Dengan demikian, isi laporan prestasi belajar sebaiknya disajikan secara kualitatif
atau menggabungkan antara angka (kuantitatif) dengan deskripsi (kualitatif).
2. Laporan Pencapaian
Laporan pencapaian merupakan laporan yang menggambarkan kualitas pribadi
peserta didik sebagai internalisasi dan kristalisasi setelah peserta didik belajar melalui
berbagai kegiatan, baik intra, ekstra maupun ko kurikuler pada kurun waktu tertentu.
Dalam kurikulum berbasis kompetensi, hasil belajar peserta didik dibandingkan antara
kemampuan sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran berdasarkan kriteria yang
telah ditetapkan dalam kurikulum. Tingkat pencapaian hasil belajar yang ditetapkan
dalam kurikulum dibagi menjadi delapan tingkatan (level) yang dirinci ke dalam
rumusan kemampuan dari yang paling dasar secara bertahap gradasinya mencapai
tingkat yang paling tinggi. Delapan tingkatan hasil belajar tidak sama dengan tingkat
kelas dalam satuan pendidikan. Tingkat pencapaian hasil belajar peserta didik tidak
selalu sama dengan peserta didik yang lain untuk setiap mata pelajaran. Kesetaraan
antara tingkat pencapaian hasil belajar dengan prestasi belajar peserta normal
digambarkan sebagai berikut:
1. Tingkat Kompetensi
2. Ketuntasan Belajar
4) Format Rapor
Adapun tata cara pengisian laporan hasil belajar menurut Departemen Pendidikan
Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Tahun 2008 yaitu,
1. Laporan Hasil Belajar (LHB) Peserta Didik
a. Satuan Pendidikan membuat laporan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua
kelompok mata pelajaran pada akhir semester dalam bentuk buku laporan pendidikan
(raport), dan menyampaikan laporan dimaksud kepada orang tua/wali peserta didik.
b. Laporan hasil belajar peserta didik oleh satuan pendidikan harus dapat
menggambarkan pencapaian kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran. Sesuai
dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 pasal 25
ayat (4) dijelaskan bahwa, Kompetensi Lulusan mencakup sikap, pengetahuan dan
keterampilan, oleh karena itu penilaian hasil belajar harus mencerminkan ketiga aspek
kompetensi dimaksud dengan mempertimbangkan karakteristik masing‐masing mata
pelajaran.
c. Bentuk LHB dapat berupa buku atau lembaran, dengan catatan harus memenuhi
seluruh komponen LHB, yang mencakup 1) identitas peserta didik, 2) format nilai hasil
belajar peserta didik, 3) format ketercapaian kompetensi peserta didik, 4) program
pengembangan diri, 5) akhlak mulia dan kepribadian, 6) ketidakhadiran, 7) catatan wali
kelas, 8) keterangan pindah sekolah, dan 9) catatan prestasi peserta didik.
d. Nilai laporan hasil belajar per semester merupakan nilai kumulatif dari hasil
pencapaian standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) selama peserta didik
mengikuti pembelajaran pada semester yang terkait, yang diperoleh melalui ulangan
harian, ulangan tengah semerter, ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas
(untuk semester genap) termasuk hasil remedial. Hal ini sesuai dengan
karakteristik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang dikembangkan berbasis
kompetensi. Proses pembelajaran berbasis kompetensi menerapkan prinsip pembelajaran
tuntas (mastery learning) dan penilaian berkelanjutan.
e. Pengisian LHB dapat dilakukan secara manual atau komputerisasi.
f. Penulisan buku induk dapat dilakukan secara manual atau komputerisasi (disesuaikan
dengan pelaksanaan penulisan LHB).
g. LHB disampaikan kepada peserta didik dan orang tua/wali peserta didik setiap akhir
semester.
DAFTAR PUSTAKA
Kunandar. 2014. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan
Kurikulum 2013. Edisi Revisi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Majid, Abdul. 2014. Penilaian Autentik: Proses dan Hasil Belajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Nana Sudjana. 1986. Evaluasi Hasil Belajar: Konstruksi dan Analisis. Bandung: Pustaka
Martiana
Nana Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Paparan Hasil FGD Pemantauan Implementasi Standar Penilaian BSNP. Diakses pada
tanggal 18 Desember 2019 dari https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=
j&url=https://bsnp-indonesia.org/wp-content/uploads/2015/12/PAPARAN-HASIL-
FGD-PEMANTAUAN-IMPLEMENTASI-STANDAR-PENILAIAN.pptx&ved=2ah
UKEwjR0NGau7mAhU9xDgGHZaqCWkQFjADegQIAhAB&usg=AOvVaw0NjGI
K76O4jscQ9q7LFjWL
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Nomor 104 Tahun 2014
Tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah
Popham, W.J., (1974) Evaluation in Education: Current Application, Los Angeles :
University of California.
Remmer, H.H., at.al. 1967. A Practical Introduction to Measurement and Evaluation,
Apleton- Century Crafts, Inc.
Rijal. 2016. Pelaporan Hasil Penilaian dan Pemanfaatannya. Diakses pada 19 Desember 2019
dari https://www.rijal09.com/2016/05/pelaporan-hasil-penilaian-dan.html.