Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NPM : G1E017005
Mata Kuliah : Kewirausahaan
Prodi : Arsitektur
Tugas : Modul 9 tentang Gagasan Usaha, membuat ringkasan dan buat contoh
aplikasi dalam ilmu teknik arsitektur.
Berikut ringkasan Modul 9 tentang Gagasan Usaha :
Gagasan Usaha
A. Pengertian Gagasan Usaha
Gagasan adalah sesuatu yang dapat mendatangkan inspirasi pelaku yang
mendorong munculnya suatu ide usaha, ide yang muncul ini akan dapat menghasilkan
suatu nilai tambahan. Gagasan menyebabkan timbulnya konsep yang merupakan
dasar bagi segala macam pengetahuan. Untuk mengubah ide menjadi karya cipta
dilakukan serangkaian proses berpikir yang logis dan seringkali realisasinya
memerlukan usaha yang terus menerus sehingga antara ide awal yang muncul di
pikiran dan karya cipta satu sama lain saling bersesuaian sebagai kenyataan. Jika
sudah ada ide, hal pertama yang harus dilakukan adalah bergerak, karena tanpa itu,
ide hanyalah menjadi sebuah pemikiran saja.
pengertian usaha yaitu usaha adalah kegiatan yang menggunakan tenaga,
pikiran atau badan untuk mencapai suatu maksud. Dalam ruang lingkup tertentu,
pengertian usaha dapat disamakan dengan pekerjaan. Jadi, gagasan usaha merupakan
suatu ide untuk mewujudkan suatu pemikiran yang baru dan diterapkan dengan suatu
tindakan. Mencari gagasan usaha berarti berusaha untuk menemukan suatu ide yang
nantinya ide tersebut dapat menjadi suatu langkah awal dalam menentukan bisnis apa
yang akan dibangun. Menentukan ide ada banyak hal yang harus diperhatikan dan
seseorang menginginkan memiliki suatu bisnis berarti orang tersebut yakin bahwa
suatu saat bisnis yang mereka bangun akan menguntungkan dan sukses.
B. Metode untuk mengenali gagasan usaha
1. Inovasi Teknologi
suatu cara untuk mengenali ide dengan cara melakukan pencarian terobosan atau
temuan, perbaikan dari teknologi yang ada sehingga semakin hari semakin banyak
ragamnya. Inovasi bertujuan untuk memperluas pasar, melindungi dari
kemungkinan masuknya saingan baru dan memperluaskan pasar.
2. Pencarian secara langsung
Penjaringan ide usaha dapat dilakukan dengan cara mencari langsung melalui
suatu riset yang telah dirancang secara teliti, dengan tujuan untuk menemukan
produk atau usaha baru. Adapun dengan melakukan riset sebagai berikut :
Riset Aplikasi
Pelaku secara aktif mencari produk. Produk baru yang telah di komersialkan
dipasar kemudian diambil dan diteliti untuk dicari cara-cara dengan
mengadakan berbagai modifikasi sehingga terlihat sebuah produk yang lain
atau berbeda dari produk yang sudah ada sebelumnya.
Riset Dasar
Bertujuan untuk menemukan produk baru dan belum pernah ada di dunia saat
ini.
3. Analisa akhir
penjaringan ide ini dilakukan dengan cara mengamati pemakaian pemakai akhir
dari suatu produk. Semua keluhan, kelemahan dicari penyebabnya. Adanya
analisis pemakai akhir akan mendorong munculnya gagasan penyempurnaan atau
pembuatan produk baru sebagai pengganti.
4. Metode Kreatif
Dilakukan dengan mengenali segala sesuatu dari pelaku, kreatifitas yang sangat
menentukan gagasan usaha yang akan muncul. Keterampilan seseorang, atau hobi
yang dikembangkan menjadi suatu usaha yang kreatif. Contohnya usaha sablon
kaos dengan melukis atau memberikan gambar yang menarik dan popular setiap
kalangan.
5. Metode Aliansi, Akuisisi, dan Lisensi
Metode ini muncul karena ada beberapa keterbatasan, misalnya keterbatasan
pasar, keterbatasan sumber daya manusia, ada pemikiran tidak perlu terlalu lama
untuk memajukan suatu usaha, dan ada pemikiran tidak perlu terlalu lama untuk
menunjukan suatu usaha.
C. Metode dalam mencari gagasan usaha
1. ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi)
Metode ini bernama ATM yang merupakan singkatan dari amati, tiru dan
modifikasi. Jika dijelaskan secara ringkas metode ini berisi perintah untuk
mengamati usaha yang sudah ada sebelumnya, meniru usaha tersebut dan
memodifikasinya. kegiatan modifikasi yang dengan jelas mencari kelemahan atau
kekurangan yang ada di usaha sebelumnya dan kemudian mengganti atau
menambahkan sesuatu sehingga terbentuklah suatu usaha yang baru. Adapun
tahapan – tahapan sebagai berikut :
1. Mempelajari usaha yang sudah ada.
2. Mengkaji input dan output suatu usaha.
3. Menganalisa tren populasi dan data demografinya.
4. Mengkaji trend ekonominya.
5. Meniru dan memodifikasi 4P (place, price, product & promotion).
2. Analisa SWOT
Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan
mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor
internal (dalam) dan faktor eksternal (luar) yaitu Strengths, Weakness,
Opportunities dan Threats. Metode ini paling sering digunakan dalam metode
evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan dilakukan.
D. Teknik Penjaringan Gagasan Usaha
Guna mendapatkan pilihan gagasan usaha yang baik dan memiliki nilai ekonomis
yang tinggi maka perlu dilakukan teknik penjaringan berikut :
1. Daftar alternatif gagasan yang muncul.
2. Tentukan rangking dan bobotnya.
3. Hitung total skor, yaitu rangking bobot.
4. Pilihan adalah didasarkan pada total skor yang tertinggi.
E. Identifikasi Gagasan Usaha
Beberapa hal yang penting dalam mengidentifikasi gagasan usaha, sebagai berikut:
1. Melakukan survei atau pengamatan langsung ke lokasi.
2. Menghimpun seluruh pengalaman mengenai usaha yang pernah ditekuni
sebelumnya.
3. Mendengar atau melakukan diskusi mengenai usaha khusus pada usaha yang
sedang diminati saat ini.
F. Sumber Gagasan Usaha
Penemuan gagasan yang baik, diperlukan banyak informasi yang berhubungan dengan
gagasan. Maka perlu dilakukan kegiatan berikut yaitu :
1. Mengetahui sumber informasi.
2. Melakukan seleksi informasi dari sumber-sumber.
Beikut ini sumber gagasan usaha Bagi Produk dan Jasa Baru :
a. Kebutuhan akan sumber penemuan.
b. Membuat inovasi baru sesuai keahlian.
c. Hobi atau kesenangan pribadi.
d. Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar.
e. Memanfaatkan koneksi dan relasi.
f. Mengamati kecenderungan-kecenderungan.
g. Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada.
Berikut beberapa cara mencari sumber gagasan usaha :
1. Survei
Mencari ide usaha dengan cara terjun langsung kelapangan guna
mengamati, melihat secara langsung dari dekat mengenai objek
yang dianggap menarik ataupun dilakukan secara sistematik
dengan dibuat suatu rancangan khusus, perlakuan khusus, dengan
tahap-tahap yang harus dilalui guna menemukan suatu ide usaha.
2. Pengalaman
Pengalaman adalah guru yang paling baik. Banyak contoh lahirnya
para pendiri perusahaan yang muncul dari pengalaman.
3. Teknologi
Teknologi muncul disekitar kita juga dapat menjadi sumber ide
usaha, misalnya, adanya teknologi computer secara tidak langsung
melahirkan sebagai ide usaha baru.
4. Kebutuhan pasar
Kebutuhan pasar yang muncul maka akan segera juga berbagai ide
usaha yang akan muncul.
5. Pesaing
6. Kegiatan pesaing untuk melakukan inovasi produknya, kadang-
kadang muncul dari adanya usaha baru, baik berupa produksi
barang subtitusi ataupun meniru produk. Yang sudah ada sedikit
modifikasi. Contoh air Mineral “Aqua” yang telah melahirkan
beratus-ratus.Ide untuk menghasilkan air mineral sejenis aqua
tersebut dengan merek dagang yang berbeda-beda.
7. Distribusi
Banyak produk yang beredar dan relatif dikenal luas oleh
masyarakat namun terkadang perusahaan kesulitan untuk
mendistribusikan produknya.
8. Pemasok
Kebutuhan pasar yang sedemikian besar yang menyebabkan
banyak yang dibutuhkan pemasuk, baik untuk kebutuhan pabrik
ataupun kebutuhan kantor-kantor pemerintah atau swasta.
9. Perubahan lingkungan
Ada perubahan lingkungan sebagai akibat pendirian suatu
perguruan tinggi atau sekolah, maka lingkungan disekitar perguruan
tinggi atau sekolah tersebut yang tadinya merupakan lingkungan
tempat tinggal sekarang telah berubah menjadi lingkungan bisnis
yang menunjang kebutuhan tambahan dari adanya perguruan tinggi
atau sekolah tersebut, seperti kebutuhan warung atau restoran, dan
lainnya.
G. Faktor – faktor kegagalan gagasan usaha
1. Data dan informasi tidak lengkap
2. Tidak teliti
3. Salah perhitungan
4. Pelaksanaan pekerjaan salah
5. Kondisi lingkungan
6. Unsur sengaja
Berikut contoh aplikasi dalam ilmu teknik arsitektur :
1. Jasa interior, property, furniture seperti pembuatan kursi, lemari, kitchen set dan
lainnya. Seperti contoh gambar kitchen set yang dibuat salah satu jasa interior.
2. Usaha pembuatan maket/ miniature bangunan, dan menyediakan alat alat maket.
3. Membuka Firma arsitektur, konsultan dan kontraktor.
4. Penyedia atau supplier kebutuhan lansekap, dan membuka usaha desain grafis.