S
U
H
A
N
Modul PERASAT
K
INTRAVENA
O
OLEH :
M
P DIAN LOPULALAN
L NPM : 12114021170031
E
M
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
E
MALUKU
N
T
E
R
PERASAT INTRAVENA
KETRAMPILAN KLINIK
DISKRIPSI MODUL
PENGERTIAN IV atau intravena adalah metode pemberian obat
melalui injeksi atau infus melalui intravena.
Sebenarnya, intravena sendiri memiliki arti ‘di
dalam vena’. Jadi obat akan dimasukkan
langsung ke pembuluh vena menggunakan jarum
atau tabung yang disebut kateter IV
NPM : 12114201170031
Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:
1 Perlu perbaikan : Langkah tidak dikerjakan dengan benar atau tidak sesuai urutan
2 Mampu : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan, tetapi kurang tepat
dan/atau pembimbing/pengamat perlu membantu/mengingatkan hal-hal kecil yang
berarti
3 Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu
bantuan dan sesuai dengan urutan
KEGIATAN PENILAIAN
PERSIAPAN 1 2 3
1. Persiapan petugas
a. Mencuci Tangan
2. Persiapan alat
a. Buku catatan pemberian obat atau kartu
obat
b. Kapas alcohol
c. Sarung tangan
d. Obat yang sesuai
e. Spuit 2 ml – 5 ml
f. Bak spuit
g. Baki obat
h. Plester
i. Perlak pengalas
j. Pembendung vena (torniquet)
k. Kassa steril (bila perlu)
l. Bengkok
3. Prosedur Kerja
a. Cuci tangan
b. Siapkan obat dengan prinsip 6 benar
c. Salam terapeutik
d. Identifikasi klien
e. Beritahu klien dan jelaskan prosedur
yang akan diberikan
f. Atur klien pada posisi yang nyaman
KETRAMPILAN KLINIK
DISKRIPSI MODUL
Tourniquet adalah alat untuk mengerutkan
(constricting) dan menekan (compressing). Saat
digunakan tourniquet berfungsi untuk
mengontrol aliran darah pada vena atau arteri
dengan cara menekan dan melepas dalam
rentang waktu tertentu.
PENGERTIAN
NPM : 12114201170031
Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:
1 Perlu perbaikan : Langkah tidak dikerjakan dengan benar atau tidak sesuai urutan
2 Mampu : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan, tetapi kurang tepat
dan/atau pembimbing/pengamat perlu membantu/mengingatkan hal-hal kecil yang
berarti
3 Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu
bantuan dan sesuai dengan urutan
KEGIATAN PENILAIAN
PERSIAPAN 1 2 3
1. Persiapan petugas
b. Mencuci Tangan
2. Persiapan alat
1) Tourniquet
2) kapas alkohol
3) kasa
4) Sarung tangan steril
3. Prosedur Kerja
a) Alasi tempat yang akan dipasang
Tourniquet dengan kasa agar kulit tidak
lecet
b) pasang tourniquet antara luka dengan
jantung, dengan cara meyimpul mati
pengikat di atas luka
c) kencangkan balutan dengan tongkat
pemutar sampai pendarahan berhenti
d) Setiap 10 – 15 menit tourniquet harus
dilonggarkan dengan cara memutar
tongkat kearah berlawanan
e) Tunggu ½ – 1 menit. Kalau dalam satu
menit darah tidak mengalir lagi, biarkan
tourniquet dalam keadaan longgar.
Kalau terjadi lagi perdarahan, segera
tourniquet dikencangkan kembali.
Total
A
S
U
H
A
N
Modul Perasat Medikasi
K
OLEH :
O
DIAN LOPULALAN
M
P
NPM : 12114021170031
L
E
M
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
E
MALUKU
N
T
E
R
PERASAT MEDIKASI
KETRAMPILAN KLINIK
DISKRIPSI MODUL
NPM : 12114201170031
Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:
1 Perlu perbaikan : Langkah tidak dikerjakan dengan benar atau tidak sesuai urutan
2 Mampu : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan, tetapi kurang tepat
dan/atau pembimbing/pengamat perlu membantu/mengingatkan hal-hal kecil yang
berarti
3 Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu
bantuan dan sesuai dengan urutan
KEGIATAN PENILAIAN
PERSIAPAN 1 2 3
1. Persiapan petugas
a. Mencuci Tangan
2. Persiapan alat
a) Baki berisi obat
b) Kartu atau buku berisi rencana pengobatan
c) Pemotong obat (bila diperlukan)
d) Martil dan lumpang penggerus (bila diperlukan)
e) Gelas pengukur (bila diperlukan)
f) Gelas dan air minum
g) Sedotan
h) Sendok
i) Pipet
j) Spuit sesuai ukuran untuk mulut anak-anak
3. Prosedur Kerja
1) Siapkan peralatan dan cuci tangan
2) Kaji kemampuan klien untuk dapat minum obat
per oral (menelan, mual, muntah, adanya program
tahan makan atau minum, akan dilakukan
pengisapan lambung dll)
3) Periksa kembali perintah pengobatan (nama klien,
nama dan dosis obat, waktu dan cara pemberian)
periksa tanggal kedaluarsa obat, bila ada kerugian
pada perintah pengobatan laporkan pada
perawat/bidan yang berwenang atau dokter yang
meminta.
4) Ambil obat sesuai yang diperlukan (baca perintah
pengobatan dan ambil obat yang diperlukan)
5) Siapkan obat-obatan yang akan diberikan. Siapkan
jumlah obat yang sesuai dengan dosis yang
diperlukan tanpa mengkontaminasi obat (gunakan
tehnik aseptik untuk menjaga kebersihan obat).
Tablet atau kapsul
Tuangkan tablet atau kapsul ke
dalam mangkuk disposibel tanpa
menyentuh obat.
Gunakan alat pemotong tablet bila
diperlukan untuk membagi obat
sesuai dengan dosis yang
diperlukan.
Jika klien mengalami kesulitan
menelan, gerus obat menjadi bubuk
dengan menggunakan martil dan
lumpang penggerus, kemudian
campurkan dengan menggunakan
air. Cek dengan bagian farmasi
sebelum menggerus obat, karena
beberapa obat tidak boleh digerus
sebab dapat mempengaruhi daya
kerjanya.
Obat dalam bentuk cair
Kocok /putar obat/dibolak balik
agar bercampur dengan rata
sebelum dituangkan, buang obat
yang telah berubah warna atau
menjadi lebih keruh.
Buka penutup botol dan letakkan
menghadap keatas. Untuk
menghindari kontaminasi pada
tutup botol bagian dalam.
Pegang botol obat sehingga sisa
labelnya berada pada telapak
tangan, dan tuangkan obat kearah
menjauhi label. Mencegah obat
menjadi rusak akibat tumpahan
cairan obat, sehingga label tidak
bisa dibaca dengan tepat.
Tuang obat sejumlah yang
diperlukan ke dalam mangkuk obat
berskala.
Sebelum menutup botol tutup usap
bagian tutup botol dengan
menggunakan kertas tissue.
Mencegah tutup botol sulit dibuka
kembali akibat cairan obat yang
mengering pada tutup botol.
Bila jumlah obat yang diberikan
hanya sedikit, kurang dari 5 ml
maka gunakan spuit steril untuk
mengambilnya dari botol.
Berikan obat pada waktu dan cara
yang benar.
Total