Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.1 Latar Belakang
Farmasi merupakan ilmu yang mempelajari seni membuat obat dari bahan alam
maupun sintetik yang cocok dan nyaman untuk didistribusikan serta digunakkan dalam
pencegahan dan pengobatan penyakit. Farmasi meliputi pengetahuan tentang
modifikasi, menyeleksi, mengevaluasi, aksi farmakologi dan cara peenggunaan obat
tepat dan aman ( Syamsuni, 2006).
Ilmu farmasi baru menjadi ilmu pengetahuan yang sesungguhnya pada abad
XVII di peranas. Pada tahun yang telah berdiri sekolah farmasi pertama di pranas dan
buku tentangfarasu mulai diterbitkan dan beberapa bentuk, antara lain buku pelajaran,
majalah dan farmakope. Sejalan perkembangan hingga terpecah menjadi ilmu yang
lebih khusus tetapi saling berkaitan satu sama lain salah satuya fitokimia.
Fitokimia merupakan bagian dari ilmu farmakognosi yang mempelajai metode
atau cara analisis kandungan kimia yang terdapat dalam tumbuhan atau senyawa hewan
secara keseuruhan atau bagian-bagiannya, termasuk ekstraksi ( moleyono, 1996).
Ekstraksi adalah suatu proses penyarian senyawa kimia yang terdapat dalam
bahan alam atau berasal dari dalam sel dengan meggunakan pelarut dan metode yang
tepat. Hasil proses ektraksi bahan alam disebut ektsrak.
Ekstrak adalah sediaan kering, kental atau cair dibuat dengan menyari simplisia
nabati atau hewani menurut caraa yang cocokdi luar pengaruh cahaya matahari
langsung. Ekstrak kering harus mudah digerus menjadi serbuk . cahaya langsung
preparat farmasi tersebut yang dibuat dengan proses ektraksi yakni engan penarikan zat
pokok yang didinginkan. Salah satu metode ektaksi yakni maserasi dan perkolasi.
Maserasi merupakan salah satu metode ekstraksi dengan sistem tanp
pemanasan atau dikenal dengan eksstraksi dingin dengan cara mereendam serbuk
simplisia dalam larutan penyari, sedagkan perkolasi merupakanpenyarian yang
dilakukan dengan mengalrkan cairaan penyari melalui serbuk simplisia yang telah
dibasahi. Perkolasi dapat dilakukan baik skali laboratorium maupun skala industri.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dilakukan praktikum ekstraksi dingin
dengan metode maserasi dan metode perkolasi dengan menggunakan sampel atau
serbuk simplisia.
1.2 Tujuan Percobaan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan ektraksi dingin
2. Mengetahui jenis-jenis ektrasksi dingin
3. Mengetahui prinsip kerja dari ekstraksi dingin.

Anda mungkin juga menyukai