PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Program full day school yang biasanya diterapkan mulai pukul 06.45-15.00 WIB
membuat anak banyak menghabiskan waktunya dilingkungan sekolah bersama teman-
temannya. Selain waktu yang lebih banyak, biasanya sekolah dengan sistem ini tidak
terlepas dari biaya yang dikeluarkan perbulannya bagi setiap orang tua yang memasukkan
anaknya di sekolah fullday, karena biasanya sekolah yang menerapkan fullday school
biayanya jauh lebih mahaldari sekolah yang masuk biasa. Hal tersebut disebabkan karena
kualitas dan kuantitas yang dimiliki sekolah dengan sistem fullday schooljauh lebih
lengkap dan lebih baik.
Meskipun memiliki rentang waktu yang lebih panjang yaitu dari pagi sampai sore,
sistem ini masih bisa diterapkan di Indonesia dan tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang ada. Sebagaimana dijelaskan dalam Permendiknas No. 22
Tahun 2006 tentang Standar Isi bahwa setiap jenjang pendidikan telah ditentukan alokasi
jam pelajarannya. Dalam fullday school ini waktu yang ada tidaklah melulu dipakai untuk
menerima materi pelajaran namun sebagaian waktunya dipakai untuk pengayaan.
Full day school berawal pada awal sekitar tahun 1980-an di Amerika Serikat pada
jenjang sekolah Taman Kanak-kanak kemudian meluas pada jenjang yang lebih
tinggi sampai dengan sekolah menengah atas. Latar belakang munculnya Full Day
Schooll adalah: semakin banyaknya kaum ibu yang memiliki anak berusia di bawah
6 tahun dan juga bekerja di luar rumah serta berkembangnya kemajuan di segala
aspek kehidupan, maka banyak orang tua berharap nilai akademik anak-anak
mereka meningkat sebagai persiapan untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya, juga
dapat mengatasi masalah-masalah kemajuan zaman.
Dengan memasukkan anak-anak ke full day school, orang tua berharap anak-anak
lebih banyak menghabiskan waktu belajar di lingkungan sekolah dari pada di
rumah dan anak-anak dapat berada kembali di rumah setelah menjelang sore untuk
berkumpul dengan keluarga.
Dengan sistem full day school ini secara perlahan anak didik akan terbangun karakternya
dan tidak menjadi liar di luar sekolah ketika orangtua mereka masih belum pulang dari
kerja.
Jika anak-anak tetap berada di sekolah, mereka bisa menyelesaikan tugas-tugas sekolah
sampai dijemput orangtuanya seusai jam kerja.
Selain itu, anak-anak bisa pulang bersama-sama orangtua mereka sehingga ketika berada di
rumah mereka tetap dalam pengawasan, khususnya oleh orangtua.