MAKALAH KELOMPOK 1-Dikonversi
MAKALAH KELOMPOK 1-Dikonversi
NAMA-NAMA KELOMPOK
1. Pengertian penelitian.
• Penelitian, diadopsi dari kata research, berarti mencari, menjelajahi atau menemukan
makna kembali secara berulang. (Danim dan Dawis, 2003:29)
• Secara umum, pengertian penelitian adalah suatu proses penyelidikan yang dilakukan
secara aktif, tekun dan sistematis, dimana tujuannya untuk menemukan atau
mendapatkan, menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta dari suatu data untuk
keperluan dan tujuan tertentu.
• Defenisi lain tentang penelitian adalah suatu proses investigasi secara sistematis dengan
cara mempelajari berbagai bahan dan sumber untuk membangun fakta-fakta dan
mencapai kesimpulan baru.
2. Penelitian Kuantitatif
Pengertian dan tujuan penelitian kuantitatif.
Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap
bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya yang bertujuan
untuk mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori
dan hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam.
penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang sistematis,terstruktur,
tersusun dari awal hinggan akhir penelitian dan cenderung penelitian ini
menggunakan analisis angka-angka.
Maka dalam penelitian kuantitatif metode pengumpulan data menggunakan
populasi dan sampel.
Penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang
spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak
awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Defenisi lain menyebutkan
penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan
angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta
penampilan dari hasilnya.
Penelitian kuantitatif dibangun oleh paradigm positivism. Sebuah paradigm
yang di ilhami oleh David Hume, John Locke, dan Berkeley yang
menekankan pengalaman sebagai sumber pengetahuan dan memandang
pengetahuan memiliki kesamaan hubungan dengan aliran filsafat yang dikenal
dengan nama Positiviesme.
2. METODE KOMPARATIF
Metode komparatif sering dilakukan pada jenis penelitian yang mengarang
pada perbedaan variabel dalam suatu aspek yang diteliti. Dalam penelitian
ini tidak terjadi sebuah manipulasi dari peneliti, hingga datanya benar-
benar akurat.
3. METODE KORELASI
Metode korelasi merupakan penelitian yang dilakukan dengan tujuan
untuk menggambarkan dua atau lebih fakta dan juga sifat-sifat obyek yang
sedang diteliti. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan antar
persamaan dengan perbedaan atau fakta berdasarkan kerangka pemikiran
yang sudah ada sehingga hasilnya dapat terlihat dengan jelas.
4. METODE SURVEI
Metode survei merupakan metode dalam penelitian yang informasinya
dikumpulkan dari beberapa sampel atau suatu mentode penelitian yang
mempunyai teknik pengambilan keputusan berupa data pertanyaan secara
tertulis maupun lisan.
5. METODE EKSPLORATIF
Penelitian eksploratif adalah salah satu jenis penelitian sosial yang
bertujuan untuk memberikan sedikit penjelasan mengenai konsep atau
pola yang digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti
belum memiliki gambaran akan defenisi atau konsep penelitian.
6. METODE EKSPLANATIF
Penelitian ekplanatif merupakan jenis penelitian yang bertujuan untuk
menemukan penjelasan tentang mengapa suatu kejadian atau gejala
terjadi. Hasil akhir dari penelitian ini adalah gambaran mengenai
hubungan sebab akibat. Contoh penelitian tentang hubungan antara
interaksi keluarga dengan kenakalan anak.
7. METODE EKSPERIMEN
Penelitian eksperimen merupakan metode sistematis guna membangun
hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat. Dalam metode
eksperimen peneliti harus melakukan tiga persyaratan yaitu kegiatan
mengontrol, kegiatan memanipulasi, dan observasi. Dalam penelitian
eksperimen peneliti membagi obyek atau subyek yang diteliti menjadi dua
kelompok yaitu kelompok treatment yang mendapat perlakuan
dankelompok kontrol yang tidak mendapat perlakuan.
1. Memilih masalah
1) Anggapan Dasar
Anggapan dasar atau postulat menurut Winarno Surakhmad di dalam
Suharsimi Arikunto (1998: 60) adalah sebuah titik tolak pemikiran yang
kebenarannya diterima oleh peneliti. Setiap peneliti dapat merumuskan postulat
sendiri-sendiri yang bersifat sangat subyektif. Seorang peneliti mungkin masih
meragukan suatu anggapan dasar yang oleh peneliti lain sudah diterima sebagai
suatu kebenaran. Dari contoh Judul penelitian di atas anggapan dasar penelitian
antara lain dapat dirumuskan sebagai berikut:
a) Siswa SMUN 3 Madiun mendapatkan mata pelajaran Bahasa Inggris.
b) Motivasi belajar siswa SMUN 3 Madiun bervariasi.
c) Prestasi belajar siswa SMUN 3 Madiun bervariasi.
1) Hipotesis Penelitian
q Pengertian = jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan kebenarannya di
lapangan. Berasal dari kata hipo = lemah dan thesis = kebenaran. Hipotesis
diturunkan dari kajian teoretik yang dijembatani penyusunannya oleh
kerangka berpikir
q Macam = hipotesis nol (Ho) = menyatakan ketiadaan, dan hipotesis alternatif
(Ha/H1) = menyatakan ke-adaan.
Dari contoh judul penelitian di atas, hipotesis penelitiannya dapat dirumuskan
sebagai berikut:
Hipotesis Nol (Ho) :
Tidak ada korelasi antara motivasi belajar dengan prestasi belajar bahasa
Inggris siswa SMU 3 Madiun Tahun Ajaran 2004-2005.
Hipotesis Alternatif (Ha/H1):
Ada korelasi antara motivasi belajar dengan prestasi belajar bahasa Inggris
siswa SMU 3 Madiun Tahun Ajaran 2004-2005
Contoh Ho = “Tidak ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikuti
les dengan siswa yang tidak mengikuti les”
Contoh H1 = “Ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikuti les
dengan siswa yang tidak mengikuti les”
q Hipotesis diperlukan pada penelitian yang bersifat inferensial pertautan antara
dua variabel atau lebih.
q Susunan hipotesis hendaknya = menggunakan kalimat deklaratif, pertautan
antara 2 variabel, jelas dan padat, serta memungkinkan untuk diuji.
q Penelitian yang mengkaji pertautan dua variabel, membutuhkan satu hipotesis
(“Ada ….. antara variabel A dengan variabel B”). Penelitian yang
mengkaji pertautan tiga variabel, membutuhkan tiga hipotesis = (1)
“Ada ….. antara variabel A-1 dengan variabel B”, (2) “Ada ….. antara
variabel A-2 dengan variabel B”, (3) “Ada interaksi antara A-1 dan A-2 dalam
memberikan pengaruh kepada B”
q Penelitian deskriptif-kualitatif-eksploratif biasanya tidak memerlukan
hipotesis karena jenis penelitian ini cenderung bersifat menggali satu variabel
saja. Peneliti cukup melaporkan secara deskriptif hasil galian itu baik dalam
angka-angka maupun uraian kalimat. Contoh = “studi tentang kemampuan
menulis karangan argumentasi siswa SD Bringin kabupaten Ngawi tahun
pelajaran 2002-2003”. Ingat dalam mata kuliah statistik disebutkan
“statistik deskriptif hanya bertugas mengumpulkan-menata-menginterpretasi
data, tidak sampai pada penyimpulan”. Penyimpulan hanya terjadi pada
statistik inferensial.
5. Memilih pendekatan
Ada banyak metode yang dapat digunakan untuk penelitian, antara lain:
a) Metode survei = metode untuk memperoleh fakta dari gejala yang ada dan
mencari keterangan secara faktual baik tentang institusi sosial, ekonomi,
politik, dan sebagainya.
b) Metode komparasional = metode penelitian deskriptif yang ingin mencari
jawaban secara mendasar tentang sebab-akibat dengan menganalisis faktor-
faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu.
c) Metode eksperimen = metode observasi di bawah kondisi buatan (artificial
condition) di mana kondisi tersebut dibuat dan diatur oleh si peneliti.
d) Metode sejarah = metode penelitian yang menyelidiki secara kritis terhadap
keadaan-keadaan, perkembangan, serta pemahaman di masa lampau dan
menimbang secara cukup teliti dan hati-hati tentang bukti validitas dari mana
sumber sejarah serta interpretasi dari sumber-sumber keterangan tersebut.
e) Metode deskriptif = metode pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat.
Metode ini mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tatacara
yang berlaku dalam masyarakat, serta situasi-situasi tertentu, termasuk
tentang hubungan kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-
pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-
pengaruh dari suatu fenomena.
f) Metode studi kasus = metode penelitian tentang status subjek penelitian yang
berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas.
Subjek penelitian dapat saja individu, kelompok, lembaga, maupun
masyarakat
Langkah ini menjawab pertanyaan yaitu darimana data diperoleh. Kedua langkah
ini dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan. Variable adalah gejala yang berbariasi
yang menjadi objek penelitian. Variable dibedakan atas kuantitatif dan kualitatif.
a. distrit
b. Variable kontinum
Pemisahan ini sangat penting untuk menentukan teknik analisis datanya karena jenis
variabel menentukan jenis datanya.
8. Mengumpulka data
Pengumpulan data adalah pengamatan variable yang akan diteliti dengan metode
interview tes atau kuosioner,observasi, dan sebagainya.
Kesimpulan penelitian harus dibuat berdasarkan data yang diperoleh dan harus
singkron dengan problematic dan hipotesis. Sedangkan kesimpulan yang diambil dari
penelitian statistic unruk menganalisis datanya didasarkan atas harga kritis yang terletak
dalam table.
• Terkadang permasalahan yang terjadi dalam penelitian berasal dari paradigma yang
salah. Penelitian yang benar adalah dimulai dengan mencari dan mengidentifikasi
permasalahan yang ada. Setelah mendapatkan masalah yang jelas, penelitian dilakukan.
• John Dewey dan Kerlinger mendefenisikan bahwa permasalahan adalah kesulitan yang
dirasakan oleh orang awam maupun para peneliti; permasalahan juga dapat diartikan
sebagai sesuatu yang menghalangi tercapainya tujuan.
• Masalah penelitian berbeda dengan masalah lainnya. Tidak semua masalah kehidupan
dapat menjadi masalah penelitian.
• Masalah penelitian terjadi jika ada kesenjangan antara yang seharusnya dengan kenyataan
yang ada, antara apa yang diperlukan dengan yang tersedia, antara harapan dan
kenyataan.
• Kriteria permasalahan dimulai dari adanya kesenjangan ini biasanya berbentuk penelitian
dengan pendekatan kuantitatif.