2makalah 5 OKE Penyampelan Dan Data
2makalah 5 OKE Penyampelan Dan Data
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2.1. PENYAMPELAN
2.1.1. Beberapa Terminologi yang Sering Digunakan
Elemen: unit dimana data yang diperlukan akan dikumpulkan.
Populasi: elemen yang lengkap biasanya berupa orang, objek, transaksi,
atau kejadian di mana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi
objek penelitian
Unit pengambilan sampel: sekelompok elemen yang tidak tumpang
tindih dengan populasi.
Kerangka sampel: representasi fisik dari objek, individu, kelompok, yang
sangat penting dalam penentuan sampel.
Sampel : suatu bagian dari unit populasi.
Kesalahan sampel: kesalahan prosedur dan kesalahan penggunaan
statistik untuk estimasi parameter.
Perencanaan sampel: spesifikasi formal dari metode dan prosedur yang
akan digunakan untuk mengidentifikasi sampel yang dipilih dalam
penelitian.
2.1.2. Fungsi Sampel
Menghemat biaya penelitian
Menghemat waktu untuk penelitian
Dapat menghasilkan data yang lebih akurat
Memperluas ruang lingkup penelitian.
2.1.3. Kriteria Sampel
a. Akurat
Sampel yang akurat (accurate) adalah sampel yang tidak bias. Beberapa cara
dapat dilakukan untuk meningkatkan akurasi dari sampel sebagai berikut:
Pemilihan sampel berdasarkan proksi yang tepat
Misalnya akan dibuat dua grup, grup pertama adalah grup yang berisi
perusahaan-perusahaan yang mengalami financial distress dan grup
kedua berisi perusahaan-perusahaan yang tidak mengalaminya. Leverage
dipilih sebagai proxy untuk financial distress dan perusahaan yang tidak
distsress, maka proxy tersebut adalah tidak akurat.
Menghindari bias di seleksi sampel
Pemilihan sampel yang bias (sample selection bias) akan membuat
sampel tidak akurat. Contoh: untuk menghindari bias, Hartono (2003)
tidak hanya menggunakan sampel perusahaan-perusahaan besar yang
tercatat di NYSE saja, tetapi juga menggunakan peusahaan-perusahaan
kecil yang tercatat di NASDAQ sehingga hasilnya tidak dicurigai karena
memang berasal dari sampel perusahaan yang besar saja.
Menghindari bias hanya di perusahaan-perusahaan yang bertahan
Pemilihan sampel yang bias yang berisi perusahaan-perusahaan yang
bertahan akan membuat sampel tidak akurat.
b. Presisi
Sampel yang mempunyai presisi yang tinggi adalah yang mempunyai kesalahan
pengambilan sampel yang rendah. Kesalahan pengambilan sampel adalah
seberapa jauh sampel berbeda dari yang dijelaskan oleh populasinya. Presisi
diukur menggunakan standard error of estimate. Semakin kecil standard error
of estimate, semakin tinggi presisi sampelnya.
2.1.2. Metode Proses Pengambilan Sampel
Secara Probabilitas
a. Random Sederhana
Pengambilan sampel secara random sederhana dilakukan dengan mengambil
secara langsung dari populasinya secara random.
b. Random Kompleks
Systematic Random Sampling
Dilakukan dengan membagi populasi sebanyak n bagian dan mengambil
sebuah sampel pada masing-masing bagian dimulai dari bagian pertama
secara random. Misalnya jumlah populasi 75 buah akan diambil sampel
sebanyak 25 buah. Masing-masing bagian akan terdiri dari 3 buah.
Misalkan angka random yang terpilih untuk mengambil sampel pertama
adalah 2, maka sampel berikutnya adalah nomor 5,8,11,... dan seterusnya
sampai nomor 74 sebanyak 25 buah sampel.
Cluster Sampling
Dilakukan dengan membagi populasi menjadi beberapa grup bagian
(cluster). Beberapa cluster kemudian dipilih secara random. Item-item
data yang berada di dalam cluster yang terpilih merpakan sampelnya.
Pengambilan cluster baik untuk sampel yang homogen antara kluster-
lusternya dan heterogen antara item-item di dalam klusternya.
Stratified Sampling
Dilakukan dengan membagi populasi menjadi beberapa subpopulasi atau
strata kemudian pengambilan sampel random sederhana dapat dilakukan
di dalam masing-masing strata. Strata dapat berupa karakteristik tertentu.
Double Sampling
Merupakan metode sampling yang mengumpulkan sampel dengan dasar
sampel yang ada dan dari informasi yang diperoleh digunakan untuk
pengambilan sampel berikutnya. Misalnya data responden dapat
dikumpulkan dari mail survey dan secara random dipilih beberapa untuk
diinterview lebih detail sesuai dengan kriteria tertentu.
Secara Nonprobabilitas
a. Convenience Sampling
Pengambilan sampel secara nyaman (convenience sampling) dilakukan dengan
memilih sampel bebas sekehendak perisetnya.
b. Purposive Sampling
Dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria
tertentu. Kriteria yang digunakan dapat berdasarkan pertimbangan (judgement)
tertentu atau jatah (quota) tertentu.
Judgement sampling adalah purposive sampling dengan kriteria berupa suatu
pertimbangan tertentu. Quota Sampling berdalih bahwa sampel harus mempunyai
karakteristik yang dimiliki oleh populasinya.
Survei post merupakan survei yang pertanyaan pertanyaannya di kirim kepada responden
lewat post.
3.1. KESIMPULAN
1. Sampel yaitu suatu bagian dari unit populasi.
2. Fungsi Sampel yaitu menghemat biaya penelitian, menghemat waktu
untuk penelitian, dapat menghasilkan data yang lebih akurat, dan
memperluas ruang lingkup penelitian.
3. Kriteria Sampel terdiri dari Akurat yaitu adalah sampel yang tidak
bias dan Presisi yaitu sampel yang mempunyai presisi yang tinggi
adalah yang mempunyai kesalahan pengambilan sampel yang rendah.
4. Metode proses pengambilan sampel dapat secara probabilitas;
random sederhana dan random komples, dan secara nonprobabilitas;
convenience sampling dan purposive sampling.
5. Data adalah sekumpulan informasi yang diperlukan untuk
pengambilan keputusan
6. Jenis-jenis data dibagi menjadi data kuantitatif vs kualitatif, data
menurut dimensi waktu dan data menurut sumber.
7. Teknik Pengumpulan Data
a. Teknik Observasi merupakan teknik atau pendekatan untuk
mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung
subjek datanya.
b. Teknik wawancara adalah komunikasi dua arah untuk mendapat
data dari responden.
c. Teknin eksperimen adalah suatu study yang melibatkan peneliti
memanipulasi beberapa variabel, mengamati dan mengobservsi
efeknya.
d. Teknik survei adalah metode pengumpulan data primer dengan
memberikan pertanyaan pertanyaan kepada responden individu.
DAFTAR PUSTAKA
Mdrajad, Kuncoro. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta:
Erlangga.
Jogiyanto. 2017. Metode Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-
pengalaman. Yogyakarta: BPFE UGM.