Anda di halaman 1dari 22

Tugas Mata Kuliah Sistem Pemindah Tenaga

“Sistem Penggerak dan Kontrol Hidrolik Transmisi Otomatis”

Dosen Pengampu Dr. Drs. Tawardjono Usman M.Pd.

Disusun Oleh :

1. Ummar Ismunandar (17504244022)


2. Faiq Amhar Pamungkas (17504244023)
3. Yohanes Kusyudi S (17504244030)

Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif

Fakultas Teknik Univesitas Negeri Yogyakarta

2018
Tugas Mata Kuliah Sistem Pemindah Tenaga
“Sistem Penggerak dan Kontrol Hidrolik Transmisi Otomatis”

Dosen Pengampu Dr. Drs. Tawardjono Usman M.Pd.

Disusun Oleh :

1. Ummar Ismunandar (17504244022)


2. Faiq Amhar Pamungkas (17504244023)
3. Yohanes Kusyudi S (17504244030)

Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif

Fakultas Teknik Univesitas Negeri Yogyakarta

2018
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
banyak memberikan rahmat dan kekuatan kepada kami sehingga kami dapat
meyelesaikan tugas mata kuliah Sistem Pemindah Tenaga yaitu menyusun
makalah yang berjudul “Sistem Penggerak dan Kontrol Hidrolik Transmisi
Otomatis” tepat pada waktunya. Tentunya tugas makalah ini tidak dapat selesai
tanpa adanya campur tangan dan bantuan dari beberapa pihak sebagai berikut :

1. Dr. Drs. Tawardjono Usman M.Pd selaku dosen pengampu mata


kuliah Sistem Pemindah Tenaga
2. Teman sekelompok saya yang sudah berjuang menyelesaikan
makalah tersebut
3. Teman kelas C angkatan 2017 yang ikut andil berkontribusi dalam
materi

Tentu makalah yang kami susun belumlah sempurna, oleh karena itu
saran dan kritik dari saudara sangat kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini. Sekian, terimakasih.

28 Oktober 2018

ttd

Penyusun
DAFTAR ISI

Cover....................................................................................................................ii
Kata Pengantar....................................................................................................iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................v
BAB I...................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
C. Tujuan.......................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................3
PEMBAHASAN..................................................................................................3
A. Fungsi Transmisi Pada Kendaraan............................................................3
B. Jenis dan Tipe Transmisi Otomatis...........................................................4
C. Macam Macam Transmisi Otomatis.........................................................9
D. Contoh Hydraulic Control Unit AT.........................................................11
E. Pemeriksaan Hidrolic Control Unit Automatic Transmission................13
F. Fungsi Posisi Tuas AT............................................................................13
BAB III...............................................................................................................15
PENUTUP..........................................................................................................15
A. Kesimpulan.............................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................16
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Komponen Transmisi Otomatis..........................................................3


Gambar 2. Transmisi Otomatis............................................................................4
Gambar 3 Transmisi Otomatis Penggerak Roda Belakang..................................4
Gambar 4 Transmisi Otomatis Penggerak Roda Depan......................................5
Gambar 5 Torque Converter................................................................................5
Gambar 6 Planetary Gear Transmission..............................................................6
Gambar 7 Hydraulic Control Unit........................................................................7
Gambar 8 Pompa Oli............................................................................................8
Gambar 9 Transmission Oil Coolant...................................................................8
Gambar 10 Governor Sentrifugal.........................................................................9
Gambar 11 Skema Kontrol.................................................................................10
Gambar 12 Automatic Transmission 9G-Tronic 725.0......................................11
Gambar 13 Data Teknis Automatic Transmission 9G-Tronic 725.0.................11
Gambar 14 Diagram Automatic Transmission 9G-Tronic 725.0.......................12
Gambar 15 Scan Tool.........................................................................................13
Gambar 16 Tuas Pemindah AT..........................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Latar belakang dari penuliasan makalah ini, yaitu : pertama sebagai
bentuk tugas dari mata kuliah Sistem Pemindah Tenaga yang diampu oleh
Dr. Drs. Tawardjono Usman M.Pd selaku dosen. Selain itu, ditinjau dalam
pengembangan teknologi bidang otomotif pada system pengerak kendaraan
khususnya transmisi juga banyak mengalami kemajuan, yang dulu
pengoperasian transmisi itu dikendalikan secara manual semakin kesini
mengalami peningkatan yaitu pengendalian secara otomatis. Transmisi
otomatis dibuat untuk memudahkan pengoperasian kendaraan terutama
perpindahan gigi percepatan. Oleh karena itu performen dan comfortable
transmisi otomatis perlu sangat diperhatikan. Yang paling mencolok dari
kendaraan yang menggunakan transmisi otomatis adalah tidak lagi adanya
pedal kopling pada kendaraan tersebut. Ada beberapa macam transmisi
otomatis, namun pada prinsipnya semua mempunyai prinsip dan tujuan
yang sama, yaitu untuk memudahkan pengoperasian dengan kehilangan
daya mesin yang kecil.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu system penggerak dan control hidraulik transmisi otomatis?
2. Bagaimana cara kerja dari control hydraulic transmisi otomatis?
3. Perawatan dari control hydraulic trnasmisi otomatis?
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah tersebut adalah sebagai berikut :

1. Bagi Dosen
a. Sebagai bahan pembelajaran guna meningkatkan efektivitas
pembelajaran di kelas.
b. Sebagai dokumen untuk pengembangan desain pembelajaran
hidraulik control unit transmisi otomatis.
2. Bagi Mahasiswa
a. Sebagai sarana belajar mandiri dan memperjelas pemahaman
siswa terhadap materi pembelajaran.
b. Sebagai sarana pendorong motivasi dan minat belajar yang
kaitannya untuk meningkatkan hasil belajar.
3. Bagi Penulis
a. Menambah wawasan penulis mengenai pengembangan media
pembelajaran.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Fungsi Transmisi Pada Kendaraan


Jika putaran mesin dihubungkan secara langsung dengan roda –
roda penggerak, mesin tidak bisa mengembangkan momen putar saat
start. Karena untuk start dibutuhkan momen kerja yang besar. Transmisi
berfungsi memindahkan tenaga gerak mesin ke roda dan mengatur besar
kecepatan sudut putaran agar sesuai kebutuhan. Transmisi mengatur
variasi perbandingan antara kecepatan dan torsi. Fungsi transmisi pada
kendaraan adalah[ CITATION PTT \l 14345 ] :

1. Mengatur kecepatan sesuai dengan beban dan kondisi jalan.


2. Merubah arah putaran roda. Sehingga kendaraan dapat maju dan
mundur.
3. Memutuskan dan menghubungkan putaran, sehingga kendaraan
dapat berhenti sementara mesin hidup.

Gambar 1 Komponen Transmisi Otomatis


B. Jenis dan Tipe Transmisi Otomatis

Gambar 2. Transmisi Otomatis

Pada kendaraan bertransmisi otomatis tidak dijumpai pedal kopling,


perpindahan ke gigi yang lebih tinggi atau yang lebih rendah dilakukan
secara otomatis, sesuai dengan besarnya penekanan pada pedal
akselerator dan kecepatan kendaraan. Berdasarkan posisi penggeraknya,
Transmisi otomatis dibagi menjadi 2 macam, yaitu :

1. Transmisi Otomatis Penggerak Roda Belakang.


2. Transmisi Otomatis Penggerak Roda Depan.

Gambar 3 Transmisi Otomatis Penggerak Roda Belakang.


Gambar 4 Transmisi Otomatis Penggerak Roda Depan.

Transmisi otomatis dibagi menjadi 3 bagian utama, yaitu :

1. Torque Converter (Bagian Depan)

Gambar 5 Torque Converter

Torque converter dipasang pada sisi input transmisi dan


di ikat dengan baut terhadap bagian belakang poros engkol
mesin melalui drive plate. Fungsi Torque Converter:
(a)Memperbesar momen (torque) yang dihasilkan oleh mesin
(b)Bekerja sebagai kopling otomatis yang memindahkan (atau
memutuskan) momen mesin ke transmisi (c)Meredam getaran
(torsional vi-bration) akibat momen dari mesin dan
pemindahan daya (drive train) (d)Berfungsi sebagai flywheel
untuk memperlembut putaran mesin (e)Menggerakkan pompa
oli dari hydraulic control system.
2. Planetary Gear Transmission (Bagian Tengah)

Gambar 6 Planetary Gear Transmission

Pada Tipe ini perbandingan roda gigi dilakukan oleh


sebuah roda gigi planet yang dikontrol secara hidrolik
melalui sebuah Band (Pita) yang menjepit poros yang
terhubung dengan salah satu roda gigi. Unit roda gigi planet
berfungsi sebagai penerima input dari torsi konverter dan
pengubah kecepatan serta tenaga putar sesuai dengan kondisi
pengendaraan. Berbagai perbandingan roda gigi dalam arah
maju ( forward ) dan satu arah mundur ( reverse ) dibuat oleh
unit roda gigi planet. Disain unit roda gigi planet meliputi 2
susunan roda gigi planet ( planetary gear set ) berupa roda
gigi matahari ( sun gear ), roda gigi pinion ( pinion gear )
yang dihubungkan oleh planetary carrier dan sebuah roda
gigi cincin ( ring gear ). Bagian-bagian roda gigi planet
ditahan dengan alat penahan ( holding device ) agar tidak
bergerak, alat-alat penahan ini dapat berupa kopling
multiplat ( multiplate clutches ) atau rem-rem ( brakes ), pita
rem ( brake band ) dan kopling-kopling satu arah ( one way
clutches ). Planetary gear unit terdiri dari beberapa planetary
gear set dan beberapa clutch es serta brakes , sebuah
planetary gear set terdiri dari sebuah roda gigi matahari ( sun
gear ), roda gigi pinion ( pinion gear ) yang dihubungkan
oleh planetary carrier dan sebuah roda gigi cincin ( ring
gear ). Roda gigi matahari terletak di pusat, sementara roda
gigi pinion berputar di sekelilingnya, dan sebuah roda gigi
cincin di sekitar roda gigi pinion. Susunan roda gigi ini
disebut roda gigi “ planetary ” karena roda gigi pinion
nampak seperti planet-planet yang berputar di sekeliling
matahari.
3. Hydraulic Control Unit (bagian bawah)

Gambar 7 Hydraulic Control Unit

Unit hidrolik berfungsi untuk mengatur aliran oli ATF


kedalam silinder rem atau kopling untuk mengaktifkan rem
maupun kopling yang dibutuhkan sesuai dengan tingkat
kecepatan dan tingkat perbandingan putaran. Operasi dari unit
roda gigi planet dikontrol oleh sistem kontrol hidrolik.
Tekanan hidrolik dan titik titik perpindahan gigi ( shift ) juga
diatur oleh sistem hidrolik berdasarkan kecepatan kendaraan
dan posisi throttle . Kopling-kopling dan rem-rem diatur oleh
fluida yang mengalir karena tekanan dari pompa oli (oil
pump) melalui valve body sehingga perbandingan putaran
dari susunan roda gigi planet dapat dikontrol [ CITATION
Nor12 \l 14345 ].

a. Pompa oli
Pada transmisi otomatis terdapat pompa oli ATF,
terdapat dibagian depan rumah transmisi yang bia-
sanya terbuat dari susunan roda gigi pompa oli.
Pompa oli ATF ini berfungsi untuk mengalirkan oli
ATF dari ruang isap (biasanya dibagian bawah
transmisi) ke sistem hirolik termasuk ke torsi
konverter.

Gambar 8 Pompa Oli

b. Transmission Oil Coolant

Gambar 9 Transmission Oil Coolant


Berfungsi untuk tetap menjaga agar transmisi
tidak terjadi overheating, yaitu dengan mejaga suhu
minyak antara 70-90 0C.

C. Macam Macam Transmisi Otomatis


Transmisi Otomatis secara prinsip dari sistem pengendalinya dapat
dibedakan menjadi 2 macam, yaitu [CITATION Tek \l 14345 ] :

1. Transmisi Otomatis Full Hidrolik Kontrol


Transmisi Otomatis full hidrolik kontrol adalah transmisi
otomatis yang bekerja berdasarkan tekanan dan pengaturan oli
ATF yang dilakukan oleh unit hidrolik. Pada unit hirolik
dilengkapi dengan katup-katup hidrolik yang berfungsi mengatur
tekanan oli ATF berdasarkan dari tekanan kontrol yang diatur
oleh governor sentrifugal yang terpasang pada poros output, dan
juga dari tekanan kontrol yang diatur melalui pedal gas seirama
dengan bukaan katup gas.Pada sistem ini, sistim elektrik yang
ada hanya dipakai untuk indikator posisi tuas pemindah, tidak
ada hubungan langsung dengan proses pemindahan tingkatan
gigi percepatan.

Gambar 10 Governor Sentrifugal


2. Transmisi Otomatis Dengan Kontrol Elektronik

Gambar 11 Skema Kontrol


Pada transmisi otomatis dengan kontrol elektronik
perpindahan tingkat gigi percepatan dikontrol secara elektronik
dengan jalan mengendalikan katup-katup solenoid oleh unit kontrol
elektronika berdasarkan dari sinyal-sinyal masukan yang diberikan
oleh sensor-sensor yang ada. Dengan melibatkan sensor-sensor yang
ada dapat diatur tingkatan gigi percepatan yang paling sesuai dengan
kondisi yang dihadapi, sehingga tidak kehilangan performennya dan
tetap pada penggunaan bahan bakar yang optimal. Pengendalian
katup solenoid pada dasarnya adalah untuk mengarahkan oli ATF ke
unit hidrolik, jadi disini bukan sistem elektrik yang melakukan
perubahan tingkatan gigi tetapi dibantu oleh tekanan hidrolik dari oli
ATF. Sistem elektronik hanya sebagai pengendali saja. Pada sistem
yang dikendalikan secara elektronik dapat dilakukan pengendalian
yang lebih selektif dan dapat pula dilakukan pengendalian-
pengendalian tambahan seperti mode ekonomi dan sport serta dapat
dikendalikan seperti transmisi manual sesuai keinginan pengemudi
dengan adanya tombol + dan - . Diagnosa kerusakan pada transmisi
otomatis, terutama yang menggunakan kontrol elektronik dapat
dilakukan dengan menggunakan alat Scan tool yang dihubungkan
pada konektor DLC yang tersedia pada kendaraan. Dipilih mode
transmisi untuk mendiagnosa transmisi. Dengan alat ini dapat
diketahui kondisi kerja masing masing komponen sistem pengendali
elektroniknya maupun dapat diketahui gangguan yang terjadi
dengan jalan membaca memori kerusakan dari ECU transmisi
otomatis.

D. Contoh Hydraulic Control Unit AT

Gambar 12 Automatic Transmission 9G-Tronic 725.0


(Mercedes-Benz)
Gambar 13 Data Teknis Automatic Transmission 9G-Tronic
725.0
Gambar 14 Diagram Automatic Transmission 9G-Tronic 725.0
E. Pemeriksaan Hidrolic Control Unit Automatic Transmission

Gambar 15 Scan Tool


Diagnosa kerusakan pada transmisi otomatis, terutama yang meng-
gunakan kontrol elektronik dapat dilakukan dengan menggunakan alat
Scanntool yang dihubungkan pada konektor DLC yang tersedia pada
kendaraan. Dipilih mode transmisi untuk mendiagnosa transmisi.
Dengan alat ini dapat diketahui kondisi kerja masing masing komponen
sistem pengendali elek-troniknya maupun dapat diketahui gangguan
yang terjadi dengan jalan membaca memori kerusakan dari ECU
transmisi otomatis.

F. Fungsi Posisi Tuas AT

Gambar 16 Tuas Pemindah AT


1. P (Parkir) : Transmisi (roda) dalam posisi terkunci (mobil tidak
dapat bergerak dan didorong) digunakan saat parkir.
2. R (Reverse): Posisi mobil bergerak mundur.
3. N (Netral) : Posisi mobil dalam keadaan bebas koneksi antara
transmisi dan mesin.
4. D : Digunakan untuk berkendara dengan kondisi normal,
transmisi pada posisi ini akan berpindah secara otomatis sesuai
kecepatan kendaraan.
5. 3 (Third) : Digunakan untuk berkendara dengan kondisi normal
dan pada posisi ini transmisi otomatis akan berpindah sesuai
kecepatan sampai roda gigi ke tiga
6. 2 (Second) : Digunakan untuk jalan mundur (memberikan efek
engine brake) atau mendaki. Pada posisi ini, perpindahan transmisi
dibatasi hingga gigi kedua saja
7. L (Low) : Digunakan untuk daerah yang berkontur jalan curam
(contoh: pegunungan) yang berguna menahan laju kendaraan (engine
brake) atau mendaki. Perpindahan kendaraan perpindahan kendaraan
transmisi kendaraan dibatasi untuk roda gigi pertama saja
8. S+/- atau (M): Fungsi ini terdapat pada mobil sport Toyota yang
digunakan pada saat akselerasi dan deselerasi secara cepat dan dapat
digunakan layaknya transmisi manual
9. Shiftlock : Untuk melepas kuncian tuas transmisi agar dapat
dipindah ke posisi N (saat mesin mati). Digunakan untuk parker
parallel ditempat yang memang disediakan dan dalam kondisi jalan
rata
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Transmisi otomatis dibuat untuk memudahkan pengoperasian
kendaraan terutama perpindahan gigi percepatan. Oleh karena itu
performen dan comfortable transmisi otomatis perlu sangat
diperhatikan. Yang paling mencolok dari kendaraan yang menggunakan
transmisi otomatis adalah tidak lagi adanya pedal kopling pada
kendaraan tersebut. Ada beberapa macam transmisi otomatis, namun
pada prinsipnya semua mempunyai prinsip dan tujuan yang sama, yaitu
untuk memudahkan pengoperasian dengan kehilangan daya mesin yang
kecil.
DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. (2008). Teknik Ototronik.

Norviza, S. (2012). Memperbaiki Transmisi. Medan.

P.T Toyota-Astra Motor. (n.d.). New Step 2.

Anda mungkin juga menyukai