Anda di halaman 1dari 4

ILMU GIZI VIT B3, B5

Vitamin B3

1. Vitamin B3

Vitamin B3 atau niacin adalah nutrisi yang sangat penting bagi sistem saraf, saluran
pencernaan, dan kulit. Vitamin B3 bersifat larut air sehingga tidak bisa disimpan di dalam
tubuh. Suplemen vitamin B3 umumnya diberikan kepada penderita
penyakit pellagra akibat kekurangan vitamin B3 atau penanganan kolesterol tinggi.

2. AKG Vitamin B3

Angka kecukupan gizi (AKG) harian vitamin B3 bervariasi berdasarkan usia, jenis
kelamin, dan kondisi kesehatan masing-masing. Berikut adalah AKG harian untuk
vitamin B3:

 Usia 0-6 bulan: 2 mg


 Usia 7-12 bulan: 4 mg
 Usia 1-3 tahun: 6 mg
 Usia 4-8 tahun: 8 mg
 Usia 9-13 tahun: 12 mg
 Laki-laki usia 14 tahun atau lebih: 16 mg
 Wanita usia 14 tahun atau lebih: 14 mg
 Ibu hamil: 18 mg
 Ibu menyusui: 17 mg

3. Manfaat Vitamin B3

Vitamin B3 dapat mengatasi pellagra akibat kekurangan vitamin B3 dan


menurunkan kolestrol tinggi. Kolesterol LDL dan trigliserida diturunkan sehingga
menurunkan adanya penumpukan kolesterol di hati dan arteri. Vitamin B3 ini juga
mampu memproduksi histamin yaitu senyawa kimia yang mana bisa melebarkan
pembuluh darah. Sehingga darah mengalir ke seluruh bagian tubuh dengan lebih leluasa.
Saat pemberian dosis tinggi, niasin dapat mencegah aterosklerosis. Karena saat sirkulasi
darah terganggu, masalah seperti sakit kepala berlebihan dapat diatasi.
Selain itu vitamin B3 juga mampu untuk mencegah diabetes dan juga menahan
kebutuhan insulin. Walaupun perlu diperhatikan penggunaan berlebih malah dapat
menimbulkan gula darah tinggi. Manfaat lainnya adalah bahwa vitamin B3 mampu untuk
meningkatkan kekuatan sendi, tulang dan otot. Sehingga vitamin B3 dapat digunakan
dalam pengobatan osteoarthritis. Karena vitamin B3 juga memiliki efek anti-inflamasi
juga dapat mengobati rheumatoid arthritis.

4. Jenis –jenis Vitamin B3

5. Akibat Kelebihan dan Kekurangan Vitamin B3

Akibat kelebihan :

Overdosis atau kelebihan mengonsumsi vitamin B3 dapat menimbulkan gatal-


gatal, sakit perut, kemerahan pada kulit diikuti pusing (terutama di wajah, lengan dan
dada), sakit sendi, diare atau meningkatkan detak jantung menjadi lebih cepat.

Akibat kekurangan :

Apabila kekurangan vitamin B3, maka tubuh akan mudah mengalami


kelelahan, gangguan pencernaan, sariawan, muntah, kelelahan, hingga depresi.
Apabila parah, kekurangan vitamin B jenis ini bisa menimbulkan penyakit pellagra
yang ditandai dengan ruam bersisik pada area kulit yang terkena matahari, muntah,
diare, sakit kepala, tubuh sering lelah, depresi, mulut bengkak, lidah memerah cerah,
dan kesulitan berkonsentrasi. Jika tidak diobati, penyakit ini dapat menyebabkan
kematian.

6. Sumber Vitamin B3

Nutrisi ini bisa diperoleh dari jenis-jenis makanan, seperti produk susu, nasi,
ayam, telur, roti gandum, ikan, daging tanpa lemak, kacang-kacangan (kacang hijau),
jamur, brokoli, ragi, dan sayuran hijau.
Vitamin B5

1. Vitamin B5

Vitamin B5 atau asam pantotenat adalah nutrisi yang penting bagi metabolisme
tubuh untuk proses pemecahan karbohidrat, protein, dan lemak. Vitamin B5 bersifat larut
air sehingga tidak mampu disimpan oleh tubuh. Vitamin B5 umumnya merupakan salah
satu kandungan di dalam suplemen bersama vitamin B lainnya. Suplemen vitamin B5
diberikan kepada penderita kekurangan vitamin B5, yang tidak bisa mencukupinya
melalui makanan.

2. AKG Vitamin B5

Angka kecukupan gizi (AKG) harian vitamin B5 bervariasi berdasarkan usia dan
kondisi kesehatan masing-masing. Berikut ini AKG harian dari vitamin B5:

 Usia 0-6 bulan: 1,7 mg


 Usia 7-12 bulan: 1,8 mg
 Usia 1-3 tahun: 2 mg
 Usia 4-8 tahun: 3 mg
 Usia 9-13 tahun: 4 mg
 Usia 14 tahun atau lebih: 5 mg
 Ibu hamil: 6 mg
 Ibu menyusui: 7 mg

3. Manfaat Vitamin B5
Secara khusus, B5 membantu untuk:
1. Membentuk sel darah merah
2. Membentuk hormon yang berhubungan dengan stres dan hormon seks
3. Mempertahankan saluran pencernaan yang sehat
4. Memproses vitamin lain, terutama B2 (riboflavin)
5. Mencegah dan mengobati akibat kekurangan vitamin B5
6. Mensintesis kolesterol

4. Jenis-jenis Vitamin B3
5. Akibat Kelebihan dan Kekurangan Vitamin B5
Akibat kelebihan :
Kelebihan vitamin B5 dapat menyebabkan depresi, kelelahan, dan
meningkatkan risiko infeksi.
Akibat kekurangan :

Kekurangan vitamin B5 merupakan kasus yang langka, karena vitamin ini bisa


ditemukan pada hampir semua jenis sayuran. Namun jika terjadi, orang yang
kekurangan vitamin B5 akan mengalami sakit kepala, tubuh terasa lelah, mudah
emosi, sensasi perih pada lengan atau kaki, mual, rambut rontok, denyut jantung
meningkat, dan gangguan pencernaan .

6. Sumber Vitamin B5
Nutrisi ini bisa diperoleh dari beberapa jenis makanan, seperti golongan
protein hewani, jeroan, wortel, pisang, gandum utuh, produk susu, ragi, telur, ubi,
brokoli, dan kacang-kacangan.

DAFTAR PUSTAKA

Willy, Tjin. 2018. Vitamin B3 (Niacin). https://www.alodokter.com/vitamin-b3-


niacin. Diakses pada tanggal 17 April 2020.

Willy, Tjin. 2018. Vitamin B5. https://www.alodokter.com/vitamin-b5. Diakses pada


tanggal 17 April 2020.

Martaon, Anggi Tendi. 2017. Efek Kelebihan Vitamin yang Perlu Anda Ketahui.
https://www.medcom.id/rona/kesehatan/VNxJao1k-efek-kelebihan-vitamin-yang-perlu-anda-
ketahui. Diakses pada tanggal 17 April 2020.

Riyandi, Rizma. 2019. Manfaat Vitamin B5 Yang Jarang Diketahui Masyarakat.


https://www.ayobandung.com/read/2019/06/30/56416/manfaat-vitamin-b5-yang-jarang-
diketahui-masyarakat. Diakses pada tanggal 17 Maret 2020.

Adrian, Kevin. 2019. Akibat Kekurangan Vitamin B dan Akibat yang Ditimbulkan.
https://www.alodokter.com/akibat-kekurangan-vitamin-b-dan-gejala-yang-ditimbulkan.
Diakses pada tanggal 17 April 2020.

Anda mungkin juga menyukai