Anda di halaman 1dari 3

REVIEW CIRI-CIRI UTAMA SISTEM (terhadap Kelompok 2 /BAB 2)

Berdasarkan Power Point yang telah lihat dan telah saya baca mengenai ciri ciri utama
sistem maka power Point yang dibut oleh kelompok 2 sudah cukup lengkap dan sesuai dengan
yang tertera dalam buku 1 bab, hanya saja tampilannya kurang menarik dan terlalu monoton.

Pada awal pembahasan kelompok memeberikan penjelasan mengenai ciri ciri sistem
menurut para ahli sampai di buat ciri-ciri secara umum. Dalam penjelannya yaitu, menurut
pendapat Elias M.Awad menyatakan bisa dikatakan sistem jika suatu sistem tersebut bersifat
terbuka, terdiri dari dua atau lebih subsistem, saling ketergantungan antara satu dengan yang
lainnya, dapat menyesuaikan diri dengan lingkukannya dan memungkinkan adanya umpan bailik
atau feedback, memilki kemampuan untuk mengatur diri sendirii dan mempunyai tujuan.
Menurut William A. Shrode dan Dan Voich, Jr. dapat dikatan bahwa sistem memiliki tujuan,
suatu kesauan yang bulat dan uth, memilki sifat terbuka, dapat melakukan kegiatan transformasi,
saling berkaitan dan memupunyai mekanisme kontrol.Kesimpulannnya, bisa dikatakan sistem
jika memilki tujuan, mempunyai batas, bersifat terbuka, terdiri dari subsistem, merupakan suatu
kesatuan yang utuh dan padu, saling berhubungan dan saling ketergantungan, dapat melakukan
kegiatan transformasi, terdapat mekanisme kontrol sehingga dapat memnafaatkan kesedian
umpan balik atau feedback dan mempunyai kemampuan mengatur diri sendiri dan dapat
menyesuaikan dengan lingkungannya.

Kemudian pembahasan selanjutnya nya yaitu mebahasa perpoint satu persatu dari ciri-ciri
sistem yang telah disebutkan, yang petmaa ada tujuan sistem dimana setiap sistem memilki
tujuan masing-masing. Tujuan sistem adalah menciptakan sesuatu yang berharga, yang memilki
nilai dengan memadukan dan mendayagunakan berbagai macam bahan dengan suatu cara
tertentu. Contoh sistem yang sederhana yaitu. Suatu mobil membutuhkan bensin, oli dan air,
sehingga dengan adanya bahan pendukung maka mobil tersebut dapat digunakan atau dapat
dikendarai. Dalam pembahasan tujuan sistem sudah ada contoh yang konkrit, namun di
dalamnya kurang diperjelas contohnya. Sehingga si pembaca akan sulit memhami jiga hanya
disebutkan saja. Sebaiknya menggunakan penjelsan dengan secara rinci.

Pembahsan selanjutnya yaitu mengenai batas sistem, setiap sistem mempunyai batas yang
mimisahkannya dari lingkungannya. Batas sistem dapat berwujud fisik ataupun konseptual.
Konsep batasan sistem yaitu segala sesuatu yang berasal dari sekitar sistem (dari lingkungan)
masuk ke dalam sistem disebut masukkan/input, dan yang keluar dari sistem disebut
keluaran/output. Contoh batasan sistem yaitu sistem mobil terdiri dari badan mobil dan ban serta
semua bagian yang berada di dalam itu membentuk sistem.

Kemudian, pemhasan selanjutnya yaitu mengenai keterbukaan, Pada dasarnya sistem


memilki sifat terbuka yakni sistem yang berhubungan dengan lingkungannya. Keterbukaan
menjadi ciri sistem, karena bagi sistem lingkungan menjadi sumber utama masukan yang diolah
oleh sistem untuk kemudian menjadi keluaran. Lingkungan juga menjadi pemakai hasil keluaran
dari sistem. Namun contoh yang di gambarkan dalam keterbukana ini masih kurang jelas,
sehingga sulit untuk di pahami jika hanya dikasih gambar saja, sehingga alangkah baiknya si
pembuat harus menambahakan penjelasan mengenai contoh keterbukaan.

Selanjutnya mengenai struktur sistem-subsistem, suatu sistem terdiri dari beberapa


subsistem atau bagian yang lebih kecil, atau dapat disebut juga komponen atau unsur. Komponen
atau subsistem bisa terdiri lagi dari berbagai subsistem yang lebih kecil.

Pembahasan pengenai kebulatan keseluruhan “wholis” yang satu kesatuan keseluruhan


yang bulat bukanlah sekadar kumpulan dari bagian-bagiannya. sepeda (yang dinamakan sepeda)
itu lebih dari sekadar komponen ban, rantai, pedal, roda, sadel dan lain-lain yang dihimpun atau
dikumpulkan.

Konsep saling berhubungan mencerminkan adanya interaksi internal dan saling


ketergantungadiantara berbagai komponen sistem dan diantara sistem dengan lingkungannya.
Dalam organisasi sebagai suatu sistem akan terlihat adanya saling hungan yang dibedakan pada
hubungan yang bersifat menegak (vertikal) atau hubungan mendatar (horisontal).

Setiap sistem pasti akan melakukan proses transformasi. Proses transformasi sistem ini
sering dilukiskan dengan mempergunakan “model masukan-keluaran” atau bisa disebut uga
model kotak hitam (balck box model).

Terakhir pada pembahasan ini membahas mengenai kemanisme kontrol, di dalam sistem
terdapat mekanisme kontrol dengan memanafaatkan adanya umpan balik. Konsep mekanisme
kontrol dan pengaturan serta penyesuaian diri itu digambarkan dengan prinsip bekerjanya
termostat.
Mengenai materi yang telah dibahas oleh kelompok 2 akan dikatakan sudah lengkap jika di
dalam materinya di tambah dengan gambar-gambar yang sudah ada di dalam bukunya. Sehingga
menyulikan untuk pembaca untuk memahami materi tersebut, dan juga contoh yang diberikan
masih kurang paham untuk di pahami, kemudian pada bagian proses transformasi kurang
dipahami, jika menggunakan gambar yang di milki oleh Shorede dab Voich gambar nya mudah
dipahami oleh sipembaca. Kemudia pada mekanis kontrol yang menyebutkan konsep termostat
tidak dapat dipahami karena tidak ada gambar yang menjelaskan mengenai termostat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai