Anda di halaman 1dari 62

Grhasia berasal dari bahasa latin

“Gracious”, artinya ramah.


Grhasia: Graha Tumbuh Kembang Laras
Jiwa
Makna: Tempat pelayanan tumbuh
kembang dan penyelaras jiwa dengan
segala aspeknya.
Bentuk gelas dan ular : simbol
kesehatan/pengobatan yang dikembangkan
menjadi sosok manusia yang sedang tumbuh
kembang
Lingkaran melambangkan kesempurnaan dan
kebulatan tekad segenapkaryawan dan semua
pihak
Warna hijau melambangkan semangat
pertumbuhan dan perkembangan serta kesan
alamiah
© Berdiri tahun 1938, berupa rumah perawatan/Koloni
Orang Sakit Jiwa (KOSJ) di bawah pengawasan RSJ
Magelang
© Status kepemilikan: Kasultanan Ngayogyakarta
Hadiningrat
© Luas tanah: 104.250 m²
© Lokasi: Jl Kaliurang KM. 17 Pakem, Sleman,
Yogyakarta
© Digunakan untuk Lapas Narkotika seluas: 48.825 m²
berdasarka MoU antara Pemda DIY dg. Direktorat
Jenderal Pemasyarakatan th. 2006 (operasional th.
2008)
1. Tahun 1938-1966: RW Soedjani
Saronohardjosoenoto (Kepala KOSJ Lalijiwo)
2. Tahun 1966-1968: Muh. Judi (Kepala KOSJ
Lalijiwo)
3. Tahun 1968-1970: Bakat (Kepala KOSJ Lalijiwo)
4. Tahun 1970-1974: Somad (Kepala KOSJ
Lalijiwo)
5. Tahun 1974-1981:Drs. Guritno Dwijo Pranoto
(Kepala KOSJ Lalijiwo
1. Direktur RSJ Lali Jiwo (1981-1987)
dr. Prajitno Siswowijoto, Sp.KJ

2. Direktur RSJD Prop. DIY (1987-1999)


dr. Musinggih Djarot Royani, Sp.KJ

7
3. Direktur RSJD Prop. DIY (1999-2004)
dr. Boedi Boedaja, Sp.KJ

4. Direktur RS Grhasia (2004-2008)


dr. Andung Prihadi Santosa, M.Kes

8
6. Direktur RS Grhasia DIY (2011-2013)
dr. R.A. Arida Oetami, M.Kes

9
8. Direktur RS jiwa Grhasia DIY (Juli 2016 – sekarang)
dr. Etty Kumolowati, M.Kes

10
Berdasarkan Peraturan Gubernur DIY
Nomor 78 Tahun 2015 tentang Rincian Tugas
dan Fungsi RSJ Grhasia DIY
mengganti
Peraturan Gubernur DIY no. 60 tahun 2008
tentang Rincian Tugas dan Fungsi RS Grhasia
BAB III
RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI

Bagian Pertama
Rumah Sakit Jiwa Grhasia

Pasal 3

1) Rumah Sakit Jiwa Grhasia mempunyai tugas


menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna, khususnya
kesehatan jiwa dan Narkotika, Psikotropika dan
Zat Adiktif (NAPZA) serta kesehatan lainnya
secara paripurna.
a. Penyusunan program Rumah Sakit;
b. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan khususnya
kesehatan jiwa dan NAPZA serta kesehatan lainnya sesuai dengan standar
pelayanan rumah sakit;
c. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan khususnya kesehatan
jiwa dan NAPZA serta kesehatan lainnya melalui pelayanan kesehatan yang
paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis;
d. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumberdaya manusia dalam
rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan jiwa
dan NAPZA serta kesehatan lainnya;
e. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi
bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan jiwa dan
NAPZA serta kesehatan lainnya dengan memperhatikan etika ilmu
pengetahuan bidang kesehatan jiwa dan NAPZA serta kesehatan lainnya;
f. Penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan;
g. Penyusunan laporan pelaksanaan tugas Rumah Sakit;dan
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh gubernur sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
BUDAYA KERJA: SENYUM
S : Siap
E : Empati
N : Nalar
Y : Yakin
U : Upayakan pelanggan diperhatikan
M : Mengucapkan terima kasih
Budaya Pemerintahan SATRIYA : nilai
yang terkandung dari filosofi Hamemayu
Hayuning Bawana
(bermakna sebagai kewajiban melindungi,
serta membina keselamatan dunia dan lebih
mementingkan berkarya untuk masyarakat
daripadamemenuhi ambisi pribadi).
1. SATRIYA: Watak satriya yaitu sawiji, greget,
sengguh, ora mingkuh (konsentrasi, semangat,
percaya diri dg rendah hati, dan bertanggung
jawab)
2. SATRIYA sebagai singkatan dari:
√ Selaras
√ Akal budi luhur-jati diri
√ Teladan-keteladanan
√ Rela melayani
√ Inovatif
√ Yakin dan percaya diri
√ Ahli-profesional
NO JENIS TENAGA PNS BLUD JMLH

1 Dr. Spesialis Kedokteran Jiwa 5 2 7

2 Dr. Sub Spesialis Kedokteran Jiwa 0 1 1

3 Dr. Spesialis Saraf 1 0 1

4 Dr. Spesialis Radiologi 1 0 1

5 Dr. Spesialis Anak 1 0 1

6 Dr. Spesialis Patologi Klinik 1 0 1

7 Dr. Spesialis Penyakit Dalam 1 0 1

8 Dr. Spesialis Rehab Medis 1 0 1

9 Dr. Spesialis Anestesi 0 1 1

10 Dr. Umum 13 0 13

11 Dr. Gigi 2 0 2

12 Tubel PPDS Jiwa 2 0 2

Jumlah Tenaga Medis 28 5 33


NO PERAWAT RUANGAN PNS PTT BLUD JMLH
1 WISMA ARIMBI (15 TT) 10 0 1 11
2 WISMA BIMA (15 TT) 11 2 0 13
3 WISMA SEMBODRO (26 TT) 11 2 0 13
4 WISMA ARJUNA (22 TT) 10 0 0 10
5 WISMA DRUPADI (34 TT) 9 0 1 10
6 WISMA SRIKANDI (22 TT) 11 0 0 11
7 WISMA NAKULA (32 TT) 7 0 3 10
8 WISMA SADEWA (32 TT) 7 0 3 10
9 WISMA GATOTKACA (34 TT) 7 0 3 10
10 WISMA ABIMANYU (24 TT) 7 2 1 10
11 WISMA KRESNA ( 7 TT) 12 0 1 13
12 WISMA YUDISTIRA (12 TT) 6 0 2 8
13 POLIKLINIK 7 1 2 10
14 PERAWAT GIGI (KLINIK GIGI) 6 0 0 6
15 KESWAMAS 2 0 0 2
17 IPCN 2 0 0 2
18 IGD 1 0 0 1
Jumlah Perawat 126 7 17 150
NO JENIS TENAGA KESEHATAN PNS PTT BLUD JMLH
1 Apoteker 5 0 1 6
2 Psikolog Klinis 2 0 1 3
3 Pekerja Sosial / Sosial Worker 0 2 0 2
4 Asisten Apoteker D3 Farmasi 5 0 0 5
4 Asisten Apoteker SMF/SAA 3 0 0 3
5 Nutrisionis 5 0 0 5
6 Sanitarian 5 0 0 5
7 Perekam Medis 8 0 0 8
8 Fisioterapis 3 1 0 4
9 Analis Kesehatan (AAK) Lab 9 0 0 9
10 Radiografer 2 1 0 3
11 Teknisi Elektromedik 1 0 0 1
14 Terapis Okupasi 2 0 0 2
15 Terapis Wicara 1 0 0 1
16 Konselor Junkis 0 2 0 2
Jumlah tenaga kesehatan lain 51 6 2 59
NO JENIS TENAGA PNS JMLH

1 Direktur 1 1
2 Wakil Direktur 2 2
3 Kepala Bidang/Bagian 5 5
4 Kepala Seksi/Sub Bagian 10 10
Jumlah 18 18
No NAMA RUANGAN PENGGUNAAN RUANGAN Intensif VIP KLAS I KLAS II KLAS III Infeksi jml
1WISMA ARIMBI Rawat intensif putri 15 - - - - - 15
2WISMA BIMA Rawat intensif putra 15 - - - - - 15
3WISMA Psikiatri putri - 2 4 20 - - 26
SEMBODRO
4 WISMA ARJUNA Psikiatri putra - 2 6 12 - 2 22
5 WISMA DRUPADI Psikiatri Putri (dws/ Lansia) - - - - 32 2 34
6 WISMA SRIKANDI Psikiatri Putri (GMO Anak - - - - 22 - 22
/ Remaja)
7 WISMA NAKULA Psikiatri Pa - - - - 32 - 32
8 WISMA SADEWA Psikiatri Pa (dewasa/ - - - - 32 32
Lansia)
9 WISMA Psikiatri Putra (GMO Anak - - - - 32 2 34
GATOTKACA / Remaja )
10 WISMA Napza Putra/putri - 1 1 - 22 - 24
ABIMANYU
11 WISMA KRESNA Geriatri - 3 4 - 7
12 WISMA YUDISTIRA Psikiatri Dengan Penyerta - - - - 12 - 12
Fisik
Jumlah 30 8 11 32 188 6 275
Prosentase (%) 10,91 2,91 4,00 11,64 68,36 2,18 100
Prevalensi gangguan jiwa berat di DIY : 0.41 %
Kisaran : 0.1 – 0.4 %, dengan rincian
Gunung kidul : 0.5 %
Sleman : 0.5 %
Kota Yogyakarta : 0.5 %
Bantul : 0.2 %
Kulon Progo : 0.1 %
Nasional : 12.36 %

DIY : 9.6 %, dengan rincian sbb;


Sleman : 12 %
Kota Yogyakarta : 11.3 %
Bantul : 9.9 %
Gunung Kidul : 7.9 %
Kulon Progo : 6.6 %
Prevalensi gangguan jiwa berat di DIY :
2.7 per mil
Nasional :
1.7 per mil
Nasional : 6.0 %

DIY : 8.1%
TAHUN Putra Putri Jumlah
NO
1 2011 12 3 15
2 2012 17 3 20
3 2013 21 3 24
4 2014 21 6 25
5 2015 30 3 33
6 2016 53 8 61
7 OKT 2017 64 1 63
1200

PASIEN RAWAT INAP


994 Org 63,60% RSJ GRHASIA TAHUN 201 (OKT)
1000

PEKERJAAN
800

600

400
236 Org
15,10%
200 90 Org 111 Org 90 Org
5,76% 7,10% 5,76% 42 Org
2,69%
0

Anda mungkin juga menyukai