Anda di halaman 1dari 5

Perlindungan Production House Terhadap Film-Film yang Beredar Secara

Luas di Situs Illegal Streaming


(Studi Kasus di Website situstreaming.com)
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Permasalahan Penelitian

Oleh :
Alya Nurfitriyah
NIM : 11170480000115

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH


FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
JAKARTA
2019
A. Latar Belakang

Di era revolusi industri seperti sekarang ini,teknologi


merupakan peran yang penting dalam kegiatan sehari-hari. Teknologi
tidak bisa dilepas keberadaannya diantara Masyarakat modern.
Bahkan untuk kebutuhan memenuhi hiburan, sudah sangat mudah
sekali didapatkan. Contohnya dengan adanya aplikasi layanan
streaming film yang secara legal beredar seperti, Netflix, iflix, HOOQ
dan Viu. Kini menikmati film tidak harus selalu pergi ke bioskop,
karena sekarang menikmati film bisa dimana saja diakses asalkan
memiliki perangkat yang memadai dan koneksi internet.

Selain itu juga, dengan adanya jaringan internet lebih


memudahkan mendapatkan informasi, memudahkan setiap orang
untuk mengetahui hal-hal yang sebelumnya tidak mereka ketahui, tiap
orang dibelah dunia manapun dapat saling terhubung hanya dengan
adanya internet. Akan tetapi, selain memberikan peningkatan
kesejahteraan dan kemajuan sekaligus sebagai sarana yang efektif
untuk perbuatan melawan hukum. Salah satu perbuatan melawan
hukum dari adanya internet adalah pengkopian film yang di unduh
secara gratis dari situs illegal yang beredar secara luas. Perbuatan
melawan hukum ini, melanggar ketentuan dari Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.

Salah satu ciptaan yang dilindungi oleh UU Hak Cipta adalah


karya sinematografi. Secara jelas telah dikemukakan dalam Pasal 1
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2009 tentang Perfilman, bahwa
film merupakan wujud dari karya sinematografi. Maka, film sebagai
karya sinematografi wajib dilindungi keberadaannya. Dalam
perlindungan Hak Cipta, khususnya karya sinematografi menjadi
penting untuk pencipta merasa aman dalam berkarya karena sudah ada
kepastian hukumnya yang menjamin hak-hak mereka dan pencipta
merupakan subjek yang penting dalam kehidupan Hak Cipta.

Permasalahan tentang pelanggaran Hak Cipta ini,


menimbulkan adanya keresahan. Kasus pelanggaran hak cipta dengan
menggunakan internet salah satunya adalah tentang pengkopian film
Dilan 1990 yang kemudian diedarkan untuk dilihat secara streaming.
Oleh karena itu, dalam menyikapi hal-hal yang seperti ini perlu
perlindungan hukum yang tepat, khususnya untuk pencipta karya
sinematografi yang dari hari ke hari semakin meningkat jumlah
pelanggaran haknya. Adanya Undang-Undang Hak Cipta nyatanya
masih belum membendung pelanggaran hak cipta melalui internet.
Kesesuaian perlindungan hukum juga harus sesuai dengan masyarakat
bersamaan dengan adanya perubahan tata kehidupan. Berdasarkan
uraian sebelumnya, saya tertarik untuk meneliti dan mengkaji lebih
dalam mengenai permasalahan tersebut.

B. Pokok Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan dengan latar belakang diatas maka, pokok
permasalahannya, adalah:
a. Mengapa tidak adanya perlindungan hukum yang tepat
untuk para pencipta karya sinematografi?
b. Apa faktor yang menyebabkan penegakan hukum tentang
situs illegal streaming tidak terlalu ditegakkan?
c. Apa perlindungan hukumnya terhadap production house
jika karyanya dikopi lalu diedarkan secara streaming di
situs illegal?
d. Bagaimana status kepemilikannya jika beredar di situs
illegal streaming?
e. Siapa yang bertanggung jawab apabila production house
mengajukan gugatan penggandaan suatu ciptaan secara
tidak sah berdasarkan pelanggaran dari Pasal 113 ayat (3)
tentang UU Hak Cipta?

2. Pembatasan Masakah

Cakupan identifikasi masalah diatas cukup luas,dikhawatirkan


nantinya aka nada keterbatasan dari penelitian keseluruhan, maka
penelitian ini akan dibatasi dengan persoalan Perlindungan
Production House Terhadap Film-Film yang Beredar Secara Luas
di Situs Illegal Streaming
3. Perumusan Masalah
Berhubungan dengan adanya oknum yang tidak bertanggung jawab
dalam pengkopian sebuah film di situs illegal streaming yang
menimbulkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-
undangan yang memunculkan permasalahan. Perumusan masalah
tersebut dirincikan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:
a. Apa perlindungan hukumnya terhadap production house
jika karyanya dikopi lalu diedarkan secara streaming di
situs illegal?
b. Bagaimana status kepemilikannya jika beredar di situs
illegal streaming?
c. Siapa yang bertanggung jawab apabila production house
mengajukan gugatan penggandaan suatu ciptaan secara
tidak sah berdasarkan pelanggaran dari Pasal 113 ayat (3)
tentang UU Hak Cipta?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apa perlindungan hukum bagi
production house yang karyanya dikopi lalu diedarkan
secara luas di situs illegal streaming.
2. Untuk mengetahui bagaimana status kepemilikannya jika
film itu beredar di situs illegal streaming.
3. Untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab jika
production house mengajukan gugatan tentang
penggandaan suatu ciptaan secara tidak sah.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penulis berharap hasil dari penelitian ini dapat menambah
wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca mengenai
pelanggaran Undang-Undang Hak Cipta.
2. Manfaat Praktisi
Memberikan pemahaman pada masyarakat bahwa
mengunduh film di situs illegal streaming merupakan suatu
perbuatan melawan hukum dan memunculkan kerugian
kepada pencipta karya sinematografi.

Anda mungkin juga menyukai