Soal 63 (29-09-2016)

1. Obat high allert

a. High allert adalah obat yang memerlukan kewaspadaan tinggi, terdaftar dalam
kategori obat berisiko tinggi, dpat menyebabkan cedera serius pada pasien jika
terjadi kesalahan dalam penggunaannya.
b. Obat yang termasuk high allert : warfarin, heparin, klopidogrel, glimepirid dan
metformin
c. Apa peran seorang farmasis dalam kaitan dengan obat high allert:

2. Obat autoimun
3. Informasi
4. Pil KB
a. Tadi malam saya lupa minum pil kb maka ketika ingat langsung meminum pil kb
tersebut 1 pil.
b. Jenis pil kb: pil oral kombinasi (monofasik, bifasik, trifasik) dan mini pil
c. Satu jenis obat pil kb yang mengandung progesteron dan contoh: pil oral kombinasi
pil bifasik dan contohnya climen
d. Uraian spesialitenya :
Nama dagang: climen
Komposisi dan dosis: Estradiol valerat 2 mg. siproteron asetat 1 mg. tab putih sehari
1x selama 16 hari, tab merah muda sehari 1x selama 12 hari hingga habis
Bentuk sediaan: tablet
KI: Wanita hamil dan menyusui, perdarahan vagina tidak terdiagnosis, diketahui dan
dicurigai kanker payudara dan atau kanker lain yang berhubungan dengan hormone
seks, pernah menderita tumor hati, tromboemboli arteri akut, penyakit hati parah,
thrombosis vena, gangguan tromboemboli atau riwayat kondisi yang ddemikian,
hipertrigliserida berat, hipersensitif.
Efek samping: Gangguan system reproduksi dan payudara, gangguan GI, kelainan
kulit dan jaringan subkutan, gangguan system syaraf. Palpitasi, edema, kejang otot,
perubhan berat badan dan libido, peningkatan nafsu makan, gangguan penglihatan,
intoleransi terhadap lensa kontak, reaksi hipersensitif.
Pabrik : Bayer
Harga: Rp 24.000,00/28 tab

24-04-2015

1. Obat high allert

a. High allert adalah obat yang memerlukan kewaspadaan tinggi, terdaftar dalam
kategori obat berisiko tinggi, dpat menyebabkan cedera serius pada pasien jika
terjadi kesalahan dalam penggunaannya.
b. Obat yang termasuk high allert : warfarin, heparin, klopidogrel, glimepirid dan
metformin
c. Apa peran seorang farmasis dalam kaitan dengan obat high allert:
 2. Obat neoplastik: obat kanker  diberi tanda stiker berwarna ungu
a. Penanganan obat:
Lakukan double check
Hanya disimpan di Instalasi Farmasi (Gudng farmasi dan depo farmasi)
Baca dengan benar instruksi penggunaan obat
Hanya diresepkan oleh dokter berwenang
b. Obat neoplastik diberikan penanganan khusus karena merupakan obat sitotoksik
atau dapat dikatakan senyata/zat yang dapat merusak sel normal
3. Informasi
4. Obat kortikosteroid

31 okt 2014

1. Informasi
2. Antidotum
a. Pasien perlu diberikan antidotum : bila sedang keracunan suatu senyawa/zat
b. Antidotum untuk overdosis opioid : nalokson
3. Fotosensitif
a. Yang perlu diperhatikan dalam pemberian obat yang dapat menyebabkan reaksi
fotosensitif: Saat memberikan konseling pada pasien mengenai penggunaan
antibiotik-antibiotik tersebut, tekankan untuk menghindari sinar matahari
langsung atau sengaja berjemur. Jika menghindari sinar matahari tidak
memungkinkan, sarankan untuk menggunakan pakaian tertutup dan
menggunakan tabir surya spektrum luas dengan SPF setidaknya 30. Kompres
dingin dan kortikosteroid topikal dapat direkomendasikan untuk sengatan
matahari ringan, tetapi pasien harus berobat ke dokter jika reaksinya parah.
b. Mekanisme yang membedakan fotosensitif dan fotoalergi:
Fotosensitif : respon kulit terhadap interaksi antara bahan kimia (obat)
dan bahan fisik (cahaya). Area tubuh yang paling sering mengalami
fotosensitif adalah area tubuh yang terpapar cahaya seperti wajah, area
tengkuk dsb
Fotoalergi: reaksi fotoalergi tidak muncul pada saat paparan obat pertama kali
sehingga membutuhkan sensitisasi. Reaksi fotoalergi hanya membutuhkan
sejumlah kecil agen pemicu dan kemunculannya dapat tertunda selama
beberapa hari setelah paparan terhadap cahaya dan obat. Secara klinis,
reaksi ini menyerupai eksim dan dapat menyebar ke area kulit yang terpapar
oleh cahaya.