Anda di halaman 1dari 32

59

BAB III

DESKRIPSI HASIL STUDI LAPANGAN

3.1 Gambaran Umum Kelurahan Cigondewah Kaler

Kelurahan Cigondewah Kaler merupakan salah satu dari delapan

kelurahan yang berada di Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Jawa

Barat. Dari hasil penelusuran yang praktikan lakukan, gambaran lokasi

Kelurahan Cigondewah Kaler dapat dideskripsikan sebagai berikut:

3.1.1 Gambaran Geografis

Secara geografis Kelurahan Cigondewah, Kecamatan Bandung Kulon

Kaler memiliki luas lahan sebesar 140 Ha dan memiliki bentuk wilayah

datar / berombak sebesar 100 % dari total keseluruhan luas wilayah.

Ditinjau dari sudut ketinggian tanah, Kelurahan Cigondewah Kaler berada

pada ketinggian 500 m di atas permukaan air laut. Suhu maksimum dan

minimum di Kelurahan Cigondewah Kaler berkisar antara 18 - 30 oC.

Kelurahan Cigondewah Kaler terbagi menjadi 14 RW dan 47 RT,

adapun secara administratif Kelurahan Cigondewah Kaler, Kecamatan

Bandung Kulon dibatasi oleh :

1. Bagian Utara : Kelurahan Caringin dan Kelurahan Melong, Kota

Cimahi.

2. Bagian Selatan : Kelurahan Cigondewah Kidul dan Desa

Cigondewah Hilir, Kabupaten Bandung.


60

3. Bagian Timur : Kelurahan Caringin dan Kelurahan Cigondewah

Kidul.

4. Bagian Barat : Kelurahan Gempolsari, Kecamatan Bandung

Kulon.

Gambar 3.1 Peta Kelurahan Cigondewah Kaler


Sumber : Profil dan Tipologi kelurahan Cigondewah Kaler

Lahan yang ada di Kelurahan Cigondewah Kaler selain digunakan

untuk pemukiman penduduk, juga digunakaan sebagai lahan industri baik

itu milik perseorangan maupun persero, perkantoran, dan prasarana umum.

Tabel 3.1 Luas Wilayah Area Penggunaan Tanah Kelurahan


Cigondewah Kaler Tahun 2018
No. Penggunaan Luas (Ha)
1 2 3
1. Tanah Sawah 15.342
2. Tanah Kering (Daratan) 115.388
3. Tanah Basah -
4. Fasilitas Umum 927
Sumber: Profil dan Tipologi Kelurahan Cigondewah Kaler Tahun 2019
61

Tabel 3.1 diatas menggambarkan jumlah penggunaan lahan di

Kelurahan Cigondewah Kaler dalam bentuk Ha paling banyak adalah tanah

kering yang merupakan daerah pemukiman, hal ini dapat dilihat dari

banyaknya rumah penduduk yang berada di Kelurahan Cigondewah Kaler.

Selain itu, terdapat pula dunia industri yang berkembang di daerah

Kelurahan Cigondewah Kaler.

Sedangkan untuk orbitasi dari Kelurahan Cigondewah Kaler ini

sebagai berikut:

1. Jarak ke Ibu Kota Kecamatan : 1,5 Km

2. Jarak ke Ibu Kota Bandung : 4 Km

3. Jarak ke Ibu Kota Provinsi : 5 Km

4. Waktu Tempuh ke Ibu Kota Kecamatan : 10 Menit

5. Waktu Tempuh ke Ibu Kota Bandung : 45 Menit

3.1.2 Gambaran Demografi

1. Komposisi Penduduk Berdasarkan Kategori Kelompok Usia

Jumlah penduduk Kelurahan Cigondewah Kaler, Kecamatan

Bandung Kulon, Kota Bandung sampai dengan akhir Desember 2018

adalah 20.991 jiwa yang terdiri dari 10.678 jumlah jiwa laki-laki dan

10.313 jumlah jiwa perempuan. Gambaran demografi penduduk

Kelurahan Cigondewah Kaler berdasarkan kelompok usia akan

digambarkan pada tabel 3.2 sebagai berikut:


62

Tabel 3.2 Jumlah Penduduk Kelurahan Cigondewah Kaler


No Kelompok Usia Jumlah Jiwa
1. 0–4 2.382
2. 5–8 2.353
3. 10 – 14 2.928
4. 15 – 19 2.760
5. 20 – 24 2.712
6. 25 – 29 827
7. 30 – 34 540
8. 35 – 39 717
9. 40 – 44 765
10. 45 – 49 1.719
11. 50 – 54 1.053
12. 55 – 59 1.326
13. 60 – 64 439
14. > 64 470
Jumlah 20.991
Sumber: Profil dan Tipologi Kelurahan Cigondewah Kaler Tahun 2019

Jumlah penduduk Kelurahan Cigondewah Kaler terbanyak berada

pada kelompok usia 20-24 tahun, yaitu berjumlah 3.024 jiwa dan masih

tergolong ke dalam kategori usia dewasa awal. Sedangkan untuk

kelompok usia paling sedikit berada pada kelompok usia 60-64 tahun,

yaitu berjumlah 439. Kelompok usia ini tergolong ke dalam kategori

usia dewasa akhir.

2. Komposisi Penduduk Berdasarkan Kategori Tingkat Pendidikan

Jumlah Penduduk Kelurahan Cigondewah Kaler, Kecamatan

Bandung Kulon, Kota Bandung sampai dengan akhir Desember 2018

paling banyak pada kategori tidak/belum sekolah, yaitu 4.926 jiwa.

Kemudian pada peringkat selanjutnya adalah kategori tidak tamat SD,

yaitu sebanyak 4.425 jiwa.


63

Penjelasan lebih lanjut mengenai gambaran demografi penduduk

Kelurahan Cigondewah Kaler berdasarkan kategori tingkat pendidikan

digambarkan pada tabel 3.3 sebagai berikut:

Tabel 3.3 Jumlah Penduduk Kelurahan Cigondewah Kaler Berdasarkan


Pendidikan Tahun 2018
No Tingkat Pendidikan Jumlah Jiwa
.
1. Tidak Tamat SD 4.425
2. Belum Tamat SD 3.678
3. Tamat SD 3.383
4. SLTP 1.712
5. SLTA 2.669
6. Sarjana D3 141
7. Sarjana 57
Sumber: Profil dan Tipologi Kelurahan Cigondewah Kaler Tahun 2019

3. Komposisi Penduduk Berdasarkan Kategori Jenis Pekerjaan

Jumlah penduduk Kelurahan Cigondewah Kaler, Kecamatan

Bandung Kulon, Kota Bandung sampai dengan akhir bulan Desember

2018 berdasarkan jenis perkerjaan paling banyak terdapat pada kategori

pelajar dikarenakan penduduk Kelurahan Cigondewah Kaler paling

banyak terdapat pada pelajar sebanyak 7.465. Selanjutnya terdapat

4.119 jiwa yang bekerja sebagai pedagang. Kemudian disusul dengan

jenis pekerjaan pegawai swasta sebanyak 3.932 jiwa. Secara umum

komposisi penduduk berdasarkan kategori jenis pekerjaan akan

digambarkan pada tabel 3.4 sebagai berikut:

Tabel 3.4 Jumlah Penduduk Cigondewah Kaler Berdasarkan Jenis Pekerjaan


Tahun 2018
No. Jenis Pekerjaan Jumlah Jiwa
1 2 3
1. Pegawai Negri 188
2. TNI 16
3. Pegawai Swasta 3.932
64

4. Wiraswasta 2.792
1 2 3
5. Tani 352
6. Dagang 4.119
7. Pelajar 7.465
8. Mahasiswa 143
9. Pensiunan 102
10. Lain - lain 1.884
Jumlah 20.991
Sumber: Profil dan Tipologi Kelurahan Cigondewah Kaler Tahun 2019

4. Komposisi Penduduk Berdasarkan Kategori Agama

Jumlah penduduk Kelurahan Cigondewah Kaler, Kecamatan

Bandung Kulon, Kota Bandung sampai dengan akhir bulan Desember

2018 mayoritas adalah beragama Islam dengan jumlah 20.936 jiwa. Hal

tersebut juga terlihat dari banyaknya kegiatan masyarakat yang sangat

erat kaitannya dengan nuansa Islam mulai dari kegiatan pengajian yang

diadakan rutin setiap minggu, peringatan hari besar Islam termasuk

menyambut bulan suci Ramadhan serta peringatan atau syukuran lain

yang dirayakan dengan nuansa Islam.

Secara umum komposisi penduduk berdasarkan kategori agama

digambarkan pada tabel 3.5 sebagai berikut:

Tabel 3.5 Jumlah Penduduk Kelurahan Cigondewah Kaler Berdasarkan Agama


Tahun 2018
Jumlah Menurut Golongan Agama
No RW Lain-
Islam Kristen Khatolik Hindu Budha
Lain
1 2 3 4 5 6 7 8
1. RW 01 2.239 - - - - -
2. RW 02 1.802 - 11 - - -
3. RW 03 1.944 4 4 - - -
4. RW 04 2.117 49 49 - - -
5. RW 05 1.305 - - - - -
6. RW 06 859 - - - - -
65

7. RW 07 1.532 56 79 - - -
1 2 3 4 5 6 7 8
8. RW 08 1.207 19 - - - -
9. RW 09 1.526 - - - - -
10. RW 10 1.079 - - - - -
11. RW 11 1.620 67 60 - - -
12. RW 12 1.340 152 - - - -
13. RW 13 1.735 36 22 - - -
14. RW 14 631 95 14 - 8 -
Jumlah 20.936 478 239 - 8 -
Sumber: Profil dan Tipologi Kelurahan Cigondewah Kaler Tahun 2019

3.1.3 Gambaran Sosiografis

Sebagian besar penduduk Kelurahan Cigondewah Kaler adalah Suku

Sunda, akan tetapi terdapat pula pendatang yang berasal dari daerah lain

seperti Suku Jawa, Suku Batak, Suku Betawi dan sebagainya. Bahasa yang

digunakan sehari-hari adalah Bahasa Sunda yang dikenal memiliki berbagai

tingkatan. Bahasa Sunda halus biasa digunakan untuk berbicara kepada

orang yang lebih tua, sedangkan Bahasa Sunda kasar digunakan untuk

berbicara dengan teman sebaya atau orang yang lebih muda. Namun, sudah

banyak penduduk yang dapat berbicara menggunakan Bahasa Indonesia,

biasanya mereka menggunakan Bahasa Indonesia kepada orang yang baru

dikenal atau yang tidak bisa Bahasa Sunda.

Penerimaan masyarakat Kelurahan Cigondewah Kaler secara umum

terhadap pendatang sendiri dinilai cukup baik dan saling menghormati. Hal

ini terlihat ketika praktikan yang merupakan pendatang juga diterima

dengan baik dan diakui keberadaannya di tengah masyarakat Kelurahan

Cigondewah Kaler.
66

Dilihat dari aspek keagamaan, masyarakat Kelurahan Cigondewah

Kaler mayoritas beragama Islam yang sangat tekun beribadah. Dapat dilihat

dengan banyaknya masjid, pondok pesantren serta banyaknya warga yang

sudah pergi ke tanah suci juga banyaknya kegiatan keagamaan yang

bernuansa Islam. Meskipun mayoritas beragama Islam, tetapi masyarakat

yang beragama lain dapat hidup berdampingan, saling menghargai dan

menghormati antarpemeluk agama.

Seperti masyarakat pada umumnya, dalam sistem kemasyarakatan

Kelurahan Cigondewah Kaler dikenal dengan adanya struktur formal dan

informal. Struktur formal yaitu mereka yang berkaitan dengan

kepemerintahan seperti lurah, ketua RW dan Ketua RT, sedangkan struktur

informalnya adalah mereka yang dikenal sebagai pemimpin-pemimpin yang

dipercaya oleh masyarakat antara lain tokoh agama, tokoh wanita (kader

PKK), dan lain sebagainya.

3.1.4 Kondisi Perumahan

Tabel 3.6 Kondisi Perumahan di Kelurahan Cigondewah Kaler


No. Uraian Jumlah Keterangan
1 2 3 4
1. Permanen 1.198 Memiliki PBB
2. Semi Permanen 943
3. Tidak Permanen 671
Sumber: Profil dan Tipologi Kelurahan Cigondewah Kaler Tahun 2019
Walaupun Kelurahan Cigondewah Kaler termasuk wilayah Kota

Bandung, hanya saja masih ada beberapa perumahan yang statusnya semi

permanen bahkan tidak permanen seperti data yang terdapat di tabel 3.6.

rumah dengan kondisi bangunan permanen terdapat 1.198 bangunan dan

memiliki PBB (Pajak Bumi dan Bangunan), selanjutnya rumah semi


67

permanen sejumlah 943 dan yang terakhir adalah tidak permanen yaitu 671

bangunan.

3.1.5 Sarana dan Prasarana Umum

Tabel 3.7 Sarana Prasarana Umum Pendidikan Kelurahan Cigondewah Kaler


Jumlah
Bangunan Jumlah Murid Jumlah Guru Ket.
No. Nama Sekolah
Fisik L P Total L P Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Paud Uswatun
1 20 32 52 - 5 5
Hasanah
2. Paud Al Hijrah 1 30 35 65 - 5 5
3. Paud Al
1 51 36 87 - 9 9
Muhabah
4. Paud Widi Asih 1 33 32 65 - 8 8
5. Paud Al
1 37 18 55 - 5 5
Warisyah
6. SDN
1 156 130 286 6 7 13
Cigondewah V
7. SDN
1 344 359 703 4 28 32
Cigondewah I
8. SDN 238
1 117 115 232 4 10 14
Cigondewah
9. SDN
Cigondewah 1 345 373 718 1 23 24
014
10. SMP Negeri 55 1 138 160 298 10 7 17
11. Mi Al Warisyah 1 160 125 285 4 9 13
12. SMP Plus 1 89 95 184 6 12 18
Sumber: Profil dan Tipologi Kelurahan Cigondewah Kaler Tahun 2019

Sarana dan prasarana umum yang dimiliki oleh Kelurahan

Cigondewah Kaler juga termasuk sarana pendidikan guna menunjang sarana

pengetahuan masyarakat dan generasi berikutnya agar memiliki generasi

yang kaya akan pengetahuan.

Tabel 3.8 Sarana Prasarana Umum Kesehatan Kelurahan Cigondewah Kaler


No. Prasarana Jumlah Keterangan
1 2 3 4
1. Rumah Sakit -
2. Rumah Bersalin/BKIA 2 RW 08, RW 13
3. Dokter Umum 4 RW 03, 04, 09, 12
4. Dokter Anak -
68

5. Dokter Kandungan -
6. Dokter Gigi 1
7. Dokter Spesialis lainya -
8. Dokter Hewan -
9. Puskesmas 1
10. Klinik/Balai Pengobatan 3 RW 03, 04, 12
11. Apotik 2 RW 02
12. Toko Obat 1
13. Posyandu 20
Sumber: Profil dan Tipologi Kelurahan Cigondewah Kaler Tahun 2019

Sarana prasarana umum kesehatan juga dibangun untuk membantu

warga dalam mengakses pelayanan kesehatan.

Tabel 3.9 Sarana Prasarana Umum Penunjang Kesehatan Kelurahan Cigondewah Kaler
No. Uraian Jumlah Keterangan
1 2 3 4
1. Jumlah pos/ klinik KB 1
2. Jumlah pus 3.278
3. Jumlah pus masuk KB 932
4. Pil 318
5. IUD 264
6. Kondom 34
7. Suntik 1.367
8. Mop 2
9. Mow 34
10. KB mandiri 608
Sumber: Profil dan Tipologi Kelurahan Cigondewah Kaler Tahun 2019

Kelurahan Cigondewah Kaler juga menyediakan sarana prasarana

umum untuk pemenuhan di bidang keluarga guna mengontrol jumlah

kelahiran dan menjaga kesehatan keluarga.

Tabel 3.10 Sarana Ibadah di Kelurahan Cigondewah Kaler


No Prasarana Jumlah Keterangan
.
1 2 3 4
1. Mesjid 13 -
2. Musala 54 -
3. Gereja - -
4. Vihara - -
69

Sumber: Profil dan Tipologi Kelurahan Cigondewah Kaler Tahun 2019

Kelurahan Cigondewah Kaler juga terkenal sebagai masyarakat yang

memiliki kultur masyarakat agamis sehingga hanya memiliki sarana

ibadah berupa masjid dan musala saja.

Tabel 3.11 Sarana Prasarana Hiburan di Kelurahan Cigondewah Kaler


No. Uraian Jumlah Keterangan
1 2 3 4
1. Taman 1 Taman RW
2. Tempat pertunjukan tradisional -
3. Toko Cindramata atau souvenir -
4. Hotel -
5. Penginapan/losmen -
6. Sanggar seni 1
7. Bioskop -
Sumber: Profil dan Tipologi Kelurahan Cigondewah Kaler Tahun 2019

Kelurahan Cigondewah Kaler juga terdapat sarana prasarana hiburan,

namun Kelurahan Cigondewah Kaler memiliki lahan yang tidak terlalu luas,

sehingga hal tersebut membuat kelurahan Cigondewah Kaler hanya

memiliki 1 sanggar seni.

Tabel 3.12 Sarana Prasarana Umum Olahraga di Kelurahan Cigondewah Kaler


No. Lapangan Jumlah Keterangan
1 2 3 4
1. Sepak Bola 1
2. Badminton 1
3. Tenis Meja 14
4. Voli -
5. Basket -
6. Tenis Lapangan -
7. Futsal 1
Sumber: Profil dan Tipologi Kelurahan Cigondewah Kaler Tahun 2019
70

Selain semua prasarana dan sarana umum yang telah di jabarkan di

atas, Kelurahan Cigondewah Kaler juga memiliki prasarana olahraga guna

menunjang aktivitas warga yang juga aktif dan memiliki cukup banyak

prestasi di bidang olahraga.

Tabel 3.13 Tabel Jalan di Kelurahan Cigondewah Kaler


No. Uraian Jumlah Keterangan
1 2 3 4
1. Jalan Negara 1
2. Jalan Provinsi -
3. Jalan Kota 1
4. Jalan Kelurahan/Desa 12
Sumber: Profil dan Tipologi Kelurahan Cigondewah Kaler Tahun 2019
Lalu lintas yang digunakan dikelurahan Cigondewah Kaler

sepenuhnya (100%) melalui darat.

Jembatan dengan panjang:

1. Jembatan Beton/Batu/Bata : 0,05 km

2. Jembatan Besi : 0,01 km

3. Jembatan Kayu/Bambu : - km

4. Jembatan Lain – Lain : - km

3.2 Deskripsi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan


Potensi atau Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) di Kelurahan
Cigondewah Kaler

3.2.1 Deskripsi Empiris Berbagai Jenis Penyandang Masalah Kesejahteraan


Sosial (PMKS)

Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan oleh praktikan melalui

pendekatan kelembagaan (RT, RW) serta pendekatan tokoh masyarakat

yang dilanjutkan melalui observasi di lapangan. Lebih lanjut mengenai


71

PMKS yang berada di wilayah kelurahan Cigondewah Kaler adalah sebagai

berikut.

Tabel 3.14 Daftar Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Kelurahan


Cigondewah Kaler Tahun 2019
Jumlah
No. Jenis PMKS
L P Jiwa KK RT RW
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Anak Terlantar 2 4 6 - 1 1
2. Anak dengan Kedisabilitasan 8 7 15 - 12 6
3. Anak Yang Membutuhkan
1 2 3 - 2 2
Perlindungan Khusus
4. Lanjut Usia Terlantar 2 4 6 - 5 6
5. Penyandang Disabilitas 13 14 27 - 18 11
6. Pemulung 6 - 6 - 5 6
7. Bekas Warga Binaan Lembaga
1 - 1 - 1 1
Permasyarakatan
8. Korban Penyalahgunaan Napza 1 - 1 - 1 1
9. Perempuan Rawan Sosial
- 143 143 - 33 13
Ekonomi
10. Fakir Miskin - - - 347 43 13
11. Keluarga Bermasalah Sosial
1 - 1 - 1 1
Psikologis
Jumlah 35 174 209 347 - -
Sumber: Pendataan PMKS Kelurahan Cigondewah Kaler Tahun 2019

Dari tabel di atas yang telah disajikan dan telah diurutkan tujuh PMKS

teratas yaitu fakir miskin 347 KK, perempuan rawan sosial ekonomi 143

jiwa, penyandang disabilitas 27 jiwa, anak dengan kedisabilitasan 15 jiwa,

pemulung 6 jiwa, anak terlantar 6 jiwa dan lanjut usia terlantar 6 jiwa.

Ketujuh PMKS tersebut menjadi pembahasan pada setiap praktikan di

Kelurahan Cigondewah Kaler. Namun, pada bab ini akan dijelaskan tentang

fokus permasalahan penyandang disabilitas di Cigondewah Kaler sebagai

berikut:
72

Penyandang disabilitas yang ada di Kelurahan Cigondewah Kaler

terdiri dari 27 orang, tersebar di beberapa RW yaitu RW 01, RW 02, RW

03, RW 04, RW 05, RW 06, RW 07, RW 09, RW 10, RW 11 dan RW 13.

Berikut adalah data penyandang disabilitas di Kelurahan Cigondewah Kaler:

Tabel 3.15 Persebaran Penyandang Disabilitas di Kelurahan Cigondewah Kaler


RW RT Laki – Laki Perempuan Jumlah
1 2 3 4 5
01 - 1 1
02 - - -
01
03 - - -
04 - - -
01 1 - 1
02 1 - 1
02 03 - - -
04 2 1 3
05 - - -
01 - - -
03
02 - 2 2
01 - - -
04 02 - - -
03 1 - 1
01 - - -
05
02 1 - 1
01 - 1 1
06
02 1 1 2
01 - - -
07 02 1 - 1
03 1 - 1
01 - - -
09 02 - - -
03 - 1 1
01 - - -
10
02 - 1 1
1 2 3 4 5
03 - 2 2
04 - 2 2
01 - - -
11 02 - - -
03 1 - 1
13 01 1 - 1
02 1 - 1
73

03 1 1 2
04 - 1 1
05 - - -
Jumlah 13 14 27
Sumber: Pendataan PMKS Kelurahan Cigondewah Kaler Tahun 2019

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh

praktikan, penyebab kedisabilitasan mereka rata-rata didapatkan dari saat

prenatal (sebelum kelahiran), natal (saat kelahiran) dan post natal (setelah

kelahiran). Selain dari tiga penyebab itu, kedisabilitasan diakibatkan dari

faktor biologis, kecelakaan, dan penyakit. Jenis kedisabilitasan tersebut

adalah mental, intelektual, sensorik dan fisik. Kebanyakan penyandang

disabilitas mengalami disabilitas mental dan intelektual namun

keberadaannya dapat diterima oleh lingkungannya dan tidak terdapat

masalah yang berarti.

3.2.2 Deskripsi Empiris Berbagai Jenis Potensi Sumber Kesejahteraan

Sosial

Berdasarkan Peraturan Kementerian Sosial RI No 08 Tahun 2016

tentang Pedoman Pendataan dan Pengelolaan Data Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial dan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial, di

Kelurahan Cigondewah Kaler terdapat sembilan jenis Potensi dan Sumber

Kesejahteraan Sosial (PSKS) yaitu pekerja sosial masyarakat, Taruna Siaga

Bencana (Tagana), penyuluh sosial masyarakat, tenaga kesejahteraan sosial

kecamatan, wanita pemimpin kesejahteraan sosial, karang taruna, Wahana

Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM), dunia usaha dan

keluarga pioner. Berikut ini adalah bentuk kegiatan yang dilakukan oleh
74

Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial untuk menangani permasalahan

yang ada :

1. Pekerja Sosial Masyarakat (PSM)

Kelurahan Cigondewah Kaler terdapat 1 (satu) orang Pekerja

Sosial Masyarakat berada di RW 05 dilantik sejak tahun 2004. Pekerja

Sosial Masyarakat telah mengikuti pelatihan dan memiliki sertifikat

Pekerja Sosial Masyarakat. Kegiatan PSM yang telah dilaksanakan

selama penjabatan berupa kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan

sosial warga masyarakat Cigondewah Kaler dilakukan dengan penuh

kesadaran (inisiatif sendiri), kegotongroyongan, kebersamaan dan

kekeluargaan.

Kegiatan yang dimaksud seperti membantu mengawasi

distribusi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari tingkat Kelurahan,

RW dan RT untuk memastikan bahwa BPNT tersebut telah sampai

kepada penerima bantuan dan pengawasan pada program-program

pemerintah lainnya, mengajak warga untuk menjaga kebersihan,

membuang sampah pada tempatnya dimana selama ini warga

Cigondewah Kaler kurang memiliki kesadaran untuk menjaga

kebersihan dan sering membuang sampah tidak pada tempatnya

sehingga menyebabkan wilayah Cigondewah Kaler menjadi kumuh.

Kegiatan lainnya ialah membantu RT/ RW untuk membuat

rancangan kegiatan dalam rangka mencairkan dana PIPPK,

mengawasi petugas kebersihan tingkat kelurahan dalam melakukan


75

kegiatan di lapangan. Selain memiliki peran pengawasan, Pekerja

Sosial Masyarakat di Cigondewah Kaler juga memiliki program-

program jangka pendek yang mereka rancang sendiri untuk merespon

masalah-masalah yang bersifat darurat (urgent) seperti mengumpulkan

ketua RT/RW, kader dan warga.

2. Taruna Siaga Bencana (Tagana)

Jika dilihat dari bidang kebencanaan, wilayah Cigondewah

Kaler termasuk daerah yang aman baik untuk bencana alam maupun

bencana sosial. Taruna Siaga Bencana di kelurahan Cigondewah Kaler

terdapat di RW 12.

3. Penyuluh Sosial Masyarakat

Kelurahan Cigondewah Kaler, terdapat 1 (satu) orang Penyuluh

Sosial Masyarakat berada di RW 03 sejak tahun 2007. Penyuluh

Sosial Masyarakat telah mengikuti pelatihan dan memiliki sertifikat

Penyuluh Sosial Masyarakat. Penyuluh Sosial Masyarakat dibawahi

oleh Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, sebagai pelaksana

progam pemerintah yaitu Program Keluraga Harapan. Tugas yang

dilaksanakan oleh Penyuluh Sosial Masyarakat, pertama yaitu

memastikan program tersebut telah tersalur kepada Keluarga

Penerima Manfaat. Kedua memverifikasi dan validasi data calon

penerima manfaat PKH, dan ketiga yaitu pelatihan atau penyuluhan.

4. Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat


76

Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan merupakan tenaga inti

pengendali kegiatan penyelenggaraan kesejahteraan sosial di

Kecamatan. TKSK di Kelurahan Cigondewah Kaler berjumlah 1

orang dengan tujuan untuk mendorong pembangunan kesejahteraan

sosial sampai ke tingkat Kecamatan ke arah yang lebih baik dengan

menggerakkan masyarakat serta potensi kesejahteraan sosial yang

lainnya.

5. Wanita Pemimpin Kesejahteraan Sosial

Wanita Pemimpin Kesejahteraan Sosial di Kelurahan

Cigondewah Kaler adalah kader PKK baik di tingkat Kelurahan

maupun unit RW. Tiap RW memiliki 5 - 10 kader PKK yang mana

kegiatan yang dilakukan adalah memimpin usaha kesejahteraan sosial

seperti melaksanakan posyandu, posbindu, pendataan, pelatihan

keterampilan dan merespon masalah yang terdapat di wilayah tersebut

dengan kapasitasnya.

6. Karang Taruna

Organisasi sosial masyarakat untuk generasi muda yang disebut

dengan Karang Taruna di Kelurahan Cigondewah Kaler. Selain

karang taruna tingkat Kelurahan juga terdapat karang taruna unit RW.

Namun, tidak semua anggota Karang Taruna berpartisipasi aktif

dalam melaksanakan kegiatan sosial kemasyarakatan kerena pemuda-

pemudi yang ada di masing-masing RW tersebut karena sibuk bekerja

dan memiliki bisnis sehingga menghambat pelaksanaan kegiatan


77

kepemudaan. Hanya beberapa unit karang taruna yang aktif, di

antaranya RW 12, RW 03, RW 09 dan RW 13.

Kegiatan yang dilakukan oleh Karang Taruna Kelurahan

Cigondewah Kaler antara lain seperti pelatihan public speaking, Bulan

Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) kerjasama dengan LPM.

Kegiatan lainnya yang telah dilaksanakan adalah penanaman pohon

produktif seperti buah-buahan yang biasa di konsumsi oleh

masyarakat. Lalu ada kegiatan keagamaan yang terlaksana seperti

festival sholawat dan bersih-bersih masjid bekerjasama dengan NU

Bandung. Kegiatan olah raga seperti futsal se-Cigondewah Kaler pada

tahun 2018 dan sepak bola di Blok Dago yang pesertanya adalah anak

kecil dan dewasa. Kegiatan perayaan HUT Kemerdekaan Republik

Indonesia seperti perlombaan yang pesertanya dari usia balita sampai

lansia.

7. Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM)

Kelurahan Cigondewah Kaler, terdapat 6 jenis Wahana

Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat diantaranya adalah LPM

(Lembaga Pemberdayaan Masyarakat), Gentong Sarebu, PKK

(Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), Dewan Kesejahteraan

Masjid Al-Muhaemin, Omat Mandiri dan Swadaya. PKK memiliki

program posyandu yang bergerak di bidang kesehatan anak,

keberadaan posyandu dikelola oleh kader-kader tingkat RW,

kegiatannya berupa imunisasi balita, pemeriksaan kesehatan anak,


78

pemberian obat, pengendalian angka kelahiran melalui dan pemberian

makanan sehat. Pelaksanaan posyandu bersamaan dengan posbindu

namun posbindu bergerak di bidang kesehatan lanjut usia.

Kegiatannya seperti pemeriksaan kesehatan, pemberian obat dan

makanan sehat.

Dewan Kesejahteraan Masjid Al-Muhaemin adalah organisasi

kemasyarakatan yang ada di RW 03 bergerak dalam bidang

kesejahteraan masyarakat berbasis keagamaan, kegiatan yang

dilakukan diantaranya pengajian, pengelolaan zakat, qurban,

peringatan hari besar islam, swadaya masyarakat melalui Tabungan

Amaliah Sosial Keselamatan Akherat (TASKA). Omat Mandiri adalah

lembaga keswadayaan yang diinisiasi oleh RW 07 berbentuk

pelayanan untuk menyisihkan penghasilan dan simpan pinjam bagi

anggota. Swadaya adalah lembaga kemasyarakatan yang terdapat di

RW 10 yang bertujuan untuk mengkoordinir masyarakat untuk

membantu warga miskin yang rumahnya tidak layak huni.

8. Dunia Usaha

Dunia usaha merupakan organisasi yang bergerak di bidang

usaha, industri, atau produk barang atau jasa serta Badan Usaha Milik

Negara, Badan Usaha Milik Daerah, serta/atau wirausahawan beserta

jaringannya yang peduli dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan

kesejahteraan sosial sebagai wujud tanggung jawab sosial.


79

Kelurahan Cigondewah Kaler merupakan daerah industri yang

di mana terdapat banyak perusahaan maupun Usaha Kecil Menengah

(UKM). Dunia usaha yang terdapat di Kelurahan Cigondewah Kaler

yaitu sebanyak delapan jenis. Namun di antara banyak perusahaan

yang ada di wilayah Cigondewah Kaler, yang seringkali memberikan

tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR kepada masyarakat ialah

pakaian muslim Elzata, yaitu memberikan subsidi listrik untuk

pengaliran air yang layak konsumsi dan pemindahan benteng untuk

melebarkan jalan.

9. Keluarga Pioner

Kelurahan Cigondewah Kaler memiliki keluarga Pioner yang

dapat menjadi panutan bagi masyarakat sekitar yaitu H. Nyang-

Nyang, beliau menjadi panutan bagi masyarakat sekitar dalam bidang

ekonomi. Selain memiliki usaha yang banyak, H. Nyang-Nyang juga

gigih dalam berusaha. Ia merintis usaha kecil menjual rongsokan

hingga sekarang telah menjadi usaha kain bahan besar. Ia juga sering

memberikan sembako kepada masyarakan di sekitar kelurahan.

3.3 Deskripsi Kebijakan dan Program Penanganan Kesejahteraan Sosial

3.3.1 Deskripsi Empiris Kebijakan dan Program Penanganan Masalah


Kesejahteraan Sosial Pemerintah

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara kebijakan dan program

penanganan masalah kesejahteraan sosial dari pemerintah yang pernah

diterima oleh masyarakat kelurahan Cigondewah Kaler dirasakan sangat

bermanfaat bagi masyarakat. Masyarakat sangat berterimakasih atas


80

program dan kebijakan yang diberikan oleh pemerintah karena dapat

mengurangi beban mereka walaupun dalam implementasinya selalu

mengalami kekurangan dan hambatan. Berikut merupakan kebijakan dan

program penanganan masalah kesejahteraan sosial oleh pemerintah yang ada

di kelurahan Cigondewah Kaler yang berhasil diidentifikasi oleh praktikan

selama proses praktikum I berlangsung.

Tabel 3.16 Data Program Pemerintah Kelurahan Cigondewah Kaler Tahun 2019
No. Nama Program Pelaksana Sasaran
1 2 3 4
1. BPNT RT/RW Masyarakat
2. PKH Pendamping PKH RTSM
3. KIS RS/Puskesmas Warga Miskin
4. BPJS Kesehatan RS/Puskesmas Masyarakat
5. KIP Sekolah Siswa
7. BOS Sekolah Negeri Siswa
Sumber: Pendataan Program Kelurahan Cigondewah Kaler 2019

1. Bantuan Pangan Non Tunai

Berdasarkan hasil wawancara, Bantuan Pangan Non Tunai

adalah bantuan pangan dari pemerintah yang diberikan kepada

keluarga penerima manfaat (KPM) setiap bulannya melalui

mekanisme akun elektronik yang digunakan hanya untuk membeli

pangan di e-Warong Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Program

Keluarga Harapan (PKH). Program ini bertujuan untuk mengurangi

beban pengeluaran serta memberikan nutrisi yang lebih seimbang

kepada KPM secara tepat sasaran dan tepat waktu. Program ini

terlaksana pada Kelurahan Cigondewah Kaler dengan data penerima

BPNT sebanyak 923 KPM.


81

Uang yang diberikan senilai Rp110.000,00/bulan atau apabila

dikonversikan ke dalam harga beras mendapatkan 9 kg atau 10 kg

tergantung dari kualitas beras yang di dapat. Penerimaan BPNT di

Kelurahan Cigondewah Kaler awalnya diberi jatah beras dan telur,

tetapi dari pihak agen mengeluhkan jika mereka sering rugi karena

banyak telur yang pecah di perjalanan sehingga sekarang penerimaan

hanya sebatas beras saja.

2. Program Keluarga Harapan (PKH)

Berdasarkan hasil wawancara, PKH (Program Keluarga

Harapan) adalah program yang memberikan bantuan tunai kepada

Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) dan bagi anggota keluarga

RTSM diwajibkan melaksanakan persyaratan dan ketentuan yang

telah di tetapkan. Program PKH merupakan program yang di

keluarkan oleh Kementrian Sosial Republik Indonesia sejak tahun

2007. Program ini dalam jangga pendek bertujuan mengurangi beban

RTSM dan dalam jangka panjang diharapkan dapat memutus mata

rantai kemiskinan antar generasi sehingga generasi berikutnya dapat

keluar dari perangkap kemiskinan.

Berdasarkan data yang didapatkan, penyebaran PKH pada

kecamatan Bandung Kulon menyatakan bahwa penerima PKH

terbanyak terdapat di Kelurahan Cigondewah Kaler yaitu sebanyak

725 KPM.
82

3. Kartu Indonesia Sehat (KIS)

Berdasarkan hasil wawancara, program ini merupakan program

perlindungan sosial yang diarahkan kepada masyarakat miskin dengan

memberikan jaminan kesehatan atau kesehatan gratis bagi warga yang

kurang mampu atau anggota keluarga yang sakit terutama mengenai

persoalan biaya untuk pemeriksaan kesehatan dan obat-obatan. KIS

adalah Kartu Indonesia Sehat yang dikeluarkan oleh Kementerian

Kesehatan. Pelaksana dari Jamkesmas adalah rumah sakit dan

puskesmas sedangkan data penerima Jamkesmas berasal dari BPS.

4. BPJS Kesehatan

Berdasarkan wawancara dan observasi, BPJS Kesehatan (Badan

Penyelenggara jaminan Sosial Kesehatan) merupakan Badan Usaha

Milik Negara yang ditugaskan khusus oleh pemerintah untuk

menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi seluruh

rakyat indonesia, terutama untuk Pegawai Negeri Sipil, Penerima

Pensiun PNS dan TNI/Polri, veteran, Perintis kemerdekaan beserta

keluarganya dan Badan Usaha lainnya ataupun rakyat biasa. Hasil data

yang didapatkan, terdapat peserta BPJS Kesehatan di Kelurahan

Cigondewah Kaler sebanyak 1.235 peserta.

5. Kartu Indonesia Pintar

Berdasarkan hasil wawancara, Kartu Indonesia Pintar (KIP)

merupakan bagian dari Program Indonesia Pintar (PIP). KIP


83

merupakan pemberian bantuan tunai pendidikan kepada anak usia

sekolah (usia 6 - 12 tahun) yang berasal dari keluarga miskin, rentan

miskin, pemilik kartu keluarga sejahtera (KKS), peserta PKH.

Program ini merupakan penyempurna program bantuan siswa miskin

(BSM). Penerima program KIP harus terdaftar sebagai peserta didik di

lembaga pendidikan formal (SD/SMP/SMA/SMK) ataupun

pendidikan formal (PKBM.SKB/LKP). Penerima program KIP juga

harus terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) lembaga

pendidikan. Seperti yang diketahui oleh praktikan, SMP Negeri 55

Bandung yang berlokasi ke Kelurahan Cigondewah Kaler memiliki

siswa sebanyak 298 peseta didik dan hampir 50% siswa di sekolah

tersebut menerima program KIP.

3.3.2 Deskripsi Empiris Kebijakan dan Program Penanganan Masalah


Kesejahteraan Sosial oleh Kota

Tabel 3.17 Data Program Kota Bandung Kelurahan Cigondewah Kaler Tahun
2019
No. Nama Program Pelaksana Sasaran
1 2 3 4
1. Kang Pisman Masyarakat Masyarakat
2. Gober Pasukan Gober Lingkungan
3. GPS Tim GPS, Masyarakat Lingkungan
Lingkungan,
4. PIPPK LPS, PKK, Karang Taruna dan RW
Masyarakat
5. P2KP Pemerintah Kota Masyarakat
Sumber: Pendataan Program Kelurahan Cigondewah Kaler 2019

1. Kang Pisman

Kang Pisman merupakan program Kota Bandung yang

dilaksanakan sejak tahun 2018. Program ini bertujuan agar warga


84

masyarakat Kota Bandung dapat mengurangi sampah yang lebih maju

melalui upaya Kang (Kurangi) yaitu kurangi penggunaan kantong

plastik dengan cara menggunakan kembali barang-barang yang masih

bisa digunakan, membawa kantong belanja, tempat makan dan

munum sendiri, dan makan serta minum secukupnya lalu

menghabiskannya. PIS (Pisahkan) yaitu dirumah, kita dapat membagi

tempat sampah menjadi tiga jenis berbeda. Terakhit adalah MAN

(Manfaatkan) yaitu sampah yang sudah dipisahkan, dimanfaatkan

sesuai dengan jenisnya. Seperti yang terdapat di Kelurahan

Cigondewah Kaler, program ini sedang dilaksanakan oleh warga

masyarakat di Kelurahan Cigondewah Kaler. Seperti pasar swalayan,

memasang poster gerakan kangpisman agar setiap pembeli membawa

kantong belanja sendiri. Namun hal ini belum terlaksana di warung,

toko atau pasar tradisional. Penjualan disana masih menggunakan

plastik untuk membawa belanjaan yang telah di beli.

2. Gober (Gorong-Gorong dan Kebersihan)

Pasukan Gorong-Gorong dan Kebersihan atau biasa disingkat

dengan Gober adalah program Pemerintah Kota Bandung yang telah

dilaksanakan di Kelurahan Cigondewah Kaler. Pasukan gober yang

dibawahi kelurahan Cigondewah Kaler bekerja sangat bagus. Setiap

hari, pasukan Gober Cigondewah Kaler sudah bersiaga dan bekerja

untuk membersihkan sudut-sudut wilayah Cigondewah Kaler. Tidak


85

hanya gorong-gorong yang dibersihkan, melainkan trotoar, jan jalan

protokol menjadi bagian dari tugas pasukan Gober.

3. Gerakan Pungut Sampah (GPS)

Gerakan pungut sampah atau biasa disebut dengan GPS adalah

gerakan memungut sampah yang tercecer atau berserakan dengan

tujuan mengajak warga bandung untuk tidak membuang sampah

sembarangan. Kantor sekretariat GPS berada di jalan Taman

Sidoluhur No. 7 Sukaluyuh Bandung.

Warga Kelurahan Cigondewah Kaler pun ikut melaksanakan

gerakan pungut sampah tersebut. Penggerak GPS ini berada di setiap

RW, namun belum semua warga Cigondewah Kaler sadar akan

adanya sampah di sekitar mereka tinggal. RW 01 merupakan yang

paling aktif melaksanakan kegiatan ini dan bekerjasama dengan

DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan) Kota Bandung.

Hal ini bermula karena banyak laporan adanya pencemaran Sungai

Cikendal dan tumpukan sampah di sepanjang Jalan Baturengat,

Kelurahan Cigondewah Kaler serta ruas jalan Tol Purbaleunyi.

4. Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan

(PIPPK)

Berdasarkan hasil wawancara, PIPPK merupakan program dari

Walikota Bandung mulai sejak tahun 2015. Kelurahan Cigondewah

Kaler dibagi pada empat Organisasi/Lembaga diantaranya LPM, PKK,

karang taruna, dan RW, masing-masing di anggarkan sebesar


86

Rp100.000.000,00 untuk kegiatan di masing-masing organisasi

tersebut. Ruang lingkup kegiatan RW diantaranya kegiatan

infrastruktur seperti perbaikan jalan, saluran air, gorong-gorong,

Kegiatan sosial kemasyarakatan untuk perbaikan Rutilahu,

fasilitas keagamaan, dan kegiatan sosial lainya, penguatan

kelembagaan RW di antaranya ; ATK dan administrasi, fasilitas

pelaksanaan RW, dan kebersihan lingkungn. Ruang lingkup kegiatan

PKK diantaranya untuk fasilitas penguatan kelembagaan, fasilitas

kegiatan Pokja I-IV. Ruang lingkup kegiatan karang taruna

diantaranya untuk penguatan kelembagaan, peringatan hari besar

nasional, pengabdian masyarakat, penyelenggaraan kesejahteraan

sosial, dan usaha ekonomi produktif. Ruang lingkup kegiatan LPM

diantaranya, penguatan kelembagaan organisasi, koordinasi proses

pembangunan, monitoring dan evaluasi pelaksanan pembangunan.

Sasaran program PIPPK adalah masyarakat secara umum khususnya

masyarakat miskin.

5. Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP)

Berdasarkan hasil wawancara, Program Penanggulangan

Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) merupakan program pemerintah

yang secara substansi berupaya dalam penanggulangan kemiskinan

melalui konsep memberdayakan masyarakat dan pelaku pembangunan

lokal lainnya, termaksud pemerintah daerah dan kelompok peduli

setempat sehingga dapat terbangun dengan “gerakan kemandirian


87

penanggulangan kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan” yang

bertumpu pada nilai-nilai luhur dan prinsip-prinsip universal.

Kelurahan Cigondewah Kaler melaksanakan program P2KP ini oleh

BKM diantaranya program perbaikan jalan, KUBE dan lain-lain.

3.3.3 Deskripsi Empiris Kebijakan dan Program Penanganan Masalah


Kesejahteraan Sosial oleh Masyarakat/Organisasi Sosial

Tabel 3.18 Data Program Masyarakat Kelurahan Cigondewah Kaler


No. Nama Program Pelaksana Sasaran
1 2 3 4
1. TASKA DKM Al-Muhaemin Masyarakat
2. Iuran RW Setiap RW Masyarakat
3. Pengajian rutin Setiap RW Masyarakat
4. Opsih Karang Taruna RW Lingkungan
5. UP2K PKK Masyarakat
ASN Kecamatan Bandung
6. Gentong Sarebu Warga miskin
Kulon
Sumber: Pendataan Program Kelurahan Cigondewah Kaler 2019

Kebijakan dan program penanganan masalah kesejahteraan sosial oleh

masyarakat yang didapat dari hasil wawancara dan observasi pada dasarnya

memanfaatkan potensi dan aset yang dimiliki oleh masyarakat kelurahan

Cigondewah Kaler. Hampir setiap RW bahkan RT memiliki berbagai

kebijakan dan program lokal diantaranya adalah:

1. Tabungan Amaliah Sosial Keselamatan Akherat (TASKA)

Berdasarkan hasil wawancara TASKA merupakan program

yang di laksanakan oleh DKM Al-Muhaemin di RW 03. TASKA

adalah program swadaya masyarakat di wilayah RW 03 dan RW 10.

DKM Al-Muhaemin membagikan celengan ke setiap rumah agar

warga dapat menyihkan penghasilan mereka dengan jumlah sukarela.

Celengan yang sudah terisi selama satu bulan di kumpulkan kembali


88

oleh DKM untuk digunakan sesuai kebutuhan warga masyarakat

Cigondewah Kaler. Celengan yang dikumpulkan setiap bulannya

mengdapatkan hasil yang baik yaitu 10 tombak tanah wakaf yang

digunakan untuk pemakaman umum bagi masyarakat dan pengaliran

air PAM yang dialirkan ke masjid, TPU dan Taman. Secara jangka

panjang setelah dapat membeli tanah wakaf hasil TASKA akan di

pergunakan untuk membantu warga miskin agar dapat membayar

biaya pengobatan dan pendidikan.

2. Iuran RW

Iuran RW merupakan iuran yang berasal dari setiap rumah di

setiap RW di Kelurahan Cigondewah Kaler. Jumlah iuran ditentukan

dari masing-masing RW. Iuran tersebut digunakan untuk dana

kematian, kebersihan, keamanan, serta kesehatan.

3. Pengajian Rutin

Pengajian rutin merupakan pengajian yang dilakukan secara

berlanjut oleh masyarakat. Biasanya dilaksanakan per RW atau

bahkan per RT. Waktu pengajian yang dilaksanakan oleh bapak-bapak

berbeda dengan waktu pengajian yang dilaksanakan oleh ibu-ibu.

Kegiatan ini biasanya dilaksanakan dengan pengajian akbar oleh

masing-masing RW yang dihadiri oleh masyarakat yaitu berupa

Tablig Akbar pada Maulid Nabi, bulan Muharam dan bulan Rajab.
89

Selain itu, program pengajian rutin juga akan dilaksanakan oleh

kader PKK sebagai program kerja baru yang bertujuan untuk

menambah tali silaturahmi.

4. Oprasi Kebersihan (Opsih)

Berdasarkan hasil wawancara operasi kebersihan merupakan

kegiatan yang di lakukan oleh karang taruna bersama masyarakat

dalam menjaga kebersihan lingkungan. Program ini dibuat oleh

masyarakat atas dasar kesadaran masyarakat dalam menanggulangi

masalah sampah yang menumpuk dan mempertahankan kondisi yang

aman dan bersih di lingkungan mereka. Namun program ini kurang

berjalan dengan baik karena adanya pasukan Gober di Kelurahan

Cigondewah Kaler membuat masyarakat sulit untuk melaksanakan

Opsih di lingkungannya.

5. Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K)

UP2K merupakan program pemberdayaan bagi keluarga miskin

yang di lakukan oleh PKK melalui pendampingan dan bantuan

permodalan kepada keluarga miskin untuk melakukan usaha ekonomi

keluarga baik perorangan atau kelompok. Namun program ini semakin

sedikit peminatnya, hal ini dikarenakan adanya ‘rentenis’ yang mau

meminjamkan uang lebih besar dari UP2K dan juga bunga

pengembalian yang besar lebih besar dari UP2K.

6. Gentong Sarebu
90

Sebagai upaya mengentaskan kemiskinan, Kecamatan Bandung

Kulon meluncurkan Program Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis

Masyarakat (WKSBM) yaitu Gentong Sarebu (Gerakan Kantong

Seribu). Program gotong royong berupa mengumpulkan uang dan

barang dengan simbolis gentong itu akan tersebar di sejumlah tempat.

Nantinya uang atau barang yang terkumpul akan dikumpulkan oleh

tim di Kantor Kecamatan Bandung Kulon sebelum disebar pada yang

membutuhkan. Program Gentong Sarebu tidak lepas dari budaya

Sunda yakni silih asah, asih, asuh dan wawangi sehingga program

tersebut tidak mengenal agama, suku dan dipastikan bebas dari unsur

politis.

Anda mungkin juga menyukai