Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Di dalam pembelajaran mengenai Guru dan Inovasi Pembelajaran, tentu
kita mengenal guru yang merupakan seorang pendidik di suatu pendidikan baik
pendidikan formal, informal, maupun non formal. Seorang pendidik diharuskan
memiliki kreativitas yang tanpa batas dalam mendidik peserta didiknya. Dalam
implementasinya diperlukan inovasi dalam pembelajaran agar terciptanya
pembelajaran yang kondusif. Hal ini diharapkan agar peserta didik tidak
mengalami rasa bosan atau tidak nyaman dalam menyerap ilmu yang diberikan
oleh pendidik. Oleh karena itu kami akan membahas tentang Guru dan Inovasi
Pembelajaran untuk menambah pemahaman terkait hal tersebut.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penulisan
tugas ini adalah :
1. Siapakah guru itu?
2. Apakah yang dimaksud dengan definisi guru?
3. Bagaimanakah kedudukan dan peran seorang guru?
4. Bagaimana inovasi guru dalam pembelajaran?

1.3 TUJUAN PENULISAN


Tujuan dari pembuatan makalah ini untuk membahas dan memperdalam
mengenai Guru dan Inovasi Pembelajaran dan memenuhi tugas dari dosen mata
kuliah Profesi Pendidikan yaitu :
1. Mengetahui apa pengertian dari guru.
2. Mengetahui apa yang dimaksud dengan definisi guru.
3. Mengetahui kedudukan dan peran seorang guru.
4. Mengetahui inovasi guru di dalam pembelajaran.

1.4 MANFAAT PENULISAN


Untuk memperdalam wawasan mengenai Guru dan Inovasi Pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN GURU


Guru merupakan seorang pendidik yang berperan dalam mencerdaskan
peserta didiknya baik dalam pendidikan formal, informal, maupun non formal.
Dapat didefinisikan sebagai pengemban tugas dalam mengembangkan potensi
maupun kemampuan peserta didiknya. Meskipun peserta didik bebas dalam memilih
pendidikannya. Seorang guru diwajibkan sebagai fasilitator dan motivator bagi
peserta didiknya. Guru sebagai fasilitator adalah memberikan pelayanan kepada
peserta didik dalam memberikan pembelajarannya agar lebih mudah dipahami oleh
peserta didik. Sedangkan guru sebagai motivator adalah guru memberikan dorongan
yang positif terhadap apa yang peserta didik itu lakukan dalam hal positif juga,
memberikan motivasi agar peserta didik selalu terbimbing dalam agama maupun
sosial dalam berteman, selain itu guru merupakan orang terdekat dan paling
mengerti akan peserta didiknya maka guru akan mengerti keadaan peserta didiknya
sehingga dapat dengan mudah memberikan motivasi dikala peserta didik itu
membutuhkan pencerahan. Selain itu guru harus memiliki kreativitas yang tinggi
dalam membentuk inovasi pembelajaran agar menimbulkan pembelajaran yang
lebih kondusif. Seseorang dapat dikatakan sebagai guru jika telah memberikan
ilmunya kepada seseorang yakni peserta didik baik di sekolah maupun di
lingkungan masyarakat. Hanya orang yang berakademisilah yang dapat berprofesi
sebagai guru.

2.2 KEDUDUKAN DAN PERAN GURU


Kedudukan seorang guru, yaitu sebagai:
1. Berkedudukan sebagai orang dewasa.
2. Berkedudukan sebagai pendidik bagi peserta didik.
3. Berkedudukan sebagai pengganti orang tua di sekolah.
4. Berkedudukan sebagai orang yang wajib dihormati.
Peran seorang guru, yaitu sebagai :
1. Berperan sebagai teladan bagi peserta didik.
2. Sebagai orang yang professional.
3. Membagikan ilmunya kepada peserta didik.

2.3 PENGERTIAN INOVASI

Inovasi menurut Schumpeter adalah usaha mengkreasikan dan


mengimplementasikan sesuatu menjadi satu kombinasi. Wina sanjaya dalam buku
kurikulum pembelajaran inovasi dikatakan sebagai sesuatu yang baru dalam situasi
social digunakan untuk menjawab atau memecahkan suatu permasalahan. Secara
harfiah inovasi/innovation berasal dari kata to innovate yang mempunyai arti
membuat perubahan atau memperkenalkan sesuatu yang baru, kadang juga
diartikan sebagai penemuan. Namun, maknanya berbeda dengan penemuan dalam
arti discovery atau invention. Discovery mempunyai makna penemuan sesuatu
yang sebenarnya sudah ada sebelumnya, misalnya penggunaan
model pembelajaran inkuiri  dalam matapelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, untuk
meningkatka kualitas pembelajaran tersebut di Indonesia baru-baru ini
dikembangkan, sebenarnya model pembelajaran tersebut sudah dilaksanakan
dinegara-negara lain, atau model pembelajaran melalui jaringan internet.
Sedangkan  Invantion , memiliki pengertian penemuan yang benar-benar baru
belum tercipta sebelumnya.
Penerapan metode atau pendekatan pembelajaran yang benar- benar baru,
tetapi pada dasarnya sudah pernah diterapkan di daerah ataupun Negara lain dengan
tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran. Misalnya, seiring
dengan kemajuan teknologi kita dapat mendesain pembelajaran melalui hand
phone atau melalui Games yang belum ada sebelumnya.
Dari beberapa pengertian inovasi dapat diartikan sebagai wujud baru berupa
ide, gagasan, atau tindakan. Sedangkan dilihat dari maknanya, sesuatu yang baru itu
bisa benar-benar baru, belum tercipta sebelumnya yang disebut invention, atau
dapat juga tidak benar-benar baru sebab, sebelumnya sudah ada dalam konteks
sosial yang berbeda, kemudian dikenal dengan istilah discovery.
Jadi, inovasi dapat dilakukan oleh siapapun Khususnya dalam bidang
pendidikan, inovasi biasanya muncul dari adanya keresahan dan keinginan dari
pihak-pihak tertentu tentang penyelenggaraan pendidikan. Misalnya, keresahan
guru tentang proses belajar mengajar yang dianggap kurang berhasil, keresahan
pihak administrator pendidikan tentang kinerja guru, atau mungkin keresahan
masyarakat terhadap kinerja dan hasil, bahkan sistem pendidikan. Upaya untuk
memecahkan masalah tersebut maka, munculah ide – ide baru atau gagasan sebagai
suatu inovasi. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa inovasi akan ada karena
adanya masalah yang dirasakan, hampir tidak mungkin inovasi muncul tanpa
adanya masalah.

2.4 PENGERTIAN PEMBELAJARAN


Menurut Hera Lestari Mikarsa ( 2007 : 73 ), ada dua istilah yang berkaitan
erat dengan pembelajaran, yaitu pendidikan dan pelatihan. Pendidikan mengandung
pengertian yang sangat luas lebih menuju pada pembentukan dan pengembangan
kepribadian. Sedangkan pelatihan lebih menekankan pada pembentukan
keterampilan. Pendidikan dilaksanakan dalam lingkungan sekolah, sedangkan
pelatihan umumnya dilaksanakan dalam lingkungan industri.
Menurut Oemar Hamalik, 1999 (dalam Hera Lestari Mikarsa, 2007 : 73 )
dalam pengajaran, tujuan pembelajaran merupakan hal yang utama dan setiap
proses pengajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proses pengajaran
harus direncanakan agar dapat dikontrol sejauh mana tingkat pencapaian. Tujuan
yang telah ditetapkan mempunyai Suatu sistem pengajaran selalu mengalami dan
mengikuti tiga tahap yakni :
1) Tahap analisis untuk menentukan dan merumuskan tujuan.
2) Tahap sintesis, yaitu tahap perencanaan proses yang akan ditempuh.
3) Tahap evaluasi untuk menilai tahap pertama dan kedua.
Rumusan makna pembelajaran tersebut mengandung isyarat bahwa proses
pembelajaran adalah sebuah kegiatan penyampaian ilmu pengetahuan dari seorang
tenaga pendidik kepada para peserta didiknya, dan tidak terbatas dan dilaksanakan
di ruangan maupun dilaksanakan disembarang tempat dengan cara membaca buku,
informasi melalui film, surat kabar, televisi, dan internet. Tergantung interaksi
berbagai komponen yang saling berkaitan, untuk system pembelajaran siswa.
2.5 PENGERTIAN INOVASI PEMBELAJARAN
(KBBI, 1990 : 330) menyatakan bahwa inovasi pembelajaran merupakan
sebuah upaya pembaharuan komponen yang diperlukan dalam penyampaian materi
pelajaran berupa ilmu pengetahuan dari tenaga pendidik kepada para peserta didik
dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikanyang berlangsung.
Hasbullah, 2001 berpendapat bahwa “baru” dalam inovasi itu merupakan
apa saja yang belum dipahami, diterima atau dilaksanakan oleh penerima inovasi.
Dari uraian di atas, maka inovasi pembelajaran dapat dimaknai sebagai suatu upaya
baru dalam proses pembelajaran, dengan menggunakan berbagai metode,
pendekatan, sarana dan suasana yang mendukung untuk tercapainya tujuan
pembelajaran.

2.6 PENTINGNYA PEMBELAJARAN INOVATIF


Inovasi pembelajaran merupakan sesuatu yang penting dan mesti dilakukan
oleh guru. Dengan adanya inovasi pembelajaran maka kita sebagai calon guru
sebaiknya dapat belajar menciptakan suasana belajar yang menyenangkan,
menggairahkan, dinamis, penuh semangat, dan penuh tantangan. Suasana
pembelajaran seperti itu dapat mempermudah peserta didik dalam memperoleh
ilmu dan guru juga dapat menanamkan nilai-nilai luhur yang hakiki pada peserta
didik untuk menuju tercapainya tujuan pembelajaran. Contoh inovasi
pembelajaran  yang sederhana yaitu membuka dan menutup pelajaran dengan
nyanyian, membuat materi pelajaran menjadi syair lagu untuk mempermudah
menghafal dan mengingat yang didukung dengan media, juga dapat memanfaatkan
benda-benda yang ada di lingkungan sekitar dalam melakukan inovasi
pembelajaran. Mendidik tidak hanya sekedar mentransfer ilmu kepada peserta
didik, tetapi juga membuka pola piker mereka bahwa ilmu yang mereka pelajari
memiliki makna untuk hidup mereka sehingga dari ilmu mampu merubah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan mereka menjadi lebih baik. Penguasaan terhadap
materi yang dikelola dan ditampilkan secara profesioal.
2.7 FAKTOR YANG DIPERHATIKAN DALAM PEMBELJARAN INOVATIF
1. Guru           
Guru adalah orang yang sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar.
Oleh karena itu, guruharus betul-betul membawa siswanya kepada tujuan yang
ingin dicapai. Guru harus mampu mempengaruhi siswanya. Guru harus
berpandangan luas dan kriteria bagi seorang guru harus memiliki kewibawaan
karena dapat memberikan suatu kekuatan yang dapat memberikan kesan dan
pengaruh (profesionalisme).
2. Siswa
Siswa merupakan objek utama dalam proses belajar mengajar. Siswa dididik
oleh pengalaman belajar dan kualitas pendidikannya bergantung pada
pengalamannya, kualitas pengalaman, sikap-sikap, temasuk sikap-sikapnya pada
pendidikan. Oleh karena itu, dalam mengadakan pembaharuan pendidikan, kita
harus memperhatikan dari segi murid karena murid merupakan objek yang akan
diarahkan.
3. Materi ajar
Materi ajar adalah segala bentuk materi yang digunakan untuk membantu
guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Materi yang
dimaksud bisa berupa materi tertulis, maupun materi tidak tertulis. Materi ajar
disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan
dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran.
4. Lingkungan
Proses pembelajaran berlangsung dalam banyak lingkungan berbeda. Selain
ruang kelas, pembelajaran juga berlangsung dalam laboratorium(lab komputer,lab
sains atau lab bahasa), perpustakaan, pusat media, taman bermain, kunjungan
lapangan, teater,aula belajar dan dirumah. Agar suasana belajar tidak membosan,
guru bisa menyelenggarakan proses belajar tidak hanya diruang kelas tetapi guru
bisa mengadakannya di luar. Misalnya proses belajar di ditaman sekolah.

2.8 PERAN GURU DALAM MELAKSANAKAN INOVASI PEMBELAJARAN


Secara umum peranan guru yang mesti dilakukan dalam melaksanakan inovasi
pembelajaran, namun secara profesional meliputi tugas:
1. Sebagai pengajar                    
Mengajar berarti memberikan pengajaran dalam bentuk penyampaian
pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotor) pada diri
siswa agar dapat menguasai dan mengembangkan ilmu dan teknologi.
2. Sebagai pendidik
Mendidik berarti pemberian bimbingan kepada siswa (anak didik) agar potensi
yang dimilikinya berkembang seoptimal mungkin dan dapat meneruskan serta
mengembangkan nilai-nilai kehidupan
3. Sebagai pengembang bahan ajar
Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) adalah
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka
mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan.
4. Sebagai pengembang metode pembelajaran
Metode pembelajaran merupakan proses atau prosedur yang digunakan oleh
guru untuk mencapai tujuan atau kompetensi. Beberapa metode yang dilakukan
oleh guru di ruang kelas antara lain :
a. Presentasi
b. Demostrasi
c. Latihan dan Praktek
d. Tutorial
e. Diskusi
f. Penemuan
g. Belajar Kooperatif
h. Permainan
5. Sebagai pengembang strategi-strategi pembelajaran
Startegi pembelajaran yaitu cara-cara spesifik yang dapat dilakukan oleh indidu
untuk membuat siswa mencapai tujuan pembelajaran atau standar kompetensi.
Guru perlu melakukan upaya kreaktif dalam menggunakan strategi
pembelajaran.
6. Sebagai pengembang media pembelajaran
Media adalah sarana pembelajaran yang dapat digunakan untuk memfasilitasi
aktivitas belajar. Ragammedia yang dapat digunakan dapat diklasifikasi
sebagai teks, audio, video, komputer dan jaringan intenet.
7. Sebagai penilai pembelajaran atau evaluasi
Evaluasi adalah proses yang dilakukan oleh seorang untuk memberikan
penilaian terhadap sesuatu. Evaluasi ada dua yaitu evaluasi hasil belajar dan
evaluasi program. Hasil belajar yang dicapai oleh siswa dapat dinilai dengan
menggunakan tes dan penilaian. Ada dua kategori tes yang dapat digunakan
yaitu tes obejektifdan essai. Tes Evaluasi program adalah sebagai proses
pengumpulan dan analisis data yang hasilnya dapat digunakan untuk membuat
sebuah keputusan. Evaluasi program ada 2 yaitu evaluasi sumatif bertujuan
untuk menilai efisiensi dan daya tarik program setelah program tersebut
dimplementasikan dalam situasi yang telah ditentukan serta evaluasi formatif
yang bertujuan untuk mengembangkan program pembelajaran agar
dapatdigunakan secara efektif dan efisien untuk menunjang atau memfasilitasi
berlangsungnya proses pembelajaran.

2.9 STRATEGI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN INOVATIF


Adapun strategi implementasi pembelajaran inovatif sebagai berikut :
1. Kuasai teori pembelajaran
2. Perkaya pemahaman pada metode pembelajaran
3. Pelajari kembali materi yang akan diajarkan
4. Kenali kondisi kelas dan peserta didiknya
5. Lakukan observasi pada pembelajaran
6. Evaluasi pada pembelajaran sebelumnya
7. Mengadakan perbaikan pada pembelajaran sebelumnya
8. Memberikan kuis per materi yang diajarkan.
9. Membuat syair lagu dalam pembelajaran menghafal agar mudah dihafal.
10. Bernyannyi di awal pembelajaran sebagai penyemangat dan di akhir
pembelajaran sebagai pelepas penat.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Guru merupakan seorang pendidik yang berperan dalam mencerdaskan peserta


didiknya baik dalam pendidikan formal, informal, maupun non formal. Dapat
didefinisikan sebagai pengemban tugas dalam mengembangkan potensi maupun
kemampuan peserta didiknya.

Inovasi pembelajaran sangat diperlukan oleh guru dalam memberikan materi


kepada peserta didik. Hal itu berguna agar pembelajaran lebih hidup dan bermakna bagi
peserta didik itu sendiri. Guru harus memiliki kemauan yang kuat dalam berinovasi agar
terimplementasikan inovasi pembelajaran yang menyenangkan, membangkitkan
semangat belajar, nyaman dalam pembelajarannya, dan akan lebih hidup selama
pembelajaran. Faktor yang perlu diperhatikan dalam pemebelajaran yaitu guru, siswa,
materi ajar, dan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai