Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini
bisa terselesaikan.
Dengan pengetahuan yang sangat sederhana kami telah berupaya dan berusaha
sebaik mungkin dalam menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Bahasa Indonesia
yang berjudul “Pemilihan Kata” dalam Bahasa Indonesia.
KELOMPOK 3
DAFTAR ISI
SAMPUL...............................................................................................
KATA PENGANTAR............................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................
A. Latar Belakang............................................................................
B. Tujuan penulisan.......................................................................
C. Rumusan masalah.......................................................................
BAB II PEMBAHASAN........................................................................
B. Fungsi Diksi................................................................................
A. Kesimpulan.................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Mereka yang luas kosa katanya akan memiliki pula kemampuan yang tinggi
untuk memilih setepat-tepatnya kata mana yang paling harmonis untuk mewakili
maksud atau gagasannya. Apalahi sebagai mahasiswa yang baik hendaknya
mengetahui dan memahami bagaimana penggunaan pilihan kata yang tepat dan
cermat dalam konteks yang tepat pula.
B. Tujuan penulisan
Dengan dibuatnya makalah ini, kami sebagai penulis berharap informasi yang
terdapat pada makalah ini dapat berguna khususnya bagi penulis dan para pembaca.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menambah ilmu pengetahuan
tentang bagaimana tatacara dalam memilih kata yang tepat untuk berbahasa yang
baik.
C. Rumusan masalah
PEMBAHASAN
Pemilihan kata (diksi) adalah proses atau tindakan memilih kata yang dapat
mengungkapkan gagasan secara tepat. Dalam kegiatan berbahasa, pemilihan kata
merupakan aspek yang sangat penting karena pemilihan kata yang tidak tepat selain
dapat menyebabkan ketidakefektifan bahasa yang digunakan, juga dapat mengganggu
kejelasan informasi yang disampaikan. Selain itu, kesalahpahaman terhadap informasi
dan rusaknya situasi komunikasi juga tidak jarang disebabkan oleh penggunaan
pilihan kata yang tidak tepat.
Diam!
Tutup mulutmu!
Jangan berisik!
Saya harap anda tenang.
Dapatkah anda tenang sebentar?
Misalnya:
Mengacu pada pengertian diksi di atas, fungsi diksi adalah agar pemilihan kata
dan cara penyampaiannya dapat dilakukan dengan tepat sehingga orang lain mengerti
maksud yang disampaikan. Secara umum, ada beberapa fungsi diksi yaitu:
(1) Ketepatan
(2) Kecermatan
(3) Keserasian
Ketepatan dalam pemilihan kata berkaitan dengan kemampuan memilih kata
yang dapat mengungkapkan gagasan secara tepat dan gagasan itu dapat diterima
secara tepat pula oleh pembaca atau pendengarnya. Dengan kata lain, pilihan kata
yang digunakan harus mampu mewakili gagasan secara tepat dan dapat menimbulkan
gagasan yang sama pada pikiran pembaca atau pendengarnya.
Ketepatan pilihan kata semacam itu dapat dicapai jika pemakai bahasa mampu
memahami perbedaan penggunaan kata-kata yang bermakna
(2) sinonim,
(3) eufemisme,
Makna denotasi adalah makna dalam alam wajarsecara eksplisit. Makna wajar
ini adalah makna yang sesuai dengan apa adanya. Denotatif adalah suatu pengertian
yang dikandung dalam sebuah kata secara objektif. Contoh : wanita dan perempuan
secara konseptual sama, gadis dan perawan secara denotatif sama maknanya.
Makna konotasi adalah makna asosiatif, makna yang timbul sebagai akibat
dari sikap social, dan kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna
konseptual. Contoh : Prabowo dan Jokowi berebut kursi presiden. Kalimat tersebut
tidak menunjukkan makna bahwa Prabowo dan Jokowi tarik-menarik kursi, karena
kata kursi berarti jabatan presiden.
2. Sinonim
adalah dua kata atau lebih yang pada asasnya mempunyai makna yang sama,
tetapi bentuknya berlainan. Sinonim ialah persamaan makna kata. Contoh : agung,
besar, raya. Dan mati, wafat, meninggal.
3. Eufemisme
Eufemisme adalah kata atau ungkapan yang dirasa lebih halus untuk
menggantikan kata atau ungkapan yang dirasa kasar, vulgar, dan tidak sopan. Terkait
dengan itu, pemakai Bahasa diharapkan dapat memilih kata-kata atau ungkapan yang
lebih halus agar komunkasi yang disampaikan dapat mengungkapkan maksud secara
tepat dan tidak menimbulkan disharmoni dalam komunikasi.
Misalnya:
= mohon
Misalnya:
Kata yang acuannya semakin mudah diserap panca indra disebut kata konkret,
seperti meja, rumah mobil, dan lain-lain. Jika suatu kata tidak mudah diserap panca
indra maka kata itu disebut kata abstrak digunakan untuk mengungkapkan gagasan
rumit.
Dalam rapat yang mana dihadiri oleh para ketua RT dan Rw. Seharunya “ dalam rapat
yang dihadiri yang dihadiri oleh para ketua RT dan Rw”.
Demikian tadi sambutan Pak Lurah di mana beliau telah menghimbau kita untuk lebih
tekun bekerja. Seharusnya menjadi “ demikian tadi sambutan Pak Lurah” dan “ beliau
telah menghimbau kita untuk lebih takun bekerja”.
Marilah kita perhatikan kebersihan kita daripada lingkungan kita. Seharusnya menjadi
“ marilah kita perhatikan kebersihan lingkungan kita”.
Contoh :
Sampaikan salam saya dengan Dona . seharusnya “ sampaikan salam saya kepada
Dona”.
Seharusnya kata berbahagia digantikan dengan kata sifat tentu saja kalimatnya benar,
karena berbahagia itu bukan kata sifat. “selamat malam dan selamat datang di tempat
yang indah ini”.
Denotasi adalah kata yang bermakna lugas atau tidak bermakna ganda.
Sedangkan konotasi adalah kata yang dapat menimbulkan bermacam-macam makna.
Contoh:
- Intensif – insensif
Karton – kartun
- Korporasi –koperasi
4. Tidak menafsirkan makna kata secara subjektif berdasarkan pendapat sendiri, jika
pemahaman belum dapat dipastikan.
8. Memperhatikan perubahan makna yang terjadi pada kata-kata yang sudah dikenal.
Isu (berasal dari bahasa inggris issue) yang berarti publikasi, perkara.
Isu (dalam bahasa indonesia) berarti kabar yang tidak jelas asal-usulnya, kabar
angin, desas-desus.
Kata abstrak : kebaikkan seseorang kepada orang lain merupakan sifat terpuji.
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan yaitu, diksi atau pilihan
kata adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa makna dari gagasan yang
ingin disampaikan dan kemampuan untuk menentukan bentuk yang sesuai dengan
situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok pendengar. Pilihan kata yang tepat dan
sesuai hanya dimungkinkan oleh penguasa sejumlah besar kosa kata atau
perbendaharaan kata itu. Diksi berfungsi sebagai alat agar tidak terjadi
kesalahpahaman antara pembaca atau penulis terhadap pendengar atau pembaca
dalam berkomunikasi.