Anda di halaman 1dari 163

SCRIPT TITLE

Written by

Name of First Writer

Based on, If Any

Address
Phone Number
DRAFT 10
12 July 2017

(OPENING SCENE)

LAYAR GELAP

MILEA (V.O.)
Namaku Milea. Milea Adnan Hussain.
Jenis kelamin perempuan dan tadi
baru selesai makan jeruk

INSERT : Di dinding ruang tengah terlihat foto-foto ayahnya


yang memakai seragam prajurit TNI yang nampak gagah. KAMERA
PAN terlihat Ayah nampak sedang bercanda dengan Milea dan
Airin. Ayahnya memakai kaos singlet.

MILEA (V.O.)
Nama belakangku diambil dari nama
ayahku. Seseorang yang aku kagumi
dan dia adalah prajurit TNI
angkatan darat. Dia lahir di
batusangkar, kabupaten Tanah Datar
Sumatera Barat.

MILEA (V.O.)
Ibuku, namanya Marissa Kusmarini,
biasa dipanggil Icha oleh teman-
temannya. Dia mojang Bandung yang
lahir di Buah Batu.

INSERT : di depan rumah Ibunya sedang memindahkan barang ke


dalam rumah lalu disapa oleh tetangganya.

MILEA (V.O.)
Sebelum menikah dan lalu diboyong
ke Jakarta oleh ayahku, ibuku
adalah seorang vokalis band yang
lumayan dikenal di masyarakat musik
Bandung pada masanya.

INSERT : FLASHBACK B&W. Foto-foto Ibunya sedang bernyanyi di


atas panggung.

1
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA (V.O.)
Ibuku, meski waktu itu masih
remaja, tapi sudah bermain musik
sama orang-orang yang sudah tua dan
keren, seperti Uwak Gito Rollies,
Kang Deddy Stanza, juga dengan Kang
Harry Roesli yang waktu itu bikin
kelompok musik Gang of Harry
Roesli. Dan kata ibu, mereka semua
adalah gurunya.

INSERT : Foto Foto Legenda musik Gito Rollies, Deddy Stanza


dan Harry Roesly muncul secara bergantian.

MILEA (V.O.)
Menurutku, dia punya suara yang
bagus. Sepanjang waktu selalu siap
untuk nyanyi atau bersenandung
dimana saja, terutama di kamar
mandi dan di dapur ketika masak.
Dia juga suka bermain gitar sambil
nyanyi di ruang tamu.

INSERT : Ibunya Milea sedang bernyanyi di ruang tamu. Ibunya


memainkan gitar bersama Airin sambil nyanyi lagu Bee Gees di
ruang tamu.

MILEA
Lagu apa itu Bu?

IBU MILEA
Ini lagunnya Bee Gees judulnya I
Started A Joke.

MILEA
Bagus! Aku suka.

Milea melompat ke sofa bergabung dengan Ibu dan Airin.

MILEA (V.O.)
Musik benar-benar menjadi bagian
keluargaku dan ayahku mendukungnya
dengan kekuatan militer.

Ayah Milea mendengarkan mereka dari ruang tamu sambil


mengelap senapan anginnya.

2
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA (V.O.)
Aku bersemangat tentang hal ini.
Dia menyambut anak-anaknya ke
pengalaman seninya.

IBU MILEA
Udah ah! capek nyanyi terus.

MILEA (V.O.)
Membantuku untuk melihat banyak hal
dalam lebih dari satu sudut
pandang. Menjadi terbuka untuk
semua ekspresi.

EXT. RUMAH KELUARGA MILEA - HALAMAN DEPAN - SIANG

MILEA (V.O.)
Sejak kecil aku tinggal di Jakarta,
yaitu di daerah kawasan SLIPI.
Tahun 1990, Ayahku dipindah tugas
ke Bandung, sehingga Ibuku, Aku,
Adik bungsuku, Pembantuku, dan
semua barang-barang dirumah pun
jadi pada ikut pindah.

INSERT : ada truk di depan rumah Lia sedang menurunkan


barang.

MILEA (V.O.)
Rumahku yang di Buah Batu adalah
milik kakekku, Bapak Abidin, yaitu
ayah dari ibuku. Tapi kakek sudah
meninggal pada bulan Mei tahun
1989. Dirumah itu jadi cuma ada
nenek, karena ibuku adalah anak
tunggal.

INSERT : terlihat nenek sedang menelpon ibu Milea.

MILEA (V.O.)
Kabar bahwa kami mau pindah ke
Bandung, membuat nenek sangat
senang dan meminta kami untuk
tinggal di rumahnya. Tapi sayang,
tahun 1990, kira-kira sebelum
pindah, nenekku meninggal dunia.

3
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA (V.O.)
Rumah yang berukuran type 70 itu,
kemudian jadi milik ibuku
sepenuhnya. Ada halaman didepannya,
meskipun ukurannya tidak luas, tapi
cukup. Tempat tumbuh berbagai bunga
dan satu pohon jambu, yaitu jambu
batu. Yang ibuku suka kesal kalau
sudah mulai banyak ulatnya.

INSERT : Ibu sedang membersihkan halaman, dan ketakutan


ketika ada ulat bulu dari pohon jambu yang menempel di
bajunya.

MILEA (V.O.)
Aku juga pindah sekolah ke SMA
Negeri yang ada di Bandung. Bagiku,
itu adalah sekolah yang paling
romantis se-dunia atau kalau
enggak, minimal se-Asia, lah.
bangunannya sudah tua, tapi masih
bagus karena keurus.

Insert : Milea yang sedang berjalan ke sekolah dikejutkan


dengan suara klakson sepeda tukang roti, sehingga Milea
meminggirkan diri. Milea turun dari angkot disapa Rani, lalu
berjalan ke sekolah bersama.

Insert : Kondisi jalanan Bandung zaman sekarang.

MILEA (V.O.)
Rasanya, waktu itu, Bandung masih
sepi, belum begitu banyak orang.
Setiap pagi masih suka ada kabut
dan hawanya cukup dingin, seperti
menyuruh orang untuk memakai
sweater atau jaket kalau punya.

INSERT : Timelapse Establish Sekolah

MILEA (V.O.)
Selain romantis, sekolah itu adalah
tempat yang banyak kenangan.
Terutama menyangkut dengan
seseorang yang sangat aku cintai,
yang pernah selalu mengisi hari-
hariku di masa lalu, yang malam ini
kisahnya ingin aku ceritakan padamu

4
DRAFT 10
12 July 2017

1 INT. JAKARTA - APARTEMEN MILEA - MALAM

Ini adalah ruang tengah sebuah apartemen di ketinggian


Jakarta. KITA melihat sebuah meja makan berukuran untuk 4
orang, di mana di atasnya tergeletak laptop yang terbuka,
layarnya menunjukkan ketikan yang sudah cukup penuh, segelas
minuman hangat dan sisa-sisa kulit jeruk . Terdengar sayup
musik Rolling Stones.

MILEA (V.O.)
Sebelumnya aku mau cerita dulu
dimana posisiku sekarang. Malam
ini, aku sedang di ruang kerjaku
bersama hot lemon tea dan lagu-lagu
Rolliing Stones, di kawasan Jakarta
Pusat, di rumah yang aku tempati
bersama suamiku sejak tahun 1997.

Deretan foto di atas buffet. AYAH MILEA. IBU MILEA. ADIK


MILEA. MILEA. KELUARGA KECIL MEREKA...

Jendela yang menampakkan lampu-lampu gedung Jakarta di malam


hari. Seorang perempuan berusia 30-an tahun berdiri
memunggungi KITA, menatap ke luar jendela.

KITA mendekati jendela, berhenti pada langit malam di luar


sana yang tampak dipenuhi bintang.

MILEA (V.O.)
Maka kita mulai, dan inilah
ceritanya.

FADE TO BLACK

TITLE “SANG PERAMAL”

2 EXT. BANDUNG - JALANAN MENUJU SEKOLAH - PAGI

Tahun 1990.
Pagi sudah sempurna namun di jalanan itu seolah-olah pagi
masih terl alu dini . Peng aruh kabut dan mata hari yang
bersembunyi di balik awan.

Bahkan KITA bisa merasakan udara dingin yang menyelimuti


jalanan itu.

5
DRAFT 10
12 July 2017

SISWA-SISWI SMA melangkah menyusuri jalanan menuju ke titik


yang sama. Sendiri. Berdua. Bergerombol.

Salah satu yang melangkah sendiri adalah MILEA, BERUSIA 16


TAHUN.

Mengenakan seragam SMA yang sama dengan yang lain, menuju ke


titik yang sama . Langkahnya pelan . Ia tidak menunduk . Ia
menatap lurus ke depan. Siap menghadapi apapun yang nanti ada
di balik kabut.

Ia sibuk dengan pikirannya sendiri, ketika tiba-tiba muncul


suara knalpot motor meraung, memecah pagi yang seharusnya
damai.

Motor itu dikemudikan seorang pemuda... SMA juga...

Motor itu memelan ketika melewati Milea. Pengemudi menoleh ke


Milea sambil terus melaju pelan. Lalu berhenti beberapa meter
di depan Milea.

Pikiran Milea buyar... melihat motor itu. Ia melangkah cuek,


melewati motor tersebut . Sang pengemudi adalah remaja SMA
yang nantinya KITA tau bernama DILAN.

Milea melangkah melewati Dilan di atas motor.

DILAN
Selamat pagi...

MILEA
Pagi...

Milea menjawab sambil terus melangkah.

Dilan memperhatikan Milea yang cuek terus berjalan. Dilan


lalu menjalankan motornya lagi, lebih pelan, sejajar dengan
langkah Milea.

DILAN
Kamu Milea yah?

MILEA
Eh?

Milea tersentak. Lalu menoleh ke Dilan. Memperhatikan wajah


Dilan yang sedang tersenyum.

6
DRAFT 10
12 July 2017

DILAN
Boleh gak aku ramal?

Milea menoleh, bingung.

MILEA
Ramal?

DILAN
Iya, Aku ramal, nanti kita akan
bertemu di kantin.

Milea berhenti melangkah, menatap wajah Dilan.

DILAN (CONT’D)
Mau ikut?

Mata Milea membulat.

MILEA
Nggak. Terimakasih.

DILAN
Oke. Suatu hari nanti kamu akan
naik motorku. Percayalah.

Dilan tersenyum , mengangguk hormat, lalu melajukan motornya


lagi meninggalkan Milea.

DILAN (CONT’D)
Duluan ya!

Milea bengong.

Sosok itu menghilang tertutup kabut tipis.

CUT TO:

3 INT. SMA MEREKA - KELAS MILEA - SIANG

Jam pelajaran berlangsung dengan khusuk, di bawah ajaran guru


perempuan bernama IBU RINI. Bel istirahat berbunyi.

IBU RINI
Sampai minggu depan. Selamat siang.

MURID-MURID KELAS
Siang Buuuu...

7
DRAFT 10
12 July 2017

Kelas mulai kosong karena murid-murid keluar kelas.

(Notes: kondisi kelas: pembatas antar kelas adalah dinding


yang digantungi papan tulis. Di sudut dinding itu, di dekat
jendela, ada pintu kayu berukuran normal menuju ke kelas
sebelah. Semacam connecting door... hal ini akan penting
untuk sebuah scene nanti)

RANI mendekati Milea.

Di dalam kelas masih ada murid lain bernama NANDAN ( laki-


laki) dan WATI.

RANI
Kantin gak?

Milea terdiam sejenak.

MILEA
Eh t au ng ga k .. . ta di p ag i ak u
diramal sama anak yang pake motor.

RANI
Diramal gimana?

MILEA
Katanya aku bakal ketemu dia di
kantin.

RANI
Aneh banget. Siapa namanya?

MILEA
Gak kenal.

RANI
Jadi kamu mau ke kantin nih?

MILEA
Nggak ah.

WATI mendekati mereka.

WATI
Lia, gak kerasa ya kamu udah mau
dua minggu sekolah di sini.

MILEA
Iya Wati.

8
DRAFT 10
12 July 2017

Wati menoleh ke Nand an yang masih mencatat sesuatu di


mejanya.

WATI
Nandan, kamu udah tanya Lia belum?
(Bahasa Sunda: Nandan,
geus ditanyakeun ke Lia?)

MILEA
Tanya apa?

Milea menoleh ke Nandan.

Nandan cuma tersenyum sambil dengan canggung membetulkan


letak kacamata minusnya.

Nandan berdiri dan mendekati tiga teman perempuannya.

NANDAN
Hmmm... itu... kamu mau gak jadi
sekretaris aku?

MILEA
Sekretaris...

RANI
Nandan kan ketua kelas...

MILEA
Iya aku tau...

WATI
Dia mau nawarin kamu jadi
sekretaris kelas.

Milea kembali menatap Nandan.

MILEA
Serius?

Nandan mengangguk.

MILEA (CONT’D)
Boleh aja.

Kini senyum Nandan melebar.

NANDAN
Terimakasih...

9
DRAFT 10
12 July 2017

Tiba-tiba terdengar suara dari pintu kelas.

PIYAN
Permisi...

Semua menoleh. PIYAN adalah seorang lelaki berambut keriting


berkulit sawo matang... ia melangkah dari pintu mendekati
Milea.

Piyan menyodorkan secarik kertas yang dilipat.

PIYAN (CONT’D)
Milea?

MILEA
Iya

PIYAN
Ini ada surat dari kawanku.

MILEA
Surat?

PIYAN
Iya.

Piyan menegaskan uluran kertas itu. Milea meraihnya. Piyan


melirik ke arah Wati lalu tersenyum, Piyan lalu melangkah
pergi.

NANDAN
Itu Piyan. Anak 2 Fisika 1.

RANI
Kamu kenal?

Milea menggeleng. Ia membuka kertas itu dan membacanya.

Milea, ramalanku, kita akan bertemu di kantin ternyata salah,


maaf. Tapi aku mau meramal lagi. Besok kita pasti ketemu.

MILEA
(spontan)
Besok itu bukannya hari Minggu?

NANDAN
Kenapa Lia?

10
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA
Eh... nggak...

Milea terdiam. Ia menutup surat itu.

Nandan menatapnya.

MILEA (CONT’D)
Jadi... apa aja tugasku sebagai
sekretaris kelas?

CUT TO:

4 EXT. BANDUNG - KOTA BANDUNG - MALAM

TIMELAPSE Sudut sudut kota Bandung malam hari yang menarik.


Langit tampak mendung.

CUT TO:

5 EXT. RUMAH KELUARGA MILEA - TERAS BELAKANG - SIANG

Siang yang abu-abu. Sisa-sisa hujan di halaman belakang.


Milea melangkah ke teras belakang membawa sepasang sepatu
ketsnya.

Milea meletakkan sepatunya di lantai teras dekat kursi, lalu


melangkah masuk lagi.

Kemudian ia melangkah keluar lagi membawa baskom kecil ,


kantong detergen, dan sikat gigi bekas. Rempong banget. Milea
lalu duduk di lantai teras dan mulai mencuci sepatunya.

Khusyuk mencuci sepatu.

Tiba-tiba terdengar suara Bel.

Melangkah dari dalam, BIBI ( asisten rumah tangga ) mendekati


Milea.

BIBI
Non... ada tamu...

Milea menoleh ke Bibi.

MILEA
Cari saya?

11
DRAFT 10
12 July 2017

BIBI
Iya. Laki-laki.

Milea segera menghentikan kegiatannya.

CUT TO:

6 EXT. RUMAH KELUARGA MILEA - HALAMAN DEPAN - SIANG

Halaman depan rumah Milea dipenuhi berbagai tanaman yang


tertata rapi dan asri.

Milea menatap keluar.

Ia berhenti. Raut wajahnya tampak kaget. Di situ berdiri


Dilan dan Piyan.

MILEA
Hai...

DILAN
Ada undangan...

Dilan menyodorkan sebuah lipatan kertas sambil masih berdiri


di teras.

MILEA
Undangan apa?

Milea menatap amplop di tangannya.

DILAN
Bacalah. Tapi nanti.

MILEA
Oke.

DILAN
(ke Piyan)
Bahasa Arabnya apa Yan?

PIYAN
Apa ya?

DILAN
Oh... Iqra. Iqra Milea.

Milea tertawa kecil.

12
DRAFT 10
12 July 2017

DILAN (CONT’D)
Aku langsung, ya?

MILEA
Kok tahu rumahku?

DILAN
Aku juga tahu kapan ulang tahunmu .
Aku juga tahu siapa Tuhanmu.

MILEA
Allah. Iya kan?

Dilan dan Milea bertukar senyum.

DILAN
Ak u pa mi t y a. As sa l am u al a ik u m
jangan?

MILEA
Assalamualaikum.

DILAN
Walaikumsalam.

Dilan menaiki motornya dan menyalakannya. Piyan naik di


boncengan Dilan. Dilan lalu melajukan motornya meninggalkan
rumah Milea. Milea berdiri, masih dengan wajah heran.

Milea kembali masuk ke rumah.

Setibanya di dalam rumah Milea mencuri pandang ke arah Dilan


melalui celah gorden. Dari luar Dilan menaiki motor Piyan,
motor melaju, Dilan melambaikan tangan ke arah Milea. Milea
kaget dan langsung menutup gorden dan membelakangi pintu.
Lalu melihat ke luar lagi memastikan Dilan sudah pergi. Milea
berlari menuju kamarnya.

MILEA (V.O.)
Adu, Tuhan, Siapa dia itu sih?

CUT TO:

7 INT. RUMAH KELUARGA MILEA - KAMAR MILEA - SIANG

Milea melangkah masuk ke kamarnya. Milea naik ke kasur dan


telungkup di situ sambil membuka kertas di tangannya.

13
DRAFT 10
12 July 2017

Kertas HVS dengan ketikan di atasnya.

Bissmila hirahman nirrahim . Dengan nama Allah yang Maha


Pengasih dan Penyayang...

Dengan ini, dengan penuh perasaan, menggundang Milea Adnan


untuk sekolah pada hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat dan
Sabtu.

Di samping kanan dan kiri tulisan ada hiasan yang dibuat


dengan spidol warna warni.

Mata Milea membulat.

Terdengar suara telepon berdering dari luar kamar.

AIRIN (O.S.)
Kaaaaak... telepoooooon...dari Kak
Benii

Itu suara Airin, adik Milea.

Mile keluar kamar menuju ruang tengah.

CUT TO:

9 INT. RUMAH KELUARGA MILEA - RUANG TENGAH - SIANG

AIRIN rebah membaca majalah di sofa. Milea muncul ke meja


telepon di dekat situ, dan meraih gagang telepon.

AIRIN
Pacar tuh.

MILEA
Hus!

Milea berbicara ke gagang telepon.

MILEA (CONT’D)
Hallo...
(jeda)
Hai Ben...

Milea terus berbicara.

FADE TO BLACK.

14
DRAFT 10
12 July 2017

TITLE “DIA ADALAH DILAN”

10 EXT. SMA MEREKA - LAPANGAN UTAMA - PAGI

Sedang berlangsung upacara yang dipimpin KEPALA SEKOLAH.


Milea berusaha konsentrasi mengikuti. Sesekali Milea celingak
celinguk mencari sosok Dilan. Sampai akhirnya upacara selesai
Milea tidak melihat Dilan.

PAK HAMID
Sekian terima kasih. Assalamulaikum
warohmatullohi wabarokatuh.

Peserta upacara mulai bubar . Tiba tiba terdengar dari


pengeras suara.

PENGERAS SUARA
Para siswa jangan dulu Bubar!

Milea melihat ke depan. Dilan bersama AKEW dan PIYAN sedang


berdiri dimarahi oleh Guru BP.

RANI
Dia Lagi!

MILEA
Siapa dia?

RANI
Dilan.

MILEA
Oh.

Milea tetap memperhatikan Dilan di antara barisan yang akan


bubar lagi.

MILEA (V.O.)
Pagi itu akhirnya aku tau, nama
sang peramal itu adalah Dilan...

POV MILEA, Dilan mencuri pandang ke arah Milea sambil


tersenyum, Milea memalingkan pandangannya.

CUT TO:

15
DRAFT 10
12 July 2017

11 EXT. BANDUNG - JALANAN KOTA - SIANG - MONTAGE

Segerombolan motor meraung meluncur membelah jalanan kota.


Salah satu nantinya akan KITA tahu bernama ANHAR.

MILEA (V.O.)
Kata Rani, Dilan anak kelas dua
fisika satu , anggota geng motor
terkenal di Bandung. Jabatannya di
geng motor cukup serem ... Panglima
Tempur.

Geng motor itu berhenti , lalu melompat turun dan mendekati


sebuah tembok. Mereka mengeluarkan pilox dan mulai menyemprot
dinding dipimpin Anhar.

Sebuah motor lain muncul. Dilan. Dilan menghentikan motornya.

DILAN
Hayu Barudak bergerak!.

Semua segera bergerak, dan naik ke motor masing-masing. Dilan


menggerakkan motornya. Semua mengikuti Dilan. Anhar yang
terakhir naik ke motor dengan wajah bete. Tampaknya ia tidak
suka dipimpin oleh Dilan.

BACK TO:

12 EXT. BANDUNG - JALANAN MENUJU SEKOLAH - SIANG

Suasana bubaran sekolah. Siswa siswi keluar dari pagar


sekolah yang dijaga oleh satpam.

Milea sudah berjalan melangkah lumayan jauh dari sekolah.


Te r d en g a r s u a ra m ot o r be r k na l p o t be r is i k pe r l ah a n
mendatanginya.

Milea tetap melangkah tapi tampak bahwa ia lebih siaga.

Dilan di atas motornya mensejajarkan langkah Milea.

DILAN
Kamu pulang naik angkot?

Milea hanya menganggukan kepala tanpa melihat ke Dilan.

DILAN (CONT’D)
Boleh aku ikut denganmu?

16
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA
Ikut ke mana?

DILAN
Naik angkot.

MILEA
Nggak usah.

DILAN
Tapi kan angkot buat siapa aja.

Dilan memutar motornya kembali ke arah sekolah. Milea menoleh


ke arah Dilan yang sudah kembali ke arah sekolah dengan
motornya.

CUT TO:

13 EXT. BANDUNG - PINGGIR JALAN - SIANG

Milea berdiri menunggu angkot. Angkot datang dan berhenti .


Milea naik dan duduk . Angkot mulai bergerak lagi ketika ada
yang berlari , mengejar sambil menggedor badan angkot...
Dilan...

Milea melongo. Kaget.

Angkot berhenti.

Dilan melompat masuk.

CUT TO:

14 INT. BANDUNG - DI DALAM ANGKOT - SIANG

Angkot mulai berjalan. Dilan duduk di samping Milea. Milea


menatap Dilan. Menutupi salah tingkahnya , Milea lalu membuka
tas, meraih buku dan mulai membacanya.

DILAN
In i ha ri pe rt am a ak u du du k
denganmu...

Milea terus membaca.

17
DRAFT 10
12 July 2017

DILAN (CONT’D)
(lebih pelan)
Milea... kamu cantik.

Seketika Milea tampak syok. Tapi ia mencoba biasa saja sambil


terus membaca buku yang sejak awal halamannya itu-itu saja.

MILEA
Makasih.

DILAN
Tapi aku belum mencintaimu . Nggak
tau kalo sore. Tunggu aja.

Milea menoleh ke Dilan. Dilan menatap Milea. Milea segera


melempar kembali tatapannya ke buku.

DILAN (CONT’D)
Aku ramal, kamu akan segera tahu
namaku.

Milea tak berani menatap Dilan. Milea menahan sesuatu yang


ingin dia ucapkan bahwa dia sudah tau. Tetapi yang keluar
dari mulutnya.

MILEA
Iya.

Milea nampak menyesal ketika selesai bicara.

CUT TO:

15 EXT. BANDUNG - JALANAN MENUJU RUMAH MILEA - SIANG

Milea melompat turun dari angkot. Dilan juga turun. Milea


berdiri menatap Dilan.

DILAN
Kamu tau, semua siswa itu sombong?

Milea menatap Dilan dengan tatapan tajam karena merasa


disindir.

18
DRAFT 10
12 July 2017

DILAN(CONT'D)
Siapa yang mau datang ke ruang BP
nemui Suripto?

MILEA
Siapa?

DILAN
Cuma aku.

MILEA
Oooh!

Milea menunjukkan sikap yang dingin.

DILAN
Maaf kalau aku mengganggumu.

MILEA
(ketus)
Iya.

Milea menunjuk seberang jalan.

MILEA (CONT’D)
Tuh angkotmu.

Dilan melihat ke arah yang ditunjuk Milea. Ketika Dilan


sedang menengok itu, wajah Milea yang tadi ketus berubah.
Tampaknya ia menyesal . Dilan menoleh lagi ke Milea. Milea
memasang wajah kakunya lagi.

DILAN
Tadi aku cuma nganter. Takut ada
yang akan ganggu kamu di angkot.

Wajah Milea kembali mencair.

MILEA
(lebih pelan)
Iya...

Dilan memutar tubuhnya, lalu menyeberang jalan.

Milea tetap berdiri di tempatnya.

Dilan berdiri di seberang.

19
DRAFT 10
12 July 2017

Mereka saling lempar tatap . Dilan tersenyum . Milea perlahan


tersenyum ragu.

Sebuah angkot muncul. Menutupi Dilan. Milea menunggu . Angkot


yang penuh itu bergerak lagi . Dilan masih di situ dan
tersenyum lagi ke Milea. Milea kini tertawa.

Sebuah angkot lain muncul . Kali ini Dilan melompat naik ke


angkot. Ia segera duduk di dekat jendela sehingga masih bisa
melihat ke Milea. Dilan melambaikan tangan. Milea perlahan
membalas melambaikan tangan juga.

CUT TO:

16 EXT. BANDUNG - JALANAN LEBIH SEPI MENUJU RUMAH MILEA - SIANG

Milea melangkah sendirian. Ia senyum-senyum sendirian.

MILEA (V.O.)
Siang itu aneh sekali rasanya. Kaki-
kakiku seperti tidak menapak di
tanah. Padahal pembicaraan kami
singkat sekali. Tidak seperti kalau
aku sedang bersama Benny. Benny
doyan ngom ong . B enn y jug a suka
pu is i . Ta pi .. . se mu a pu is i ny a
mengutip dari Khalil Gibran atau
majalah remaja... Aneh ... karena
... kenapa juga aku harus
membandingkan Sang Peramal dengan
Benny?

Milea berhenti melangkah tepat di bawah pohon yang sedang


menjatuhkan daun-daunnya . Milea tersenyum makin lebar . Ia
lalu berlari menuju rumah.

CUT TO:

17 INT. SMA MEREKA - KELAS MILEA - PAGI

Pelajaran belum dimulai. Milea duduk di bangku menggambar


denah kelas di sebuah kertas (kotak-kotak mewakili posisi
meja yang berisi nama-nama teman sekelasnya ). Nandan berdiri
di samping Milea, mengawasi Milea.

20
DRAFT 10
12 July 2017

NANDAN
Di s i tu Ri dw a n . Sa mp in g ny a
Hanafi...

Milea mengikuti petunjuk Nandan.

Rani melangkah masuk dan langsung menyerahkan lipatan kertas


ke Milea.

RANI
Lia. Surat nih.

Milea mengangkat wajahnya. Ia segera menyambar kertas itu.

NANDAN
Surat dari siapa?

Rani tidak menjawab , hanya tersenyum . Nandan menatap Milea.


Milea kembali konsen ke pekerjaannya sebagai sekretaris
kelas.

MILEA
Terus terus... yang duduk samping
sini siapa?

NANDAN
Udah. Nanti aja diterusin lagi.
Udah mau bel.

Nandan melangkah ke mejanya dengan wajah menahan cemburu.


Benar saja ... bel pun berbunyi . Milea membereskan mejanya.
Teman-teman sekelasnya melangkah masuk. Milea menunduk ,
membuka lipatan surat tadi.

Pemberitahuan: Sejak sore kemarin aku sudah mencintaimu.

Dilan

Wajah Milea memerah sejadi-jadinya...

Dengan cepat Milea memasukkan surat itu ke dalam tas, di


jejalkan sampai masuk sedalam mungkin.

CUT TO:

18 INT. SMA MEREKA - KANTIN - SIANG

Kantin ramai seperti biasa.

21
DRAFT 10
12 July 2017

Di salah satu meja duduk Milea, Rani, Nandan, dan beberapa


teman yang lain.

Mere ka semua sed ang menya ntap bata gor . Mi lea mena tap
sekeliling, lalu kembali menyantap batagornya.

MILEA
Kantin kita tuh cuma satu ini ya?

RANI
Yang resmi iya. Ada juga Warung Bi
Eem.

MILEA
Apa itu?

RANI
Wa r u n g B i E e m . . . ad a d i g an g
belakang. Ya ng ke situ biasanya
biar bisa ngerokok . Serem Li...
basecamp gang motor.

MILEA
Kenapa? Memangnya mereka galak-
galak?

RANI
Nggak sih. Cuma gitulah...

NANDAN
Anak-anak SMA lain biasanya juga ke
situ. Namanya juga markas. Biasanya
mereka suka minum-minum juga di
situ...

MILEA
Masa?

Tiba-tiba dari luar kantin, melangkah Dilan bersama Piyan dan


Akew.

Dilan mendekati meja Milea.

DILAN
Hai, Milea.

MILEA
Hei..

22
DRAFT 10
12 July 2017

DILAN
Cuma nyapa.

Milea menelan cepat sisa batagornya.

Dilan menatap Nandan yang sedang menatap tingkahnya.

DILAN (CONT’D)
Kamu tau gak?

NANDAN
Apa?

DILAN
Aku suka Milea.

Milea langsung menunduk , memainkan sendok batagornya . Tak


berani menatap Dilan maupun Nandan. Semua yang di meja juga
diam.

DILAN (CONT’D)
Tapi malu mau bilang...

NANDAN
Itu barusan bilang.

DILAN
Bilang ke kamu, bukan ke Milea.

NANDAN
Tapi dia bisa denger kan?

DILAN
Mudah-mudahan.

Nandan menatap Dilan sambil membenarkan letak kacamatanya.

Dilan melirik ke Milea yang masih menunduk . Dilan lalu


melangkah meninggalkan meja itu. Nandan menatap Milea yang
terus memainkan sendoknya.

MILEA (V.O.)
Bisa kubaca dari mata Nandan, dia
mera keganggu oleh kata-kata Dilan.
Aku tebak, sih. Gitu. Cuma nebak.
Aku bukan ahli membaca bahasa
tubuh.
(MORE)

23
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA (V.O.) (CONT'D)


Kata Rani Nandan itu naksir aku,
cuman aku senyum aja mendengarnya,
padahal banyak wanita-wanita yang
suka kepadanya, dia luamyan ganteng
dan jago main basket.

INSERT : Nandan main basket, caper, Milea nonton dipinggir


biasa aja.

INSERT : beberapa wanita heboh melihat Nandan main basket.

CUT TO:

19 INT. SMA MEREKA - KELAS MILEA - SIANG

Saat istirahat selesai Milea bersama teman-temannya masuk ke


kelas, Milea duduk di bangkunya. Tiba-tiba Dilan ikut masuk
kelas Milea dan mendekati Rani yang duduk di sebelah Milea.

DILAN
Boleh numpang sebentar?

Rani menatap Dilan, lalu berdiri, dan pindah ke bangku kosong


di belakang.

Mata Milea membulat kaget . Sementara teman-teman lain sibuk


mempesiapkan pelajaran berikutnya.

Dilan cuek, mengeluarkan lipatan kertas dan mulai menulis.

Informasi:

Daftar orang-orang yang ingin jadi pacarmu:

1.Nandan (kelas 2 biologi)

2.Pak Aslan (guru olahraga)

3.Tobri (kelas 3 sosial)

4.Acil (kelas 2 fisika)

5.Dilan (manusia)

Semua nama itu lalu dia coret kecuali namanya.

24
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA
Kenapa semua dicoret kecuali nama
kamu?

DILAN
Semuanya akan gagal.

MILEA
Kecuali kamu?

DILAN
Iya. Doain.

PAK ATAM, Guru Bahasa Indonesia, melangkah masuk.

MILEA
Sa n a . Na n t i ka m u di a l p a i n di
kelasmu.

DILAN
Gak apa-apa.

Pak Atam menatap Dilan.

PAK ATAM
Kamu kenapa di sini?

Semua serempak menoleh ke Dilan dan menyadari kehadirannya .


Nandan tampak menahan kesal dan bingung gak tau harus berbuat
apa.

Dilan berdiri.

DILAN
Salah masuk, Pak.

Dilan melangkah meninggalkan kelas Milea, diiringi tatapan


seisi kelas, kecuali Milea yang menunduk membaca kertas yang
tadi dibuat Dilan.

CUT TO:

20 EXT. BANDUNG - JALANAN MENUJU SEKOLAH - SIANG

Kembali jam bubaran sekolah. Milea melangkah sendirian


memainkan tas selempangnya . Dilan melangkah cepat dan
menyamakan langkahnya dengan Milea. Kali ini tanpa motor.

25
DRAFT 10
12 July 2017

DILAN
Aku harusnya ngajak kamu pulang
naik motor.

MILEA
Gak usah.

DILAN
Tapi gak jadi, karena aku tahu kamu
akan bilang gak usah.

Milea tersenyum lalu memandang Dilan sebentar.

DILAN (CONT’D)
Nanti malam aku ke rumah kamu.

MILEA
Jangan. Ayahku galak.

DILAN
Menggigit?

MILEA
Serius. Jangan.

DILAN
Aku tidak takut ayahmu, dia baik.

MILEA
Mau ngapain sih?

DILAN
Mau datang.

Dilan lalu memutar tubuhnya kembali ke sekolah.

MILEA
(berteriak)
Jangan ih!

Milea lalu terdiam, menatap sekeliling , malu kalau-kalau ada


yang melihat ia berteriak barusan.

CUT TO:

26
DRAFT 10
12 July 2017

21 INT. RUMAH KELUARGA MILEA - RUANG MAKAN - MALAM

Milea sedang makan bersama Airin. Ibu juga ada di situ,


membaca buku KEGIATAN ANGGOTA PERSIT AD “CHANDRA KIRANA”.

BAPAK juga di meja makan, mengutak-ngatik sebuah radio CB.

Dari depan terdengar sayup suara motor dan suara pagar


diketuk-ketuk.

DILAN (O.S.)
Assalamualaikum... malam...

Milea langsung tegang, menatap ibu bapaknya.

IBU MILEA
Biiii... maaf tolong liat...

AIRIN
Bibi kan lagi ke warung bu...

IBU MILEA
Oh iya...

BAPAK MILEA
Sini aku saja...

Bapak berdiri dan bergegas ke depan.

Milea memasukkan makanan ke mulutnya. Pelaaaaan sekali.

Bapak muncul lagi.

BAPAK MILEA (CONT’D)


Bu... sini sebentar...

Mata Milea membulat. Panik.

Ibu dan Bapak kembali ke ruang tamu.

Milea dan Airin bertatapan.

AIRIN
Siapa sih?

Milea mengangkat bahu.

27
DRAFT 10
12 July 2017

Makanan di hadapannya cuma ia main-mainkan.

CUT TO:

22 EXT. RUMAH KELUARGA MILEA - RUANG MAKAN - MALAM - KEMUDIAN

Jarum jam di dinding ruang makan bergerak...

Dari depan sayup terdengar suara motor menjauh . Milea


menyilangkan sendok dan garpunya di piring, tanda ia sudah
selesai makan.

Bapak muncul dan duduk lagi bersama kedua anaknya.

MILEA
Siapa Yah?

BAPAK MILEA
Dari kantin sekolah kamu. Nunjukin
menu baru ke orang tua siswa. Aneh.

MILEA
Hah?

Ibu muncul kemudian dan bergabung dengan mereka.

MILEA (CONT’D)
Dari kantin aku bu?

IBU MILEA
Iya. Utusan kantin. Nunjukin menu
baru. Batagor tiga rasa . Katanya
kamu suka banget batagor.

Milea menahan tawanya.

Bapak dan Ibu kembali ke kegiatan mereka masing-masing.

Milea menenggak air bening dari gelasnya sambil menahan


senyum.

Telepon rumah berdering.

Milea berdiri.

MILEA
Biar aku.

28
DRAFT 10
12 July 2017

AIRIN
Paling dari Kak Benny.

Milea berlari keluar.

CUT TO:

23 INT. RUMAH KELUARGA MILEA - RUANG TENGAH - MALAM

Milea mengangkat telepon rumahnya.

MILEA
Halo...

DILAN (O.S.)
Selamat malam.

MILEA
Malam.

DILAN (O.S.)
Bisa bicara dengan Milea?

MILEA
Iya saya.

DILAN (O.S.)
Aku Dilan.

Milea tersenyum.

MILEA
Hai Dilan.

DILAN (O.S.)
Milea. Aku sudah ke rumah kamu.

MILEA
(tertawa)
Iy a . Ka m u ny a m a r ja d i ut u s a n
kantin.

DILAN (O.S.)
Karena kamu suka makan.

Milea tertawa.

29
DRAFT 10
12 July 2017

DILAN (CONT’D)
Kamu tau kenapa aku datang?

MILEA
Kenapa?

DILAN (O.S.)
Karena kalau aku tidak datang gara-
gara takut sama ayahmu , aku
pecundang. Jadi aku datang . Kalau
dimarahin ayahmu, bagus.

MILEA
Kok bagus?

DILAN (O.S.)
Kalau dimarahin nanti kamu jadi
kasihan ke aku.

Milea tersenyum.

DILAN (O.S.) (CONT’D)


Kasihan gak?

MILEA
Emang tadi dimarahin?

DILAN (O.S.)
Nggak . Tadi ayah mu bila ng kamu
sudah tidur. Kenapa sekarang bisa
ngomong? Kamu ngigau?

Milea tertawa, lalu cepat-cepat menahan tawanya, karena takut


terdengar oleh bapak ibunya.

MILEA
Dimana?

DILAN (O.S.)
Siapa?

MILEA
Kamu.

DILAN (O.S.)
Kamu siapa?

MILEA
Dilan.

30
DRAFT 10
12 July 2017

Hening sejenak. Milea menarik nafas pelan sekali , berhasil


menyebut nama itu.

DILAN (O.S.)
Aku di Mars.

MILEA
(terdiam sejenak)
Ketawa jangan?

DILAN (O.S.)
Aku di Jalan Mars, Margahayu Raya.

MILEA
(tertawa)
Oooh...

DILAN (O.S.)
Aku boleh ramal?

MILEA
Apa?

DILAN (O.S.)
Aku ramal, nanti kamu akan jadi
pacarku.

Milea tertawa lagi.

DILAN (CONT’D)
Percaya gak?

MILEA
Musyrik.

Terdengar tawa Dilan.

DILAN (O.S.)
Milea...

MILEA
Iya...

DILAN (O.S.)
Na nt i ka lo ka mu ma u ti du r ,
perc aya lah aku se dan g men guc ap
selamat tidur dari jauh. Kamu gak
akan denger...

31
DRAFT 10
12 July 2017

Tawa Milea berubah menjadi senyum.

CUT TO:

24 EXT. BANDUNG - JALANAN MENUJU RUMAH MILEA - MALAM

Dilan di telepon umum koin... meletakkan gagang teleponnya.


Ia lalu naik ke motornya dan melajukan motornya.

CUT TO:

25 INT. RUMAH KELUARGA MILEA - KAMAR MILEA - MALAM

Milea melangkah masuk dan mematikan lampu utama. Tersisa


lampu di samping tempat tidurnya. Milea merebahkan tubuhnya
ke kasur. Ia menatap langit-langit.

Milea membuka matanya. Milea menarik nafas, lalu berbisik.

MILEA
Selamat tidur juga, Dilan...

Mile a ter se ny um dan mem at ik an lam pu di de ka t temp at


tidurnya...

FADE TO BLACK.

TITLE “PAPAN PEMBATAS KELAS”

26 INT. SMA MEREKA - KELAS MILEA - SIANG

Pelajaran sedang berlangsung dengan khusyuk . Guru yang


bernama IBU SRI mencatat di papan tulis , mata pelajaran PMP
(Pendidikan Moral Pancasila).

Notes: kondisi kelas: pembatas antar kelas adalah dinding


yang digantungi papan tulis yang sedang dicatat Bu Sri. Di
sudut dinding itu, di dekat jendela, ada pintu kayu berukuran
normal menuju ke kelas sebelah. Semacam connecting door...

Bu Sri berhenti mencatat. Ia menoleh ke murid-murid kelas


Milea.

IBU SRI
Kelas sebelah kenapa berisik sekali
ya?

32
DRAFT 10
12 July 2017

NANDAN
Sedang tak ada guru bu.

IBU SRI
Oooh.

Ibu Sri kembali mencatat. Tiba-tiba papan tulisnya bergetar.

Bu Sri melangkah mundur.

IBU SRI (CONT’D)


Ini kenapa sih?

Lalu... tiba-tiba ... si connecting door tadi terbuka ...


terbuka seterbuka-bukanya alias jatuh ke lantai... bukan
terbuka seperti pintu normal lainnya.

IBU SRI (CONT’D)


Allahuakbar! Mamaaa!!

Semua juga bereaksi kaget.

Di sana... di lantai... di atas pintu yang jatuh... bertumpuk


dua sosok... Dilan dan Piyan. Mereka meringis kesakitan.

Seketika meledaklah tawa dari dua kelas.

Kelas Milea dan kelas Dilan.

Semua bergerak maju melihat sambil tertawa.

Milea ikut berdiri dan menahan rasa kagetnya.

Piyan berdiri duluan, disusul Dilan.

IBU SRI (CONT’D)


Kalian apa-apaan sih?

Wati mendekat , membantu Piyan berdiri , sementara Dilan


berusaha berdiri sendiri.

Wati menghampiri Dilan.

WATI
Maneh wae, siah!
(bahasa Indonesia: Elu lagi, elu
lagi)

33
DRAFT 10
12 July 2017

Kemudian Wati menjewer Piyan.

WATI (CONT’D)
Maneh deui! Mimilu!
(bahasa Indonesia : kamu lagi malah
ikutan)

IBU SRI
Udah-udah!!

Dilan merapikan bajunya. Ia melirik ke Milea dan tersenyum


lebar. Wajah Milea memerah. Nandan melempar tatap mengikuti
tatapan Dilan yang sampai ke Milea. Nandan menekuk wajahnya.

CUT TO:

27 INT. SMA MEREKA - KANTIN - SIANG

Jam istirahat . Milea bersama Wati duduk di meja , sambil


ngemil snack.

MILEA
Kamu udah jadian sama Piyan?

WATI
(senyum senang)
Iya.

MILEA
Hmmm... kalo Dilan... kamu akrab
juga sama dia? Tadi waktu si Dilan
jatuh kamu lempar dia pake buku .
kok kamu berani sih lempar buku?

WATI
Dia sepupuku.

MILEA
Kamu... sodaraan?

WATI
Iya. Ibuku itu adik ayahnya Dilan.

MILEA
Oooh...

Wati menatap Milea.

34
DRAFT 10
12 July 2017

WATI
Dilan itu nakal tau. Pernah tuh ,
wa kt u m al am mi ng g u , ka pa n ya,
pokoknya dia motong ayam Ibuku.
diam bil di kand ang gak bila ng-
bilang.

MILEA
Oh ya?

WATI
Disate tau gak? dimakan sama
temen-temennya di belakang rumah
dia!

Milea tertawa.

MILEA
Berani banget.

WATI
Pas ditegur ibuku dia bilang salah
ambi l. G elap . Ga k ke liha tan
katanya.

Milea kembali tertawa.

WATI (CONT’D)
Pa d a h a l a y a h n y a D i l a n g a l a k .
Ayahnya tentara.

MILEA
Oh ya?

WATI
Iya.

MILEA
Cabang apa?

WATI
Gak ngerti.

Wati memperhatikan Milea.

WATI (CONT’D)
Kenapa tiba-tiba ngomongin Dilan?

Milea menunjukkan cengirannya.

35
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA
Gak papa.

Milea memasukkan sepotong snack ke mulutnya.

CUT TO:

28 INT. RUMAH KELUARGA MILEA - KAMAR MILEA - SORE

Milea melangkah masuk ke kamar, tampak baru mandi. Ia


melangkah ke jendela dan membuka jendela. Terdengar dering
sepeda diiringi suara PENGANTAR KORAN.

PENGANTAR KORAN
Koran sore...

Milea mengi ntip lewat jend ela . Tampak Bibi mende kati
pengantar koran dan menerima koran, mereka tampak bercakap-
cakap namun suaranya tidak sampai ke Milea. Tukang Koran itu
menyerahkan sebuah kotak ke Bibi.

Milea menatap kejadian itu dengan tatapan bertanya-tanya.

CUT TO:

29 INT. RUMAH KELUARGA MILEA - RUANG TENGAH - SORE

Milea melangkah keluar dari kamarnya, bersamaan dengan Bibi


melangkah masuk, membawa koran dan kotak pemberian si tukang
koran.

BIBI
Eh Non Lia... ini ada titipan...

MILEA
Titipan?

Bibi menyodorkan kotak itu.

BIBI
Dari tukang koran.

Milea meraih kotak itu dan membukanya. Kotak kardus biasa.


Tapi di dalamnya ada sebatang coklat.

MILEA
Ini bener dari tukang koran?

36
DRAFT 10
12 July 2017

Milea menatap Bibi. Bibi lagi tersenyum melihat tingkah


Milea.

MILEA (CONT’D)
Bi! Eh si B ibi malah senyam
senyum...

BIBI
Katanya ada yang nitip Non... laki-
laki...

Milea terdiam.

Terdengar dering telepon. Milea menoleh. Ia lalu bergegas ke


meja telepon dan mengangkatnya.

MILEA
Halo...

DILAN (O.S.)
Bisa bicara dengan Lia?

MILEA
Iya. Ini Lia.

DILAN (O.S.)
Sudah terima?

MILEA
Terima apa?

DILAN (O.S.)
Coklat dari tukang koran.

Milea tertawa.

MILEA
Sudah. Terimakasih ya.

DILAN (O.S.)
Terimakasih ke tukang koran.

Milea tertawa lagi.

Ia lalu menarik bangku dan duduk di situ.

Ia terus mendengar gagang teleponnya dengan wajah bahagia,


sambil memainkan coklat di tangannya.

37
DRAFT 10
12 July 2017

DILAN (O.S.) (CONT’D)


Lia, tau gak. Aku baru aja nangkep
dua ekor nyamuk...

FADE TO BLACK:

TITLE “TEKA TEKI SILANG”

30 EXT. RUMAH KELUARGA MILEA - HALAMAN DEPAN - MALAM

Bulan yang separuh menyinari rumah Milea.

CUT TO:

31 INT. RUMAH KELUARGA MILEA - KAMAR MILEA - MALAM

Kamar Milea sudah gelap. Milea sudah lelap di kasurnya .


Perlahan, ada yang melangkah masuk dan mengguncang tubuh
Milea. Milea membuka mata perlahan . Ibu Milea berdiri di
sana.

MILEA
Ibu? Ada apa?

CUT TO:

32 EXT. RUMAH KELUARGA MILEA - HALAMAN DEPAN - MALAM

Milea bergegas keluar melalui pintu depan yang sudah terbuka.


Langkahnya terhenti di teras.

MILEA
Ya ampun...

Di sana... di pagar... berdiri LIMA LELAKI... salah satu dari


mereka adalah pacar Milea yang bernama BENNY. Benny memegang
kue tart kecil dengan lilin angka 17 di atasnya ... di tangan
kanan... dan seikat bunga di tangan kiri.

BENNY
Selamat ulang tahun, Lia...

Dan keempat rekan Benny segera bernyanyi lagu happy birthday.

Milea bengong.

38
DRAFT 10
12 July 2017

Selesai bernyanyi, Milea mendekat ke Benny.

MILEA
Kamu...

Milea berdiri salah tingkah.

BENNY
Tiup lilinnya.

Melia memejamkan mata dan meniup lilin.

Semua bertepuk tangan. Benny menyerahkan bunganya dan mencium


dahi Milea. Yang lain langsung bersuit-suit dan bercie
cieeee. Milea dan Beni serta teman-temannya saling colek-
colekan krim kue ke wajah.

Milea tersenyum.

CUT TO:

33 INT. RUMAH KELUARGA MILEA - RUANG MAKAN - MALAM

Jarum jam menunjukkan angka jam 1 lewat.

Milea, Benny, dan teman-teman mereka duduk menyantap kue dan


teh hangat. Suasana tampak seru.

Tiba-tiba terdengar dering telepon. Milea menoleh cepat. Ia


lalu berdiri dan berlari ke ruang tengah.

CUT TO:

34 INT. RUMAH KELUARGA MILEA - RUANG TENGAH - MALAM

Milea berhenti di pembatas ruang. Telepon sudah diraih oleh


ibunya.

IBU MILEA
Ya?
(jeda)
Siapa?
(jeda)
Salah sambung Mbak...

Ibu Milea meletakkan gagang telepon.

39
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA
Siapa Bu?

IBU MILEA
Cewek. Jam segini. Salah sambung
pula.

Milea terdiam. Kecewa. Benny tau-tau muncul di samping Milea.

BENNY
Kamu nungguin telepon dari siapa?

Milea menoleh.

MILEA
Nggak. Kirain ibu udah tidur jadi
aku mau angkat. Yuk balik dapur...

Milea melirik ibunya, sebelum menarik Benny kembali ke ruang


makan...

CUT TO:

35 EXT. RUMAH KELUARGA MILEA - HALAMAN DEPAN - MALAM

Teman-teman dari Jakarta menunggu mengobrol di depan pagar.


Benny berdiri berhadapan dengan Milea di teras.

BENNY
Aku pamit ya. Salam buat ibu, bapak
dan Airin.

MILEA
Iya.

Benny maju dan mencium dahi Milea.

BENNY
Kamu baik -ba ik di sini . Jang an
deket-deket sama cowok lain.

Milea tersenyum tanpa menjawab.

Benny kembali mengusap pucuk kepala pacarnya, lalu melangkah


ke arah teman-temannya.

40
DRAFT 10
12 July 2017

TEMAN 01
(dan yang lain)
Daaaag Lia... daaag...

MILEA
Daaag... Makasih ya udah repot-
repot ke Bandung...

BENNY
Daag sayang...

MILEA
Daaag...

Mereka saling melambaikan tangan. Semua lalu meninggalkan


rumah itu . Benny menoleh sekali lagi ketika sudah berjarak
dari pagar . Milea tersenyum . Ketika semua sudah menghilang,
Milea menarik nafas. Ia lalu menutup pintu pagar.

Milea lalu melangkah ke teras dan duduk di situ.

Ia menatap lurus ke pagar.

Sepi.

Kosong.

CUT TO:

36 INT. SMA MEREKA - KELAS MILEA - PAGI

Pelajaran belum dimulai, tapi tampaknya semua teman sekelas


Milea ada dalam kelas. Semua heboh bernyanyi lagu SELAMAT
ULANG TAHUN.

Milea berdiri di dekat pintu kelas sambil menutup mulut ,


ketawa, senyum, malu, terharu.

Rani mendekat membawa kue tart dan lilin juga.

Milea lalu meniup lilin itu.

Semua bertepuk tangan.

Nandan mendekati Milea dan menyerahkan sebuah boneka beruang


besar.

41
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA
Ya ampun Nandan...

NANDAN
Selamat ulang tahun, Lia...panjang
umur ya, kadonya boneka biar apa
coba?

MILEA
Biar apa?

Nandan tersenyum.

NANDAN
Ngngng... biar kalau tidur kamu
bisa memeluknya.

Milea terssenyum.

MILEA
Terimakasih ya...

Lalu... serentak semua anak meneriakkan... cieeee ... suit


suit...

Wajah Nandan memerah. Milea berdiri salah tingkah.

CUT TO:

37 EXT. SMA MEREKA - KORIDOR KELAS - PAGI

Milea melangkah keluar kelas. Ia menatap sekeliling. Ia


menengok ke kelasnya lagi. Di dalam, semua sibuk makan kue.

Milea lalu melangkah ke kelas sebelah. Kelas 2 Fisika 1.


Kelas Dilan. Milea melongok jendela. Kelas kosong. Cuma tas-
tas yang bergelantungan. Saat itu memang belum jam masuk .
Milea memutar tubuhnya dan kembali ke kelasnya sendiri ,
ketika ia melihat sosok yang ia cari. Dilan. Dilan sedang
melan gkah dari ujung kor ido r, m enu ju kela snya . Milea
berhenti, menunggu Dilan sampai di dekatnya.

Dilan sampai di dekat Milea, mengangguk dengan sikap formil,


lalu terus melangkah ke arah kelasnya sendiri.

Milea diam.

42
DRAFT 10
12 July 2017

Kecewa.

CUT TO:

38 INT. SMA MEREKA - KELAS MILEA - SIANG

Pelajaran Biologi . Guru yang bernama PAK RAHMAT sedang duduk


di kursi . Semua sedang menggambar anatomi katak . Milea di
me ja ny a ha ny a ko ns en me nc a ta t .. . ti da k be na r -b e na r
mencatat... hanya mencoret-coret asal di bukunya...

Terdengar ketukan di pintu kelas.

Semua menoleh.

Milea mengangkat wajahnya.

Di pintu berdiri Dilan.

Ia membawa kotak berbungkus. Bungkusan unik karena diwarnai


dengan berbagai warna oleh spidol.

DILAN
Permisi, Pak?

PAK RAHMAT
Iya?

DILAN
Ma af ad a ti ti pa n pe nt in g bu at
Milea.

Dilan menunjukkan bungkusan di tangannya.

PAK RAHMAT
Iya Silahkan...

Dilan melangkah masuk. Milea berdiri dengan gugup.

Terdengar sayup suara Wati.

WATI
Rek naon si Dilan...
(mau apa si dilan)

Dilan sampai di hadapan Milea dan mengulurkan tangannya.

43
DRAFT 10
12 July 2017

DILAN
Selamat ulang tahun Milea...

Kelas sunyi. Nandan menahan cemburu.

Milea menyambut uluran tangan itu. Mereka bersalaman .


Beberapa detik. Cukup lama untuk ukuran orang bersalaman.

MILEA
(gugup)
Terimakasih...

Dilan lalu melepas salaman itu. Ia menyerahkan bungkusan ke


Milea.

Dilan memutar tubuhnya kembali ke Pak Rahmat.

DILAN
Terimakasih, Pak.

PAK RAHMAT
Iya. Sama-sama.

Dilan lalu melangkah keluar.

Sem ua men ol eh ke M ile a. Mi le a sege ra dud uk lagi dan


memasukkan kado Dilan ke tas.

Milea kembali ke buku catatannya... tak berani melihat ke


siapa-siapa.

CUT TO:

39 INT. RUMAH KELUARGA MILEA - KAMAR MILEA - SIANG

Milea, masih mengenakan seragam , bergegas masuk ke kamarnya.


Ia menutup pintu kamar, meletakkan boneka dari Nandan ke atas
meja... di samping bunga dari Benny yang tergeletak tanpa
dimasukkan ke vas...

Lalu Milea segera naik ke kasur. Milea mengeluarkan bungkusan


dari Dilan dari dalam tasnya.

Mile a men at ap bun gk us an has il kar ya sen di ri itu . Ia


membukanya. Isinya masih bungkusan lagi . Sampai beberapa
lapis. Milea sampai ke intinya. Sebuah buku TTS .

44
DRAFT 10
12 July 2017

Covernya berupa foto wanita jepang yang sudah dikasih kumis


dan jenggot di wajahnya juga ada balon kata seperti komik
yang dibuat dari kertas yang ditempel di situ. Di dalam balon
kata itu ada tulisan.

“Milea, ada titipan ucaan ulang tahun, nih, dari Dialan.


Panjang umur katanya, dia sayang.”
Milea tersenyum lalu membuka TTS itu.

Di tengah-tengah TTS dia menemukan selembar kertas berisi


tulisan tangan.

SELAMAT ULANG TAHUN, MILEA.

INI HADIAH UNTUKMU, CUMA TTS . TAPI SUDAH KUISI SEMUA . AKU
SAYA NG KAMU , AKU TID AK MAU KAMU PUSI NG KARE NA HAR US
MENGISINYA.

DILAN

Milea tersenyum , lalu perlahan tertawa . Ia membawa buku TTS


itu ke wajahnya dan menciumnya. Milea lalu rebah sambil terus
mencium buku itu. Ia bersorak senang.

CUT TO:

40 INT. RUMAH KELUARGA MILEA - RUANG TENGAH - SORE

Telepon rumah itu berdering.

Milea berlari dan langsung mengangkat telepon itu.

MILEA
Halo...

DILAN (O.S.)
Halo... Milea...

MILEA
Dilan... aku sudah buka kado kamu.

DILAN (O.S.)
Alhamdulillah.

Milea tertawa.

45
DRAFT 10
12 July 2017

DILAN (O.S.) (CONT’D)


Suka?

MILEA
Suka. Lucu. Aneh.

Dilan tertawa.

DILAN (O.S.)
Milea...

MILEA
Iya Dilan.

DILAN (O.S.)
Jangan pernah bilang ke aku ada
yang menyakitimu.

MILEA
Kenapa?

DILAN (O.S.)
Nanti orang itu akan hilang!

Milea tertawa terbahak.

CUT TO:

41 EXT. BANDUNG - JALANAN MENUJU SEKOLAH - PAGI

Milea melangkah menuju sekolah. Wajahnya tampak senang. Tiba-


tiba ada yang mensejajarkan langkahnya.

NANDAN
Pagi...

Milea menoleh. Nandan.

MILEA
Eh .. . pa gi .. . tu mb e n j al an .. .
biasanya antar jemput mobil...

NANDAN
Naik an gko t tadi . Nanti pula ng
juga.

MILEA
Oh gitu.

46
DRAFT 10
12 July 2017

Tiba-tiba terdengar suara khas motor Dilan. Milea segera


menoleh. Dilan memelankan motornya melewati mereka, lalu
melaju lagi. Milea terpekur.

Milea melanjutkan langkahnya bersama Nandan.

Nandan tak menyadari, Milea menekuk wajahnya.

FADE TO BLACK.

TITLE “DILAN MENJAUH”

42 EXT. SMA MEREKA - KORIDOR KELAS - PAGI

Milea melangkahkan kaki memasuki sekolah. Ia menyusuri


koridor. Di salah satu sudut, berdiri Dilan sedang mengobrol
dengan Piyan.

Milea melangkah.... Semakin dekat... ketika Dilan melihatnya


lalu memberi isyarat ke Piyan, dan... melangkah dari situ.

Milea sampai di dekat Piyan.

MILEA
Piyan...

PIYAN
Hai Milea...

MILEA
Kemana si Dilan?

Piyan menggelengkan kepalanya. Milea menatap punggung Dilan


yang menjauh dan hilang di antara keramaian.

CUT TO:

43 EXT. BANDUNG - KOTA BANDUNG - MALAM

Hari berganti di atas kota Bandung.

CUT TO:

47
DRAFT 10
12 July 2017

44 I/E. BANDUNG - TUKANG FOTOCOPY DEKAT SMA MEREKA - PAGI

Tukang fotocopy pagi itu cukup penuh . Mungkin karena toko


kecil itu tak cuma melayani fotocopy, tapi juga jualan alat
tulis plus minuman dan cemilan.

Milea berdiri menunggu lembaran-lembaran tugasnya sedang


difotocopy.

Piyan muncul, menyerahkan selembar catatan.

PIYAN
A foto copy ieu hiji , bolak
balik...

TUKANG FOTOCOPY
Iya...

Ia melihat Milea. Piyan mendekat.

PIYAN
Hei Lia...

MILEA
Hei Piyan...

Mereka lalu berdiri dalam hening beberapa saat.

MILEA (CONT’D)
Dilan apa kabar?

PIYAN
Hah? Dilan? Baik. Kamu bukannya
sering telepon-teleponan?

MILEA
Udah lama nggak.

PIYAN
Oh gitu.

MILEA
Pad aha l d ulu ha mp ir tia p m ale m
telepon. Ngobrolin hal-hal yang gak
penting.

Piyan tertawa.

48
DRAFT 10
12 July 2017

PIYAN
Dilan meman g suka sama yang gak
penting.

MILEA
Tapi lucu. Seru. Pernah dia nelepon
buat ngasih tau kalau baru nangkep
dua ekor nyamuk.

Piyan tertawa.

MILEA (CONT’D)
Pernah juga... yang angkat si Bibi.
Dia malah ngobrol sama Bibi.

PIYAN
(tertawa lagi)
Gelo.

MILEA
Dia bilang ke bibi dia bisa ramal
nomer porkas.

Piyan kembali tertawa. Milea ikut tertawa.

MILEA (CONT’D)
Terakhir dia kasih aku TTS buat
kado ulang tahun dan udah diisi
semua. Katanya biar aku gak pusing
mikirin ngisinya...

Lalu perlahan wajah Milea berubah.

MILEA (CONT’D)
Ta pi ke na p a se ka r an g di a ja di
sombong, Piyan? Jadi jauh...

Piyan menatap Milea.

PIYAN
Gak tsu,,mm Nah , soal dia berubah ,
apa, ya? Dia pernah bilang, sih:
Jang an gang gu Mi lea . Dia sudah
pacaran sama Nandan.

MILEA
Hah?Apa?

49
DRAFT 10
12 July 2017

PIYAN
Iya, dia bilang gitu. Menurutku ,
sih, kayaknya gara-gara itu, deh.

MILEA
Kok? Enggak , ih!! Kok, dia bisa
bilang gitu?

PIYAN
Enggak tau, Dilan bilang ke aku
sama si Ajun, katanya , sudah jangan
diganggu

MILEA
IIIH,enggak Piyan Ih!!

Piyan terdiam.

MILEA (CONT’D)
Bilangin ke dia!

PIYAN
Bilang gimana?

MILEA
Aku nggak pacaran sama Nandan!

PIYAN
Ya, udah, nanti aku bilang

MILEA
Harus, Piyan! Jangan lupan sampein!
Tolong, ya, Piyan.

PIYAN
Iya.

Milea tersenyum lebar.

CUT TO:

45 INT. SMA MEREKA - KANTIN - SIANG

Milea duduk menyeruput minumannya berdampingan dengan Rani.


Wati duduk di seberang mereka, di meja yang sama . Nandan
muncul mendekat membawa sepiring batagor.

50
DRAFT 10
12 July 2017

NANDAN
Rani... boleh geser?

Rani menggeser duduknya . Nandan duduk samping Milea. Milea


menatap Nandan. Milea lalu berdiri.

MILEA
Aku balik kelas ya...

Milea lalu melangkah pergi, menghilang dari kantin.

CUT TO:

45B EXT. SEKOLAH - KELAS MILEA - SIANG

Waktu istirahat, hanya ada beberapa siswa di dalam. Milea


sedang membaca buku. Nandan menghampiri Milea.

NANDAN
Lis, ke kantin yuk?

MILEA
Enggak, aku di sini aja.

NANDAN
Oh, Ya udah.

Nandan ikut duduk diam di kelas.

MILEA
Aku ke toilet dulu yah..

Miela pergi meninggalkan Nandan sambil membawa bku Lupusnya.


Nandan terlihat kecewa.

46 EXT. SMA MEREKA - KORIDOR KELAS - SIANG

Bubaran sekolah. Milea melangkah di antara keramaian, bersama


Rani dan Wati. N andan menyusul mereka. Milea berhenti
melangkah.

MILEA
Eh... aku ke WC dulu. Kalian duluan
aja.

Milea lalu memutar tubuhnya, melangkah melawan arus.

51
DRAFT 10
12 July 2017

Ia segera menuju pintu kamar mandi perempuan dan masuk ke


situ.

CUT TO:

47 INT. SMA MEREKA - KAMAR MANDI PEREMPUAN - SIANG

Milea melangkah mondar mandir di depan wastafel . Ia lalu


menatap cermin. Ia melangkah lagi, kali ini sambil bernyanyi-
nyanyi kecil. Ia lalu berhenti lagi . Milea menarik nafas ,
lalu melangkah keluar.

CUT TO:

48 EXT. SMA MEREKA - KORIDOR KELAS - SIANG

Keramaian sudah menyusut. Milea melangkah dari kamar mandi.


Merasa “aman”, ia melanjutkan langkahnya.

Sebuah suara.

NANDAN
Lama banget Lia di kamar mandi.

Milea berhenti melangkah dengan wajah meringis. Ia memutar


tubuhnya. Nandan melangkah mendekatinya.

NANDAN (CONT’D)
Yuk.

Milea memaksakan tersenyum.

CUT TO:

49 INT. RUMAH KELUARGA MILEA - RUANG TENGAH - MALAM

Milea duduk sendirian , meringkuk di atas sofa. Matanya lurus


menatap ke arah meja telepon, ke arah telepon di sana.

Hening.

Telepon itu tidak berbunyi.

Milea menarik nafas.

52
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA
Kamu di mana, Dilan?

CUT TO:

50 EXT. SMA MEREKA - KORIDOR KELAS - PAGI

Milea melangkah menyusuri koridor. Ia memperhatikan bahwa


murid-murid lain bergegas ke sudut yang sama . Ia melihat
Rani. Milea mengejarnya.

MILEA
Rani!

Rani menoleh.

RANI
Hai.

MILEA
Ada apa?

RANI
Lho? Kamu gak denger kemarin pas
jam terakhir diumumin?

MILEA
Apa ya?

RANI
Kamu ngelamun aja sih di kelas.
Pagi ini ada seleksi cerdas cermat.
Di aula. Yuk...

Milea mengikuti Rani. Ia melihat Piyan.

MILEA
Eh sebentar. Kamu duluan aja.

Rani mengangguk lalu melanjutkan langkahnya . Milea mendekati


Piyan.

MILEA (CONT’D)
Piyan...

Piyan menoleh.

53
DRAFT 10
12 July 2017

PIYAN
Hai Lia.

MILEA
Udah bilang belum ke Dilan?

PIYAN
Udah.

MILEA
Terus apa katanya.

PIYAN
Dia bilang...Ooooh.
Sama...
(jeda)
Yes! Gitu.

Milea tertawa.

MILEA
Bener?

PIYAN
Iya.

MILEA
Sekarang Dilan ke mana?

PIYAN
Dia ikut sele ksi cerd as cerm at
mewakili kelas dua fisika satu.

MILEA
Dilan?

PIYAN
Iya.

MILEA
Yes!

Milea tertawa. Piyan ikut tertawa.

FADE TO BLACK.

TITLE “CERDAS CERMAT”

54
DRAFT 10
12 July 2017

51 INT. SMA MEREKA - AULA - PAGI

Para siswa sudah mengisi tempat duduk yang disediakan . Di


depan sana ada tiga meja untuk para peserta cerdas cermat
(masing-masing meja untuk tiga orang). Dan ada juga meja
untuk Juri.

Milea melangkah masuk.

Rani melambaikan tangannya . Rani duduk di tengah. Milea


membalas lambaian Rani. Tapi ia melihat ada satu kursi kosong
di depan. Milea malah melangkah ke kursi itu dan duduk di
sana.

Ia melempar tatap ke sekeliling , matanya sampai ke Dilan dan


DUA TEMAN LAIN yang sedang berdiri bergerombol di sudut
depan, berdiskusi.

Milea tersenyum bahagia.

CUT TO:

52 INT. SMA MEREKA - AULA - SIANG - KEMUDIAN

KITA kini ada di t en gah -t en ga h aca ra . D i pap an skor


menunjukkan deretan angka.

2 FIS 1 : 1200

2 BIO 2 : 1000

2 BUD 1 : 1100

Semua tampak tegang.

Di meja peserta, salah satu dari antara mereka adalah Dilan.

Milea nampak cemas dan tegang dari mulutnya relihat komat


kamit membaca surat pendek Al Quran.

PENANYA
Baiklah. Sekarang kita masuk ke
babak rebutan. Semua tangan siap di
atas bel.

Milea lurus menatap Dilan.

55
DRAFT 10
12 July 2017

PENANYA (CONT’D)
Pertanyaan pertama: Siapa mentri
agama kabinet pembangunan lima?

TEEET!!! Suara Bel dari Grup Dilan.

DILAN
Mahatma Gandhi!

Semua tertawa. Mata Milea membulat.

MILEA
Dilan!!!

Milea tampak gemas. Dilan cuma nyengir.

PENANYA
Regu A dikurangi 100.

Milea menarik nafas.

PENANYA (CONT’D)
Pertanyaan kedua: Jelaskan latar
belakang pergeseran kekuasaan yang
me m b e n t u k un d a n g - u n d a n g da r i
Presiden menjadi DPR!

TEEET!!! Lagi-lagi Dilan.

DILAN
Tidak tahu Pak!!

Dan semua kembali tertawa. Milea menekuk wajahnya. Dilan


tetap hanya nyengir. Kali ini ia menoleh ke Milea. Milea
menunjukkan wajah sebalnya . Dilan tesenyum ke arah Milea.
Milea memandang Dilan dengan pandangan gemas campur dengan
rasa kesal dan jengkel perlahan Milea tersenyum juga.

CUT TO:

53 EXT. SMA MEREKA - KORIDOR KELAS - SIANG

Jam istirahat.

Kepala Sekolah menempelkan sebuah pengumuman di majalah


dinding. Ia lalu melangkah meninggalkan majalah dinding itu.
Milea melangkah mendekat dan membacanya.

56
DRAFT 10
12 July 2017

MURID YANG DIKIRIM CERDAS CERMAT KE JAKARTA:

- GATOT

- HAIKAL

- AYU

TIM PENDAMPING:

- JENAR

- DILAN

- MAUDI

- CECEP

- ANGGI

Milea tersenyum.

Seseorang tau-tau sudah berdiri di sampingnya. ANHAR. Teman


geng motor Dilan.

ANHAR
Lia ya?

Milea menoleh.

ANHAR (CONT’D)
Aku suka perhatiin kamu.

Milea terdiam.

ANHAR (CONT’D)
Kamu cantik.

MILEA
Kamu temennya Dilan kan?

ANHAR
Di geng motor doang . Di sekolah
sih Dilan masih adik kelas. Aku
sudah kelas tiga.

MILEA
Oh.

57
DRAFT 10
12 July 2017

ANHAR
Kenapa? Kamu suka sama Dilan?

MILEA
Tanya aja sama Dilan.

ANHAR
Ok. Nanti aku tanya.

Milea segera hendak melangkah pergi . Anhar menahan lengan


Milea. Milea spontan melepasnya dan melangkah mundur.

MILEA
Apa sih?

ANHAR
Boleh gak pinjem jaket kamu ? Biar
kalau aku pake serasa dipeluk kamu.

MILEA
Kamu norak.

ANHAR
Tapi suka kan?

MILEA
Alhamdulillah nggak!

Milea memutar tubuhnya dan berlari menjauh.

Di s udut , Di lan memp erh ati kan itu . Ia lalu melan gkah
mendekati Anhar.

DILAN
Abis ngapain?

ANHAR
Nggak.

Anhar bergegas menghindari Dilan.

CUT TO:

TITLE “GENG MOTOR”

58
DRAFT 10
12 July 2017

53B ext. Jalan raya SIANG - MONTAGE

RAUNGAN SUARA KANLPOT. Segerombolan anak muda berpakaian SMA


memakai motor sedang konvoi di sebuah jalan raya. Beberapa
membawa samurai, sebagian ada yang menutup mukanya dengan
Syal, sebagain lagi ada yang memakai jaket jeans. Dilan
bersama motornya ada di depan diikutin oleh yang lainnya.

MILEA (V.O.)
Menurutku, andai semua geng motor
seperti Dilan, mungkin tak akan ada
anggota geng motor seperti Anhar,
Maksudku, meski keduanya anak
berandal tapi Dilan pintar dan
selalu mendapat rangking pertama di
kelasnya. Sedangkan Anhar tidak
pernah naik kelas

KAMERA bergerak munuju ke sebelah samping Dilan, ada ANHAR-18


Tahun, sedang menaiki motor dengan lagak yang belagu dan ugal-
ugalan.

MILEA (VO)
Aku juga tahu Dilan suka berantem.
Aku juga tahu, sebelum pindah ke
Bandung, DIlan pernah diskors
karena terlibat tawuran besar di
daerah Karapitan (Bandung) tahun
1989.

Geng motor Dilan bertemu dengan geng motor musuh. Geng motor
lawan mulai bergerak menuju ke arah Dilan. Dilan sebagai
Panglima Tempur mengarahkan anggota untuk bersiap. Hingga
terjadi tawuran besar yang membuat suasana semakin kacau.

MILEA (VO) (CONT’D)


Kau boleh bilang bermiliar-miliar
kali bahwa Dilan itu anak nakal,
gangster biadab, atau yang lebih
buruk lagi dari itu. Silakan, itu
hakmu.

CUT TO:

59
DRAFT 10
12 July 2017

54 EXT. SMA MEREKA - HALAMAN DEPAN - PAGI

Pagi masih dini. Di halaman sekolah, terparkir sebuah bis.

ANAK-ANAK YANG AKAN IKUT KE JAKARTA berkumpul halaman. Juga


PARA GURU YANG AKAN MENGANTAR. Sibuk sendiri-sendiri.

Milea berdiri bersama Rani dan Wati.

Nandan di kejauhan sedang berbicara dengan Ibu Sri.

Milea lalu menoleh ke sekeliling. Tidak ada Dilan.

IBU SRI
Ayo semua ... naik bis. Kita
berangkat.

Semua bergegas naik ke bis. Milea melangkah paling belakang.


Ia menoleh sekeliling sekali lagi.

Wajahnya kecewa luar biasa. Milea lalu masuk ke bis.

CUT TO:

55 EXT. JAKARTA - HALAMAN TVRI - SIANG

Pemancar TVRI berdiri kokoh.

Gedung-gedung di bawahnya masih cemerlang kala itu.

Di salah satu gedung tampak ramai oleh ANAK-ANAK SMA.

Milea melangkah keluar bersama Rani dan Nandan.

NANDAN
Mending sebelum mulai lagi, kita
cari makan dulu...

RANI
Ayo atuh...

Milea ikut saja, dalam diam.

55B INSERT : Bis melintas di jalanan puncak yang kanan


kirinya terdapat perkebunan teh menuju Jakarta .

60
DRAFT 10
12 July 2017

55C INSERT: Establish kota Jakarta siang. Tahun 1990.

CUT TO:

56 INT. JAKARTA - WARUNG DEKAT TVRI - SIANG

Mereka bertiga sudah duduk dalam warung. Milea memilih duduk


di samping Rani. Nandan duduk di seberang mereka.

Rani menyantap suapan terakhir makanannya. Nandan masih makan


sambil memperhatikan Milea yang makan paling pelan di antara
mereka.

RANI
Aku cari toilet dulu ya...

NANDAN
Oke.

Rani berdiri dan meninggalkan mereka. Tinggal Nandan berdua


Milea.

NANDAN (CONT’D)
Lia...

Milea menatap Nandan.

NANDAN (CONT’D)
Buruan makannya.

MILEA
Iya. Ini udah kok. Udah kenyang.

Milea meletakkan sendok garpunya . Nandan memasukkan suapan


terakhirnya sendiri, lalu menyeruput es teh manisnya.

NANDAN
Kenapa sih diem aja dari tadi?

MILEA
Gak papa.

Milea mencoba tersenyum.

MILEA (CONT’D)
Panas.

Tiba-tiba terdengar suara...

61
DRAFT 10
12 July 2017

BENNY
Milea...

Milea menoleh dengan cepat. Benny bersama teman-temannya yang


waktu itu juga datang ke Bandung, melangkah masuk.

BENNY (CONT’D)
Dicariin, ternyata di sini...

Milea tampak kaget.

MILEA
Tahu dari mana aku di sini?
tadi malam di telepon kamu bilang
kamu gak bisa datang...

BENNY
Terus kalau ternyata sekarang bisa
kenapa? Gak papa kan?

Milea tampak salah tingkah.

BENI
Cuma berdua?

MILEA
Banyakan. Tadi, disuruh..

BENI
Disuruh apa? Disuruh berpasang-
pasangan.

MILEA
(sedikit berteriak)
Beni! Apa sih?

Benny melirik Nandan.

BENI
Terus elu, Siapa ini?

Nandan berdiri dan menyodorkan tangannya... berusaha akrab.

NANDAN
Halo... gue Nandan.

Benny menatap Nandan tajam. Milea berdiri.

62
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA
Ini Benny, Nan.

BENNY
Pacarnya Lia. Elo siapa?

Wajah Melia menegang.

NANDAN
Teman aja mas.

BENNY
Temen ya ng lai n mana ? Kok cuma
berdua?

MILEA
Benny... apaan sih?

Benny menatap Milea.

BENNY
Dia pacar kamu di Bandung?

MILEA
Bukan!

Milea melotot ke Nandan. Dan... sedetik kemudian... sebuah


pukulan dari Benny mendarat ke wajah Nandan.

Milea berteriak.

Nandan memegang kacamatanya yang pecah . Benny kembali maju.


Milea kembali berteriak.

MILEA (CONT’D)
Udaaaah! Sttoooppp...

Tapi perkelahian tidak terelakkan . Milea maju dan melindungi


Nandan. Teman Beni ikut memisahkan . Nandan sudah jatuh ke
lantai.

MILEA (CONT’D)
Udaaaah...

Milea berlutut di lantai, menjaga Nandan.

BENNY
Kok kamu belain dia?

63
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA
Nandan gak salah!!

BENNY
Hah!!! Gak percaya !!! Emang dasar
kamu nya yan g kece nti lan !! Iya
kan?? Iyaaa???

Milea menggeleng sambil menangis.

MILEA
Kita putus!

BENNY
Dasar pelacur!!

Benny menendang kursi, lalu memutar tubuhnya dan melangkah


meninggalkan warung, diikuti teman-temannya.

Rani muncul dan berlari ke Milea dan Nandan.

RANI
Liaaa... ada apa?

Milea menunduk dan menangis.

Nandan menggeser posisinya dan memegang lengan Milea.

NANDAN
Lia...

Milea menghindari sentuhan Nandan di lengannya sambil terus


menangis.

CUT TO:

57 INT. DI DALAM BIS SEDANG BERJALAN - SORE

Suasana dalam bis yang sedang melaju itu hening . Ada yang
tertidur, ada yang berbicara dengan berbisik. Guru-guru yang
duduk di depan juga diam.

Milea duduk di samping Wati, menatap jendela.

Wati melirik Milea.

64
DRAFT 10
12 July 2017

WATI
Lia... istirahat gih ... tidur...
jangan dipikirin...

MILEA
(pelan)
Dilan...

WATI
Hah?

Milea menoleh ke Wati.

MILEA
Ke n a p a D i l a n ga k ik u t , W a ti ?
Kenapa?

Milea menahan tangisnya.

WATI
Aku juga gak tau...

Milea menutup wajahnya dan kembali menangis. Wati menarik


Milea dan mendekapnya.

MILEA (V.O.)
Su ar a B en n y y an g me ng a ta i ak u
pel ac ur ter us ber ge ma di
te li n ga k u .. . be r sa h ut - sa h ut a n
dengan suara Dilan... yang pernah
bilang... Milea, jangan pernah ada
yang menyakitimu ... nanti orang itu
akan hilang...

Milea kembali menangis dalam dekapan Wati.

MILEA (V.O.)
Dilan... kamu kemana?

FADE TO BLACK.

TITLE “AKU SAKIT”

58 INT. RUMAH KELUARGA MILEA - KAMAR MILEA - SIANG

Siang yang cukup cerah. Di meja kecil dekat tempat tidur


Milea ada segelas teh yang tinggal setengah , dan botol-botol
obat.

65
DRAFT 10
12 July 2017

Milea sendiri rebah di balik selimut di kasurnya.

Ibu Milea melangkah masuk.

IBU MILEA
Milea...

Milea bergerak, ganti posisi, sambil menengok ke ibu.

IBU MILEA (CONT’D)


Ada temen-temenmu...

Milea menatap ibunya.

CUT TO:

59 INT. RUMAH KELUARGA MILEA - RUANG TENGAH - SIANG

Milea melangkah keluar. Nandan, Wati, Rani dan beberapa


temannya sudah ada di situ, masih mengenakan seragam.

RANI
Liaaaa!!

Rani langsung melangkah dan menggandeng Milea.

RANI (CONT’D)
Kata Wali Kelas kamu ijin sakit
tiga hari. Sakit apa ? Ini gak papa
bangun gini?

MILEA
Gak papa. Kecapekan kata dokter .
Duduk yuk.

Milea lalu duduk di antara Rani dan Wati. Nandan duduk di


single sofa. Yang lain ada yang duduk di lengan kursi Nandan.
Ada yang berdiri.

MILEA (CONT’D)
Aduh bangkunya gak cukup.

WATI
Udah gak papa. Biarin.

Milea menoleh ke Wati. Ia tersenyum.

CUT TO:

66
DRAFT 10
12 July 2017

60 EXT. RUMAH KELUARGA MILEA - HALAMAN DEPAN - SIANG

Sekarang teman-teman Milea sibuk memetik jambu. Suasana ceria


dan seru . Milea berdiri di teras, ikut dalam suasana ,
walaupun wajahnya masih lumayan pucat.

Bibi melangkah dari dalam.

BIBI
Non... ada telepon dari Dilan...

Milea menoleh ke Bibi.

CUT TO:

61 INT. RUMAH KELUARGA MILEA - RUANG TENGAH - SIANG

Milea bergegas ke meja telepon dan mengangkat gagang telepon.

MILEA
Halo...

DILAN (O.S.)
Kamu sakit? Aku tau dari Piyan.

MILEA
Eh iya... tapi gak papa.

DILAN (O.S.)
Kenapa?

MILEA
Kenapa apa?

DILAN (O.S.)
Kenapa sakit?

MILEA
Kata dokter kecapekan.

DILAN (O.S.)
Harusnya aku ikut.

MILEA
Ikut ke mana?

DILAN (O.S.)
Kemarin. Jakarta.

67
DRAFT 10
12 July 2017

Milea terdiam.

DILAN (O.S.) (CONT’D)


Harusnya aku yang makan berdua sama
kamu dan didatangi orang.

MILEA
Dilan...

DILAN (O.S.)
Aku nyesel kemarin gak ikut.

MILEA
Udah gak usah disesali.
(jeda)
Kamu di mana?

DILAN (O.S.)
Di... bentar kutanya orang. Tutup
dulu teleponnya . Nanti kutelepon
lagi.

Milea tertawa.

Ia mele tak kan tele pon nya dan duduk menu nggu . Tele pon
berdering lagi. Milea segera menjawabnya.

MILEA
Halo...

DILAN (O.S.)
Sekarang aku tau di mana.

Milea tertawa.

MILEA
Di mana?

DILAN (O.S.)
Sekelimus.

MILEA
(tertawa lagi)
Sini Dilan. Ada Wati.

DILAN (O.S.)
Ngapain dia?

68
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA
Jengukin aku. Sama temen-temen yang
lain juga.

DILAN (O.S.)
Iya nanti aku ke sana.

MILEA
Serius?

DILAN (O.S.)
Serius gak ya? Bentar aku nanya
orang dulu.

MILEA
(tertawa)
Udah Dilan. Gak usaaaah. Kesini
aja.

DILAN (O.S.)
Iya. Aku ke situ sekarang.

Milea tersenyum selebar-lebarnya.

INSERT :

Milea pergi ke tempat wastafel untuk cuci muka.

Milea di kamar untuk memilih baju ganti.

Milea kembali ke ruang tamu.

CUT TO:

62 INT. RUMAH KELUARGA MILEA - RUANG TAMU - SORE

Sekarang Melia duduk dikelilingi teman-temannya yang sedang


memakan jambu dari kebun.

Terdengar suara dari luar.

BI ASIH (O.S.)
Assalamualaikum...

69
DRAFT 10
12 July 2017

Milea menoleh. Seorang perempuan berusia 60-an, berpenampilan


sangat sederhana masuk ke ruang tamu.

Milea menatapnya.

Wati yang lebih dulu mengenal tamu Milea.

WATI
Bi Asih?

BI ASIH... perempuan itu... menoleh ke Wati.

BI ASIH
Eh neng Wati.

WATI
Ada apa Bi?

BI ASIH
Disuruh ke sini . Katanya ada yang
mau dipijit.

MILEA
Pijit? Siapa yang mau dipijit.

BI ASIH
Katanya... Neng Milea...

MILEA
Iya saya Milea.

NANDAN
Disuruh siapa Mak?

BI ASIH
De Dilan.

MILEA
Dilan?

BI ASIH
Iya. Tadi nganterin ke sini . Tapi
dia pergi dulu. Mau beli jengkrik.

WATI
Tuh da si eta wae, ngerakeun!

Milea tertawa. Yang lain juga tertawa.

70
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA
Sini bi... duduk sini...

Bi Asih mengangguk lalu dengan sopan melangkah dan duduk di


dekat Milea.

CUT TO:

63 INT. RUMAH KELUARGA MILEA - RUANG TENGAH - SORE - KEMUDIAN

Di jendela tampak gerimis mulai turun.

Milea duduk di sofa menghadap ke Bi Asih. Bi Asih memijit


kaki Milea. Milea tampak di tengah tawa.

MILEA
Terus bi...

BI ASIH
Iya... bibi akhirnya ikut Dilan
mampir ke warung. Di warung ada
te me n -t e me n ny a . Te ru s .. . bi bi
disuruh cerita masa pacaran waktu
bibi muda...

Milea kembali tertawa. Teman-teman Milea ikut mendengarkan


mereka.

WATI
Di rumah juga gitu ... masa pernah
tangan kakeknya digambarin pake
spidol bentuk jam tangan...

Milea kembali tertawa.

Nandan yang sudah duduk di lantai bersama seorang temannya


tampak cuek, biarpun pasang terlinga.

RANI
Inget gak dia pernah tulisin surat
izin waktu Teguh gak masuk. Isinya,
Mohon maaf Teguh tidak bisa masuk
sekolah hari ini karena lupa?

MILEA
Masa??

71
DRAFT 10
12 July 2017

Milea kembali tertawa.

Nandan lalu berdiri.

NANDAN
Udah sore nih. Pulang yuk.

Semua bertatapan, lalu berdiri.

WATI
Hayuk...

Terdengar suara dari luar.

DILAN (O.S.)
Assalamualaikum...

Mata Milea berbinar.

MILEA
(ke Bi Asih)
Itu suara Dilan.

Dilan muncul di ruang tengah. Rambutnya tampak masih ada


percikan air gerimis.

DILAN
Wah rame...

RANI
Udah mau pulang.

DILAN
Kenapa? Masih gerimis.

WATI
Kita udah dari siang.

Milea menarik kakinya dari Bi Asih dan berdiri.

MILEA
Terimakasih ya sudah mau datang...

NANDAN
Pamit ya Lia...

Nandan berkata sambil melirik Dilan dengan wajah tidak rela.

72
DRAFT 10
12 July 2017

DILAN
Aku di sini dulu.

WATI
Iyaaa...

Mereka bergegas hendak keluar. Milea mengikuti dan sampai ke


Dilan.

MILEA
Terimakasih kiriman Bi Asih nya.

DILAN
Sama-sama . Sekarang kamu mau ke
mana?

MILEA
Ke depan, anter teman-teman.

DILAN
Mau bikin aku senang?

MILEA
Apa?

DILAN
Kamu jangan keluar . Gerimis . Sana
duduk lagi sama Bi Asih. Biar aku
yang anter mereka keluar.

Milea menatap Dilan.

MILEA
Iya.

Milea melangkah kembali ke sofa. Wajahnya bahagia. Dilan


memutar tubuhnya menghilang ke luar.

Bi Asih kembali meraih kaki Milea dan memijitnya.

Beberapa saat kemudian, Dilan muncul lagi.

Milea melempar tatapannya ke Dilan. Dilan mendekat dan duduk


di dekat situ.

Mereka saling melempar tatap dan senyum.

CUT TO:

73
DRAFT 10
12 July 2017

64 EXT. RUMAH KELUARGA MILEA - HALAMAN DEPAN - MALAM

Sisa-sisa gerimis di halaman, termasuk di motor Dilan.

Bi Asih dan Dilan melangkah keluar diantar oleh Milea.

MILEA
Terimakasih banyak ya Bi Asih.

BI ASIH
Sama-sama Neng...

Milea menyalami tangan Bi Asih lalu mencium tangan Bi Asih.


Bi Asih lalu melangkah menunggu di dekat motor. Dilan dan
Milea bertatapan.

MILEA
Terimakasih ya Dilan...

Dan... Milea meraih tangan itu dan menciumnya.

Dilan tersenyum.

DILAN
Assalamualaikum...

MILEA
Walaikumsalam...

Dilan mendekati motornya.

BI ASIH
Kayak ke suami aja cium tangan.

Milea tertawa dengan wajah memerah. Dilan naik ke motor. Bi


Asih naik ke boncengan.

DILAN
Sekarang Bi Asih dulu . Suatu hari
nanti kamu.

MILEA
Itu ramalan?

DILAN
Itu penawaran . Kalau gak mau ya gak
papa...

74
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA
Mau.

Mereka saling senyum.

Motor itu kemudian melaju, meninggalkan Milea yang masih


berdiri dengan wajah bahagia.

FADE TO BLACK:

64A. INT. RUMAH KELUARGA MILEA - RUANG TAMU - SORE

Beni datang ke rumah, ditemani pamannya yang biasa dipanggil,


Mas Ato. Suasana nampak canggung antara Milea, Beni dan Mas
Ato.

MAS ATO
Milea, peristiwa kemarin di Jakarta
itu sebenarnya biasa terjadi, Beni
juga manusia. Dia bisa khilaf,
mungkin Beni lagi kalut waktu itu.
Atau buat Beni, Lia itu segalanya,
istimewa. Membuat Beni jadi waswas,
takut diambil orang. Apalagi Beni,
kan masih muda, masih darah muda,
tahu lah, masih bergelora.

MAS ATO (CONT’D)


Bukan mas Ato mau belain Beni, Beni
juga udah ngaku salah ke Mas Ato,
Lia mau maafin Beni. Ya, akur lagi
lah. Berhubungan lagi seperti
biasa. Beni juga harus janji, gak
akan ngulang lagi berbuat yang
kayak kemarin.

MAS ATO (CONT’D)


Yaah, kejadian kemarin mudah-
mudahan bisa diambil hikmahnya.
Dijadikan pelajaran buat Beni untuk
jadi lebih dewasa.

Beni nampak terdiam selama Mas Ato berbicara. Mas Ato


mencicipi mulai mencicipi satu satu makanan yang disediakan
di meja.

MILEA
Mas ato..

75
DRAFT 10
12 July 2017

MAS ATO
Ya, Lia?

MILEA
Terima kasih sudah datang

MAS ATO
Sama-sama, makasih udah mau nerima
kami

Tiba-tiba telepon berdering. Milea pun meminta izin ke untuk


menerima telepon, ternyata yang menelpon adalah Dilan.

DILAN (V.O.)
Hey! Kok kamu yang ngangkat?

MILEA
Emang kenapa?

DILAN (V.O.)
Kan harus tidur?

MILEA
Tadi ke dapur, sebentar. Ada apa?

DILAN (V.O.)
Boleh bicara sama si Bibi?

MILEA
Hah? Mau apa?

DILAN (V.O.)
Kupikir yang akan ngangkat si Bibi

MILEA
Mau apa ke si Bibi?

DILAN (V.O.)
Mau nitip kamu

MILEA
Makasih

Milea tersenyum, Milea berusaha mati-matian tidak terlihat


cair di suasana setegang itu, tidak didepan Mas Ato dan Beni.

DILAN (V.O.)
Kalau ada apa-apa, panggil aku

76
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA
Biar apa?

DILAN (V.O.)
Pasti gak akan kedenger

MILEA
Karena jauh?

DILAN (V.O.)
Bukan

MILEA
Apa?

DILAN (V.O.)
Eh, iya bener, karena jauh, stop!
Jangan lama-lama bicara. Kamu harus
tidur

MILEA
Iya makasih, si Bibi lagi di dapur

DILAN (V.O.)
Iya gak apa-apa

Telepon pun ditutup, Milea kembali ke Ruang Tamu menemui Mas


Ato dan Beni.

MAS ATO
Bagaimana menurutmu?

MILEA
Boleh aku pikirin dulu?

MAS ATO
Untuk?

MILEA
Ini bukan masalah sepele, Mas Ato

MAS ATO
Mas Ato ngerti

MILEA

Besok, nanti kutelepon

77
DRAFT 10
12 July 2017

BENNY
Kenapa harus dipikirin? Selesaikan
sekarang bisa kan?

MAS ATO
Iya Beni, Biar Lia mikir dulu

BENNY
Atau, gue telepon besok?

MILEA
Biar gue aja yang nelepon

MAS ATO
Yahh... mudah-mudahan semuanya akan
beres dengan baik-baik, Lia bisa
mengerti dan Beni bisa introspeksi

Tidak lama setelah itu mereka pun pamit pulang, bertepatan


dengan Bibi datang. Milea pun bergegas masuk kamar,
memikirkan banyak hal dan kenyataan bahwa kehidupan akan
lebih baik tanpa Beni.

Dan kemudian adalah air mata.

INT. RUMAH KELUARGA MILEA - RUANG - MALAM

Airin dan Ibu sedang duduk di sofa sambil main gitar. Milea
datang menghampiri mereka sambil membawa gelas.

MILEA
Oh ya bu tadi ada Dilan loh, main
ke sini...

IBU MILEA
Dilan?

MILEA
Itu ih, yang ngasih kado ultah TTS.

IBU MILEA
Oh ya?

MILEA
Iya.

Milea tersenyum.

78
DRAFT 10
12 July 2017

IBU MILEA
Ngasih TTS lagi?

MILEA
Ngasih tukang pijit.

IBU MILEA
Hah?

MILEA
Iya. Dia tadi bawa tukang pijit, co
ba. Aku jadi dipijit. Udah itu dia
pulang.

IBU MILEA
Jadi penasaran, pengen ketemu,
kayak apa sih dia?

MILEA
Kalau Ibu masih muda, suka gak sama
orang kayak Dilan?

IBU MILEA
Mungkin.

MILEA
Kok mungkin?

IBU MILEA
Ya, kalau ternyata dia suka marah-
marah, cemburuan, jahat, mana Ibu
akan suka.

MILEA
Selamat tidur juga, Dilan.

Milea terenyum sambil memejamkan matanya.

“PUTUS DENGAN BENNY”

65 INT. RUMAH KELUARGA MILEA - RUANG TENGAH - SIANG

Rumah tampak sepi. Telepon tiba-tiba berdering . Pintu kamar


Milea terbuka. Milea melangkah keluar dan menerima telepon
itu.

MILEA
Halo...

79
DRAFT 10
12 July 2017

DILAN (O.S.)
Halo Lia. Masih sakit?

MILEA
Dilan? Gak sekolah?

DILAN (O.S.)
Sekolah. Lagi jam istirahat.

MILEA
Oh iya.

DILAN (O.S.)
Capek.

MILEA
Habis ngapain capek?

DILAN (O.S.)
Belajar.

Milea tertawa.

MILEA
Udah makan?

DILAN (O.S.)
Udah makan belum ya...

CUT TO:

66 EXT. BANDUNG - JALANAN MENUJU SEKOLAH - SIANG

Dilan berdiri di telepon umum. Tak ada siapa-siapa di situ


selain dia.

DILAN
Bentar kutanya sama ibu-ibu yang
ngantri telepon...

Dilan menoleh walaupun tak ada siapa-siapa di situ.

DILAN (CONT’D)
Bu... udah makan?

Terdengar tawa Milea dari seberang sana.

CUT TO:

80
DRAFT 10
12 July 2017

67 INT. RUMAH KELUARGA MILEA - RUANG TENGAH - SIANG

Milea tertawa ke gagang teleponnya.

MILEA
Dilan...

DILAN (O.S.)
Sebe ntar ibu- ibu nya gak mau
jawab...

MILEA
(tertawa)
Sombong.

DILAN (O.S.)
Ibu mau kenalan sama Milea? Milea
udah gak masuk tiga hari ... saya
sedih...

MILEA
Besok sekolah. Bilangin.

DILAN (O.S.)
Bilangin ke siapa?

MILEA
Ke kamu.

Dilan tertawa.

DILAN (O.S.)
Udah dulu ya Lia . Udah mau masuk
kelas lagi.

MILEA
Ibu-ibunya masih ada?

DILAN (O.S.)
Udah terbang.

MILEA
Kok terbang?

DILAN (O.S.)
Ibu-ibunya burung.

Milea tertawa.

81
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA
Selamat belajar lagi ya Dilan.

DILAN (O.S.)
Iya.

Milea meletakkan gagang teleponnya. Ia menarik nafas sambil


tersenyum. Tau-tau telepon berdering lagi.

Milea mengangkatnya cepat.

MILEA
Halo.

BENNY (O.S.)
Gimana beb?

Senyum Milea menghilang.

MILEA
Ini bukan beb.

BENNY
Iya Lia.

MILEA
Gue bukan Lia.

BENNY (O.S.)
Terus siapa?

MILEA
Pelacur.

BENNY (O.S.)
Lia. Maafin. Aku ngaku aku salah.
Jangan dibahas lagi ah.

MILEA
Udah aku maafin kok.

BENNY (O.S.)
Jadi kita masih pacaran kan?

MILEA
Nggak.

82
DRAFT 10
12 July 2017

BENNY (O.S.)
Lia... aku gak ada artinya tanpa
kamu.

MILEA
Aku gak mau sama kamu lagi.

BENNY (O.S.)
Tolong Lia... please.

MILEA
Aku mau laki- laki yang bisa
nol ong in aku . Bukan yan g minta
tolong sama aku.

BENNY (O.S.)
Lia... kamu harus terima aku apa
adanya.

MILEA
Terima kamu yang udah ngatain aku
pelacur?

BENNY (O.S.)
Please jangan bahas itu lagi.

MILEA
Aku udah suka sama seseorang di
Bandung.

Benny terdiam sejenak.

BENNY (O.S.)
(emosi)
Bener kan? Tuh dugaanku bener. Kamu
udah jadian sama dia!

MILEA
Dia siapa?

BENNY (O.S.)
Yang aku pukul?

MILEA
Bukan.

BENNY (O.S.)
Terus siapa?

83
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA
Kamu gak perlu tau namanya. Yang
kamu perlu tau kita putus. Udah.

BENNY (O.S.)
Setan!

Milea berusaha untuk tidak menangis.

BENNY (O.S.) (CONT’D)


Kamu emang pela...

M i l e a me l e t a k k a n g a g a n g te l e p o n n y a se b e l u m B e nn y
menyelesaikan kalimatnya.

Milea menarik nafas. Wajahnya tampak lega.

FADE TO BLACK:

“SERANGAN PERTAMA”

68 EXT. BANDUNG - JALANAN MENUJU SEKOLAH - PAGI

Milea berjalan kaki menembus kabut tipis bersama menuju


sekolah. Milea menoleh ke belakang karena mendengar suara
motor yang datang: Dilan!. Motor itu makin mendekat. Milea
me n u ng g u d e n ga n ha r a p . Na m u n m o to r it u te r u s ma j u
melewatinya. Milea kecewa. Tak seberapa jauh Dilan putar
balik lalu menghampiri Milea.

Milea menahan jantungnya yang nyaris copot.

Dilan mendekati Milea.

DILAN
Aku mau ramal kamu lagi.

MILEA
Rama l apa ? Kita akan kete mu di
kantin?

DILAN
Bukan. Kita akan ketemu tapi bukan
di kantin.

MILEA
Terus dimana?

84
DRAFT 10
12 July 2017

DILAN
Di sini.

Milea tertawa. Revi dan Agus muncul.

DILAN (CONT’D)
Pagi, Agus, Revi

MILEA
Ke aku enggak?

DILAN
Nanti di warung Bi Eem.

MILEA
Kok?

DILAN
Nanti istriahat kuajak kamu ke
warung Bi Eem. Jangan mau.

MILEA
Kenapa?

DILAN
Nanti kamu menyesal.

MILEA
Enggak

DILAN
Enggak apa?

MILEA
Enggak nolak.

DILAN
Aku sudah tahu, nanti kujemput

Dilan lalu turun dari motornya dan menyuruh Agus untuk


membawa motornya bersama Revi ke sekolah.

MILEA
Kenapa motornya di kasih ke Agus?

DILAN
Iya. Sengaja. Biar bisa jalan sama
kamu.

85
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA
(tertawa)
Kenapa gak suruh aku naik motor
kamu? Dibonceng. Kemarin kamu janji
begitu.

DILAN
Jangan sekarang. Sekarang, kalau
jalan kaki, aku sama kamu akan
lebih lama sampai di gerbang
sekolah.

Milea tersenyum...

DILAN (CONT’D)
Ka m u t a u ga k j a l a n in i su d a h
kuganti?

MILEA
(tersenyum)
Apa namanya?

DILAN
Jalan Milea.

Milea tertawa.

DILAN (CONT’D)
Jalan Milea dan Dilan.

MILEA
Jalan Milea dan Dilan Sang Peramal.

DILAN
Jalan Milea dan Dilan Sang Peramal
yang semalam mikirin Milea.

MILEA
Kenapa mikirin aku?

DILAN
Aku hanya mikirin yang bikin aku
seneng.

MILEA
Kamu seneng mikirin aku?

86
DRAFT 10
12 July 2017

DILAN
Seneng dan bingung . Bingung gimana
berhentinya.

MILEA
Kamu mau berhenti mikirin aku?

DILAN
Iya.

MILEA
Kok gitu?

DILAN
Maunya dekat terus sama kamu. Kalau
dekat kan jadi gak perlu mikirin.

Milea tertawa lagi. Mereka bertatapan.

MILEA
Ka mu ud ah de ng e r pe ri s ti w a di
Jakarta?

DILAN
Iya.

MILEA
Banyak yang mau aku ceritain...

DILAN
Kamu udah sembuh?

MILEA
Hah?

DILAN
Kamu udah sembuh?

MILEA
Udah.

DILAN
Cuma itu yang mau aku denger.

Mereka terus melangkah menuju sekolah.

CUT TO:

87
DRAFT 10
12 July 2017

69 INT. SMA MEREKA - KELAS MILEA - PAGI

Pelajaran belum dimulai. Milea melangkah mendekati Rani yang


sedang mengobrol dengan Wati.

RANI
Lia... udah masuk?

MILEA
Iya...

WATI
Kantin yuk.

MILEA
Ah aku di sini dulu . Pinjem
beberapa catatan yang kemarin aku
ketinggalan dong Ran.

RANI
Oh iya.

Rani melangkah ke mejanya dan mengambil dua buku catatan . Ia


lalu mendekati Lia.

RANI (CONT’D)
Nih.

MILEA
Terima kasih.

RANI
Kami ke luar dulu.

MILEA
Iya.

Rani dan Wati lalu meninggalkan Milea sendirian . Milea mulai


duduk di bangkunya dan memindahkan catatan Wati ke catatannya
sendiri.

Tiba- tiba terde ngar suara berd ehem dari pintu . Milea
mengangkat wajahnya. Anhar berdiri di situ.

Milea menatap Anhar, lalu menunduk dan kembali mencatat. Tak


peduli.

88
DRAFT 10
12 July 2017

ANHAR
Pas kamu gak masuk, Dilan jalannya
sama Susi.

Tangan Milea berhenti bergerak.

ANHAR (CONT’D)
Boncengan naik motor Dilan.

Milea terdiam. Anhar lalu melangkah meninggalkan kelas Milea.


Milea terdiam.

CUT TO:

70 INT. SMA MEREKA - KELAS MILEA - SIANG

Jam pelajaran berlangsung. Bu Sri menulis di papan tulis.

Milea mendekatkan badannya ke Rani.

MILEA
Rani, kamu kenal Susiana?

RANI
Susiana? Susi Black?

Milea mengangguk ragu.

RANI (CONT’D)
Dipanggil Black karena dia hitam
manis.

MILEA
Kenal?

RANI
Cuma tahu aja. Kelas dua sosial
du a . Bo sn y a ce we k -c e we k ga ul .
Bapaknya punya toko emas , Kenapa
emangnya?

Milea menggeleng.

MILEA
Gak papa.

Milea kembali mencatat di bukunya.

89
DRAFT 10
12 July 2017

Bel istirahat berbunyi.

Semua menarik nafas lega.

Murid-murid segera menghambur keluar.

RANI
Yuk keluar...

MILEA
Iya nanti nyusul.

Milea membereskan catatannya. Seseorang melangkah masuk ,


seiring yang lain keluar. Dilan. Dilan mendekati meja Milea.

DILAN
Lia...

Milea mengangkat wajahnya.

DILAN (CONT’D)
Aku mau ajak kamu ke Warung Bi Eem.
Belum pernah kan?

Milea menggeleng.

MILEA
Aku mau di kelas aja.

Milea lalu kembali sok sibuk membereskan tasnya.

DILAN
Ya sudah. Tidak apa-apa.

Dilan melangkah keluar. Milea berhenti bergerak . Wajahnya


menahan sedih.

Milea menarik tas lalu merebahkan kepalanya beralaskan tas di


atas meja.

Dari luar terdengar suara guntur.

Milea menegakkan kepalanya.

Tiba-tiba gerimis turun.

Milea menatap gerimis.

CUT TO:

90
DRAFT 10
12 July 2017

71 EXT. WARUNG BI EEM - DEPAN - SIANG

Ini adalah Warung Bi Eem yang terkenal itu. Sebuah rumah tua
yang ruang depannya disulap menjadi warung dengan bangku-
bangku panjang.

Milea membawa payung, mendekati warung terus melangkah ke


dalam.

CUT TO:

72 INT. WARUNG BI EEM - DALAM - SIANG

Ada Piyan dan Anhar di dekat pintu masuk , sedang menonton


gerimis. Mereka kaget melihat Milea masuk.

PIYAN
Lia?

MILEA
Dilan mana?

PIYAN
Gak ke sini?

MILEA
Terus dia kemana?

ANHAR
Tunggu aja!

PIYAN
Gak tau. Kamu ngapain ke sini?

MILEA
Gak apa-apa , aku mau ke kelas lagi
aja. Gerimis.

PIYAN
Iya

MILEA
Bilang ke Dilan, tadi aku ke sini.

ANHAR
Sini aku saja ikut payungmu.

Milea tak menjawab dan memutar tubuhnya melangkah keluar.

91
DRAFT 10
12 July 2017

ANHAR (CONT’D)
Hey! Lia!

Milea sudah menghilang.

72A EXT. JALANAN - SIANG

Segerombolan anak muda memakai seragam SMA memakai motor


melintas sambil membawa senjata tajam.

INSERT : Samurai diseret ke jalan aspal.

CUT TO:

73 INT. SMA MEREKA - KELAS MILEA - SIANG

Milea melangkah masuk ke kelas sambil melipat payungnya .


Beberapa teman kelasnya sudah di situ. Termasuk teman-teman
Milea, Rani, Wati dan Nandan.

Mereka hanya diam melihat Milea masuk dengan wajah ditekuk


dan duduk di kursi.

Rani perlahan mendekati Milea, ketika tiba-tiba terdengar


kehebohan di luar.

Terdengar raungan sepeda motor. Lebih dari satu sepeda motor.


Banyak sepeda motor.

Semua yang di dalam kelas langsung saling bertatapan.

Lalu terdengar teriakan.

TERIAKAN
Woi Anhar!! Kaluar sia Anjing!!!

Maki n la ma makin banyak terde ngar ter iak an dan detik


berikutnya terdengar suara benda dihantam.

Semua di kelas berteriak panik.

Sebuah batu bata melayang dan memecahkan kaca kelas itu.

Kepanikan meningkat dengan cepat. Semua segera menunduk.

92
DRAFT 10
12 July 2017

WATI
Nunduk kabeh! Nunduk! Nyumput!!

Semua segera sembunyi di balik meja. Milea juga bersama Rani.

MILEA
Rani Rani... ada apa??

Sementara di luar terdengar teriakan lagi memanggil Anhar.

MILEA (CONT’D)
Anhar?

Dan sebuah batu melayang lagi memecahkan kaca yang lain.

Semua kembali berteriak, termasuk Milea.

Guru yang bernama IBU RINI berlari masuk.

IBU RINI
Semua tetap di kelas! Jangan ada
yang keluar!

Milea melirik ke arah pintu. Ia lalu melesat ke arah situ.

RANI
Lia! Lia!!

CUT TO:

74 EXT. SMA MEREKA - KORIDOR KELAS - SIANG

Melia sampai di depan kelas. Ia terpaku , di sana ... di


gerbang tampak ada hampir SERATUS ANAK SMA BERKENDARA MOTOR
sedang berusaha masuk dan sebagian melempari sekolah mereka
dengan batu. Beberapa dari mereka bahkan membawa samurai.

MEREKA
Anhaaar!!! Keluar lo anjiiing!!!!

Semua murid berlarian masuk ke kelas. Melia berlari ke kelas


sebelah, nyaris tergelincir karena lantai yang basah . Ia
membuka pintu.

Batu kembali melayang mengenai kaca...

CUT TO:

93
DRAFT 10
12 July 2017

75 INT. SMA MEREKA - KELAS DILAN - SIANG

Semua seperti di kelas Milea, semua menunduk di bawah meja


ketakutan. Milea menyusup, masuk.

MILEA
Dilan... Dilan mana??

Yang ditanya oleh Milea menoleh.

TEMAN YANG DITANYA


Gak tau... Pasti masih di warung bi
Eem.

MILEA
Piyan?

TEMAN YANG DITANYA


Sama...

Sebuah batu melayang dan memecahkan kaca kelas itu.

Semua berteriak.

Milea melesat keluar.

CUT TO:

76 EXT. SMA MEREKA - KORIDOR KELAS - SIANG

Milea berlari menyusuri koridor sambil menghindari lemparan


batu. Ia sudah hampir menangis . Tiba-tiba terdengar benda
keras jatuh. Milea berhenti. Ia menengok ke gerbang. Wajahnya
memucat.

Ratusan anak SMA itu ... hampir merobohkan gerbang, mereka


membawa senjata... samurai... pentungan, batu...

Airmata Milea mengalir.

Tampaknya cuma ia yang ada di luar kelas.

Dan semua pun bergerak dalam irama yang lebih lambat.

Milea memejamkan mata.

Ketika kemudian sebuah tangan muncul dan menarik Milea. Milea


membuka mata . Dilan yang menariknya.

94
DRAFT 10
12 July 2017

Dilan menarik Milea berlari... masuk ke gang antar koridor...


dan berdua mereka melompat masuk ke sebuah pintu yang
terbuka.

Pintu itu lalu ditutup oleh Dilan.

CUT TO:

77 INT. SMA MEREKA - PERPUSTAKAAN - SIANG

Milea rebah di lantai, menangis.

Dilan menggeser meja peralatan yang ada di situ menghalangi


pintu.

Di luar masih terdengar teriakan dan kaca-kaca pecah.

Dilan lalu berlari ke Milea. Dilan nampak pucat dan masih


panik.

MILEA
(cemas)
Dilan, Tadi kemana?

DILAN
Kamu tidak apa-apa?

Dilan meraih tangan kanan Milea.

MILEA
Tadi kemana?

DILAN
Ada.

MILEA
Kemana?

DILAN
Di Sebelah Warung Bi Eem.

Dilan melepas tangannya dan menyandarkan punggungnya ke


tembok, seperti orang yang baru selesai dari rasa gelisah.

MILEA
Kamu ya?

95
DRAFT 10
12 July 2017

DILAN
Bukan, bukan aku. Itu Anhar.

MILEA
Kamu juga!

DILAN
Enggak, Lia. Kemarin Anhar mukulin
anak sekolah lain.

Milea merasa lega.

DILAN (CONT'D)
Kamu tadi ngapain keluar kelas?

Di Luar, suara kehebohan masih berlangsung.

MILEA
Nyari kamu.

Dilan terdiam lalu tersenyum ke Milea, akhirnya mereka saling


tatap. Sayup-sayup terdengar suara sirine Polisi.

CUT TO:

78 EXT. SMA MEREKA - LAPANGAN UTAMA - SIANG

Hujan sudah berhenti, menyisakan genangan air.

Sekolah itu penuh sekali.

Murid, guru, para orang tua yang mencari anaknya, POLISI, dan
PETUGAS MEDIS.

Ada beberapa mobil polisi terparkir. Dan sebuah ambulans.

Milea dan Dilan berjalan di lorong kelas.

MILEA
(ke arah Dilan)
Gangster berengsek!

Dilan hanya Diam. Orang-orang masih sibuk membicarakan


kejadian tadi. Orang-orang memandang mereka, terutama ke arah
Dilan. Dari depan kantor kepala sekolah, Pak Suripto berdiri.

96
DRAFT 10
12 July 2017

Seorang guru bernama PAK SURIPTO melangkah mendekati mereka.

PAK SURIPTO
Dilan, kamu harus ikut ke kantor
polisi.

Dilan menatap Pak Suripto. Ia lalu berdiri.

MILEA
Dilan...

DILAN
Gak papa Lia. Cuma jadi saksi aja.

Dilan lalu melangkah mengikuti Pak Suripto. Milea diam dengan


wajah was-was.

CUT TO:

79 INT. RUMAH KELUARGA MILEA - RUANG TENGAH - MALAM

Milea duduk di bangku, berbicara di telepon.

MILEA
Apa kata Polisi?

DILAN (O.S.)
Katanya aku manis.

MILEA
Serius.

DILAN (O.S.)
Katanya jangan terlalu serius.

MILEA
Dilan ih. Tadi aku pikir kamu akan
ditahan.

DILAN (O.S.)
Ditahan siapa?

MILEA
Polisi.

97
DRAFT 10
12 July 2017

DILAN (O.S.)
Jangan ditahan-tahan.

Milea tersenyum.

MILEA
Aku boleh nanya sesuatu?

DILAN (O.S.)
Apa?

MILEA
Susi siapa? Susiana.

DILAN (O.S.)
Perempuan.

MILEA
Pacar kamu?

DILAN (O.S.)
Bukan.

MILEA
Jujur!

DILAN (O.S.)
Dia ingin jadi pacarku. Tapi aku
gak mau. Dia pernah datang ke
rumah, aku sembunyi dalam lemari
besar.

MILEA
Terus?

DILAN (O.S.)
Ngobrol sama Ibuku, bantu-bantu
masak di dapur. Dia mau ambil hati
Ibuku.

MILEA
Terus?

DILAN (O.S.)
Aku pengap dalam lemari.

Milea tertawa.

98
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA
Terus?

DILAN (O.S.)
Ibu masuk kamar. Untung gak buka
lemari. Terus dia pergi.

MILEA
Terus?

DILAN (O.S.)
Aku pengen pipis.

MILEA
Pipis dalam lemari?

DILAN (O.S.)
Bukan. Sekarang aku ingin pipis.

Milea tertawa terbahak.

MILEA
Sana pipis.

DILAN (O.S.)
Sebentar. Jangan tutup.

MILEA
Ih.

Milea tersenyum sambil meletakkan gagang telepon di dagunya.

DILAN (O.S.)
Halo...

Milea menaikkan teleponnya lagi.

MILEA
Udah?

DILAN (O.S.)
Udah.

MILEA
Terus?

DILAN (O.S.)
Apa lagi?

99
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA
Susi.

DILAN (O.S.)
Di a pe r n a h ng a j a k ak u no n t o n
bioskop.

MILEA
Kamu mau?

DILAN (O.S.)
Iya.

MILEA
Berdua?

DILAN (O.S.)
Iya. Terus di tengah film aku pamit
ke toilet. Terus aku pulang.

MILEA
Ih Dilan. Dia marah?

DILAN (O.S.)
Marah. Baguslah.

MILEA
Kok bagus?

DILAN (O.S.)
Dia jadi gak mau sama aku.

Milea tersenyum.

MILEA
Kalau aku marah ke kamu ... bagus
gak?

DILAN (O.S.)
Bagus. Ujian buat aku . Bisa nggak
aku membuat kamu tidak marah.

MILEA
(tertawa)
Kamu pasti bisa.

DILAN (O.S.)
Tugasku membuat kamu senang.

100
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA
Kamu berhasil.

Milea dan Dilan tertawa bersama.

MILEA (CONT’D)
Katanya kamu naik motor kemarin
sama Susi.

DILAN (O.S.)
Iya. Nganter ke rumah sakit buru-
buru. Bapaknya sakit.

MILEA
Yah... kasihan.

DILAN (O.S.)
Tidak menc int ai , bukan bera rti
membenci.

MILEA
Iya.

Milea terdiam sejenak.

DILAN (O.S.)
Ya sudah kamu tidur . Jangan
begadang. Kamu habis sakit.

MILEA
Kamu bisa bikin aku tidur?

DILAN (O.S.)
Bisa.

MILEA
Caranya? Dihipnotis?

DILAN (O.S.)
Ngabsen nama-nama binatang.

MILEA
Coba.

DILAN (O.S.)
Oke... aku mulai ... satu beruang ,
dua kadal , ti ga jera pah , empat
macan, lima keledai , enam kupu-
kupu...

101
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA
(pura-pura mendengkur)
Hrrr... hrrrr...

DILAN (O.S.)
Tujuh monyet , dela pan kera ,
sembilan kamu.

MILEA
Heh?

DILAN (O.S.)
(tertawa)
Belum tidur ternyata...

MILEA
Beluuum.

Milea tertawa.

DILAN (O.S.)
Sepu luh ko ala , sebe las kuny uk ,
duabelas aku...

Milea menahan tawanya.

DILAN (O.S.) (CONT’D)


Jangan ngomong apa-apa ya sampai
kututup teleponnya.

MILEA
Iya.

DILAN (O.S.)
Tidur ya Milea... maaf tadi siang
membuat kamu khawatir. Kamu harus
tau Milea, aku tidak mau membuat
k a m u c e m a s . A k u s a j a y an g
mencemaskanmu.

Lalu... terdengar tut tut tanda telepon di seberang ditutup.


Milea meletakkan gagang teleponnya. Ia bersender ke kursi.

MILEA
Selamat tidur juga, Dilan...

CUT TO:

“DILAN DAN PAK SURIPTO”

102
DRAFT 10
12 July 2017

80 EXT. SMA MEREKA - LAPANGAN UTAMA - PAGI

Kembali berlangsung upacara bendera. Seorang PETUGAS sedang


membacakan JANJI MURID.

Milea berdiri, berusaha mengikuti.

Tiba-tiba di samping Milea, muncul Dilan dari arah belakang.


Milea menoleh . Milea tersenyum , lalu kembali mengikuti
upacara.

Dilan juga konsentrasi mengikuti.

Tiba-tiba... seseorang menarik kerah Dilan, sampai hampir


terjengkang ke belakang. Milea menoleh dengan kaget. Semua
menoleh.

Adalah Pak Suripto, yang menarik kerah Dilan ke belakang.

Dilan menatap Pak Suripto sambil membereskan kerahnya.

DILAN
Ada apa, Pak?

PAK SURIPTO
Pake nanya lagi . Kamu mela wan ?
Iya??

DILAN
(wajahnya mengeras)
Saya bertanya Pak.

Dan PLAK! Pipi Dilan ditampar begitu saja.

Semua terkesiap. Milea bahkan memekik kecil.

Dilan diam dengan wajah memerah . Tangannya mengepal . Sedetik


kemudian Dilan maju ke arah Suripto.

Suasana langsung kacau balau. Beberapa teman menahan Dilan.

Pak Suripto melangkah mundur.

PAK SURIPTO
Saya tunggu di ruang BP.

Pak Suripto melangkah meninggalkan kerumunan.

Dilan melepaskan dirinya dari pegangan kawan-kawannya.

103
DRAFT 10
12 July 2017

Dilan lalu berlari mengejar Pak Suripto.

MILEA
Dilaaan!!

Pak Suripto menoleh. Dilan berlari dengan wajah emosi ke


arahnya. Pak Suripto tak bisa mengelak ketika sebuah pukulan
Dilan hampir mendarat di wajahnya. Beberapa tangan menahan
Dilan.

Milea berlari mendekat dengan wajah mau menangis.

Dilan ditahan . Oleh kawan-kawannya . Oleh guru-gurunya ,


termasuk yang bernama Ibu Rini.

Kepala Sekolah muncul di dekat mereka.

KEPALA SEKOLAH
Ada apa ini??

Dilan menoleh dengan wajah luar biasa marah.

CUT TO:

81 INT. SMA MEREKA - RUANG KEPALA SEKOLAH - PAGI

Dilan duduk berhadapan dengan Ibu Rini di sofa yang tersedia


di situ. Milea duduk di samping Dilan.

DILAN
Aku bukan mela wan gur u b u. Aku
melawan Suripto.

IBU RINI
Dilan harus maklum . Pak Suripto
memang begitu kan?

DILAN
Aku tidak bisa memaklumi guru yang
begitu. Ibuku juga guru. Kakakku
juga guru.

IBU RINI
Iya Dilan.

DILAN
Aku gak melawan guru. Aku melawan
Su ri pt o.
(MORE)

104
DRAFT 10
12 July 2017

DILAN (CONT'D)
Si ap a pu n di a , ka la u ti da k ma u
menghargai orang lain, ya gak akan
dihargai.

Kepala Sekolah, melangkah masuk.

Ia menatap Dilan, Milea dan Ibu Rini.

KEPALA SEKOLAH
Yang tidak punya kepentingan , bisa
keluar.

Milea berdiri. Dilan ikut berdiri.

DILAN
Kalau Lia keluar, saya juga keluar.

MILEA
Dilan...

KEPALA SEKOLAH
Ya sudah. Kamu tetap di sini.

Kepala Sekolah melangkah ke mejanya dan duduk di situ.

Ibu Rini memberi isyarat supaya Dilan dan Milea duduk di


kursi di seberang kepala sekolah. Milea mengajak Dilan dengan
tarikan lembut di tangan Dilan.

Mereka lalu duduk di hadapan Pak Kepala Sekolah.

KEPALA SEKOLAH (CONT’D)


Coba jelaskan Dilan...

DILAN
Sur ipt o mena rik baju saya Pak.
Seperti tidak ada cara lain saja .
Dia juga menampar saya. Dia sudah
terlalu sering menampar murid.

KEPALA SEKOLAH
Pasti Pak Suripto punya maksud.

DILAN
Guru itu digugu dan ditiru . Kalau
guru menampar, berarti murid juga
berhak menampar.

Kepala Sekolah terdiam.

105
DRAFT 10
12 July 2017

KEPALA SEKOLAH
Ya sudah . Kalau begitu nanti kita
selesaikan.

Kepala sekolah menarik nafas.

KEPALA SEKOLAH (CONT’D)


Tapi untuk perbuatanmu , kami harus
memberi sangsi skors.

Kepala sekolah mencari di tumpukan dokumen yang ada di


mejanya.

Dilan menoleh ke Milea.

DILAN
Aku bukan jagoan Lia. Aku hanya
melawan.

MILEA
Iya Dilan.

DILAN
Maaf.

MILEA
Pak Suripto yang harus minta maaf.

Mereka bertatapan.

FADE TO BLACK:

“BUNDA”

82 EXT. BANDUNG - KOTA BANDUNG - MALAM KE PAGI

Hari berganti di atas langit Bandung.

CUT TO:

83 EXT. SMA MEREKA - KORIDOR KELAS - SIANG

Bel sekolah berbunyi. Para murid segera tumpah ke luar kelas.

Wati bergegas ke arah ruang kepala sekolah.

Milea bergerak mengejar.

106
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA
Wat... Wati...

Wati berhenti, menunggu Milea mendekat.

MILEA (CONT’D)
Ada ibunya Dilan ya?

WATI
Iya. Ini aku mau ketemu.

MILEA
Aku boleh ikut?

WATI
Boleh.

Wati dan Milea melangkah ke depan ruang kepala sekolah.

Seorang perempuan berusia 50-an melangkah keluar . Dia BUNDA


Dilan.

WATI (CONT’D)
Bunda...

BUNDA DILAN
Hei Wati.

Wati mencium tangan Bunda. Bunda melirik Milea.

BUNDA DILAN (CONT’D)


Ini siapa?

MILEA
Milea Bu...

BUNDA DILAN
Hai Milea... Kamu cantik sekali .
Dilan sering cerita soal kamu.

Wajah Milea memerah.

BUNDA DILAN (CONT’D)


Pulangnya kemana Nak?

MILEA
Banteng, bu.

107
DRAFT 10
12 July 2017

BUNDA DILAN
Naik apa?

MILEA
Angkot.

BUNDA DILAN
Ayuk hari ini ikut Bunda saja. Wati
juga ya?

WATI
Yah... Wati udah janji sama Piyan.

BUNDA DILAN
Piyan... pacarmu itu?

WATI
(sumringah)
Iya...

Bunda tersenyum dan menoleh ke Milea.

BUNDA DILAN
Kamu tetep mau ikut kan sama Bunda?

Milea tersenyum.

CUT TO:

84 INT. DI DALAM MOBIL BUNDA SEDANG BERJALAN - SIANG

Bunda mengemudi. Milea duduk di samping Bunda.

MILEA
Dilan di mana Bu?

BUNDA DILAN
Rumah.

MILEA
Oooh... Dilan manggil ibu Bunda?

BUNDA DILAN
Iya. Kecuali kalau lagi minta uang.

MILEA
(tersenyum)
Apa manggilnya bu?

108
DRAFT 10
12 July 2017

BUNDA DILAN
Bundahara.

Melia tertawa. Bunda ikut tertawa.

MILEA
Saya juga boleh panggil ibu Bunda?

BUNDA DILAN
Boleh dong...

Milea tersenyum.

MILEA
Bunda asli Bandung?

BUNDA DILAN
Bunda lahir di Aceh,,ikut suami ke
Indonesia.

MILEA
Aceh, kan Indonesia Bunda?

Bunda tersenyum.

BUNDA DILAN
Bercanda lah.

Milea tertawa bersama Bunda.

MILEA (V.O.)
Aku senang hari itu bisa bertemu
dengan Bundanya Dilan. Senang bisa
me n g o b r o l d e n g a n di a . Se n a n g
berjuta-juta kali lipat.

CUT TO:

85 INT. RUMAH KELUARGA MILEA - HALAMAN DEPAN - SIANG

Mobil Bunda merapat ke rumah Milea. Milea melompat turun dan


berlari. Di halaman nampak terparkir motor Kang Adi

MILEA
Ibuuuuu ibuuuuuu...

Kang Adi yang sedang duduk di teras dilewati Milea.

109
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA (CONT'D)
Kang..

Kang Adi nampak Bigung.

Bunda melangkah turun. Ia lalu berhenti di teras menyapa Kang


Adi.

Milea melangkah keluar menggandeng ibunya.

MILEA (CONT’D)
Bunda... ini ibu Lia...

Bunda tersenyum dan mengulurkan tangannya.

BUNDA DILAN
Wah sama-sama cantik. Saya bundanya
Dilan.

IBU MILEA
Oh makasih,,saya Ibunya Milea.

BUNDA DILAN
Akhirnya ketemu ya.

IBU MILEA
Maaf, ini agak berantakan rumahnya.
Saya bikin minuman dulu.

BUNDA DILAN
Gak usah repot-repot,,sebentar
kok,, ini siapa?

KANG ADI
Saya Adi, pembimbingnya Lia.

BUNDA DILAN
Oh.

Mereka bersalaman.

CUT TO:

86 INT. RUMAH KELUARGA MILEA - RUANG TENGAH - SIANG

Telepon berdering-dering . Di teras depan masih terdengar


suara obrolan Bunda dan Ibu.

110
DRAFT 10
12 July 2017

Milea berlari dari luar dan mengangkat gagang telepon.

MILEA
Halo...

DILAN (O.S.)
Udah pulang?

MILEA
Udaaaah. Dilan... tebak aku pulang
diantar siapa?

DILAN (O.S.)
Angkot?

MILEA
Ih bukan. Seseorang yang aku suka .
Aku sayang.

DILAN (O.S.)
Pak Suripto?

MILEA
Iiih. Bukan. Aku diantar sama ibu
kamu. Bunda kamu!

DILAN (O.S.)
Kok bisa?

MILEA
Nanti ya aku ceritain.

DILAN (O.S.)
Bilang ke B unda, janga n gosipin
aku.

MILEA
Sudah. Weeeek.

DILAN (O.S.)
Sudah apa.

MILEA
Gosipin kamu.

DILAN (O.S.)
Apa katanya?

111
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA
Katanya kamu bilang kalau aku suka
makan lumba-lumba.

Dilan tertawa.

MILEA (CONT’D)
Katanya kamu bilang Lia berkumis.

Dilan tertawa lagi.

MILEA (CONT’D)
Katanya... kamu...

DILAN (O.S.)
Apa?

MILEA
Ka ta ny a ka mu bi la n g ak u pa ca r
kamu...

Dilan kembali tertawa.

Milea tersenyum.

MILEA (CONT’D)
Dilan... aku rindu. Boleh?

DILAN (O.S.)
Boleh apa?

MILEA
Rindu ke Dilan.

DILAN (O.S.)
Boleh. Aku juga rindu.

MILEA
Rindu ke siapa?

DILAN (O.S.)
Ke Dilan.

MILEA
Ih kirain ke Lia.

Dilan tertawa.

112
DRAFT 10
12 July 2017

DILAN (O.S.)
Rindu sebelum waktunya.

MILEA
Matang sebelum waktunya.

Mereka berdua tertawa.

CUT TO:

87 EXT. RUMAH KELUARGA MILEA - HALAMAN DEPAN - SORE

Bunda Pamit. Bunda bersalaman dengan Ibu dan Kang Adi. Milea
mencium tangannya.

BUNDA DILAN
Boleh bunda menciummu?

MILEA
Boleh.

BUNDA DILAN
Boleh, ya Bu?

IBU MILEA
Boleh.

Bunda lalu mencium kening , kedua mata dan pipi Milea. Milea
tersenyum lalu memeluk Bunda.

BUNDA DILAN
Cantik anak ini.

IBU MILEA
Makasih

Milea lalu memeluk Bunda. Bunda melingkarkan kedua tangannya


di pundak Milea. Tiba-tiba keluar air mata di mata Milea.
Ketika dia melepas pelukan Bunda, Bunda menatapnya sambil
memegang kedua bahu Milea.

BUNDA DILAN
Kenapa nangis, nak?

MILEA
Lia seneng sekali ketemu Bunda...

113
DRAFT 10
12 July 2017

Bunda tersenyum dan membalas pelukan Milea. Tak lama kemudian


Airin datang.

BUNDA DILAN
Dan, ini?

AIRIN
Airin.

MILEA
Adil, Lia, Bunda.

BUNDA DILAN
Wow, kenapa di sini cantik semua?

Mereka tersenym lalu tertawa.

FADE TO BLACK:

87B INT. RUMAH KELUARGA DILAN - RUANG TAMU - SORE

Milea, Ibu dan Airin masuk ke rumah. Kang Adi masih duduk di
sofa.

KANG ADI
Tadi, lihat ibu itu riweuh pisan
ya?

MILEA
Aku gak suka Kang Adi bilang gitu
ke dia.

KANG ADI
Bukan, maksud Kang Adi, dia Ibu-Ibu
banget.

Milea terdiam

KANG ADI (CONT’D)


Maksud Kang Adi bagus. Ibu-ibu
memang harus gitu.

MILEA
Kang, aku mau tidur dulu kayaknya,
ya?

114
DRAFT 10
12 July 2017

KANG ADI
Oh, ya, udah, Kang Adi pulang aja
kalau gitu.

MILEA
Iya.

87B EXT. SEKOLAH - KANTIN - PAGI


Milea sedang memakan kupat tahu bersama Wati dan Piyan. Tak
lama kemudian Susi datang bersama teman- temannya. Lalu
menghampiri meja mereka.

SUSI
Eh, Wat, Dilan Sehat?

WATI
Oh, sehat.

SUSI
Bilang ke dia, salam, ya.

SUSI (CONT’D)
Yan!

PIYAN
Hey, Sus!

SUSI
Bisa ngobrol sebentar?

WATI
Piyan lagi makan

SUSI
Bentar kok.

PIYAN
Gak apa-apa.

Ketika akan berdiri Piyan ditahan oleh Wati dengan meraih


tangannya Piyan.

WATI
Makan dulu!

SUSI
Bentar, kok, Wat.

115
DRAFT 10
12 July 2017

WATI
Kubilang makan dulu!

SUSI
Atau nanti pas pulang, Yan

PIYAN
Iya, Sus

WATI
Gak boleh.

SUSI
Kamu kenapa Wati?

WATI
Apa urusanmu?

SUSI
Eh, kok, marah, mau aoa?

PIYAN
Udah, ah, apa, sih?

Milea diam. Milea dan Susi beradu pandang. Susi memandang


Milea dengan tatapan tidak suka.

AI
Jangan marah, lah, wat

WATI
Apa

PIYAN
Udah, udah. Selesai. Gak boleh
berante,.

Piyan lalu berdiri melerai.

MILEA
Sabar, Wat.

SUSI
Siapa lu! ikut campur?

Milea kaget, lalu memandang Susi.

MILEA
Enggak.

116
DRAFT 10
12 July 2017

IIS
Udah, Sus..

SUSI
Lu pengen ke Dilan, ya?

AI
Sus, Udah!

Milea diam. Piyan masih beridiri mengatur keadaan. Piyan


terus memegangi tangan Wati yang terus memandang Susi dengan
tatapan yang penuh. Akhirnya Susi bisa diajak pergi oleh Iis.

SUSI
Awas Lu!

Susi menunjuk Milea.

WATI
Naon ngancam-ngancam!

Wati berdiri.

SUSI
Gandeng!
(berisik!)

WATI
Maneh nu gandeng mah!
(kamu yang berisik!)

Susi dan rombongannya sudah menjauh. Piyan mengajak Wati


untuk duduk.

WATI (CONT’D)
Aku gak suka Susi!! Awas kamu kalau
nemuin dia!

Miela ikut menenangkan Wati dengan memegang tangan Wati.

“SORE BERSAMA DILAN”

88 EXT. BANDUNG - DI DALAM ANGKOT - SIANG

Pulang sekolah , Milea menaiki angkot dan duduk paling


belakang. Milea melihat melalui jendela kaca, ada Dilan yang
menggunakan motornya.

117
DRAFT 10
12 July 2017

Dilan masih mengenakan baju bebas tanda ia masih dalam masa


skorsing. Dilan menggerak-gerakan telunjuk tangan kirinya ke
arah bawah. Milea memberhentikan angkot.

CUT TO:

89 EXT. BANDUNG - PINGGIR JALAN - SIANG

Milea turun dari angkot. Angkot kembali melaju. Dilan


menghentikan motornya di dekat Milea.

MILEA
Hai...

DILAN
Aku tadi ke sekolah.

MILEA
Ngapain?

DILAN
Cari kamu.

MILEA
Aku gak tau.

DILAN
Sekarang tau.

Milea tersenyum.

DILAN (CONT’D)
Aku pernah meramal kamu nanti akan
naik motorku. Ingat?

MILEA
Inget.

DILAN
Bantu aku mau?

MILEA
Bantu apa?

DILAN
Mewujudkannya.

Milea tertawa.

118
DRAFT 10
12 July 2017

DILAN (CONT’D)
Mau?

MILEA
Mau.

DILAN
Aku suruh atau kamu naik sendiri?

MILEA
Suruh.

DILAN
Ikut aku, Lia.

MILEA
Kalau gak mau?

DILAN
Ka mu in gk a r ja nj i . Ta di su da h
bilang mau bantu.

Milea tertawa sambil menaiki motor Dilan.

DILAN (CONT’D)
Kita langsung jalan-jalan ya.

MILEA
Ke mana?

DILAN
Ga k pe r l u ta h u . Y a n g p e n t i n g
berdua.

MILEA
(tertawa)
Ini mau jalan atau nggak?

DILAN
Mau. Tapi kamu jangan meluk.

Milea langsung memundurkan posisinya.

MILEA
Iya. Nggak kok.

DILAN
Kecuali kalau kamu mau.

119
DRAFT 10
12 July 2017

Milea tertawa.

MILEA
Mau...

Milea perlahan maju lagi dan memeluk pinggang Dilan. Dilan


tersenyum dan melajukan motornya.

CUT TO:

90 EXT. BANDUNG - KOTA BANDUNG - SIANG

Milea dibonceng oleh Dilan menyusuri sudut-sudut kota Bandung


yang mendung tanpa hujan.

Di satu titik motor berjalan lebih pelan.

DILAN
(menunjuk sebuah pohon)
Itu pohon.

MILEA
Waw...

DILAN
Itu langit...

MILEA
Mendung...

DILAN
(menunjuk gerobak jajanan)
Itu Mang Jajang...

MILEA
Kamu kenal?

DILAN
Nggak. Kita namai aja Jajang.

Milea tertawa.

DILAN (CONT’D)
(menunjuk PEJALAN KAKI)
Itu uang.

MILEA
Mana?

120
DRAFT 10
12 July 2017

DILAN
Di kantongnya.

MILEA
Semilyar!

Dilan menunjuk ke Milea.

DILAN
Itu Milea...

MILEA
Milea siapa?

DILAN
Pemakan lumba-lumba.

Milea kembali tertawa.

MILEA
It u se ri u s ka mu bi la n g it u ke
Bunda?

DILAN
Iya.

MILEA
Terus kamu beneran bilang ke Bunda
aku berkumis?

DILAN
Iya.

MILEA
Mmm m.. . k amu be ne ran bi lan g k e
Bunda... aku pacarmu?

DILAN
Iya...

Motor itu terus melaju. Milea tersenyum dengan wajah memerah.

CUT TO:

91 INT. WARUNG BASKO AKUNG - SIANG

Ini adalah sebuah warung bakso berupa gerobak yang dipasangi


tenda.

121
DRAFT 10
12 July 2017

Dilan dan Milea sudah duduk di kursi. PENJUAL mengantar


pesanan mereka. Dilan bakso kuah, Milea bakso yamin.

Dilan menatap Milea.

DILAN
Ak u su ka o ra n g y an g me ng e na n g
pahlawan dengan bakso. Bakso Yamin.
Mengenang Muhammad Yamin.

Milea tertawa.

MILEA
Kalo bakso kuah?

DILAN
Itu mengenang...

MILEA
Mengenang siapa?

DILAN
Mengenang hari ini.

Milea tersenyum.

Mereka memakan sesendok. Dilan memperhatikan sekeliling, lalu


memajukan posisinya untuk berbisik.

DILAN (CONT’D)
Lihat deh... laki-laki itu.

Milea melihat ke arah yang dimaksud Dilan di mana SEORANG


LELAKI memegang erat tangan KEKASIHNYA.

DILAN (CONT’D)
Jangan liat.

Milea menatap Dilan.

DILAN (CONT’D)
Tangan pacarnya dia pegang terus.
Takut hilang.

Milea tertawa.

DILAN (CONT’D)
Jangan ketawa.

122
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA
Kenapa?

DILAN
Ketawa kamu bagus... nanti laki-
laki itu jadi suka sama kamu.

Milea kembali tertawa. Dilan lalu mengambil sebuah kerupuk


dan memberikan ke Milea.

DILAN (CONT’D)
Buat kamu.

MILEA
Terimakasih.

DILAN
Sekarang dimakan setengah. Sisanya
buat di rumah.

MILEA
Serius?

DILAN
Iya.

MILEA
Buat apa?

DILAN
Yang tadi aku bilang . Mengenang
hari ini.

Milea tersenyum lebar dan memotong kerupuknya menjadi dua


bagian.

CUT TO:

92 EXT. BANDUNG - KOTA BANDUNG - SORE

Kota Bandung yang temaram . Milea duduk memeluk pinggang


Dilan. Mereka melaju menyusuri kota Bandung.

123
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA (V.O.)
Sore itu ... bersama Dilan... jika
ada alat ukur yang bisa menghitung
kebahagiaan, aku pasti jadi orang
paling bahagia sedunia...

CUT TO:

93 EXT. RUMAH KELUARGA MILEA - HALAMAN DEPAN - MALAM

Motor Dilan merapat ke rumah. Di dekat pagar , ada sebuah


mobil.

Motor Dilan berhenti.

DILAN
Mobil siapa?

MILEA
Kang Adi.

DILAN
Kang Adi?

MILEA
Guru les privat.

DILAN
Oh. Ya udah aku langsung ya.

Milea mengangguk walaupun dengan wajah tidak rela.

Dilan melajukan motornya.

Milea memutar tubuhnya . Di teras muncul lelaki yang bernama


KANG ADI.

KANG ADI
Malam betul pulangnya Lia?

Milea berhenti, melempar tatap ke Adi.

Milea melangkah masuk.

KANG ADI (CONT’D)


Kang Adi bawa sesuatu buat kamu...

124
DRAFT 10
12 July 2017

Milea hanya tersenyum dan menghilang ke dalam.

CUT TO:

94 INT. RUMAH KELUARGA MILEA - RUANG MAKAN - MALAM

Milea melangkah masuk ke ruang makan, masih lengkap dengan


seragam dan tas sekolahnya.

Ibu duduk di situ, hampir selesai makan malam.

IBU MILEA
Dari mana saja kamu ? Itu Kang Adi
nungguin lama banget.

Milea duduk di seberang ibunya.

MILEA
Abis jalan-jalan sama Dilan, Bu.

IBU MILEA
Kalau pulang telat, kasih kabar ke
rumah.

MILEA
Iya bu maaf.

Ibu Milea membereskan piringnya sendiri.

IBU MILEA
Ma ka n du lu . La lu m an d i, te ru s
belajar sama Kang Adi.

Milea mengangguk.

Ibu membawa piringnya ke dapur, menghilang dari situ.

Milea merogoh tas sekolahnya dan mengeluarkan plastik berisi


kerupuk yang tinggal setengah. Milea tersenyum dan menggigit
kerupuk itu.

FADE TO BLACK:

“SERANGAN KEDUA”

125
DRAFT 10
12 July 2017

95 EXT. SMA MEREKA - KORIDOR KELAS - PAGI

Milea melangkah menyusuri koridor dengan wajah ceria.

MILEA (V.O.)
Semua sudah kembali normal. Dilan
juga sudah kembali sekolah. Semua
rasanya baik-baik saja...

Terdengar suara memanggil.

WATI
Liaaa...

Milea berhenti , menunggu Wati menyusulnya . Mereka lalu


melangkah bersama.

WATI (CONT’D)
Lia... kamu denger gak?

MILEA
Denger apa?

WATI
Gengnya Dilan akan gantian nyerang
sekolah lain.

MILEA
Serius?

WATI
Buat bal es kej adi an Anh ar y ang
kemarin.

Mereka sampai ke depan kelas. Wati melangkah masuk kelas.


Milea berhenti, menoleh ke seberang lapangan. Di sana tampak
Dilan sedang bersama teman-temannya.

Milea terdiam.

Bel masuk berbunyi.

CUT TO:

96 INT. SMA MEREKA - KELAS MILEA - SIANG

Jam pelajaran. Milea menoleh ke Wati.

126
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA
Wati...

Wati menoleh.

MILEA (CONT’D)
Nanti ante rin aku ke waru ng Bi
Eem...

WATI
Istirahat?

MILEA
Iya...

Pak Atam yang sedang mengajar berdehem.

PAK ATAM
Milea. Ada apa?

Milea menegakkan posisinya.

MILEA
Nggak Pak.

CUT TO:

97 EXT. WARUNG BI EEM - DEPAN - SIANG

Milea dan Wati melangkah mendekati Warung Bi Eem. Terlihat di


halaman banyak motor terparkir.

Di halaman banyak siswa SMA duduk dan mengenakan seragam yang


berbeda dari SMA Milea. Suasana tegang. Semua berbicara dalam
nada rendah.

Sebagian berbisik-bisik ketika Milea melintas.

Milea menggandeng Wati, terus melangkah ke dalam.

CUT TO:

98 INT. WARUNG BI EEM - DALAM - SIANG

Milea dan Wati sampai ke dalam. Dilan sedang di sudut,


menatap sekeliling . Ia kaget melihat kedatangan Milea.

127
DRAFT 10
12 July 2017

Milea mendekat. Anhar juga ada tak jauh dari situ. Sementara
Piyan sedang berdiri dan langsung memanggil Wati.

PIYAN
Wati!

Wati mendekati pacarnya.

Milea mendekati Dilan.

DILAN
Lia? Kamu tumben ke sini.

MILEA
Aku mau jalan-jalan sama kamu.

DILAN
Kapan?

MILEA
Sekarang.

DILAN
Sekarang?

MILEA
Iya.

DILAN
Nanti pas masuk kelas gimana?

MILEA
Kita bisa izin.

DILAN
Gimana kalau besok?

MILEA
Aku mau sekarang.

DILAN
Tapi sekarang aku ada perlu. Mau
pergi.

MILEA
Ak u ma u j al a n- ja l an sa ma ka mu
sekarang!

Mata Milea mulai berkaca.

128
DRAFT 10
12 July 2017

Dilan berdiri.

DILAN
Kok pake nangis segala?

MILEA
Dilan... aku mau jalan-jalan sama
kamu sekarang...

DILAN
Iya-iya.

MILEA
Aku ambil tas dulu . Kamu tunggu
sini.

DILAN
Iya.

Milea bergegas ke arah Wati yang sedang bersama Piyan dan


menarik tangannya.

CUT TO:

99 EXT. WARUNG BI EEM - DEPAN - SIANG

Milea dan Wati kembali melewati orang-orang tadi.

WATI
Kamu mau ngapain sih sebenernya?

MILEA
Aku mau titip surat izin ke
sekolah. Aku mau pulang cepet.

WATI
Hah?

Mereka terus melangkah.

CUT TO:

100 EXT. BANDUNG - JALANAN MENUJU SEKOLAH - SIANG

Dilan melajukan motornya dengan pelan dan wajah bingung.


Milea sudah duduk di belakang Dilan.

129
DRAFT 10
12 July 2017

DILAN
Kita ke mana?

MILEA
Rumah kamu. Aku mau ketemu Bunda.

DILAN
Bunda baru sore pulang.

MILEA
Ya udah. Jalan-jalan dulu.

Dilan mempercepat laju motornya.

CUT TO:

101 EXT. BANDUNG - JALAN RIAU - SIANG

Dilan melajukan motornya, lalu perlahan memelan dan berhenti


di depan sebuah warung.

MILEA
Mau ngapain di sini?

DILAN
Minum.

Dilan melangkah turun, diikuti Milea.

DILAN (CONT’D)
Teh botol ya Pak. Lia mau?

Milea menggeleng. Dilan mengambil teh botol dan menenggaknya.

DILAN (CONT’D)
Sekalian merencanakan mau jalan-
jalan ke mana.

MILEA
Biasa juga gak pake rencana.

DILAN
Sekarang pake.

Tiba-tiba terdengar dari jauh suara raungan motor. Muncul


belasan motor berisi siswa siswa SMA membawa pedang samurai.
Dilan mengalihkan tatapannya.

130
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA
Itu temen-temen kamu?

DILAN
Gak tau.

MILEA
Mereka maunya apa sih ? Sok jago .
Mengganggu. Menyebalkan.

DILAN
Orang beda-beda Lia. Kamu gak bisa
berharap semua orang kayak kamu.

Milea terdiam. Dilan menghabiskan sisa teh botolnya.

CUT TO:

102 EXT. BANDUNG - PASAR - SIANG

Motor Dilan muncul di depan sebuah pasar.

DILAN
Kita belanja dulu. Buat masak di
rumah. Mau kan?

MILEA
Mau.

CUT TO:

103 EXT. BANDUNG - PASAR - SIANG - KEMUDIAN

Dilan dan Milea melangkah menyusuri pasar dan belanja


beberapa bahan masakan . Milea yang berwajah tegang perlahan
mulai “mencair”.

Ia mulai menikmati kebersamaan itu.

CUT TO:

104 EXT. BANDUNG - JALAN KIARACONDONG - SORE

Matahari mulai bergeser.

Motor Dilan melintas di jalan Kiaracondong yang sepi.

131
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA
Ini jalan ke rumah kamu?

DILAN
Iya.

MILEA
Asyik.

DILAN
Nanti kalau Bunda tanya, bilang
kita baru pulang dari Mesir ya.

MILEA
Biar apa?

DILAN
Biar gak percaya.

Milea tertawa.

DILAN (CONT’D)
Terus nanti kamu pura-pura bisu.

MILEA
Kenapa?

DILAN
Biar Bunda nanya... kok bisu?

MILEA
Terus?

DILAN
Nanti kujawab , dia pura-pura bisu ,
Bunda. Bunda akan bilang mau aja
disuruh-suruh.

MILEA
Aku jawab, dipaksa, Bunda.

DILAN
Aku jawab, maaf Bunda.

MILEA
Bunda bilang, tidak bisa dimaafkan.

DILAN
Terus aku dikutuk jadi batu.

132
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA
Terus batunya dilempar ke sungai.

DILAN
Terus hilang.

MILEA
Terus aku sedih.

DILAN
Terus kamu nyari batu itu.

MILEA
Terus ketemu.

DILAN
Terus kamu kantongin ke mana-mana.

MILEA
Kenapa?

DILAN
Biar gak sakit perut.

Milea tertawa terbahak.

CUT TO:

105 EXT. RUMAH KELUARGA DILAN - DEPAN - SORE

Motor Dilan memasuki halaman sebuah rumah. Ada seekor anjing


berwarna putih menyambut mereka. Di pagar ada tulisan “AWAS
YANG PUNYA ANJING GALAK”.

Milea tersenyum.

Dilan melangkah turun dari motor dan mendekati rumah.

DILAN
(berteriak)
Bundaaaaaa... Ada debt collector!

Milea tersenyum.

CUT TO:

133
DRAFT 10
12 July 2017

106 INT. RUMAH KELUARGA DILAN - RUANG TAMU - SORE

Bunda Dilan melangkah ke ruang tamu. Milea sedang berdiri


mengamati ruangan menoleh.

MILEA
Assalamualaikum Bunda.

BUNDA DILAN
Wal aik um salam ... wah ada nona
cantik!

Milea maju dan memeluk Bunda.

MILEA
Kangen Bunda.

BUNDA DILAN
Iya Bunda juga kangen.

Bunda melihat kantong plastik di tangan Milea.

BUNDA DILAN (CONT’D)


Apa ini?

MILEA
Bahan masakan...

BUNDA DILAN
Waaah... ayo... kita masak...

Milea tersenyum.

CUT TO:

107 INT. RUMAH KELUARGA DILAN - DAPUR - SORE

Bunda, Milea dan asisten rumah tangga Bunda - sebut saja DIAH-
memasak di dapur.

MILEA
Dilan sukanya masakan apa Bunda?

BUNDA DILAN
Dia suka... apa ya... suka... kamu.

Bunda tertawa. Milea tesipu.

134
DRAFT 10
12 July 2017

Terdengar dering telepon.

Diah meletakkan apa yang sedang ia pegang dan melangkah


keluar.

Beberapa detik kemudian terdengar suara.

DIAH (O.S.)
Dilaaaan... telepon.

DILAN (O.S.)
Siapa?

DIAH (O.S.)
Anhar.

Milea terdiam.

Diah sudah melangkah masuk dan kembali berkegiatan. Milea


berdiri tegang. Dilan tau-tau muncul di dapur, sudah berganti
baju. Mengenakan kaos dan jaket.

DILAN
Bunda, Dilan izin keluar sebentar.
Lia, kamu sama Bunda dulu ya?

MILEA
Kemana?

DILAN
Ada perlu sebentar.

Dilan lalu menghilang dari dapur.

Milea menatap Bunda.

CUT TO:

108 INT. RUMAH KELUARGA DILAN - RUANG TAMU - SORE

Di la n me la ng ka h m en u ju pi nt u r ua ng ta mu dan he nd ak
membukanya, ketika Milea muncul di pembatas ruang.

MILEA
Aku ikut.

Dilan menoleh.

135
DRAFT 10
12 July 2017

DILAN
Kamu di sini aja ya. Temenin Bunda.

Milea mendekati Dilan.

MILEA
(pelan tetapi tegas)
Aku... ikut.

Mereka bertatapan . Hening beberapa saat . Dilan perlahan


melepas jaketnya.

DILAN
Kalau begitu, nanti saja.

MILEA
Nanti juga kalau kamu mau pergi ,
aku ikut.

DILAN
Iya Lia.

Terdengar suara mobil masuk. Dilan menoleh. Ia lalu membuka


pintu. Di halaman, tampak melangkah turun dari mobil, kakak
Dilan dan bernama BANAR dan adik Dilan yang masih berusia 10
tahun bernama DISA.

Milea melangkah maju.

MILEA
Itu siapa?

DILAN
Kakak dan adikku.

CUT TO:

109 INT. RUMAH KELUARGA DILAN - RUANG MAKAN - MALAM

Kini mereka duduk mengitari meja makan, termasuk Milea.


Bunda, Dilan, Banar dan Disa.

Dilan makan dengan gelisah.

Sementara Bunda terus berbicara.

136
DRAFT 10
12 July 2017

BUNDA DILAN
Jadi Kakaknya Dilan ada tiga. Yang
paling besar perempuan, ikut suami.
Yang keduanya namanya Landin. Belum
pulang. Ini Banar . Ini adiknya ,
Disa.

MILEA
Iya Bunda...

Milea melirik Dilan.

CUT TO:

110 INT. RUMAH KELUARGA DILAN - RUANG TENGAH - MALAM

Dilan rebah di sofa tampak tertidur.

Milea melangkah dari ruang makan, berhenti dan menatap Dilan.


Bunda muncul di belakang Milea.

MILEA
Bunda ada selimut?

BUNDA DILAN
Ambil di kamar Dilan saja. Yuk, mau
ke kamar Dilan?

MILEA
Mau Bunda. Boleh?

BUNDA DILAN
Boleh. Ayo.

Bunda menarik tangan Milea.

CUT TO:

111 INT. RUMAH KELUARGA DILAN - KAMAR DILAN - MALAM

Milea bersama Bunda memasuki kamar Dilan, mata Milea melihat

ke se ga l a s u d ut k a ma r . Ka m a r te r s eb u t l e bi h mi r i p
perpustakaan karena penuh dengan buku, koran dan majalah.

MILEA
Banyak sekali bukunya, Bunda.

137
DRAFT 10
12 July 2017

Sebagian buku berserakan di lantai. Ada poster Ayatullah


Khomeini dan Mick jagger.

Diantara poster terdapat tuisan "BARANG SIAPA YANG INGIN


DAMAI, BERSIAPLAH UNTUK PERANG"

BUNDA DILAN
Berantakan...

MILEA
Kita beresin?

BUNDA DILAN
Ayo...

Milea merapikan buku dan majalah yang tergeletak di lantai,


menyusunnya dan mengembalikan ke rak. Bunda sedang berdiri di
rak. Ia menarik sebuah buku.

BUNDA DILAN (CONT’D)


Dilan suka nulis puisi. Mau lihat?

MILEA
Boleh Bunda?

BUNDA DILAN
Boleh. Tapi jangan bilang Dilan
ya...

Milea tertawa.

Mereka lalu duduk di kasur.

Bunda membuka buku catatan yang tadi ada di rak.

BUNDA DILAN (CONT’D)


Ada yang judulnya Milea...

MILEA
Mana Bunda?

BUNDA DILAN
Nih...

Bunda Dilan menyodorkan buku itu.

Milea membacanya.

Matanya berkaca.

138
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA
Bagus.

Bunda mengusap rambut Milea.

Milea menatap Bunda. Sekarang air matanya turun . Milea lalu


memeluk Bunda.

CUT TO:

112 EXT. BANDUNG - KOTA BANDUNG - MALAM

Dilan membonceng Milea di motornya.

DILAN
Udah jam 8. Ibu kamu gak papa?

MILEA
Tadi Bunda udah nelpon ibu. Pas
kamu tidur.

DILAN
Oooh...

MILEA
Dilan... kamu pernah nangis?

DILAN
Pernah. Watu bayi. Mau minum.

MILEA
Ih. Bukan. Pas udah besar. Pernah
nangis?

DILAN
Gampang Lia kalau mau bikin aku
nangis.

MILEA
Gimana?

DILAN
Menghilangkah kamu dari bumi.

Milea terdiam lalu meletakkan kepalanya di punggung Dilan.

139
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA
Dilan tadi mau ikut nyerang ya?
Sama gang motor?

DILAN
Kan seharian sama kamu.

MILEA
Kalau gak sama aku , kamu bakal
nyerang?

Dilan terdiam.

MILEA (CONT’D)
Aku gak suka kamu nyerang-nyerang.

DILAN
Iya Lia.

MILEA
Janji gak akan ikut-ikutan kalau
ada yang nyerang?

DILAN
Janji.

MILEA
Kalau kamu ikutan tau gak apa yang
akan terjadi?

DILAN
Apa?

MILEA
Aku akan menghilang dari bumi.

Dilan terdiam.

Motor terus melaju.

FADE TO BLACK:

INSERT: Milea pulang diantar Dilan dengan motornya. Milea


memakai jaket army korea milik Dilan.

Di kursi ruang tamu Kang Adi sedang mengajari Airin. Dilan


berkenalan dengan Kang Adi.

140
DRAFT 10
12 July 2017

“KANG ADI”

113 INT. RUMAH KELUARGA MILEA - RUANG TAMU - MALAM

Milea duduk di karpet , mengerjakan sebuah PR di meja ruang


tamu. Airin duduk di kursi, membaca sebuah buku.

Kang Adi bergerak mondar mandir di ruang itu, seperti seorang


pengawas ujian.

MILEA (O.S.)
Aku mau cerita tentang Kang Adi.
Dia anak teman ayahku. Mahasiswa
ITB yang kemudian diminta ayahku
untuk membimbing aku dan Airin
belajar.

Milea melirik Kang Adi, lalu menyerahkan bukunya.

MILEA (CONT’D)
Udah nih Kang.

Kang Adi menatap Milea.

KANG ADI
Jadi kapan kamu mau jalan-jalan ke
ITB? Katanya mau lihat kampus Kang
Adi?

Milea terdiam.

MILEA
Iya Kang. Nanti.

Kang Adi melangkah ke sofa, membuka tasnya dan mengeluarkan


sebuah bungkusan.

KANG ADI
Buat Lia.

Milea menatap bungkusan itu dan membukanya . Isinya sebuah


sweater bertuliskan ITB.

KANG ADI (CONT’D)


Itu yang mahalnya . Ada juga sih
yang murah . Tapi masa buat Lia
kasih yang mahal.

141
DRAFT 10
12 July 2017

Airin terbatuk.

Milea melirik Airin, lalu menatap Kang Adi lagi.

MILEA
Makasih ya Kang.

KANG ADI
Ja d i ka p a n ma u k e I T B ? Be s o k
gimana? Hari minggu.

Milea menegaskan uluran bukunya lagi.

MILEA
Ini udah Kang. Gak mau diperiksa?

Kang Adi menarik nafas. Terdengar dering telepon. Kang Adi


mengambil buku Milea dan memeriksanya. Bibi melangkah keluar.

BIBI
Non... telepon...

MILEA
Dari?

BIBI
Dilan...

Milea tersenyum. Ia berdiri dan melesat ke dalam.

CUT TO:

114 INT. RUMAH KELUARGA MILEA - RUANG TENGAH - MALAM

Milea meraih gagang telepon dan menjawabnya.

MILEA
Hallo...

DILAN (O.S.)
Hallo Lia...

MILEA
Udah sampe rumah?

DILAN (O.S.)
Bentar kutanya dulu ke orang...

142
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA
(tertawa)
Udah gak usah.

DILAN (O.S.)
Ada guru private kamu ya?

MILEA
Iya. Kang Adi.

DILAN (O.S.)
Terus?

MILEA
Dia ngajak aku ke ITB besok.

DILAN (O.S.)
Pergi kayak aku sama Susi?

MILEA
Maksudnya?

DILAN (O.S.)
Iya, seperti aku pergi sama Susi
dan kamu cemburu.

MILEA
Kamu cemburu aku pergi sama Kang
Adi?

DILAN (O.S.)
Ah cemburu itu hanya untuk orang
yang tidak percaya diri.

MILEA
Jadi?

DILAN (O.S.)
Da n s ek a ra ng ak u s e da ng ti d ak
percaya diri.

Milea tersenyum.

DILAN (O.S.) (CONT’D)


Dan kayaknya sampai besok deh.

MILEA
Kalau begitu aku gak akan pergi
sama dia.

143
DRAFT 10
12 July 2017

DILAN (O.S.)
Aku tidak melarangmu.

MILEA
Tapi kamu lagi gak percaya diri.

DILAN (O.S.)
Iya.

Milea tertawa.

MILEA
Aku gak akan pergi. Janji.

DILAN (O.S.)
Sek ara ng kamu tidur ya. Jang an
begadang.

MILEA
Kamu juga.

DILAN (O.S.)
Dan jangan rindu.

MILEA
Kenapa?

DILAN (O.S.)
Berat. Kamu gak akan kuat. Biar aku
saja.

Milea tersenyum bahagia.

CUT TO:

115 EXT. RUMAH KELUARGA MILEA - HALAMAN DEPAN - PAGI

Matahari pagi di atas rumah Milea.

Ayah Milea duduk di teras, membersihkan senapan angin.

Airin duduk di situ juga menonton ayahnya.

Milea dan Ibu Milea melangkah dari pagar, membawa kantong-


kantong belanjaan.

Airin langsung berdiri.

144
DRAFT 10
12 July 2017

AIRIN
Ibuuuu...

IBU MILEA
Nih... ada bakso pesenan kamu.

AIRIN
Asyik.

IBU MILEA
Ayo makan di dalem.

AIRIN
Oke.

Ibu dan Airin melangkah masuk. Milea menatap ayahnya.

MILEA
Pulang jam berapa tadi malam Pak?

BAPAK MILEA
Jam... 12 lewat.

Milea duduk di tempat yang tadinya Airin duduk.

Tau-tau di depan pagar muncul mobil Kang Adi dan Kang Adi
melangkah turun.

KANG ADI
Assalamualaikum...

BAPAK MILEA
Walaikumsalam...

Milea berdiri.

MILEA
Kang...

KANG ADI
Mau ngajak Lia ke kampus Om... mau
ngeliatin ITB...

MILEA
Tapi Kang... kayaknya Lia gak bisa.
Kenapa tadi gak nelpon dulu?

145
DRAFT 10
12 July 2017

BAPAK MILEA
Tadi sudah telepon, tapi kamunya
kan ke pasar.

MILEA
Tapi... Lia gak bisa.

BAPAK MILEA
Orang sudah jauh-jauh datang.

Milea terdiam.

BAPAK MILEA (CONT’D)


Sudah sana.

Milea “menyerah”.

MILEA
Tapi jangan lama-lama ya Kang.

KANG ADI
Iya.

CUT TO:

MONTAGE

INSERT Mobil Kang Adi melintas di jalan Braga. Milea nampak


tidak senang.

116 EXT. KAMPUS ITB - BERBAGAI SUDUT - SIANG -

Mobil Kang Adi merapat ke parkiran kampus. Kang Adi dan Milea
melangkah turun. Milea tampak diam.

Mereka lalu melangkah menyusuri kampus.

Ka ng A di ta mp ak me ny ap a TE MA N- TE M AN NY A ya ng s ed an g
berkegiatan di hari Minggu itu.

Milea tetap diam.

116A INSERT : Suasana selamatan di rumah Kang Adi, Milea


nampak tidak nayaman duduk bersama teman-teman Kang Adi.
Disaat teman-teman Kang Adi berusaha melawak, Milea nampak
biasa aja.

146
DRAFT 10
12 July 2017

CUT TO:

117 EXT. RUMAH KELUARGA MILEA - HALAMAN DEPAN - SIANG

Bibi sedang menyapu halaman. Mobil Kang Adi muncul lagi di


depan rumah Milea.

KANG ADI
Kang Adi masuk ya...

MILEA
Gak usah juga gak papa Kang. Bapak
sama Ibu pergi ke kawinan.

KANG ADI
Oh gitu. Lia capek ya?

MILEA
Iya.

KANG ADI
Ya udah. Kang Adi langsung ya?

MILEA
Iya. Makasih Kang.

Milea melangkah turun.

Ia lalu bergegas masuk ke rumah.

BIBI
Non Lia... tadi ada telepon.

Melia berhenti di teras.

MILEA
Dari siapa Bi?

BIBI
Dilan.

MILEA
(panik)
Terus Bibi bilang apa?

147
DRAFT 10
12 July 2017

BIBI
Bibi bilang Lia lagi pergi sama
Kang Adi...

Wajah Milea menegang. Ia melesat masuk ke rumah.

CUT TO:

118 INT. RUMAH KELUARGA MILEA - RUANG TENGAH - SIANG

Milea meraih gagang telepon dan menekan sebuah nomer . Ia


menunggu sambil bergerak gelisah. Telepon itu terjawab.

BUNDA DILAN (O.S.)


Hallo...

MILEA
Eh... siang Bunda. Ini Lia . Dilan
ada?

BUNDA DILAN (O.S.)


Dilan lagi pergi Lia.

MILEA
Kemana Bunda?

BUNDA DILAN (O.S.)


Gak bila ng jug a k e mana . Nanti
kalau pulang, Bunda kasih tau kalau
kamu menelepon . Biar dia telepon
kamu lagi.

MILEA
Iya Bunda terimakasih.

BUNDA DILAN (O.S.)


Sama-sama cantik...

Milea meletakkan gagang telepon. Ia terduduk dengan lemas.

CUT TO:

119 INT. RUMAH KELUARGA MILEA - KAMAR MILEA - SIANG

Milea melangkah dengan pelan ke arah meja belajarnya . Ia


meraih tasnya dan mengeluarkan selembar kertas.

148
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA (V.O.)
Bangunan yang sudah mulai dibangun
bersama oleh tanganku dan tangan
Dilan mendadak runtuh dalam waktu
sekejap. Dilan tidak meneleponku
sampai malam, hari itu. Aku tidak
berani menelepon lagi. Seharian aku
hanya memb aca puisi Dil an y ang
semp at kuca tat diam -di am waktu
Bunda menunjukkan kepadaku...

Milea rebah di kasur dan membaca isi lembaran di tangannya.

MILEA 1
Bolehkah aku punya pendapat?
Ini tentang dia yang ada di bumi
Ketika Tuhan menciptakan dirinya
Kukira dia ada maksud pamer

MILEA 2
Katakan sekarang
Kalau kue, kau anggap apa dirimu?
Roti coklat? Roti Keju? Martabak? Kroket? Bakwan?
Ayolah.
Aku ingin memesannya untuk malam ini
Aku mau kamu

MILEA 3
Jangan pergi jauh-jauh
Kan ada darahku di tubuhmu

Milea mendekap lembaran itu dan mulai menangis.

MILEA
Maafin aku, Dilan...

FADE TO BLACK:

“DIA ADALAH DILANKU”

120 EXT. SMA MEREKA - KORIDOR KELAS - PAGI

Milea melangkah dengan cepat, sambil mencari. Ia tidak masuk


ke kelasnya , melainkan terus ke jendela kelas Dilan dan
mengintip. Tak ada Dilan. Milea lalu melangkah ke dalam
kelasnya.

149
DRAFT 10
12 July 2017

Beberapa saat kemudian Milea melangkah keluar lagi, kali ini


sudah tanpa tas. Ia lalu bergegas meninggalkan kelasnya.

CUT TO:

121 EXT. WARUNG BI EEM - DALAM - PAGI

Warung Bi Eem tampak lumayan ramai pagi itu.

Ada Piyan. Dan ada Anhar. Ada beberapa murid perempuan, salah
satunya SUSI.

Milea melangkah masuk.

Piyan yang lebih dulu bereaksi.

PIYAN
Eh ada Lia...

Semua menoleh.

Milea mendekati Piyan.

Susi membuang muka, melempar tatap ke Anhar. Anhar berdiri,


mendekat ke Piyan dan Melia.

ANHAR
Ja ng a n te rl al u di ke k an g la h si
Dilan.

MILEA
Maksudnya??

PIYAN
Udah ah. Ayo Lia... makan dulu.

SUSI
Emang harus bareng terus yajh??

ANHAR
Bareng terus dong. Sampai memble.

Milea menatap Anhar tajam.

MILEA
Mau kamu apa sih??

150
DRAFT 10
12 July 2017

ANHAR
Apa??

Susi berdiri dan mendekat ke Anhar.

SUSI
Anjrit. Berani euy!
(bahasa sunda: Anjrit, Wanian Euy!)

MILEA
Aku bicara ke Anhar!

Piyan berdiri.

PIYAN
Udah eh. Udah...

SUSI
Jawab Har...

ANHAR
(ke Milea)
Apa??? Nanya saya???
(bahasa sunda : Naon, nanya ka
urang?)

Piyan menarik tangan Milea.

PIYAN
Ayo kita keluar aja Lia.

MILEA
(menahan tangannya)
Bentar!

ANHAR
Udah bawa keluar. Trouble maker!

Dan Milea maju menarik kerah Anhar.

MILEA
Sekarang kamu mau apa????!!!

Anhar mendorong Milea ke belakang. Seorang ibu yang bernama


BI EEM muncul dari belakang.

BI EEM
Eh ini apa? Jangan berantem.

151
DRAFT 10
12 July 2017

Anhar maju dan menampar Milea. Milea menjerit. Milea maju dan
menerjang Anhar. Piyan maju menahan.

PIYAN
Lia Liaaaa... udaaaaahhh...

Susi dan teman-teman perempuanya tampak tertawa-tawa.

Piyan menarik tangan Milea keluar.

CUT TO:

122 EXT. WARUNG BI EEM - DEPAN - PAGI

Milea ditarik Piyan keluar . Milea berhenti dan melepas


tangannya dari cengkraman Piyan.

Piyan menatap Milea.

PIYAN
Lia ... udah ... jang an ke dalem
lagi...

Milea menutup wajahnya dengan kedua tangannya dan mulai


menangis.

CUT TO:

123 INT. SMA MEREKA - KELAS MILEA - PAGI

Milea, diantar Piyan, melangkah masuk. Di dalam kelas, tampak


sudah berkumpul para murid karena sebentar lagi pelajaran di
mulai.

Wati, Rani dan Nandan tampak kaget.

WATI
Astaga. Lia kenapa?

Melia diam , duduk di bangkunya dan menelungkupkan kepalanya


di atas meja.

PIYAN
Berantem sama Anhar...

RANI
Hah?

152
DRAFT 10
12 July 2017

Semua menoleh ke Milea. Milea terus menangis di mejanya.

CUT TO:

124 INT. SMA MEREKA - KELAS MILEA - SIANG

Jam pelajaran sedang berlangsung dengan khusyuk. Semua sedang


mengerjakan ulangan.

Milea juga khusyuk mengerjakan soal-soal di hadapannya ,


walaupun dengan mata bengkak.

Tiba-tiba terdengar keramaian dari luar . Suara orang-orang


berteriak.

Guru IBU SRI mengangkat wajah.

IBU SRI
Ada apa itu?

Keramaian makin terdengar.

BEBERAPA GURU berlari melintas.

Semua akhirnya merapat ke jendela, mau tahu. Termasuk Milea.

NANDAN
Suaranya dari deretan kelas tiga.

CUT TO:

125 EXT. SMA MEREKA - KORIDOR KELAS 3 - SIANG

Keramaian berpusat deretan kelas tiga.

Semua berlari mendekat, mau tahu.

Di tengah kerumunan, Dilan sedang berkelahi dengan Anhar.

Milea sampai ke sana dan terpaku. Ia tidak berani mendekat.

Dilan habis-habisan menghajar Anhar. Anhar berusaha melawan.


Guru -gu ru mend ekat , term asuk Pak Sur ipt o. Tapi semua
berhenti. Bingung. Tak berani.

Akhirnya Pak Kepala Sekolah muncul , melewati Milea dan


menyeruak kerumunan.

153
DRAFT 10
12 July 2017

KEPALA SEKOLAH
Dilan! Anhar!!!

Anhar yang sudah tergeletak di lantai kemudian melepaskan


diri dan merangkak cepat ke kaki Kepala Sekolah.

ANHAR
(gemetar)
Dia yang mulai, Pak! Tau-tau masuk
kelas saya!

Dilan menatap sekelilingnya. Milea melangkah maju.

MILEA
Dilan...

Dilan menatap Milea.

Air mata Milea mengalir.

DILAN
(menunjuk Milea)
Kalau Pak Kepala Sekolah nampar
dia, saya bisa bakar sekolah ini .
Apalagi cuma Anhar!

Dilan menoleh ke Anhar lagi . Dilan maju lagi dan menarik


Anhar kembali ke dia dan memukulinya lagi.

Pak Kepala Sekolah berusaha melerai.

KEPALA SEKOLAH
Dilan Dilan!!! Udah!!!

Dilan tak mendengar.

Milea menangis.

MILEA
Dilan... udah... berhenti...

Dan tangan Dilan berhenti.

Ia menurunkan tangannya.

Milea maju dan mendekati Dilan.

Milea mengusap pipi Dilan.

154
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA (CONT’D)
Udah ya...

Dilan meraih tangan Milea di pipinya dan mengenggamnya.

DILAN
Aku mau pulang...

MILEA
Aku ikut...

Dilan lalu menggandeng Milea meninggalkan kerumunan.

Semua memberi jalan.

Tak ada yang berani mencegah...

CUT TO:

126 INT. WARUNG BI EEM - DALAM - SIANG

Dilan melangkah masuk bersama Milea. Dilan lalu duduk di


kursi. Milea merapikan rambut Dilan.

Bi Eem muncul.

BI EEM
Ya ampun. Kenapa si Dilan?

DILAN
Pendarahan Bi.

BI EEM
Berantem?

DILAN
Sedikit.

MILEA
Ada minum Bi?

BI EEM
Mau minum apa?

MILEA
Air putih aja.

155
DRAFT 10
12 July 2017

Bi Eem lalu menyerahkan botol air mineral ke Milea. Milea


membukanya dan menyerahkan ke Dilan.

MILEA (CONT’D)
Minum...

Dilan meraih botol itu dan meminumnya. Milea lalu duduk di


samping Dilan.

BI EEM
Bibi cari obat merah dulu ya ke
warung depan...

DILAN
Gak usah bi.

BI EEM
Eh gak papa. Sebentar.

Bi Eem melangkah keluar. Dilan tau-tau berdiri.

DILAN
Bi... bentar...

Dilan mendekati Bi Eem dan tampak berbicara . Milea tak bisa


mendengar . Bi Eem tampak mengangguk -ngangguk . Ia lalu
menghilang.

Tinggal Dilan dan Milea.

Hening.

Milea tak bisa berkata apa-apa.

Dilan menoleh ke Milea.

DILAN (CONT’D)
Kamu udah makan?

MILEA
Belum.

DILAN
Aku nanya kemarin . Kemarin udah
makan?

Milea tersenyum perlahan.

156
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA
Belum juga.

DILAN
Gak laper?

Milea makin lebar tersenyum.

MILEA
Kamu dika sih tau kej adi an tadi
pagi?

DILAN
Iya. Bi Eem yang kasih tau.

MILEA
Kamu kemana tadi pagi?

DILAN
Telat bangun.

MILEA
Terus?

DILAN
Terus jadi berantem sama Anhar...

Milea terdiam lagi.

Bi Eem melangkah masuk, membawa bungkus plastik.

MILEA
Beli apaan itu Bi?

BI EEM
Ini...

Dilan meraih plastik itu dan mengeluarkan obat merah. Milea


meraih obat merah itu dari tangan Dil an dan beru saha
membukanya.

Dilan mele tak kan plas tik tadi di meja , lalu berd iri ,
melangkah ke depan warung dan mencuci muka dengan sisa air
mineral.

BI EEM (CONT’D)
Neng... Bibi sholat dulu ya...

157
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA
Iya Bi...

Bi Eem lalu menghilang ke dalam.

Milea berhasil membuka obat merah. Dilan sudah kembali dan


duduk di samping Milea dengan wajah yang jauh lebih segar.
Milea lalu memberikan obat merah ke pelipis Dilan yang
berdarah.

DILAN
Gak akan sembuh kalau cuma pakai
obat merah...

MILEA
Daripada gak diobatin sama sekali.

DILAN
Kecuali kamu cium.

Milea menarik tangannya . Ia menatap Dilan. Dilan menatap


Milea.

Hening.

MILEA
(pelan)
Mau?

DILAN
Boleh? Sedikit aja

Wajah Milea memerah . Lalu perlahan ia maju dan mencium pipi


Dilan. Pipi kanan... lalu pipi kiri.

Milea menarik wajahnya lagi dari wajah Dilan.

MILEA
Udah sembuh?

DILAN
Langsung.

Milea tertawa.

Tawa itu kemudian memudar.

158
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA
Tadi pagi aku ke sini nyari kamu .
Mau jelasin yang kemarin . Soal aku
pergi sama Kang Adi.

DILAN
Gak usah dibahas.

MILEA
Aku sudah bohong . Aku takut kamu
marah.

DILAN
Gak ada orang yang suka dibohongi.

MILEA
Iya Dilan. Maaf.

Dilan menoleh ke Milea.

DILAN
Mau jalan-jalan?

MILEA
Maksudnya?

DILAN
Kamu mau jalan-jalan sekarang?

MILEA
Mau. Kemana?

DILAN
Ke... KUA?

Milea tertawa.

Dilan lalu meraih plas tik yang terg ele tak dimeja . Ia
menumpahkan isinya. Ada kertas, bolpen dan materai.

MILEA
Dilan? Itu tadi kamu suruh bi Eem
beli itu?

DILAN
Kan warung beli obat merah deket
kantor pos. Di dalam kantor pos ada
kios alat tulis.

159
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA
Itu buat apa?

Dilan mulai menulis. Milea mengintip. Milea tersenyum.

Dilan selesai menulis.

DILAN
Ayo baca.

MILEA
Udah. Tadi sambil kamu nulis aku
baca.

DILAN
(tertawa)
Baca lagi.

MILEA
Kamu dong yang baca.

Dilan tersenyum, menarik nafas, dan mulai membaca.

DILAN
Proklamasi.
Hari ini , di Bandung, tanggal 22
Desember 1990, Dilan dan Milea,
dengan penuh perasaan, telah resmi
berpacaran.
Hal-hal mengenai penyempurnaan dan
kemesraan akan diselengarakan dalam
tempo yang selama-lamanya.

Milea tertawa dengan wajah memerah. Dilan lalu menempelkan


materai ke surat itu. Dua materai. Ia lalu membubuhkan tanda
tangannya ke atas materai itu. Ia lalu menyodorkan kertas itu
ke Milea.

DILAN (CONT’D)
Kamu juga tanda tangan.

Milea mengangguk dan membubuhkan tanda tangannya.

Dilan meraih kertas itu lagi dan menambahkan tulisan.

Angin untuk meniup rambutmu.

Aku untuk mencintaimu.

160
DRAFT 10
12 July 2017

Milea tersenyum dengan mata berkaca.

CUT TO:

127 EXT. WARUNG BI EEM - DEPAN - SIANG

Milea melangkah keluar bersama Dilan. Mereka berhenti di


depan warung. Dilan mengulurkan tangannya meraih tangan
Milea. Mereka saling tersenyum dan melangkah bergandengan
tangan.

MILEA (V.O.)
Dengan Dilan, hidup menjadi jauh
lebih menarik . Bahkan langit sore
ya ng ke la b u p un te ta p me na ri k
karena Dilan ada bersamaku...

CUT TO:

128 EXT. SMA MEREKA - HALAMAN DEPAN - SIANG

Sekolah yang sepi karena masih jam pelajaran.

Tapi Dilan dan Milea seolah-olah tak peduli. Mereka melangkah


ke motor Dilan dan naik ke situ.

MILEA (V.O.)
Dilan memberi aku pelajaran bahwa
cinta sejati adalah kenyamanan ,
kepercayaan dan dukungan . Kalau
kamu tidak setuju , aku tidak apa-
apa.

CUT TO:

129 EXT. BANDUNG - JALANAN MENUJU SEKOLAH - SIANG

Gerimis kembali turun.

Dilan mengendarai motornya dengan Milea duduk di belakangnya.


Perlahan Milea mendekap Dilan dari belakang, dan meletakkan
kepalanya di punggung Dilan.

MILEA (V.O.)
Ini adal ah akhir Des emb er yang
dingin di Bandung.
(MORE)

161
DRAFT 10
12 July 2017

MILEA (V.O.) (CONT'D)


Tapi kami tidak peduli. Aku tidak
peduli. Aku cuma peduli pada rasa
bahagia ini. Karena Dilan. Dilanku.
Milikku.

Motor itu melaju di bawah gerimis...

CUT TO:

130 INT. JAKARTA - APARTEMEN MILEA - SORE

Perempuan di awal scene duduk di kursi meja makan, di hadapan


laptopnya.

Ia lalu menoleh ke jendela.

Hujan mulai turun membasahi sore di Jakarta...

SELESAI.

162

Anda mungkin juga menyukai