Anda di halaman 1dari 13

Laporan Tutorial Kelompok 1D

LAPORAN TUTORIAL KEPERAWATAN KOMUNITAS II SKENARIO 2

Dosen Pengampu: Rany Anita,S.Kep.,Ns.,M.Kep.

Disusun oleh Kelompok 1D

Hendry Gunawan 04.17.4588

Ismail 04.17.4589

Julkifli Ladiku 04.17.4590

Kusuma Mu’aedy Zofir 04.17.4591

M. Yusuf Ashari 04.17.4592

Miftakhul Aziz 04.17.4593

Kelas : D/KP/VI.2017

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA GLOBAL

YOGYAKARTA

2020
BAB I PENDAHULUAN

a. Penulisan kasus
“ Lingkungan Binaan baru Ku…”
Ners Dilan bekerja dipuskesmas melati bertugas memberikan asuhan keperawatan
kesehatan di SDN 1 Pleret. Hasil pemeriksaan di SDN tersebut menunjunjukan bahwa
ada masalah kesehatan siswa obesitas sebesar 57%.dari data tersebut ners dilan berencana
untuk mengatasi masalah obesitas dengan membuat program mengoptimalkan UKS dan
menjebatani kerja sama dengan dinas kesehatan.langkah selanjutnya perawatn dilan akan
merencanakan untuk mengadakan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi
badan secarah teratur di SDN tersebut sebagai bentuk upaya pencegahan.

b. Daftar Kata Sulit


-

c. Pertanyaan

1. Bagaimana Cara Mengatasi Obesitas Pada Anak-Anak ?

2.Bagaimana cara perawat memperoleh kader untuk membantunya nanti di UKS?

3.Apa tindakan selanjutnya yang baik untuk masyarakat tersebut selain melihat berat badan?

4. Apakah pola Asuh dapat mengebabkan obesitas pada Anak?

5. ,aksud dri pengoptimalan program UKS itu sprtia apa, kemudian apa hubungannya antara
Kesehatan lingkungan dan obesitas??

2
BAB II HASIL

a. Klarifikasi Istilah
-
b. Jawaban Pertanyaan
1. Pertanyaa dari Kasus

1. Bagaimana Cara Mengatasi Obesitas Pada Anak-Anak ?

a) Kita ajarkan kepada anak tersebut bagaiamana Pola makan yang baik dan
benar,mengajarkan kepada anak anak cara olahraga yang baik
b) Menurut saya, obesitas itu bisa di Akibatkan karena kurangnya aktifitas fisik anak,
nah cara kita yaitu memberikan aktifitas yang rutin dan terjadwal
c) Hindari Mengkonsumsi Makanan yang Tinggi Lemak,sering melakukan aktivitas
Fisik Seperti olahraga
d) Kalau saya yaitu, sama dengan hendry menjaga pola makan, dan apabila orng tua
memiliki riwayat maka perlu segera melakukan tndakan lebih awal untuk mncegah si
Anak terkena DM walah besar kmngkinan memiliki faktor..

2. Bagaimana cara perawat memperoleh kader untuk membantunya nanti di UKS?

a) kalaupun semisalnya yang jaga bukan perawat tersebutkan di setiap sekolah ada
namanyaa PMI tersebut nahh perawat tersebutpun mengajarkan kepada anak PMI
tersebut bagaimana cara yang tepat menangani kasus tersebut tetapi tidak melakukan
tindakan yang benar benar itu belum sahh di lakukan anak tersebut

b) Jika masalah mncri kader, pasti sudah memiliki ilmu pngethuan yang cukp dan mentl
yng siap untuk terjun kelapangan.

c) Maksud pertanyaanmu kamu mencari orang siswa kah guru kah yang nanti di latih
sama perawat di berikan ilmu mengenai medis

3
3.Apa tindakan selanjutnya yang baik untuk masyarakat tersebut selain melihat berat
badan?

a) Mungkin nanti setelah di lakukan pengukuran berat badan, nanti perawat bisa melakukan
senam bersama kepada para siswa yang memiliki resiko obesitas, bisa melakukan
pendidikan terkait obesitas kepada orang tuanya, dari gaya hidup, pola makan yang baik,
olah raga teratur yang terjadwal, mungkin bisa juga dari pihak perawat itu memberikan
makanan yang 4 sehat 5 sempurna, sebagai contoh makanan yang baik mana yang tidak
baik mana
b) Yaitu Memberikan edukasi kepada orng tua mereka terkait bagaiamana mnjaga pola
makannya dan harus rajin berolahraga agar supaya anak tersebut bisa sehat dan tidak
obesitas

4. Apakah pola Asuh dapat mengebabkan obesitas pada Anak?

a) menurut saya sangat berpengaruh sekali pola asuh tidak baik dan kurangnya pengetahuan
orang tua akan menyebabkan anak tersebut bisa obesitas contohnya sering makan di
malam hari akan mengakibtkan resiko obesitas kepada anak tersebut karena di malam
hari pencernaan kita tidak seperti di siang ataupun sore mencerna makanan
b) Menurut saya Iya Berpengaruh,Pola Asuh bisa membuat Anak menjadi Obesitas .
Jika Orang Tua tidak Memberikan Pola asuh dengan baik Contohnya Soal waktu
makan,waktu makan tidak di atur sebaik baiknya sama Orang tua mungkin anak yang
hobbinya makan pasti akan memakan apapun makanan yang dia inginkan sehingga
membuat anak tersebut obesitas jika pola asuh orang tuanya baik maka anakpun akan
baik Jika anak tidak dilatih untuk berolahraga pasti anak tersebut akan malas untuk
nerolahraga dan membuat anak ini malas untuk bergerak
c) Jawaban saya berpengaruh

4
5. Maksud dri pengoptimalan program UKS itu sprtia apa, kemudian apa hubungannya
antara Kesehatan lingkungan dan obesitas??

a) Melakukan Pendidikan kesehatan kepada Anak anak agar anak anak tau bgaimana cara
memilih makanan yang baik .
b) Kesehatab Lingkungan ini sangat berpengaruh pada obesitas karna obesitas sendii dari
makanan tersebut kita harus memilih makanan yang sehat dan tidak sehat_HENDRY
c) Maksud dari Mengoptimalkan UKS adalah untuk membuat UKS disekolah ini lebih
Hidup lagi
d) Maksud pengoptimalan uks itu untuk menekan angka obesitas dengan cara perilaku hidup
sehat sesuai dengan tujuan di bentuknya uks pada sekolah, hubungan antara kesehatan
lingkungan degan obesitas adalah kesehatan lingkungan itu semua aspek yang
memengaruhi kesehatan manusia sedangkan obesitas ini adalah masalah pada manusia
sehingga keduanya berhubungan

5
2. Pertanyaan LO (Learning Objective)

1.IRK

a) Jangan keras-keras sendawanya, sesungguhnya orang yang paling sering kenyang di


dunia, dia paling lama laparnya di akhirat. (HR. Turmudzi 2666 dan dihasankan al-
Albani)

Maksud dari orang yang sering kenyang ini adalah orang yang sering makan,makanya
berlebihan dalam hadits juga sudah dikatakan bahwasanya makanlah sebelum lapar dan
berhentilah sblum kenyang dan ada juga yang mngatakan bahwasanya 1/3 untuk
makan,1/3 untuk minum dan sisanya 1/3 untuk udarah

b) “Tiada suatu musibahpun yang menimpa di bumi dan [tidak pula] pada dirimu sendiri
melainkan telah tertulis dalam kitab [Lauh Mahfuzh] sebelum Kami menciptakannya.
Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah”. (QS Al-Hadid [57]: 22).
c) Bersihkanlah segala sesuatu semampu kamu. Sesungguhnya Allah ta’ala membangun
Islam ini atas dasar kebersihan dan tidak akan masuk surga kecuali setiap yang bersih.”
(HR Ath-Thabrani).
d) "iman itu adalah 69 cabang. Maka yang utamanya ialah lla ilaha illahah dan yang paling
Rendahny ialah membuang koyoran dari jalan dan malu itu cabang dari keimanan "HR.
Muslim, abu daud, an-nasai, dan ibnu majah)

2.Konsep paradigma sehat terkait lingkungan

a) Sumber penyakit,Komponen lingkungan,Penduduk,Sehat/sakit,

b) 1.Interaksi agen dan lingkungan: Ketahanan bakteri terhadap

sinar matahari Stabilitas vitamin di dalam lemari pendingin

Pengantar Kesehatan Lingkungan

2. Interaksi agen dan pejamu: Timbulnya gejala dan tanda

penyakit

3. Interaksi pejamu dan lingkungan: Ketersediaan fasilitas


6
kesehatan Kebiasaan penyiapan makanan Keadaan ruangan

(panas, dingin)

c) 1.sumber penyakit

2.media transisi penyakit

3.prilaku pemajanan

4.kejadian penyakit

5.variabel suprasistem

3.Teori-teori perubahan perilaku

a) Menurut Skinner, seperti yang dikutip oleh Notoatmodjo (2003), merumuskan bahwa perilaku
merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari luar. Oleh
karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme, dan kemudian
organisme tersebut merespons, maka teori Skinner ini disebut teori “S-O-R” atau Stimulus –
Organisme – Respon

b) Teori Determinan Terbentuknya Perilaku yaitu:

1. Teori Lawrence Green

Menurut Lawrence Green bahwa perilaku manusia berangkat dari tingkat

kesehatan dimana kesehatan ini dipengaruhi oleh 2 faktor pokok, yakni faktor

perilaku (behavior causes) dan faktor diluar perilaku (non behavior causes).

2. Teori WHO

WHO menganalisis bahwa yang menyebabkan seseorang berperilaku tertentu

adalah :

1. Pemikiran dan perasaan (thougts and feeling), yaitu dalam bentuk pengetahuan,

7
persepsi, sikap, kepercayaan dan penilaian seseorang terhadap objek (objek

kesehatan)

2. Pengetahuan diperoleh dari pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain

3. Kepercayaan sering atau diperoleh dari orang tua, kakek, atau nenek. Seseorang

menerima kepercayaan berdasarkan keyakinan dan tanpa adanya pembuktian

terlebih dahulu

4. Sikap menggambarkan suka atau tidak suka seseorang terhadap objek. Sikap

sering diperoleh dari pengalaman sendiri atau orang lain yang paling dekat.

3. Teori “PRECED-PROCEED” (1991)

Teori ini dikembangkan oleh Lawrence Green (Kholid.A, 2012), yang dirintis

sejak tahun 1980. Lawrence Green mencoba menganalisis perilaku manusia dari

tingkat kesehatan. Kesehatan seseorang atau masyarakat dipengaruhi oleh 2 faktor

pokok, yakni faktor perilaku (behavior causes) dan faktor di luar perilaku (non-

behavior causes).

c) DISSONANCE THEORY(FESTINGER :1957)

Ada suatu keadaan cognitive dissonance yang merupakan ketidakseimbangan psikologis, yang
diliputi oleh ketegangan diri yang berusaha untuk mencapai keseimbangan kembali.Dissonance
tejadi karena dalam diri individu terdapat elemen kognisi yang bertentangan, pengetahuan,
pendapat atau keyakinan. Apabila terjadi penyesuaian secara kognitif, akan ada perubahan sikap
yang berujung perubahan perlaku.

8
Contoh :

Orang yang merokok merasa resah, dia tahu bahaya merokok tapi merasa bukan laki-laki kalau
tidak merokok (dissonance). Akhirnya dia memutuskan kalau kejantanan seseorang bukan hanya
dari merokok, tapi dari banyak hal.Akhirnya dia memutuskan berhenti merokok (consonance).

d.) Menur kurt lewin mengenai perubahan perilaku bawah perilaku manusia adlah suatu keadaan
seimbang antara kekuatan-kekuatan pendorong dan kekuatan² penahan.

e.) Perilaku adalah segenap manifestasi hayati individu dalam

berinteraksi dengan lingkungan, mulai dari perilaku yang paling nampak

sampai yang tidak tampak, dari yang dirasakan sampai paling yang tidak

dirasakan (Okviana, 2015).

4.Penyakit-penyakit terkait lingkungan

a) Jenis penyakit berbasis lingkungan yang pertama disebabkan oleh virus seperti ISPA, TBC
paru, Diare, Polio, Campak, dan Cacingan; yang kedua disebabkan oleh binatang seperti Flu
burung, dan yang ketiga disebabkan oleh vektor nyamuk diantanya DBD, Chikumunya dan
Malaria.Penyakit berbasis lingkungan masih menjadi permasalahan untuk Indonesia,

b) Kalau saya yang paling umum di temukan di Indonesia adalah diare dan ISPA

c) mungkin Asma karena Kondisi udara yang kotor dan mengandung banyak zat berbahaya akan
meningkatkan risiko asma

d) Hepatitis A juga bisa karena selain diare, virus hepatitis A juga menular melalui air yang
kotor. Virus ini akan mengganggu fungsi hati untuk menyaring racun. Infeksi virus hepatitis A
rentan menyebabkan tingginya kadar bilirubin dalam darah, rasa mual, demam, dan hilangnya
nafsu makan

e) Diare juga bisa karena bakteri penyebab diare dapat berkembang biak secara maksimal di
tempat yang kotor

9
4. Penyakit terkait lingkungan :

1. Asma

Kondisi udara yang kotor dan mengandung banyak zat berbahaya akan meningkatkan risiko
asma.

 2. Kanker Paru-Paru

Beberapa zat penyebab polusi (polutan) yang terdapat di udara ternyata memiliki sifat pemicu
kanker (karsinogenik)

3. Gangguan Kesehatan Jantung

Bila udara yang Anda hirup didominasi oleh zat berbahaya, jantung harus bekerja ekstra keras
untuk mengumpulkan oksigen bagi organ-organ tubuh lainnya. 

4. Typhus 

Penyakit tifus sering diremehkan dan disalahartikan sebagai rasa lelah biasa. 

5. Penurunan Fungsi Hati dan Ginjal 

Penurunan fungsi hati dan ginjal bisa disebabkan oleh pencemaran tanah.

6. Diare 

Bakteri penyebab diare dapat berkembang biak secara maksimal di tempat yang kotor. 

7. Hepatitis A 

Selain diare, virus hepatitis A juga menular melalui air yang kotor.

5.Indikator Kecamatan Sehat

a) Kecamatan Sehat adalah gambaran masyarakat kecamatan
masa depan yang ingindicapai melalui pembangunan kesehatan, yaitu masyarakat yang ingin 

10
hidup
dalamlingkungan dan prilaku sehat, yang memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan
kesehatan yang bermutu secara adil da merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya. Indikasi kecamatan sehat akan dicapai mencakup 4 indikator utamayaitu : 1) Lingkun
gan sehat, 2) Perilaku sehat, 3)
Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu, 4) derajat kesehatan penduduk kecamatan yang tin
ggi

b. 1. Kawasan permukiman, sarana prasarana umum yang baik dan sehat

2. Kawasan sarana lalu lintas tertib dan transportasi

3. Kawasan pariwisata

4. Ketahanan pangan

5 kehidupan masyarakat yang mandiri

6.Kegiatan Gerakan Masyarakat

a. 1. Melakukan Aktifitas Fisik

Aktivitas fisik merupakan segala sesuatu aktifitas yang menggerakkan fisik atau tubuh kita.
Masih banyak orang merasa malas untuk melakukan olahraga.

2. Mengkonsumsi Sayur dan Buah

Mengapa perlu makan sayur dan buah setiap hari? Sayur dan buah merupakan dua hal yang tidak
bisa terpisahkan. Keduanya mengandung vitamin dan mineral, serta serat yang dibutuhkan tubuh
setiap hari. Beberapa vitamin dan mineral penting yang terkandung dalam sayur dan buah adalah
vitamin A, vitamin C, vitamin E, magnesium, seng, kalium, forfor, dan asam folat. Kandungan-
kandungan ini tentu dapat memenuhi kebutuhan nutrisi Anda, yang juga berguna untuk
mencegah berbagai macam penyakit.

11
b) GERMAS (Gerakan Masyarakat hidup sehat)

1.melakukan aktivitas fisik, misalnya gotong royong untuk kebersihan desa

2.mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan

3.tidak merokok

4.tidak mengkonsumsi alkohol

5.periksa kesehatan secara rutin

6.membersihkan lingkungan

7.menggunakan jamban

c) Tidak Merokok

Merokok merupakan kebiasaan yang banyak memberi dampak buruk bagi kesehatan. Berhenti
merokok menjadi bagian penting dari gerakan hidup sehat dan akan berdampak tidak pada diri
perokok; tetapi juga bagi orang – orang di sekitarnya. Meminta bantuan ahli melalui hipnosis
atau metode bantuan berhenti merokok yang lain dapat menjadi alternatif untuk menghentikan
kebiasaan buruk tersebut.

d) Tidak Mengkonsumsi Minuman Beralkohol

Minuman beralkohol memiliki efek buruk yang serupa dengan merokok; baik itu efek buruk bagi
kesehatan hingga efek sosial pada orang – orang di sekitarnya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Aditya, Dodiet. 2008. Paradigma Sehat. Surakarta

Hudaya, Isna. 2010. Paradigma Sehat. http://fik.unissula.ac.id. Diakses pada 10 Januari 2010.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Setyawan, Febri E.B,. (2010). Paradigma Sehat. 6 (12). http://ejournal.umm.ac.id


/index.php/sainmed/article/view/1012. Diakses pada 10 Januari 2015.

Aditama, T.Y. (2012). Pedoman Pengendalian Cacingan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI


Ginting, S.A. (2003).

Retrieved from http://library.usu.ac.id/download/fk/anak- sri%20alemina.pdf Irianto, K. (2009).


Panduan Praktikum Parasitologi Dasar Untuk Paramedic dan Nonmedis. Bandung: Yrama
Widya ___ (2009).

Parasitologi: Berbagai Penyakit yang Mempengaruhi Kesehatan Manusia. Bandung: Yrama


Widya

Jalaluddin.2009.Pengaruh Sanitasi Lingkungan, Personal Hygiene, dan Karakteristik Anak


terhadap Infeksi Kecacingan pada Murid Sekolah Dasar di Kecamatan Blang Mangat Kota
Lhokseumawe.Medan:Universitas Sumatera Utara

13

Anda mungkin juga menyukai