdarahan a. Pengertian syok dan a. Pengertian syok dan kelompok dalam Penugasan : mencari Tut Barkinah,M.Pd
Melakukan perdarahan perdarahan mengkomunikasikan Ringkasan contoh rancangan Yuniarti, M.PH
penatalaksanaan b. Tanda dan gejala b. Tanda dan gejala syok dan secara lisan (komunikatif dan penelitian deskriptif dan
pra rujukan syok dan perdarahan perdarahan santun) kualitatif Rabu, 29 April 2020
c. Klasifikasi syok dan c. Klasifikasi syok dan - Aktivitas individu dalam BT+BM: (1+1)x(1x60”) 08.00 – 12.10 wita
perdarahan perdarahan kegiatan praktik Praktik: Penatalaksanaan
d. Penatalaksanaan syok d. Penatalaksanaan syok dan pra rujukan
dan perdarahan perdarahan kegawatdaruratan syok
Penatalaksanaan pra dan perdarahan
rujukan kegawatdaruratan Ketepatan sistematika makalah [TM: 1x100”]
syok dan perdarahan dan mensarikan artikel [BM: 1x70”]
Ketepatan melakukan
Penatalaksanaan pra rujukan
kegawatdaruratan syok dan
perdarahan
10 Meyimpulkan Konsep Fraktur Ketepatan menyimpulkan - Keaktifan dalam tanya jawab Kuliah interaktif Darmayanti, M.Kes
konsep fraktur a. Pengertian Fraktur Konsep Fraktur - Aktivitas individu dan [TM: 1 x 50”], Rusmilawaty, M.PH
Melakukan b. Gejala dan tanda a. Pengertian Fraktur kelompok dalam Penugasan kelompok Yuniarti, M.PH
tindakan fraktur b. Gejala dan tanda fraktur mengkomunikasikan Ringkasan tentang : Hal-hal yang Tut Barkinah, M.Pd
pembidaian c. Komplikasi fraktur c. Komplikasi fraktur secara lisan (komunikatif dan harus dihndari pada
d. Langkah penanganan d. Langkah penanganan pra santun) pasien denganfraktur Rabu, 6 Mei 2020
pra rumah sakit rumah sakit - Aktivitas individu dalam BT+BM: (1+1)x(1x60”) 08.00 – 12.10 wita
Tindakan Pembidaian kegiatan praktik Praktik : tindakan
Ketepatan sistematika makalah pembidaian
dan mensarikan artikel [TM: 1x100”]
[BM: 1x70”]
Ketepatan melakukan tindakan
pembidaian
11 Menyimpulkan Konsep Pertolongan Ketepatan menyimpulkan - Keaktifan dalam tanya jawab Kuliah interaktif Rusmilawaty, M.PH
konsep pertama pada cidera Pertolongan pertama pada - Aktivitas individu dan [TM: 1 x 50”], Tut Barkinah,M.Pd
pertolongan akibat luka bakar cidera akibat luka bakar kelompok dalam Penugasan kelompok Yuniarti, M.PH
pertama pada a. Pengertian Luka a. Pengertian Luka Bakar mengkomunikasikan Ringkasan tentang rule of nine pada Darmayanti, M.Kes
cidera akibat luka Bakar b. Derajat dan karakteristik secara lisan (komunikatif dan anak dan dewasa
bakar b. Derajat dan luka bakar santun) BT+BM: (1+1)x(1x60”) Jumat, 8 Mei 2020
Melakukan karakteristik luka c. Penentuan derajat luka - Aktivitas individu dalam Praktik : 08.00 – 12.10 wita
Penatalaksanaan bakar bakar kegiatan praktik Penatalaksanaan luka
luka bakar c. Penentuan derajat d. Penatalaksanaan luka bakar bakar
luka bakar [TM: 1x100”]
d. Penatalaksanaan luka Ketepatan sistematika makalah [BM: 1x70”]
bakar dan mensarikan artikel
Penatalaksanaan luka
bakar Ketepatan melakukan
Penatalaksanaan luka bakar
12 Menyimpulkan Konsep Pertolongan Ketepatan menyimpulkan - Keaktifan dalam tanya jawab Kuliah interaktif Yuniarti, M.PH
konsep pertama pada keracunan konsep Pertolongan pertama - Aktivitas individu dan [TM: 1 x 50”], Rusmilawaty, M.PH
pertolongan a. Pengertian keracunan pada keracunan kelompok dalam Penugasan kelompok Tut Barkinah,M.Pd
pertama pada b. Tanda dan gejala a. Pengertian keracunan mengkomunikasikan Ringkasan tentang : bentuk dan Darmayanti, M.Kes
keracunan keracunan dari b. Tanda dan gejala keracunan secara lisan (komunikatif dan sifat racun
Melakukan berbagai penyebab dari berbagai penyebab santun) BT+BM: (1+1)x(1x60”) Senin, 11 Mei 2020
penatalaksanaan c. Bentuk dan sifat c. Bentuk dan sifat racun - Aktivitas individu dalam Praktik: Penatalaksanaan 08.00 – 12.10 wita
keracunan racun d. Penatalaksanaan keracunan kegiatan praktik keracunan
d. Penatalaksanaan [TM: 1x100”]
keracunan Ketepatan sistematika makalah [BM: 1x70”]
Penatalaksanaan dan mensarikan artikel
keracunan
Ketepatan melakukan
penatalaksanaan keracunan
13 Menyimpulkan Konsep pertolongan Ketepatan menyimpulkan - Keaktifan dalam tanya jawab Kuliah interaktif Rusmilawaty, M.PH
Pertolongan pertama pada gigitan konsep pertolongan pertama - Aktivitas individu dan [TM: 1 x 50”], Yuniarti, M.PH
pertama pada binatang pada gigitan binatang meliputi: kelompok dalam Penugasan kelompok Tut Barkinah,M.Pd
gigitan binatang a. Pengertian gigitan a. Pengertian gigitan binatang mengkomunikasikan Ringkasan tentang macam-macam Darmayanti, M.Kes
Melakukan binatang b. binatang yang berbahaya secara lisan (komunikatif dan binatang yang berbahaya
Penatalaksanaan b. binatang yang c. Macam-macam cidera santun) bagi manusia
gigitan binatang berbahaya akibat gigitan binatang - Aktivitas individu dalam BT+BM: (1+1)x(1x60”) Selasa, 12 Mei 2020
c. Macam-macam cidera d. Penatalaksanaan gigitan kegiatan praktik Praktik : 08.00 – 12.10 wita
akibat gigitan binatang binatang Penatalaksanaan gigitan
d. Penatalaksanaan binatang
gigitan binatang Ketepatan sistematika makalah [TM: 1x100”]
Penatalaksanaan gigitan dan mensarikan artikel [BM: 1x70”]
binatang
Ketepatan melakukan
Penatalaksanaan gigitan
binatang
14 Menyimpulkan Konsep dasar rujukan Ketepatan menyimpulkan - Keaktifan dalam tanya jawab Kuliah interaktif Tut Barkinah,M.Pd
konsep dasar a. Pengertian rujukan konsep dasar rujukan - Aktivitas individu dan [TM: 1 x 50”], Yuniarti, M.PH
rujukan b. Prinsip-prinsip yang a. Pengertian rujukan kelompok dalam Penugasan kelompok Rusmilawaty, M.PH
Melakukan melandasi proses b. Prinsip-prinsip yang mengkomunikasikan Ringkasan tentang mekanisme Darmayanti, M.Kes
pemindahan merujuk melandasi proses merujuk secara lisan (komunikatif dan rujukan
penderita c. Tujuan rujukan c. Tujuan rujukan santun) BT+BM: (1+1)x(1x60”) Rabu, 13 Mei 2020
d. Mekanisme rujukan d. Mekanisme rujukan - Aktivitas individu dalam Praktik : Memindahkan 08.00 – 12.10 wita
Memindahkan penderita kegiatan praktik penderita
a. Pemindahan darurat Ketepatan melakukan [TM: 1x100”]
(emergency) sistematika makalah dan [BM: 1x70”]
b. Pemindahan non mensarikan artikel
darurat
Ketepatan melakukan
pemindahan penderita
a. Pemindahan darurat
(emergency)
b. Pemindahan non darurat