Anda di halaman 1dari 4

Nama: Anggi Ardhika Argadhinata Putra

NIM : 190533646863

Off : S1 PTI A

1. Bagaimana Alur dari implementasi HazOP dan Aspek-Aspek apa saja


yang harus asda didalamnya?
JAWAB:
a. Alur dari implementasi HazOP meliputi:
1. Menentukan tujuan analisi dan ruang lingkup untuk
diberlakukannya HazOP dengan menggunakan sistem baru atau
sistem yang sudah ada yang kemungkinannya belum dianalisis
dan perlu unruk dimodifikasi.
2. Mengumpulkan gambaran-gambaran selengkap-lengkapnya
serta mendetail pada setiap proses yang ada dalam sebuah plant
3. Pemecahan proses menjadi sub-proses-sub-proses yang lebih
kecil dan mendetail guna memperjelas pemisan antara sub-
proses dengan diberikannya sebuah simpul /node pada ujung
stiap proses.
4. Pencarian kemungkinan-kemungkinan adanya penyimpangan
pada setiap proses melalui penggunaan pertanyaan yang
sistematis yang dirancang sedemikian rupa untuk HazOP berupa
kata kunci/keyword/guidewords,yang dimaksudan untuk
mempermudah proses analisis.
5. Melakukan penilaian terhadap setiap efek negative yang
ditimbulkan oleh penyimpangan yang ditemukan bersamaan
dengan konsekuensinya.Dalam melakukan penilaian ini
ditunjukkan dengan menggambarakan ukuran besar-kecilnya
efek negatif yang ditentukan berdasarkan tingkat keamanan dan
keefisien nya.
6. Penentuan tindakan penanggulangan terhadap penyimpangan-
penyimpangan yang terjadi.
b. Aspek-aspek yang harus ada di dalam HazOP meliputi:
1. Node: Titik/bagian yang ditentukan sebagai objek untuk di
analisis
2. Design Intent: Perancangan/penetapan fungsi,sistem,parameter
dan besaran agar proses dapat berjalan dengan lancer
3. Guide Word: Kata-kata singkat yang digunakan untk memberikan
gambaran tentang penympangan dari tujuan proses
4. Parameter: Rujukan/ukuran proses yang ditinjau,seperti ;
flow,temperature,pressure
5. Deviaton: Bentuk-bentuk Penyimpangan yang ditemukan dari
proses yang dikombnasikan dengan guideword dengan
parameter proses.
6. Cause: Alasan yang dikemukakan terhadap suatu penyimpangan
bisa terjadi.
7. Consequence: Akibat yang dihasilkan oleh penyimpangan.
8. Safeguard: Peralatan atau instrument yang ditambahkan guna
bertujuan untuk pengendalian dan pencegahan terhadap
terjadinya sebuah penyimpangan.
9. Severity: Tingkat keparahan yang diperkirakan dapat terjadi.
10. Likehood: kemungkinan terjadinya konsekuensi dengan sistem
pengaman yang ada.
11. Action: Bentuk tindakan/upaya untuk
mengurangi/menghilangkan penyebab penyimpangan dan
konsekuensi.

2. Jelaskan Apa yang dimaksudkan dengan Risk Fire Asessment dan


bagaimana alur kerjanya?
JAWAB:
a. Apa itu Risk Fire Assesment?
RISK FIRE ASSESMENT(RFA) adalah sebuah proses untuk menggambarkan
risiko yang terkait dengan kebakaran dengan membahas skenario kebakaran yang
menuntut akan perhatian, probabilitas,dan potensi-potensi konsekuensinya.
b. Alur Kerja Risk Fire Assesment
1. Communication and Consulting
Cara komunikasi berupa berkonsultasi antara pihak yang
melakukan risk assessment dengan pihak stakeholder yang
terkait. Hal ini dilakukan agar masukan dan keluaran dari risk
management proses sesuai dengan tujuan dari organisasi dan
stakeholder dan tidak terjadi kesalahpahaman.
2. Establishing The Context
Istilah yang digunakan untuk menyamakan pendapat dan tujuan
antara stakeholder, risk taker, risk owner dengan tujuan
organisasi,yang nantinya akan diperoleh risk management
proses yang disetujui oleh seluruh pihak-pihak yang terkait
3. Risk Assessment
Proses keseluruhan dari risk idnetification, risk analsis, dan risk
evaluation
4. Risk Identification
Proses menemukan, mengetahui, dan merekam seluruh resiko
guna mengidentifikasi apa yang mungkin terjadi dan kapan
situasi tersebut dapat menimbulkan efek terhadaat pencapaian
atau tujuan dari organisasi.
5. Risk Analysis
Proses untuk mengembangkan sebuah pemahaman tentang
resiko. Risk analysis terdiri dari penentuan konsekuensi dan
peluang dari kon sekunesi tersebut untuk mengidentifikasi
kejadian resiko, dan meletakkannya pada batas-batas yang telah
ditetapkan oleh organisasi.Hal ini dilakukan untuk
mempermudah proses penentuan kontrol yang tepat untuk
menanggulangi resiko tersebut.
6. Risk Evaluation
Sebuah pernyataan untuk membandingkan tingkat dari resiko
yang diestimasi dengan kriteria resiko yang telah ditetapkan
pada saat context ditentukan. Hal ini dilaukan untuk
menentukan seberapa pengaruh resiko tersebut terhadap
organisasi dan untuk menentukan tipe dari resiko tersebut.
7. Risk Treatment
porses untuk memilih dan menyetujui satu atau lebih opsi untuk
mengubah probabilitas terjadinya resiko tersebut yang dibagi
menjadi resiko positif dan resiko negatif. Dan diharapkan risk
Traeatment dapat menemukan langkah-langkah yang tepat yang
dilakukan organisasi untuk mengurangi resiko negatif dan
menoptimalkan resiko positif.
8. Monitoring and review
Setelah dilakukan risk treatment, kemudian hasil setelah
treatment tersebut akan di pantau dan dilakukan kontrol dan
evaluasi. Evaluasi didasarkan dari tujuan risk management
proses itu sendiri. terkadang sebuah proses risk management
akan mempunyai resiko tambahan yang menyertainya, atau
resiko baru akan muncul. Oleh karena itu, setelah proses
monitoring, akan dilakukan kembali untuk melakukan tanggapan
terhadap resiko baru yang muncul.
3. Apa yang membedakan manusia dengan hewan,jelaskan menurut pendapat anda?
JAWAB:
Yang membedakan manusia dengan hewan Antara lain:
1. Manusi dibekali dengan akal dan pikiran sedangkan hewan hanya dibekali nafsu yang
besar yaitu mereka para hewan hanya mengutamakan makanan dan berhubungan
seksual.
2. Manusia diberikan hati dan perasaan sedangkan hewan hanya diberi hati bukan
perasaan
3. Manusia diberikan ruh untuk hidup didunia dari Allah SWT dan Hewan hanya diberi
kehidupan saja.
4. Manusia mempunyai aturan dan norma dalam berpeilaku, sedangkan hewan tidak
mempunyai aturan, sehingga ketika berprilaku pun sebebas-bebasnya.
5. Allah SWT menciptakan Manusia untuk mengabdi kepada Allah SWT, sedangkan
hewan diciptakan untuk berkhidmad kepada Manusia (dalam memudahkan urusannya
di dunia).

Anda mungkin juga menyukai