1. Penjelasan kepada pasien terkait dengan kondisinya yang mudah lelah, lemas dan sering
berkemih antara lain :
Alasan mengapa ibu sering berkemih yang pertama karena ibu dalam kondisi hamil
dimana terjadi perubahan fisik, salah satunya pembesaran uterus (rahim) tempat
tumbuhnya janin, pembesaran inilah yang menekan kandung kemih ibu sehingga sering
berkemih. Alasan yang kedua dikarenakan kadar gula darah ibu mengalami peningkatan.
Hal ini membuat darah menjadi kental dan ginjal bekerja berat untuk menyaring darah,
menyerap kadar gula dan mengeluarkan zat sisa (urine) lebih sering. Selain itu,
perubahan hormon saat hamil menyebabkan merasa mudah lelah dan lemas, karena
kurangnya cairan yang masuk kedalam tubuh. Selain itu, cadangan energy karbohidrat
yang tersimpan di dalam tubuh ibu tidak dapat diproses dan diserap dengan baik akibat
bari DM yang ibu alami, sehingga menyebabkan badan lelah dan lemas.
2. Untuk mengurangi mual dan muntah terhadap pasien Hiperemesis gravidarum perlu
dilaksanakan dengan jalan :
a. Memberikan penjelasan tentang kehamilan dan persalinan sebagai suatu proses yang
fisiologik, memberikan keyakinan bahwa mual dan kadang-kadang muntah
merupakan gejala yang flsiologik pada kehamilan muda dan akan hilang setelah
kehamilan 4 bulan, mengajurkan mengubah makan sehari-hari dengan makanan
dalam jumlah kecil tetapi lebih sering.
b. Waktu bangun pagi jangan segera turun dari tempat tidur, tetapi dianjurkan untuk
makan roti kering atau biskuit dengan teh hangat.
c. Makanan yang berminyak dan berbau lemak sebaiknya dihindarkan.
3. Penjelasan yang dapat disampaikan kepada pasien terkait dengan terapi yang diberikan
adalah penjelasan tentang tujuan dan manfaat dari terapi insulin itu sendiri, yaitu
mencegah meningkatnya kadar gula dalam darah ibu, dan menjaganya agar tetap stabil.
Selain itu dalam kondisi hamil ibu tidak diperkenankan mengkonsumsi obat-obatan lain
karena dapat berefek kepada janin. Untuk pemberian insulin jenis humulin (human
insulin) ini aman bagi ibu hamil karena fungsinya mencegah timbulnya antibody atau
penolakan janin terhadap insulin yang dapat disalurkan lewat plasenta.
4. Penderita disendirikan dalam kamar yang tenang, tetapi cerah dan peredaran udara yang
baik, catat cairan yang keluar masuk, hanya dokter dan perawat yang boleh masuk ke
dalam kamar penderita sampai muntah berhenti pada penderita mau makan. Tidak
diberikan makanan atau minuman dan selama 24 jam. Kadang – kadang dengan isolasi
saja gejala – gejala akan berkurang atau hilang tanpa pengobatan