Anda di halaman 1dari 9

NAMA : DWI KURNIASARI

PRODI : MPI 4B

MATA KULIAH : PSIKOLOGI MANAJEMEN

DOSEN PENGAMPU : MILA JULIAWATI, M.Soc

1. Mengapa anda perlu mempelajari tentang psikologi manajemen?


Jawab:
Psikologi Manajemen adalah suatu studi tentang tingkah laku manusia yang
terlibat dalam proses manajemen dalam rangka melaksanakan fungsi-fungsi
manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Sebagai civitas
akademika yang berada pada program studi Manajemen Pendidikan Islam sudah
seharusnya mendalami tentang psikologi manajemen. Hal ini sangat penting karena
mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam di siapkan untuk menjadi pemimpin dan
manajer dalam pendidikan. Dalam mengatur sebuah lembaga atau organisasi sudah
pasti seorang pemimpin harus paham tentang psikologi manajemen.
Psikologi manajemen sangat diperlukan untuk membantu organisasi
memfokuskan diri pada proses memperoleh, menyimpan, dan memanfaatkan
pengetahuan untuk pemecahan masalah, berdasarkan dinamika organisasi,
perencanaan strategis dan pengambilan keputusan.
Dalam buku Psikologi Manajemen oleh Rusmini dijelaskan beerapa urgensi
dalam mempelajari psikologi manajemen yaitu:
1. Manajer sebagai pembuat keputusan
Keputusan manajer dipengaruhi oleh tujuan, minat dan tingkah laku yang ada
pada bawahannya. Proses pembuatan keputusan pada hakekatnya dibatasi oleh
tingkah laku manusianya. Keputusan tersebut mempengaruhi lingkungan kerja
dengan cirinya masing-masing.
2. Psikologi membantu pengembangan manajer
Studi psikologis tentang proses manajemen mengakrabkan manajer dengan
konsep-konsep dan teori-teori yang membentuk landasan bagi pembuatan
hipotesis mengenai kelemahan dan keberhasilan manajemen. Manajer yang
mempelajari psikologi juga mempelajari psikologi juga mempelajari prinsip-
prinsipdan prosedur-prosedur yang relevan dengan beberapa pelaksanaan
manajeme, misalnya proses menilai perilaku bawahan/staff, penilaian pasaran,
seleksi tenaga pegawai baru, dan sebagainya.1
Dengan demikian, psikologi manajemen perlu dipelajari oleh calon dan
manajer serta tenga pelaksana, penyuluh, pelatih, dan sebagainya berdasarkan
pertimbangan dari segi-segi peningkatan mutu sumber daya manusia, perkembangan
ilmu pengetahua dan teknologi, perkembangan ilmu perilaku, dan profesionalisme
tenaga manajemen.

2. Bagaimanakah persepsi seseorang itu terbentuk? Bagaimanakah sekiranya seseorang


tersebut kekurangan salah satu panca indera?
Jawab:
Persepsi merupakan suatu proses yang di mulai dari penglihatan hingga
terbentuk tanggapan yang terjadi dalam diri individu sehingga individu sadar akan
segala sesuatu dalam lingkungannya melalui indera-indera yang di milikinya. Persepsi
terbentuk melalui beberapa tahapan yaitu:
a. Stimulasi atau rangsangan
Terjadinya persepsi diawali ketika seseorang dihadapkan pada suatu stimulus /
rangsangan yang hadir dari lingkungannya.
b. Registrasi
Dalam proses registrasi suatu gejala yang nampak adalah mekanisme fisik yang
berupa penginderaan dan syarat seseorang berpengaruh melalui alat indera yang
dimilikinya. Seseorang dapat mendengarkan atau melihat informasi yang terkiim
padanya, kemudia mendaftar semua informasi yang terkirim kepadanya tersebut.
c. Interpretasi
Interpretasi merupakan suatu aspek kognitif dari persepsi yang sangat penting
yaitu proses memberikan arti kepada stimulus yang diterimanya. Proses
interpretasi tersebut bergantung pada cara pendalaman, motivasi, dan kepribadian
seseorang.2
Seperti yang kita ketahui bahwa salah satu faktor penting yang berperan dalam
persepsi adalah alat indera. Alat indera disini adalah indera penglihatan, indera
penciuman, indera peraba, dan indera perasa. Tidak semua orang di dunia ini memiliki
alat indera yang lengkap, apabila seseorang tersebut diberikan kenikmatan oleh Allah

1
Rusmini, Psikologi Manajamen, (PUSAKA: Jambi, 2017), h.8-9
2
M. Chabib, Konsep Persepsi, eprints.umpo.ac.id, (diakses pada tanggal 19 Maret 2020)
berupa kurangnya salah satu alat indera maka akan sulit dalam membentuk
persepsi.Bisa saja ada hal-hal yang akan salah penafsiran. Untuk orang-orang yang
memiliki keterbatasan dalam panca indera mereka bisa menggunakan persepsi panca
indera yang lain yang masih berfungsi. Misalnya, seseorang yang buta bisa
membentuk persepsi melalui indera pendengaran, peraba, perasa dan penciman.
Begitupula dengan orang yang tidak bisa mendengar masih ada indera peraba, perasa,
penglihatan dan penciuman. Karena pembentukan persepsi ada banyak macamnya
melalui panca indera yaitu persepsi visual (penglihatan), auditori (pendengaran),
perabaan dan penciuman.

3. Apakah pendapat anda ketika ada seseorang yang mengatakan bahwa kepribadian
tidak bisa di rubah?
Jawab:
Kepribadian menurut KBBI adalah sifat hakiki yang tercermin pada sikap
seseorang atau suatu bangsa yang membedakannya dari orang lain atau bangsa lain.3
Setiap manusia pasti memiliki kepribadian yang berbeda-beda. kepribadian dan
karakter adalah dua hal yang berbeda. Kepribadian terbentuk melalui karakter yang
memang sudah ada sejak kecil. Sedangkan kepribadian seseorang dapat dipelajari dan
dapat di rubah. Apabila ada seseorang yang mengatakan bahwa kepribadian tidak bisa
di rubah maka saya akan memberikan pemahaman kepadanya bahwa kepribadian
seseorang itu bisa dirubah dengan berbagai faktor yang mempengaruhinya yaitu:
1. Faktor bawaan, yaitu segala sesuatu yang dibawa sejak lahir. Contohnya sifat
ingin berubah dari diri sendiri. Adanya dorongan dari dalam diri seseorang
tersebut untuk menjadikan dirinya menjadi lebih baik. Seperti orang yang
pendiam dan pemalu kemudian ia bergabung ke dalam organisasi untuk melatih
dirinya agar tidak menjadi orang yang pendiam dan pemalu lagi.
2. Faktor lingkungan, yaitu segala sesuatu yang berasal dari luar diri seseorang.
Misalnya orang yang awalnya malas belajar menjadi rajin belajar karena
termotivasi dengan temannya yang mendapatkan juara di kelas sehingga ia
menjadi rajin belajar untuk mendapatkan juara kelas juga.4

3
KBBI Online.
4
Sujanto, Agus, dkk, Psikologi Manajemen, (Surabaya: Bumi Aksara, 1980)
4. Sikap karyawan terhadap pekerjaan atau perusahaan tidak selamanya positif. Sikap
seperti ini tidak baik bagi kepentingan organisasi. Jelaskan bagaimana mengubah
sikap seseorang?
Jawab:
1. Merubah pola pikir
Pola pikir seseorang haruslah mengarah ke hal-hal yang positif saja karena pola
pikir sangat menentukan arah kehidupan sesorang agar bertindak dan berperilaku
sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku. 5
2. Memberikan reward bagi karyawan
Bagi karyawan yang memiliki kualitas pekerjaan yang bagus maka tidak ada
salahnya untuk memberikan reward kepada mereka. Karna jika karyawan yang
memiliki dedikasi yang baik namun tidak ada diberikan reward bisa saja kualitas
pekerjaan mereka akan menurun.
3. Memberikan punishmen atau hukuman
Karyawan yang memiliki kualitas kerja yang buruk ada baiknya untuk diberikan
hukuman berupa teguran atau lainnya supaya bisa dijadikan pelajaran bagi
karyawan tersebut untuk merubah sikapnya dan memberikan kesadaran
kepadanya.

5. Seberapa penting kehadiran kelompok dalam kehidupan organisasi?


Jawab:
Kelompok sangat berperan penting dalam jalannya kehidupan organisasi.
Kelompok menjadi kekuatan dominan dalam organisasi. Dimana melalui kelompok
sebuah organisasi akan lebih hidup dan adanya rasa saling memiliki, mencapai tujuan
organisasi juga akan lebih mudah jika dilakukan secara kelompok dan bersama-sama.
Beberapa pentingnya kelompok dalam organisasi adalah:
1. Kelompok dapat mewujudkan tingkat efektivitas dan efisiensi menjadi lebih baik.
2. Kelompok dapat melakukan pengembagan terhadap sebuah gagasan yang sudah
dibahas.
3. Kelompok dapat digunakan sebagai ajang untuk tukar pendapat serta pengalaman
dari setiap individu.

5
Siti Mahmudah, Jurnal Educatio: Jurnal Pendidikan Indonesia, Vol. 2 No.2 , April 2016.
Dapat dipahami bahwa pembentukan organisasi harus berawal dari adanya
kelompok dan yang lebih penting dalam organisasi harus adanya kesepakatan dalam
kelompok.6

6. Apa upaya yang dapat dilakukan untuk membangun tim yang efektif?
Jawab:
1. Rasa saling percaya
Rasa saling percaya merupakan hal yang perlu di bangun dalam suatu kelompok,
supaya terhindar dari kepentingan pribadi atau individual yang dapat
menimbulkan konflik.
2. Keterbukaan
Keterbukaan cenderung mengarah pada pembentukan sikap dalam diri seseorang,
dimana sikap keterbukaan ini difokuskan pada sejauh mana orang lain mampu
mengetahui tentang dirinya dan atau sebaliknya.
3. Realisasi diri
Reaalisasi diri merupakan suatu bentuk kebutuhan setiap orang dan merupakan
kebutuhan yang paling di cari. Dengan adanya realisasi diri diharapkan
keberadaan dirinya dapat dirasakan dan di akui dalam lingkungannya.
4. Saling ketergantungan
Saling ketergantungan dipengaruhi antara lain oleh adanya ikatan antar individu.
Supaya saling ketergantungan ini dapat terjalin dengan baik maka diperlukan
pemeliharaan tingkat hubungan yang harmonis, kondusif dan lebih matang.
5. Masing-masing pihak yang bekerja sama perlu berkomunikasi
Komunikasi sangat diperlukan dalam membangun sebuah tim yang efektif. Tanpa
adanya komunikasi maka sebuah tim akan mati. Komunikasi menjadi unsur
terpenting dalam tim untuk membuat kerja sama tim menjadi berjalan sesuai
dengan prosesnya.
6. Pihak-pihak yang bekerja sama harus mengerti kesulitan dan kelemahan orang
lain.
Sikap saling pengertian akan membuat sebuah tim menjadi lebih baik. Karena
sejatinya di dalam tim tidak ada yang namanya sendiri. Tim adalah bersama,

6
Baiq Herlina , Kompasiana.com: Peranan Penting Kelompok Sosial Dalam Dunia Organisasi Formal, (diakses
pada tanggal 19 Maret 2020)
menjunjung tinggi kebersamaan dan menepikan segala ego. Saling membantu
dalam tim sudah sehrusnya dilakukan agar pekerjaan menjadi lebih ringan.
7. Adanya keterbukaan yaitu koordinasi yang mantap.
Koordinasi juga merupakan hal yang sangat penting. Koordinasi dilakukan mlalui
komunikasi. Setiap apapun yanh terjadi di dalam sbeuah orgnisasi perlu dilakukan
koordinasi tim sebelum bertindak baik itu dalam menentukan keputusan,
kebijakan, dan masalah yang sedang dihadapi.7

7. Jelaskan bagaimana cara meningkatkan efektifitas komunikasi!


Jawab:
Syarat utama komunikasi yang efektif adalah karakter dan integritas pribadi
yang menyampaikan pesan tersebut. Menurut Covey untuk membangun komunikasi
yang efektif diperlukan lima dasar penting yaitu usaha untuk benar-benar mengerti
orang lain, kemampuan untuk meminta maaf secara tulus jika melkakukan kesalahan
dan kemampuan memperlihatkan integritas.8
Beberapa cara yang harus diperhatikan agar komunikasi berjalan efektif.
1. Karakteristik pengirim
Komunikator harus mampu mengidentifikasi sasaran yang menjadi penerima
pesan, menentukan tujuan komunikasi, merancang pesan, memilih media, memilih
sumber pesan dan mengumpulkan umpan balik.
2. Karakteristik penerima
Penerima harus mendengarkan berita dan pesan apa yang sedang disampaikan
oleh pengirim dengan seksama agar tidak terjadi kesalah pahaman.

3. Hubungan antara pengirim dan penerima


Perbedaan bahasa atau istilah yang digunakan dalam komunikasi perlu
dihilangkan atau dikurangi. Kata-kata yang terlalu teknis perlu diterjemahkan ke
dalam kata yang lebih popular.

8. Sejauh mana komunikasi informal diperlukan di dalam sebuah organisasi? Jelaskan


7
Sri Wiranti Setiyani, Jurnal STIE Semarang: Membangun Kerja Sama Tim (Kelompok), Vol.4 No.3, Oktober
2012.
8
Hassa Nurrohim, Jurnal Manajemen: Efektivitas Komunikasi Dalam Organisasi, Vol. 7 No. 4, Mei 2019, h. 7
Komunikasi informal juga diperlukan dalam komunikasi organisasi. Walaupun
komunikasi informal ini dikategorikan sebagai pesan rumor atau pesan yang masih
belum jelas sumbernya, namun komunikasi informal dapat berfungsi pada kebutuhan
sosial. Karena dengan adanya komunikasi informal ini, maka seseorang dapat
mempengaruhi individu lain dan mampu mengatasi kebosanan karena adanya
komunikasi yang formal dan terkesan kaku. Fungsi dari komunikasi informal sendiri
adalah menjalin hubungan sosial, kekerabatan dan persaudaraan dalam suatu
kelompok informal.9
Maka dari itu di dalam organisasi juga membutuhkan komunikasi informal
untuk mncairkan suasana yang kaku menjadi lebih santai. Sehingga dengan adanya
komunikasi informal ini mampu menciptakan suasana kekeluargaan di dalam
organisasi dan rasa saling melengkapi serta memiliki satu sama lain antara anggota
organisasi.

9. Dalam menjalankan kepemimpinannya kenapa seseorang manajer perlu mempunyai


kemampuan hubungan antar manusia?
Jawab:
Hubungan antar manusia sangat penting demi keberhasilan individu di dalam
semua lapangan kehidupan, baik dalam kehidupan personal atau profesional seerti
dalam dunia kerja. Dalam organisasi atau suatu instansi tanpa kemampuan hubungan
antar manusia yang baik maka para manajer akan mengalami kegagalan karena
kesulitan di dalam memberikan pelayanan yang optimal.
Manajer yang memiliki kemampuan hubungan antar manusia bisa
menciptakan kondisi kerja yang harmonis antar anggota organisasi. Selain itu
hubungan antar manusia memiliki fungsi sebagai acuan atau motivasi anggota
organisasi untuk menjaga kestabilan emosi, menumbuhkan sikap kerja sama,
meminimalisir kesalahan dalam bekerja, menjaga loyalitas, disiplin, kepuasan anggota
secara psikologis terpenuhi dan kondisi dalam bekerja cenderung akan berjalan
kondusif. Sehingga manajer sebagai pemegang kontrol terbesar dalam organisasi
sangat penting untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berhubungan terhadap
sesama manusia.10

9
Deny Tri Prastyo, Peranan Komunikasi Informal, blog.ub.ac.id (diakses pada tanggal 19 Maret 2020)
10
Hamdani, Kompasiana.com : Hubungan Manusia Sering Menjadi Masalah Dalam Dunia Kerja?, (diakses
pada tanggal 19 Maret 2020)
10. Dari sekian banyak model kepemimpinan, model manakah yang paling anda sukai?
Kemukakan alasannya!
Jawab:
Dari banyaknya model kepemimpinan saya lebih suka pada model
kepemimpinan demokasi. Dimana pada model ini lebih banyak keterbukaan serta
lebih membangun suasana kekeluargaan dalam organisasi. Model ini tidak hanya
terpaku pada pemimpin saja tetapi juga banyak melibatkan bawahan dalam setiap
pengambilan keputusan. Bawahan diberikan hak untuk menyampaikan aspirasi yang
mereka punya. Dan ini sangat baik bagi jalannya organisasi. Karena jika organisasi
berjalan hanya berdasaran sudut pandang pemimpin saja maka sebuah organisasi akan
berjalan segitu saja dan sulit berkembang, namun apabila ada masukan dari bawahan
maka akan ada dinamika nya dalam roda organisasi.
Selain itu juga akan tercipta koordinsasi yang kuat antara pemimpin dan
bawahan dalam setiap pekerjaan yang dilakukan. Hal ini tentu saja akan membuat
bawahan tidak begitu sungkan kepada pemimpinnya. Dan pemimpin juga bisa
membangun hubungan kekeluargaan kepada bawahannya. Selain itu pemimpin juga
bisa melihat kemampuan dan keahlian masing-masing bawahannya sesuai dengan
bidangnya masing-masing. Apabila bawahan melakukan kesalahan maka pemimpin
tidak akan segan untuk menegur bawahannya begitupun sebaliknya. Karena tak
selamanya pemimpin itu benar, sehingga masukan dari bawahan sangat diperlukan
bagi pemimpin untuk menjadi lebih baik lagi.
REFERENSI JAWABAN

Baiq Herlina , Kompasiana.com: Peranan Penting Kelompok Sosial Dalam Dunia Organisasi
Formal, (diakses pada tanggal 19 Maret 2020)
Deny Tri Prastyo, Peranan Komunikasi Informal, blog.ub.ac.id (diakses pada tanggal 19
Maret 2020)
Hamdani, Kompasiana.com : Hubungan Manusia Sering Menjadi Masalah Dalam Dunia
Kerja?, (diakses pada tanggal 19 Maret 2020)
Hassa Nurrohim, Jurnal Manajemen: Efektivitas Komunikasi Dalam Organisasi, Vol. 7 No.
4, Mei 2019.
KBBI Online.
M. Chabib, Konsep Persepsi, eprints.umpo.ac.id, (diakses pada tanggal 19 Maret 2020)
Siti Mahmudah, Jurnal Educatio: Jurnal Pendidikan Indonesia, Vol. 2 No.2 , April 2016.
Sri Wiranti Setiyani, Jurnal STIE Semarang: Membangun Kerja Sama Tim (Kelompok),
Vol.4 No.3, Oktober 2012.
Sujanto, Agus, dkk, Psikologi Manajemen, (Surabaya: Bumi Aksara, 1980)
Rusmini, Psikologi Manajamen, (PUSAKA: Jambi, 2017).

Anda mungkin juga menyukai