Anda di halaman 1dari 3

Tugas Individu

JURNALISTIK
POTENSI DESA BONEA

OLEH:

MELANI

A1M1 18 043

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2019
Potensi Desa Bonea

Kabupaten Muna merupakan daerah dengan panorama alam yang cukup memikat. Banyak
lokasi yang menjadi pusat objek wisata namun tidak terpublikasi dengan baik. Salah satu
tempat yang sering dikunjungi warga untuk berwisata adalah pemandian Topa.

Pemandian Topa merupakan salah satu tempat pemandian di kabupaten Muna. Objek wisata
ini tepatnya terletak di desa Labone, kecamatan Lasalepa, kabupaten Muna. Lokasinya cukup
strategis, berada sekitar 50 meter dari jalan poros Raha-Tampo. Memakan waktu kurang lebih
dua puluh menit dari kota Raha menuju pemandian Topa ini.

Pemandian Topa merupakan sungai permanent yang bermuara ke laut. Air sungai ini mengalir
sepanjang tahun dengan debit air yang tetap. Mata air permandian ini berasal dari dalam
tanah. Mata air tersebut muncul dan menyembur ke permukaan tanah tepat di bawah pohon
beringin besar. Sejumlah warga yang bermukim di sekitaran permandian Topa menyebut, di
bawah pohon beringin permandian Topa merupakan ruang bawah tanah yang cukup luas.

Setiap harinya, permandian Topa ramai di kunjungi para warga, khususnya warga yang
bermukim sekitaran permandian Topa. Yang uniknya, selain sebagai tempat rekreasi berenang
permadian ini juga di manfaatkan warga untuk mencuci dan mengambil air baku guna untuk
kebutuhan hidup (minum dan memasak).

Meski selalu ramai dikunjungi warga, sayangnya permandian ini belum di lengkapi fasilitas-
fasilitas seperti permandian umumnya. Seperti fasilitas ruang ganti pakaian atau gazebo-gazebo
umtuk memandangi keindahan alam sekitar. Pada permandian ini hanya terdapat sejumlah
kios-kios kecil yang dibangun masyarakat setempat.

Pemerintah daerah setempat belum memungut biaya berkunjung ke permandian ini. Hal ini
kemungkinan masih minimnya fasilitas dan belum adanya regulasi yang menjadi payung hukum
penarikan retribusi di lokasi tersebut.
Berada di kawasan hutan mangrove Pantai Lasalepa, permandian alam Topa juga digodok dan
bakal disandingkan dengan wisata hutan mangrove. Keberadaan tanaman bakau yang alami itu
menjadi daya tarik tersendiri selain menikmati segarnya air payau Topa.

“Kita juga rencananya manfaatkan wisata mangrove yang ada di sekitar permandian Topa. Jadi
pengunjung tak hanya disuguhkan dengan permandian tapi hijaunya hutan mangrove bakal
menjadi daya tarik bagi pengunjung untuk melepas penat,” jelas Amsir yang dilansir pada
zonasultra.com

Anda mungkin juga menyukai