Anda di halaman 1dari 12

1.

Coba cari soal dan pemecahannya di website untuk Anda berlatih


menghitung Kesetimbangan Distribusi (KD) dan Angka Banding Distribusi
(D)

S a t u g r a m A s a m b e n z o a t d i l a r u t k a n d a l a m 100 mL air, kemudian


diekstraksi dengan100 mL eter. Jika KD = 100 dan Ka = 6,5x10-5. Hitung
perbandingan distribusi pada :
a) pH 3
b) pH 5
c) pH 7
Jawab :
a) Pada pH 3
KD 100
𝐷= = = 93,9
K 6,5. 10−5
(1 + +a ) 1 +
[H ] 10−3

b) Pada pH 5

KD 100
𝐷= = −5 = 13,3
Ka 6,5. 10
(1 + + ) 1+
[H ] 10−5

c) Pada pH 7

KD 100
𝐷= = −5 = 0,15
Ka 6,5. 10
(1 + + ) 1+
[H ] 10−7

2. Buat tabel perbedaan pengertian tetapan kesetimbangan distribusi (K D) dan


angka banding distribusi (D)

Kesetimbangan Distribusi Angka Banding Distribusi


Konsentrasi zat X yang terdistribusi di Suatu besaran yang digunakan dalam
antara dua pelarut 1 dan 2 yang tidak keperluan analisis kimia untuk mengetahui
saling bercampur pada suhu konstan. konsentrasi total dari semua bentuk zat
Syarat berlakunya hukum ini adalah yang terdistribusi di dalam tiap fasa
bahwa zat X baik di dalam pelarut 1 pelarut. Besaran ini digunakan akibat dari
maupun 2 merupakan zat yang sama zat yang terdistribusi pada pelarut yang
(tidak mengalami perubahan yang berbeda sering kali mengalami perubahan
menyebabkan berat molekulnya berbeda). akibat aktivitasnya yang berbeda.

3. Jelaskan hubungan besaran % terekstraksi (% E), KD dan D.


Untuk tujuan praktis, sebagai ganti harga KD maupun D lebih sering digunakan
besaran %E. Hubungan antara %E dengan D adalah sebagai berikut :

𝑚𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝑥 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑓𝑎𝑠𝑎 2 (𝑜𝑟𝑔𝑎𝑛𝑖𝑘)


%𝐸 = 𝑥 100
𝑚𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝑥 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑓𝑎𝑠𝑎 𝑜𝑟𝑔𝑎𝑛𝑖𝑘 + 𝑚𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝑥 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑓𝑎𝑠𝑎 𝑎𝑖𝑟
[𝑋]ₒ 𝑉ₒ
%𝐸 = 𝑥 100
[𝑋]ₒ 𝑉ₒ + [𝑋]ₐ 𝑉ₐ

[𝑋]ₒ
Bila kedua penyebut dan pembilang dibagi dengan [X]o dan Vo , dan D = [𝑋]ₐ
maka persamaan di atas menjadi:

𝑫. 𝟏𝟎𝟎
%𝑬 =
𝑽ₐ
𝑫 + (𝑽ₒ)

4. Cari soal dan pemecahan di internet untuk menunjukkan perhitungan harga D


pada beberapa tingkat keasaman larutan

S a t u g r a m A s a m b e n z o a t d i l a r u t k a n d a l a m 100 mL air, kemudian


diekstraksi dengan100 mL eter. Jika KD = 100 dan Ka = 6,5x10-5. Hitung
perbandingan distribusi pada :
a) pH 3
b) pH 5
c) pH 7
Jawab :
a) Pada pH 3
KD 100
𝐷= = = 93,9
K 6,5. 10−5
(1 + +a ) 1+
[H ] 10−3

b) Pada pH 5

KD 100
𝐷= = = 13,3
K 6,5. 10−5
(1 + +a ) 1 +
[H ] 10−5

c) Pada pH 7

KD 100
𝐷= = = 0,15
K 6,5. 10−5
(1 + +a ) 1 +
[H ] 10−7

5. Coba cari soal dan pemecahannya untuk menunjukkan cara menentukan harga
%E pada proses ekstraksi berulang.
20 mL larutan asam butirat 0,1 M diaduk / dikocok dengan 10 mL eter.setelah
lapisan dipisahkan, dan dititrasi ternyata masih ada 0,5 mmol Asam Butirat
dalam larutan air.

Berapa a) ratio distribusi dan b) % ekstraksi.

Jawab :

20 ml 0,1 M HBt = 2 m.mol HBt

Tersisa dlm fasa air 0,5 m.mol → [ ] = 0,5/20 = 0,025 M.

HBt dalam eter = 1,5 m.mol → [ ] = 1,5/10 = 0,15 M

0,15
𝐷 = = 6
0,025

100. 𝐷 100.6
%𝐸 = = = 75%
𝑉𝐴 20
𝐷 + 𝑉𝐵 6 + 10

6. Jelaskan kurva hubungan fraksi solut dengan jumlah proses ekstraksi.

Secara umum jika diasumsikan zat yang akan diekstraksi adalah Wo g dalam VA
mL pelarut A ke VB mL pelarut B. Jika W1 g adalah zat yang tertinggal dalam
fasa A setelah 1 kali ekstraksi maka konsentrasinya di dalam fasa A menjadi g
W1/VA g/mL dan dalam fasa B (Wo − W1)/VB g/mL maka tetapan kesetimbangan
distribusi adalah :

Setelah 2 kali ekstraksi, jika W 2 adalah zat yang tertinggal dalam fasa A, maka :
Jadi apabila n kali ekstraksi dilakukan dengan V B yang sama maka zat yang
diekstraksi yang masih tinggal dalam pelarut A setelah n kali ekstraksi, W n,
adalah :

Jika n bertambah maka W n berkurang, tetapi hubungan diantara kedua besaran


tersebut merupakan hubungan eksponensial yang dapat digambarkan.

7. Dengan membuat tabel, bedakan pengertian metode ekstraksi batch,kontinyu,


dan counter current diskontinyu.

Metode Ekstraksi batch Kontinyu Counter current


diskontinyu
Pengertian Ekstraksi batch Ekstraksi kontinyu Ekstraksi kontinu
dapat dilakukan jika dilakukan dengan sangat penting
hasil yang didapat cara membagi salah dalam pemisahan
dari sekali ekstraksi satu pelarut kimia Karena cara
cukup untuk (biasanya pelarut ini memungkinkan
mengambil organik) menjadi penghematan
sebagian besar zat beberapa bagian dan pelarut dan waktu.
terlarut dari fase kemudian ekstraksi Prinsip ini
air. Ekstraksi batch dilakukan berurutan mengandalkan
juga digunakan dengan cara yang aliran terus menerus
untuk mengambil sama. Jumlah pelarut dari pelarut untuk
sebagian besar yang digunakan pada mengambil zat
senyawa-senyawa akhirnya sama. terlarut dengan cara
dalam campuran mirip destilasi.
dari matriks alami, Pelarut yang sudah
misalnya dalam membawa zat
penelitian- terarut akan
penelitian bahan diuapkan lagi dan
alam.Campuran setelah
yang terambil akan terkondensasiakan
digunakan dalam kembali melakukan
tujuan tertentu atau ekstraksi sebagai
dilanjutkan dalam pelarut baru.
proses pemisahan
lebih lanjut.

8. Coba caris soal baru dan pemecahannya untuk menunjukkan cara menghitung
solut yang tersisa di dalam pelarut awal setelah beberapa kali proses ekstraksi.
9. Dengan menggunakan tabel bedakan konstruksi alat ekstraksi kontinyu untuk
pelarut yang lebih ringan dan yang lebih berat daripada air.

Nama Alat Kutscher-Steudel extractor Wehrli Extractor


Konstruksi
alat

Perbedaan Mekanisme ekstraktor Kutsher- Mekanisme kerja ekstraktor


Steudel adalah pelarut yang Wehrli adalah pelarut yang lebih
lebih ringan daripada air, berat dapat air menetes
misalnya eter, n-heksana, melewati cairan yang diekstraksi
dll.Yang ada dalam labu sambil membawa substansi
penampung ekstrak bila yang dicari menuju ke bagian
dipanaskan akan menguap. bawah ekstraktor tersebut dan
Uap ini melewati pipa pengalir melewati pipa pengalir ekstrak
uap menuju pendingin dan menuju labu penampung
didinginkan sampai ekstrak. Penampung ekstrak
mengembun. Embunan pelarut dipanaskan dengan penangas
ini menetes melalui corong dan sehingga menguapkan pelarut.
naik keatas melewati bahan Uap pelarut melewati pipa
yang diekstraksi sambil pengalir uap pelarut menuju
membawa substansi yang pendingin dan didinginkan
dicari menuju kebagian atas sehingga mengembung dan
ekstraktor tersebut dan menetes lagi menuju bahan
melewati pipa pengalir ekstrak yang diekstraksi. Pelarut yang
menuju labu penampung digunakan misalnya kloroform
dan karbon tetraklorida.

10. Mengapa ekstraksi kontinyu lebih efektif daripada ekstraksi batch

Karena ekstraksi kontinyu Ekstraksi sesuai untuk ekstraksi yang memiliki harga
angka banding distribusi, D, yang relatif dibandingkan dengan ekstraksi batch
yang mengekstraksi dengan harga D yang cukup besar. Oleh karena itu
ekstraksi kontinyu lebih efektif karena dapat mengekstraksi nilai D yg relatif kecil
sehingga lebih tinggi proses ketelitiannya.

11. Coba cari soal dan pemecahannya untuk menunjukkan cara menghitung harga
fraksi solut yang terkandung pada tabung ke n setelah n kali proses
ekstraksi counter current.

12. Dengan membuat tabel bandingkan pengertian prinsip pemilihan


pelarut, stripping, pencucian ulang, pembuatan emulsi, pengubahan tingkat
oksidasi, penggunaan masking dan sequestering, serta penggunaan salting out.

Istilah Pengertian
Pemilihan Dalam Ekstraksi, Pelarut yang akan digunakan harus dapat
Pelarut mengekstraksi solut tertentu dari campurannya. Jika kita
ingin memperoleh hasil pemisahan yang maksimal, maka
perbandingan distribusi zat terlarut dalam pelarut yang
berbeda harus tinggi. Melalui cara yang sama, ekstraksi zat
terlarut lainnya dalam campuran tentu harus lebih rendah jika
kita ingin melakukan pemisahan.
Stripping proses penghilangan/pembuangan zat terlarut yang
terekstraksi dari fasa organik untuk persiapan tahapan
analisa selanjutnya.
Pencucian Di bawah kondisi optimum, sebagian besar unsur-unsur yang
Ulang diinginkan akan berada pada lapisan organik karena harga
perbandingan distribusi besar. Sebagian besar pengotor
akan terekstraksi kembali ke fasa air yang baru karena harga
perbandingan distribusinya terlalu kecil. Dengan kondisi yang
tepat, hampir seluruh pengotor dapat dibuang dengan teknik
pencucian ulang, melalui pemisahan yang selektif.
Pembuatan Melalui pengadukan atau agitasi, campuran cairan-cairan
Emulsi yang tidak dapat bercampur kemungkinan dapat membentuk
emulsi di mana satu cairan terdispersi secara menyeluruh
dalam cairan yang lain. Dari sudut pandang ekstraksi cair-
cair, stabilitas dispersi merupakan sifat yang harus dimiliki
untuk memisahkan fase-fase pada tahap selanjutnya dalam
prosedur analitik. Pada sistem emulsi, untuk dapat
memisahkan emulsi ke dalam fasa organik dan fasa air,
maka sedimentasi dan penggabungan tetesan-tetesan fasa
terdispersi harus terjadi. Secara umum, pengendapan akan
menjadi lebih lambat jika kekentalan fasa kontinu semakin
besar, perbedaan kerapatan sangat kecil, dan ukuran tetesan
kecil.
Pengubahan Salah satu metode yang berguna dalam meningkatkan
Tingkat selektivitas ekstraksi adalah melalui pengubahan tingkat
Oksidasi oksidasi dari beberapa ion yang ada dalam larutan. Hal ini
dilakukan untuk mencegah terjadinya pembentukan
kompleks yang biasanya diperlukan dalam ekstraksi.
Penggunaan Masking adalah pereaksi yang dapat membentuk kompleks
Masking dan dengan logam secara langsung (tidak memerlukan pereaksi
Sequestering pengkhelat) yang disediakan untuk mencegah hilangnya
sebagian logam dalam proses pembuangan pengotor tanpa
memerlukan pemisahan sesungguhnya. Jika logam yang
dilindungi harus berada dalam larutan, maka tentu saja
kompleks logam yang terbentuk harus larut dalam air.
Salting Out Sebuah teknik yang dapat menghasilkan peningkatan
ekstraksi logam secara spektakuler di antaranya
diperlihatkan dalam ekstraksi yang menggunakan pereaksi
salting out. Penambahan garam anorganik ke dalam fasa air
dapat meningkatkan perbandingan distribusi dari berbagai
kompleks logam dalam fasa pengekstraksi. Pengaruh
penambahan salting out dapat dijelaskan dengan pengaruh
langsung dari penambahan garam yang ditambahkan pada
aktivitas pendistribusian spesies dengan kemampuan yang
kuat dari ion-ion garam untuk mengikat air yang ada di
sekitarnya dengan menghilangkan molekul air dalam fasa air
yang digunakan sebagai pelarut.

13. Jelaskan pengertian Kf pada pembentukan kompleks dalam teknik Ekstraksi

Kf adalah suatu nilai yang menunjukan kestabilan ion kompleks dalam ekstraksi.
Nilai Kf dapat digunakan untuk mengetahui penggunaan pereaksi pelindung
yang tepat dalam ekstraksi.

14. Jelaskan prinsip ekstraksi logam


Ion-ion logam pada dasarnya tidak dapat larut dalam pelarut organik yang
nonpolar. Tetapi seringkali kita memerlukan upaya untuk memisahkan ion logam
tersebut dari ion logam lainnya atau ion pengganggu dalam pekerjaan analisis.
Teknik ekstraksi pelarut adalah cara yang populer yang dapat digunakan untuk
memisahkan ion logam tersebut.

15. Coba cari beberapa soal dan pepecahannya untuk menunjukkan cara
menghitung nilai D suatu ion logam dalam sistem ekstraksi tertentu
16. Jelaskan hubungan antara nilai D dengan pH pada sistem ekstraksi logam
dengan kompleks khelat.

Pada sistem ekstraksi ion logam melalui pembentukan kompleks


khelat pada umumnya selalu melibatkan reaksi antara ion logam
dengan pengkhelat yang berbentuk asam lemah, menurut reaksi
umum

Mn+ + n HR MgRn + n H+

Dari persamaan reaksi di atas jelas ditunjukkan bahwa pH fasa air


akan sangat menentukan keberhasilan ekstraksi, karena secara
langsung dapat mempengaruhi sedikit atau banyaknya kompleks yang
terbentuk, yang pada akhirnya kompleks tidak bermuatan tersebut
akan terekstraksi ke dalam fasa organik. Hubungan antara angka
banding distribusi dengan pH ditunjukkan oleh persamaan,

Sementara itu, pH juga menentukan % Ekstraksi ion logam dalam sistem


ekstraksi dengan pengkhelat. Hubungan antara %E, pH serta angka banding
distribusi,D ditunjukkan oleh persamaan,

Kita dapat memprediksikan keberhasilan ekstraksi suatu sistem


ekstraksi pengkhelat, bila parameter D, K*, serta pH diketahui dan
dikondisikan. Ekstraksi logam dengan mekanisme pembentukan
asosiasi ion (pasangan ion) dapat lebih mudah terjadi karena bantuan
proses solvasi pelarut baik, pelarut fasa air maupun fasa organik.
Sampai saat ini, reaksi serta mekanisme ekstraksinya belum dapat
dijelaskan secara pasti karena prosesnya lebih kompleks dari
ekstraksi logam dengan pengkhelat.
17. Terdapat perbedaan pengaruh pH terhadap angka banding distribusi. Untuk
senyawa yang sama diperlakukan pada berbagai variasi pH. Bagaimana nilai
angka banding distribusi jika pH semakin basa?

18. Coba cari soal dan pemecahannya yang menunjukkan cara memprediksi
selektivitas pemisahan ion logam dalam sistem ekstraksi khelat berdasarkan nilai
pH1/2 yang dihitung.
19. Buat peta konsep untuk Modul 3 dan 5 ini.

Modul 3 : Ekstraksi Pelarut

Prinsip Dasar Ekstraksi


Metode Ekstraksi
Pelarut

HUKUM DISTRIBUSI ANGKA BANDING


EKSTRAKSI BATCH EKSTRAKSI KONTINU
NERNST DISTRIBUSI (D)

COUNTER CURRENT
PERSEN TEREKSTRAKSI EKSTRAKSI BERULANG EKSTRAKSI PADATAN
DISKONTINU

Teknik Ekstraksi

PEMILIHAN PELARUT STRIPPING

PENCUCIAN ULANG PERLAKUAN EMULSI

PENGGUNAAN PEREAKSI
PENGUBAHAN TINGKAT PELINDUNG (MASKING)
OKSIDASI ATAU PENGHALANG
(SEQUESTERING)

PENGGUNAAN PEREAKSI
SALTING –OUT
Modul 5 : Aplikasi Teknik
Ekstraksi

pH Ekstraksi Logam dengan


Prinsip Ekstraksi Logam
Sistem Kompleks Khelat

HUBUNGAN ANTARA NILAI HUBUNGAN ANTARA %E


PEMBENTUKAN KOMPLEKS PEMBENTUKAN KOMPLEKS D DENGAN PH PADA DENGAN pH (KONSENTRASI
ASOSIASI ION KHELAT SISTEM EKSTRAKSI H+) PADA EKSTRAKSI
KOMPLEKS KHELAT LOGAM

SISTEM EKSTRAKSI BEBERAPA APLIKASI


SISTEM EKSTRAKSI LOGAM-
KOMPLEKS LOGAM- EKSTRAKSI LOGAM DALAM
KHELAT
PASANGAN ION PROSES PEMISAHAN

Selektivitas Pemisahan pada


Ekstraksi Logam

pH SETENGAH EKSTRAKSI
FAKTOR PEMISAHAN, β
(pH1/2).

ZAT PENOPENG (MASKING


AGENT)
20. Apa hubungan antar konsep pada modul 1, 3 dan 5?

Pada modul 1 dijelaskan ragam pemisahan yang menjelaskan teknik analisis


kimia dengan metode pemisahan senyawa 1 dengan senyawa lainnya. Pada
modul 3 diperinci lebih jelas pemisahan senyawa dengan menggunakan
ekstraksi pelarut dengan menjelaskan dasar, metode, dan teknik ekstraksi
pelarut. Pada modul 5 dijelaskan lebih rinci tentang aplikasi teknik ekstrasi, salah
satunya adalah ekstraksi untuk ion logam dan menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi ekstraksi logam.

21. Buat semua latihan dan semua tes formatif pada setiap kegiatan belajar dari
modul 3 dan 5 dengan aktif tanpa melihat jawaban terlebih dahulu. Ini untuk
melatih penguasaan Anda terhadap materi modul 3 dan 5

Anda mungkin juga menyukai