Anda di halaman 1dari 24

Indonesia di Masa Orde Baru

Tsabit Azinar Ahmad


Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang
Kemunculan Orde Baru dilatarbelakangi oleh peristiwa Gerakan 30
September tahun 1965. setelah peristiwa itu, Soeharto tampil secara
memukau dalam mengatasi berbagai permasalahan keamanan. Titik puncak
nya adalah ketika Soeharto menerima Surat Perintah Sebelas Maret 1966
Tiga Jenis Supersemar “Resmi”
Dampak Supersemar

Keputusan Preseden/Panglima Tertinggi ABRI/Mandataris


MPRS/Pemimpin besar Revolusi Nomor 1/3/1966 tanggal 12 Maret
1966
• Tentang Pembubaran dan Pelarangan PKI termasuk semua bagian organisasinya dari
pusat sampai daerah

Keputusan Presiden Nomor 5 tanggal 18 Maret 1966

• Penahanan terhadap 15 menteri yang dianggap terlibat dalam peristiwa Gerakan 30


September atau memperlihatkan iktikad tidak baik dalam rangka penyelesaian masalah
itu.
Supersemar ditetapkan sebagai Ketetapan
MPRS

Kedudukan Supersemar semakin


Ketatapan ini dikeluarkan bersama 23
menguat ketika dikukuhkan menjadi
ketetapan lain dalam sidang umum
Ketetapan MPRS No IX/MPRS/1966
MPRS IV pada 20 Juni 1966 sampai 5
tentang Surat Perintah Presiden/Pangti
Juli 1966.
ABRI/PBR/Mandataris MPRS.
Peristiwa Penting setelah Supersemar
Pembenahan Birokrasi di awal Orde Baru

Pembentukan kabinet Pembangunan dan


penerapan program Pancakrida

Penyederhanaan kabinet menjadi 5 menteri


negara dan 18 menteri/pimpinan departemen

Pembentukan Komando Operasi Pemulihan


Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) untuk
stabilisasi politik dan keamanan
Karakteristik Orde Baru

Pemerintahan Orde Baru memiliki karakteristik


bureaucratic authoritarian. Ciri-cirinya adalah: (1)
kewenangan tertinggi di tangan militer, (2) adanya
mentalitas teknokratik yang merata, (3) adanya proses
untuk menciptakan massa mengambang, menciptkan
konsensus dan konformitas, (4) upaya untuk mencapai
tujuan melalui represi.

Prof. Dwight Y King


(Nortern Illinois University, AS)
ORDE BARU

Golkar dan Dwi

Pancasila sebagai
Cendekiawan
Masyarakat
Fungsi ABRI

ideologi & azas


teknokrat
Apolitik

tunggal
SUPERSEMAR
Orde Baru dilandasi oleh Supersemar yang dikukuhkan dalam Tap MPRS IX dan XX tahun
1966. Setelah itu, diperkokoh dengan beberapa pilar utama.Gokar dan ABRI menjadi
kekuatan politik. Masyarakat apolitik dibangun dengan pembatasan partai politik, kontrol
media, dan represi terhadap kritik. Teknokrat menjadi otak dan motor pembangunan, dan
Pancasila dijadikan sebagai identitas bersama dalam bentuk azas tunggal seluruh organisasi
dan diinternalisasi ke seluruh lapisan masyarakat.
Hasil Pemilu 1971
Pemilu lainnya

Pada 1973, dilakukan penyederhanaan partai politik. Setelah itu, peserta Pemilu hanya
Partai Persatuan Pembangunan, Golongan Karya, dan Partai Demokrasi Indonesia

Pemilu dilaksanakan beberapa kali, yakni 1977, 1982, 1987, 1992, 1997

Golongan Karya selalu menjadi pemenang dan memperoleh suara terbanyak


Perolehan Suara Hasil Pemilu Orde Baru
Pembenahan
Perekonomian
• Membuka kesempatan modal asing dan
modal swasta dalam negeri untuk melakukan
ivestasi melalui UUPMA dan UUPMDN
• Mengembangkan pola perencanaan lima
tahunan dalam Rencana Pembangunan Lima
Tahun (Repelita) yang dimulai sejak 1969.
• Melakukan peminjaman/utang luar negeri
• Selama periode Soeharto, pembangunan
mengalami kemajuan pesat, tetapi akhirnya
goyah pada 1997 karena utang yang
membesar dan meningkatnya nilai tukar
dollar AS terhadap Rupiah.
Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita)

Repelita I Repelita II Repelita III

• 1 April 1969-31 • 1 April 1974-31 • 1 April 1979-31


Maret 1974 Maret 1979 Maret 1984
• Sasaran utama: • Sasaran: tersedianya • berpedoman pada
pangan, sandang, pangan, sandang, Trilogi
perbaikan prasarana perumahan, Pembangunan,
perumahan rakyat, sarana prasarana, dengan titik berat
perluasan lapangan mensejahterakan pembangunan
kerja, dan rakyat, dan adalah pemerataan
kesejahteraan rohani. memperluas yang dikenal
kesempatan kerja. dengan Delapan Jalur
Pemerataan.
Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita)

Repelita IV Repelita V Repelita VI

• 1 April 1984-31 Maret • 1 April 1989-31 Maret • 1 April 1994-31 Maret


1989 1994 1999
• Sasaran utama: sektor • Sasaran: pembangunan • Sasaran: sektor
pertanian untuk menuju ditekankan pada sektor ekonomi yang berkaitan
swasembada pangan, pertanian dan dengan industri dan
dan meningkatkan industri. pertanian, serta
industri yang dapat peningkatan kualitas
menghasilkan mesin sumber daya manusia
industri sendiri. sebagai pendukungnya.

Anda mungkin juga menyukai