1.

Uraikan hukum kesempatan setara yang berlaku dari tahun 1964 sampai
tahun 1991. Berisi tentang apa saja hukum-hukum tersebut?
Jawab :
 Title VII dari Civil Rights Act Tahub 1964 adalah sangat penting
dan menyatakan bahwa pemberi kerja tidak dapat melakukan
diskriminasi berdasarkan pada ras,warna kulit,agama,jenis
kelamin,atau asal-usul nasional . Undang-undang ini membentuk
Equal Employment Opportunity Commission dan mencakup
sebagian besar karyawan.
 Dibawah Equal Pay Act tahun 1963 (diamandemen pada
1972),dinyatakan melanggar hukum untuk mendiskriminasi dalam
bayaran atas dasar jenis kelamin ketika pekerjaanya melibatkan
kerja,keterampilan,usaha,dan tanggung jawab yang setara dan
dilakukan dibawah kondisi krja yang serupa.
 Age Discrimination in Employment Act Tahun 1967 menyatakan
melanggar hukum untuk mendiskriminasi karyawan atau pelamar
yang berusia antara 40 & 65 tahun.
 Vocational Rehabilitation Act tahun 1973 mengharuskan sebagian
besar karyawan dengan kontrak federal untuk mengambil tindakan
afirmatif ketika memperkerjakan orang cacat.
 Pregnancy discrimination act tahun 1978 melarang penggunaan
kehamilan,kelahiran anak.atau kondisi medis terkait untuk
mendiskriminasi dalam perekrutan,promosi atau pemecatan atau
dalam segala persyratan atau kondisi pekerjaan.
 EEOC,Komisi layanan sipil,departemen tenaga kerja dan
departemen kehakiman secara bersama-sama mengeluarkan
pedoman secara bersama-sama mengeluarkan pedoman seragam
yang menetapkan prosedur yang sangat direkomendasikan
mengenai aktivitas SDM seperti seleksi karyawan tata kearsipan
dan pertanyaan pra-pekerjaan
  Salah satu kasus yang paling penting dalam periode ini adalah
Griggs v.Duke Power Company disini ketua mahkamah agung
burger menyatakan bahwa dalam pekerjaan diskriminasi tidak
harus nyata agar dapat dinyatakan illegal dan praktik pekerjaan
yang haruslah berkaitan dengan pekerjaan.

2. Uraikan hukum kesempatan setara yang berlaku dari tahun 1991 sampai
saat ini. Berisi tentang apa saja hukum-hukum tersebut?
Jawab :
 Civil Rights Act Thanun 1991.
Beberapa keputusan mahkamah agung berikutnya pada tahun 1980-an
membatasi perlindungan terhadap wanita dan kelompok minoritas
dibawah hokum pekerjaan setara sebagai contoh keputusan-keputusan
tersebut memperbesar beban untuk membuktikan bahwa tindakan pemberi
kerja pada kenyataanya diskriminatif ini mendorong konggres untuk
mengesahkan civil right act yang baru. Presiden George H.W. bush
menandatangani civil rights act tahun 1991-CRA 1991 menjadi hukum
pada November 1991. Pengaruh dari CRA 1991 adalah untuk
mengebalikan hukum pekerjaan setara ketempat yang mana hukum ini
berada sebelum keputusan-keputusan pada tahun 1980-an dan untuk
menepatkan tanggung jaawab lebih besar pada pemberi kerja.

3. Berikan contoh kasus yang terjadi berkaitan dengan pelecehan seksual di

tempat kerja !
Jawab :
 Google Pecat 48 Karyawan Atas Kasus Pelecehan Seksual

CEO Google Sundar Pichai mengatakan baru memecat 48 karyawan atas

kasus pelecehan seksual yang terjadi selama dua tahun terakhir. Pichai
menyampaikan pemecatan kepada karyawannya melalui surel pada Kamis
(25/10). Respons Google kali ini merupaka bagian dari pemberitaan New
York Times yang mengatakan perusahaan seakan melindungi tiga
petingginya dari kasus pelecehan seksual. 13 dari 48 karyawan yang
 dipecat memangku jabatan sebagai manager senoir. Dalam surel tersebut
seperti dilaporkan Reuters, Pichai memastikan seluruh karyawan yang
dipecat tidak akan menerima uang pesangon. ia juga mengatakan bahwa
Google telah memperbarui kebijakan yang mewajibkan petinggi
perusahaan secara terbuka menginformasikan hubungan apa pun dengan
rekan kerja. Hal itu disebut dilakukan untuk menghindari konflik.

Skandal pelecehan seksual yang membeli Rubin berawal ketika seorang

perempuan buka suara setelah ia dibayar untuk melakukan hubungan seks
pada 2013. Setelah melalui serangkaian investigasi, Google
menyimpulkan pernyataan perempuan tersebut benar dan bisa dipercaya.
Atas dasar itu, Google disebut meminta Rubin untuk mengundurkan diri.
Tak hanya itu, Google diketahui juga memberikan uang pesangon sebesar
US$90 juta yang dibayarkan dengan sistem dicicil US$2 juta per bulannya
selama empat tahun.

4. Berikan contoh kasus yang terjadi di tempat kerja berkaitan dengan

diskriminasi!
Jawab :
 Pimpinan Uber Mengundurkan Diri Akibat Kasus Diskriminasi

Chief People Officer Uber Technologies Inc, Liane Hornsey,

mengundurkan diri lewat sebuah surel ke para karyawan hari Selasa
(10/7/2018), menyusul sebuah investigasi terhadap caranya menangani
dugaan diskriminasi ras di perusahaan transportasi online tersebut.
Pengunduran diri itu terjadi setelah Reuters menghubungi Uber pada hari
Senin (9/7/2018) untuk mencari informasi tentang investigasi yang
sebelumnya tidak dilaporkan. Investigasi itu dilakukan atas pengaduan
dari para whistleblowers anonim bahwa Hornsey secara sistematis
menghentikan keluhan internal tentang diskriminasi ras. Hornsey adalah
Kepala Departemen Sumber Daya Manusia Uber dan salah satu pejabat
perusahaan yang vokal terkait isu keberagaman dan diskriminasi. Dia
sudah menjabat selama sekitar 18 bulan. Hornsey mengatakan dalam surel
 terpisah ke timnya di Uber, yang juga dibaca oleh Reuters, bahwa
pengunduran dirinya "nampak mendadak bagi beberapa dari kalian, tetapi
saya sudah memikirkannya selama beberapa waktu". Dia juga tidak
memberi alasan tentang pengunduran dirinya dan tidak merespons
permintaan untuk berkomentar tentang investigasi.

Mereka menduga Hornsey telah menggunakan bahasa diskriminatif dan

komentar merendahkan tentang Kepala Keberagaman dan Inklusi Global
Uber Bernard Coleman, serta telah merendahkan dan mengancam mantan
eksekutif Uber Bozoma Saint John yang keluar dari perusahaan di bulan
Juni. Mereka juga berkata keluhan yang diajukan ke Uber secara anonim
terkadang dihentikan atau tidak diselesaikan, khususnya jika terkait
dengan isu ras. Mereka juga menuduh perusahaan mengabaikan
rekomendasi yang disetujui direksi dari mantan Jaksa Agung AS Eric
Holder agar Kepala Keberagaman melapor langsung ke CEO atau COO
perusahaan. Uber menyampaikan ke Reuters dalam sebuah pernyataan
bahwa keluhan sudah diinvestigasi dengan baik.

5. Berkaitan dengan keragaman ,apa saja ancaman potensial terhadap

keragaman?
Jawab :
Keragaman angkatan kerja menghasilkan baik manfaat maupun
permasalahan bagi pemberi kerja .jika tidak dikelola,keragaman dapat
menghasilkan rintangan keperilakuan yang mengurangi kooperasi.Masalah
potensialnya meliputi:
 Penstereotipan ( stereotyping). Disini,seorang mengaitkan ciri-ciri
keperilakuan tertentu dengan individu berdasarkan kepada
anggotanya mereka dalam suatu kelompok sebagai contoh,”orang
tua tidak dapat berkerja keras”.prasangka adalah bias untuk
memprasangkai seseorang berdasarkan pada ciri-ciri orang
tersebut,seperti “kita tidak akan memperkerjakan karena ia tua”
 Diskriminasi (discrimination) adalah prasangka dalam tindakan .
ini berarti mengambil tindakan spesifik terhadap orang tersebut
berdasarkan pada kelompok orang tersebut .
  Tokenism berart posisi yang menyolok alih-alih secaar agresif
mencari respresentasi penuh untuk kelompok tersebut.
 Etnosentrisme (enthocentrism) adalah kecenderungan untuk
memandang anggota kelompok sosial lain kurang baik dibanding
dengan kelompoknya sendiri.jadi dalam sebuah studi manager
mengganggap kinerja dari sejumlah minoritas kurang jika
dibandingkan kemampuan mereka sendiri dan mengganggap lebih
untuk bantuan yang mereka terima dari orang lain. Manager yang
menganggap kinerja dari non-minoritas sama dengan kemampuan
merek sendiri.
 Diskriminasi terhadap wanita melampaui hanya sekedr langit-
langit kaca. Wanita bekerja juga menghadapi streotip peran gender
yaitu kecendrungan untuk mengasosiakan wanita dengan pekerjaan
tertent.
6. Apa saja manfaat keragaman ?
Jawab :
Kunci untuk mendapatkan manfaatnya adalah dengan mengelola dengan
baik potensi masalah ini. Dalam sebuah studi, periset menyelidiki iklim
keragaman sebagai sejauh mana karyawan di took tersebut mengatakan
bahwa perusahaan tersebut mempromosikan kesempatan setara dan
inklusi. Mereka menemukan adanya pertumbuhan penjualan tertinggi di
took-toko dengan iklim pro-keragaman dan terendah ditoko-toko yang
mana bawahan dan manajer melaporkan iklim keragaman yang kurang
ramah. Studi lainnya menemukan bahwa dikriminasi rasial berhubungan
secara negative dengan komitmen karyawan meskipun dengan adanya
usaha organisasi untuk mendukung keragaman akan mengurangi pengaruh
negative tersebut.