Anda di halaman 1dari 2

NOTE

 Alelokimia artinya senyawa kimia yg dihasilkan suatu tanaman akan mempengaruhi


tanaman lain, bisa menghambat atau bersifat cide/membunuh tanaman lain, contohnya
tanaman alang-alang, anda bisa lihat di tanah yg penuh alang-alang tanaman lain
terhambat atau tidak tumbuh, krn alang2 menghasilkan senyawa yg menghambat
pertumbuhan tanaman lain. Contoh lain adalah tanaman pinus, lantai tanah disekitar
tanaman pinus relatif bersih krn "daun pinus" mengeluarkan oleresin yg menghambat
pertumbuhan tanaman lain.

 Kalau mau coba praktek, ekstrak tanaman alang2 kemudian ekstraknya dimasukkan
ke dlm petri disk yang ada kapas basah dan siatasnya ada kacang hijau, sebagai
kontrol kapas basah+kacang hijau tanpa ekstrak, maka yg tanpa ekstrak akan
berkecambah, sedangkan yg ada ekstrak tdk berkecambah

 Oleoresin termasuk metabolit sekunder krn oleoresin sbg hasil metabolisme


sekunder, terdiri dari senyawa terpenoid (dominan)

 biasanya pada penelitian akan dicari senyawa baru untuk melakukan alelopati yang
dapat menghambat pertumbuhan gulma. Gulma biasanya menghambat pertumbuhan
tanaman dg berkompetisi nutrisi atau mengurangi respon cahaya bagi tanaman lain.

 Fitoaleksin adalah beberapa senyawa antibakteri yang dihasilkan suatu tanaman


ketika tanaman tersebut diserang pathogen

 Terkait metabolit primer dan sekunder penting pembedaannya. metabolit primer


adalah biomolekul yg terlibat dalam metabolisme energi/pertumbuhan. kegagalan
sintesis metabolit primer maka tumbuhan akan mati. metabolit sekunder itu
tambahan saja, tapi jika bisa disintesis maka survivabilitas/kemampuan bertahan
hidup tumbuhan akan meningkat.

 apakah manfaat tanaman yang memiliki khasiat pada kesehatan manusia dapat
mempengaruhi hewan juga? misalnya vinblastine yang berfungsi untuk leukimia,
apakah terpengaruhi juga jika hewan memakan vinblastine?
iya berpengaruh juga.justru sebelum digunakan oleh manusia harus dilihat
dulu pengaruhnya di hewan coba.

 Biasanya kita mengeksplor tanaman itu berkhasiat obat atau tidak berdasarkan
pengalaman empirik orang tua kita, atau berdasarkan kearifan lokal masyarakat
tradisional, kita mengujinya untuk membuktikan secara ilmiah. Setelah khasiatnya
terbukti baru kita menguji kandungan senyawa kimianya, dengan mengisolasinya dan
identifikasi senyawa melalui purifikasi senyawa dari ekstrak, sampai diperoleh
senyawa murni, baru diidentifikasi dg teknik kromatografi dan spektroskopi

 metabolit sekunder itu tidak harus selalu terkait pertahanan, bisa saja terkait
reproduksi misalnya untuk mengundang serangga.intinya semua senyawa yg tidak
terlibat pada metabolisme utama, selain karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan protein

 kondisi buruk bisa diciptakan secara sengaja untuk memperoleh senyawa yang
diinginkan, misalnya produksi etilen pada tembakau disebabkan oleh genangan.jika
kita ingin isolasi etilen maka bisa memberikan abiotik stress berupa genangan.
 asam salisilat pertama kali diisolasi dari willow tree, saat ini dilaporkan ada bbrp
tanaman lain yg jg mengandung asam salisilat. Namun, setelah strukturnya berhasil
ditentukan, maka sebagian besar aspirin saat ini merupakan hasil sintesis kimia.
asam salisilat tidak hanya dihasilkan dari 1 jenis tanaman saja tapi juga tanaman yg
lain, sama seperti senyawa yg lain juga dihasilkan dari benerapa tumbuhan lain,
seperti tembakau menghasilkan asam salisilat, apabila diinduksi oleh patogen
senyawa tersebut akan diubah menjadi metil salisilat yg antibakteri

 Beberapa ahli tanaman sengaja tanaman diberi patogen utk memproduksi metabolit
sekunder yg memiliki khasiat obat atau produk lain. Misalnya Gaharu, ada jenis
tanaman ttt yg diberi jamur tertentu untuk menghasilkan kayu yg terserang yg disebut
Gaharu, gaharu ini sangat mahal dan diekspor krn apabila diolah menghasilkan
parfum atau dijadikan aroma terapi

 umumnya semakin tua maka metabolit sekunder akan semakin banyak

Anda mungkin juga menyukai