Anda di halaman 1dari 6

SISTEM PERNAPASAN VERTEBRATA

A. Sistem Pernapasan Pada Pisces

Inspirasi, O2 dari air masuk ke dalam insang -> kapiler darah -> jaringan jaringan yang
membutuhkan.
Ekspirasi, CO2 dibawa
darah dari jaringan -> insang -> keluar tubuh.

Ikan bernapas dengan insang yang terdapat pada sisi kiri dan kanan kepala. Masing-masing
mempunyai empat buah insang yang ditutup oleh tutup insang (operkulum). Proses pernapasan
pada ikan adalah dengan cara membuka dan menutup mulut secara bergantian dengan membuka
dan menutup tutup insang. Pada waktu mulut membuka, air masuk ke dalam rongga mulut
sedangkan tutup insang menutup. Oksigen yang terlarut dalam air masuk berdifusi ke dalam
pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang. Dan pada waktu menutup, tutup insang
membuka dan air dari rongga mulut keluar melalui insang. Bersamaan dengan keluarnya air
melalui insang, karbondioksida dikeluarkan. Pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi pada
lembaran insang.
B. Sistem Pernapasan Pada Amphibi ( Katak )

Gambar 1. Saaluran Pernapasan pada Amphibi Gambar 2. Mekanisme Pernapasan Amphibi

Pada katak, oksigen berdifusi lewat selaput rongga mulut, kulit, dan paru-paru. Kecuali pada fase
berudu bernapas dengan insang karena hidupnya di air.
 O2 yang masuk lewat kulit vena kulit (vena kutanea) jantung seluruh tubuh.
 CO2 dari jaringan jantung, ke kulit dan paru-paru arteri kulit paru-paru (arteri pulmo
kutanea).

Pada katak, oksigen berdifusi lewat selaput rongga mulut, kulit, dan paruparu.
 Selaput rongga mulut
Berfungsi sebagai alat pernapasan karma tipis dan banyak terdapat kapiler yang bermuara di
tempat itu. Pada saat terjadi gerakan rongga mulut dan faring, Iubang hidung terbuka dan
glotis tertutup sehingga udara berada di rongga mulut dan berdifusi masuk melalui selaput
rongga mulut yang tipis.
 Kulit
Kulit katak selalu dalam keadaan basah dan mengandung banyak kapiler sehingga gas
pernapasan mudah berdifusi. Oksigen yang masuk lewat kulit akan melewati vena kulit (vena
kutanea) kemudian dibawa ke jantung untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Sebaliknya karbon
dioksida dari jaringan akan di bawa ke jantung, dari jantung dipompa ke kulit dan paru-paru
lewat arteri kulit pare-paru (arteri pulmo kutanea).
 Katak mempunyai sepasang paru-paru yang berbentuk gelembung tempat bermuaranya
kapiler darah. Permukaan paru-paru diperbesar oleh adanya bentuk- bentuk seperti kantung
sehingga gas pernapasan dapat berdifusi. Paruparu dengan rongga mulut dihubungkan oleh
bronkus yang pendek.

Dalam paru-paru terjadi mekanisme inspirasi dan ekspirasi yang keduanya terjadi saat mulut
tertutup. Fase inspirasi adalah saat udara (kaya oksigen) yang masuk lewat selaput rongga mulut
dan kulit berdifusi pada gelembung-gelembung di paruparu.
 Mekanisme inspirasi adalah sebagai berikut. Otot Sternohioideus berkonstraksi sehingga
rongga mulut membesar. Setelah itu koane menutup dan otot rahang bawah dan otot
geniohioideus berkontraksi sehingga rongga mulut mengecil. Mengecilnya rongga mulut
mendorong oksigen masuk ke paru-paru lewat celah-celah. Dalam paru-paru terjadi
pertukaran gas, oksigen diikat oleh darah yang berada dalam kapiler dinding paru-paru dan
sebaliknya, karbon dioksida dilepaskan ke lingkungan.
 Mekanisme ekspirasi adalah sebagai berikut. Otot-otot perut dan sternohioideus berkontraksi
sehingga udara dalam paru-paru tertekan keluar dan masuk ke dalam rongga mulut. Celah
tekak menutup dan sebaliknya koane membuka. Bersamaan dengan itu, otot rahang bawah
berkontraksi yang juga diikuti dengan berkontraksinya geniohioideus sehingga rongga mulut
mengecil. Dengan mengecilnya rongga mulut maka udara yang kaya karbon dioksida keluar.

C. Sistem Pernapasan Pada Aves

Lubang hidung celah tekak pada dasar faring


trakea bronkus kanan dan bronkus kiri
mesobronkus ventrobronkus (di ventral) dan
dorsobronkus (dorsal) parabronkus kapiler
sehingga memungkinkan udara berdifusi.

Burung mempunyai saluran pernapasan yang terdir atas lubang hidung, trakea, bronkus dan
paru-paru. Pada bagian bawah trakea terdapat alat suara disebut siring. Burung mempunyai
alat bantu pernapasan yang disebut pundi-pundi udara yang berhubungan dengan paru-paru.
Fungsi pundi-pundi udara antara lain untuk membantu pernapasan dan membantu
membesarkan rongga siring sehingga dapat memperkeras suara.

Mekanisme pernapasan pada burung dibedakan menjadi dua, yaitu pernapasan waktu
istirahat dan pernapasan waktu terbang.
Pada waktu istirahat, tulang rusuk bergerak ke depan, rongga dada membesar, paru-paru
mengembang sehingga udara masuk dan mengalir lewat bronkus ke kantung udara bagian
belakang, bersamaan dengan itu udara yang sudah ada di kantung udara belakang mengalir
ke paru-paru dan menuju kantung udara depan. Pada saat tulang rusuk kembali ke posisi
semula, rongga dada mengecil sehingga udara dari kantung udara masuk ke paru-paru.
Selanjutnya, saat di alveolus, O2 diikat oleh darah kapiler alveolus. Jadi, pengikatan O2
berlangsung pada saat inspirasi maupun ekspirasi

Pada waktu terbang, inspirasi dan ekspirasi dilakukan oleh kantung-kantung udara. Waktu
sayap diangkat ke atas, kantung udara di ketiak mengembang, sedang kantung udara di
tulang korakoid terjepit, sehingga terjadi inspirasi (O2 pada tempat itu masuk ke paru-paru).
Bila sayap diturunkan, kantung udara di ketiak terjepit, sedang kantung udara di tulang
korakoid mengembang, sehingga terjadi ekspirasi (O2 pada tempat itu keluar). Makin tinggi
burung terbang, makin cepat burung mengepakkan sayapnya untuk mendapatkanoksigen
yang cukup banyak.

Udara luar yang masuk, sebagian kecil tetap berada di paru-paru, dan sebagian besar akan
diteruskan ke kantung udara sebagai udara cadangan. Udara pada kantung udara
dimanfaatkan hanya pada saat udara (O2) di paru-paru berkurang, yakni saat burung sedang
mengepakkan sayapnya.

D. Sistem Pernapasan Pada Reptil

Gambar 1. Paru-paru Reptil Gambar 2. Alat Pernapasan Ular

Pada reptilian pada umumnya udar luar masuk melalui lubang hidung, lalu trakea, bronkus, dan
akhirnya ke paru-paru. Lubang hidung terdapat di ujung kepala atau moncong. Keluar masuknya
udara dari dan ke dalam paru-paru terjadi karena ada kontraksi otot pada tulang rusuk.Paru-paru
tersusun atas gelembunggelembung berisi kapiler darah. Pertukaran gas terjadi di kapiler darah.
pertukaran gas terjadi di kapiler ini, oksigen diambil dan karondioksida bersama uap air di
keluarkan.

E. Sistem Pernapasan Pada Mamalia

Mamalia bernapas menggunakan paru-paru. Gas oksigen masuk ke dalam tubuh melalui lubang
hidung → faring → laring → trakea → bronkus → paru-paru. Kemudian gas O 2 dari paru-paru
diangkut darah ke jantung. Dari jantung, gas O2 diedarkan ke seluruh jaringan tubuh oleh darah.
Dari jaringan tubuh, gas CO2 diangkut menuju jantung → paru-paru, dan keluar melalui organ-
organ yang sama pula.

Organ-organ sistem pernafasan


1. Hidung
Struktur berongga yang disebut dengan rongga hidung (cavum nasalis). Memiliki rambut
pendek dan tebal untuk menyaring udara dan menangkap kotoran yang masuk bersama
udara.
2. Faring
Tempat persimpangan antara saluran pernapasan pada bagian depan (anterior) dan
saluran pencernaan pada bagian belakang (posterior).
3. Laring
Laring atau tekak (jakun) terdapat di bagian belakang (posterior) faring. Organ ini terdiri
atas 9 susunan tulang rawan (kartilago) yang berbentuk kotak.
4. Trakea
Mendorong keluar debu-debu dan bakeri dengan gerakan silia-silia di trakea.
5. Bronkus
Bronkus terdiri dari dua bagian yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri.
6. Bronkiolus
Percabangan bronkus yang banyak mengandung otot polos.
7. Alveolus
dikelilingi kapiler-kapiler darah yang dibatasi oleh membran alveoli-kapiler tempat
terjadinya pertukaran O2 dan CO2 atau pernapasan eksterna/

Mekanisme pernapasan
Pernapasan Dada Atau Costal Breathing
Inspirasi dimulai dari otot iterkostalis eksterna yang berkontraksi. Akibatnya, tulang-tulang rusuk
terangkat ke atas dan menyebabkan rongga dada dan volume paru-paru membesar. Sebaliknya,
ketika ekspirasi otot interkostalis internal berelaksasi sehingga tulang-tulang rusuk menjad turun
dan volume rongga dada pun menurun.
Pernapasan Perut Atau Diaphragmatic Breathing
Inspirasi dimualai abdomen bergerak ke arah luar sebagai akibat berkontraksinya otot diafragma
yang turun ke bawah secara mendatar, sehingga rongga dada membesar dan menurunkan tekanan
udara di paru-paru Pada saat ekspirasi otot-otot diafragma berelaksasi dengan cara mengendur
dan cenderung melengkung ke atas. Akibatnya, tekanan udara di dalam paru-paru menjadi lebih
tinggi karena volume rongga dada maupun rongga paru-paru mengecil.

Anda mungkin juga menyukai